Merasa tidak di hargai

********

Pagi pagi sekali Queena sudah siap di dalam mobilnya, namun pakaian yang dia pakai cuma baju tidur bergambar kelinci, rambutnya dia ikat asal namun malah menambah kesan imut pada dirinya.

Melajukan mobilnya menuju pesantren Darussalam, setelah sampai banyak para santri memperhatikan dirinya, wajahnya yang polos tanpa polesan make up membuat aura kecantikan Queena bertambah.

"Assalamu'alaikum.." ucap Queena di depan ndalem.

"Waalaikum salam tunggu bentar." jawab seseorang dari dalam.

"Kamu,,!" ucap orang itu.

"Hai,,, pengantin baru" sapa Queena.

Yang membukakan pintu Queena adalah Ning Fatimah makanya Queena memanggilnya pengantin baru.

"Mau apalagi kamu kesini hah,,!" Hardik Ning Fatimah.

"Ya mau ketemu dengan calon suamiku lah,masak mau bertemu kamu." jawab Queena santai.

"Tidak tahu malu sekali dirimu ini mengaku ngaku calon istri Gus Alzam yang sudah jelas jelas sudah menolak mu,dimana harga dirimu sebagai wanita hah,,!!" tukas Ning Fatimah.

"Haha,, lo ini kan seorang Ning namun sikapmu tidak mencerminkan itu."balas Queena santai.

"Lebih baik kamu pulang disini tidak menerima perempuan tidak benar seperti mu."usir Ning Fatimah sambil mendorong Queena.

Queena yang tidak ada persiapan di dorong kebelakang hampir jatuh namun seseorang menangkapnya.

'Deg,,,

Mata Queena dan Gus Alzam bertemu, sesegera mungkin Gus Alzam melepaskan Queena setelah membantunya berdiri.

"Hehe,, terimakasih calon suamiku." ucap Queena membuat kedua pipi Gus Alzam bersemu.

"Ada apa ini mbk kenapa mengusir Queena??"

tanya Ning Syaqila.

Dia yang baru kembali dari masjid bersama dengan Gus Alzam terkejut melihat Ning Fatimah mengusir Queena.

Ning Fatimah gelagapan bingung mau jawab apa.

"Itu,,hm,,,aku,,aku,, aku hanya melarang dia masuk karena dia tidak menutup aurat iya,,,karena itu,,"

"Sudahlah,,ayo masuk Queen pasti Umi senang melihatmu Ayo!" ajak Ning Syaqila menggandeng tangan Queena melewati Ning Fatimah,saat sampai di samping Ning Fatimah Queena memeletkan lidahnya mengejek Ning Fatimah.

Gus Alzam yang melihatnya tersenyum gemas ada ada tingkah Queena ini.

"Lebih baik sekarang kamu masuk, perbanyak istighfar, ngapain kamu ladeni Queena dia itu masih labil, seharusnya kamu mengalah saja, kamu kan sudah lebih dewasa." ucap Gus Alzam pada Ning Fatimah.

Mendengar pembelaan Gus Alzam hati Ning Fatimah makin diselimuti amarah,bagaimana mungkin pria yang dia cintai malah membela gadis yang sudah menghancurkan pernikahannya.

Gus Alzam menyusul Queena dan Ning Syaqila melewati Ning Fatimah yang masih mematung di depan pintu.

"Assalamu'alaikum,,Umi " ucap Queena dibelakang Umi Maryam.

"Waalaikum salam,, eh nak Queena, tumben pagi pagi udah disini." jawab Umi Maryam.

"Hehe,, Queena kan pengen ketemu sama calon suami Queena." Queena menutup mulutnya,

"Eh,, ketemu Umi maksudnya hehe,," Umi Maryam dan Ning Syaqila tersenyum.

"Kamu baru bangun tidur nak kenapa masih memakai piyama??" tanya Umi Maryam.

"Iya mi ,,"

"Ya sudah Sekarang Queena mandi terus ganti baju pakai baju Syaqila dulu tidak apa apa ya nak,,"

"Tidak apa apa Umi, Queena mandi dulu ya Mi, Muachh,," Queena pamit lalu mencium pipi Umi Maryam.

Bagaimana dia marah pada Queena sedangkan saat bersama, menatap mata Queena kemarahan yang ada langsung menguap entah kemana.

Ning Fatimah yang melihat interaksi keluarga ndalem dengan Queena,merasa tersingkirkan seharusnya dirinya yang di perlakukan demikian karena dirinya menantu pertama dikeluarga ini.

Apa sih lebihnya Gadis itu ketimbang dirinya,

' Aku cantik ,bisa masak aku bisa segalanya aku faham agama' ucap Ning Fatimah dalam hati.

"Fatimah sini nak kenapa berdiri sisitu, bantuin Umi masak ya,," panggil Umi Maryam pada menantunya itu.

Tapi Ning Fatimah gagal faham dia malah merasa Umi Maryam pilih kasih antara dirinya dan Quenna.

*****

Dimeja makan semua keluarga ndalem berkumpul untuk sarapan, Umi Maryam mengambilkan nasi untuk Abi, Ning Fatimah juga ikut mengambil makanan namun bukan diberikan pada Gus Azka tapi malah dia berikan pada Gus Alzam, Queena melakukan hal yang sama mengambilkan makanan Gus Alzam.

Dua piring dihadapan Gus Alzam,satu dari Ning Fatimah dan satunya lagi dari Queena.

"Ambil ini saja mas,, ini makanan kesukaan kamu kan " ucap Ning Fatimah disertai senyuman manis.

Queena menarik piringnya kembali dari hadapan Gus Alzam dicegah Gus Alzam.

"Saya makan ini saja ,," ucap Gus Alzam.

Queena mengangkat ujung bibirnya tersenyum mengedipkan matanya pada Ning Fatimah.

"Tapi kan ini khusus saya buatkan buat mas Alzam supaya cepat sembuh masak tidak dimakan." sahut Ning Fatimah dengan nada sedih.

"Kamu lupa ya,, siapa suami kamu,,??" tanya Queena dengan santai,dia sengaja terus memancing amarah Ning Fatimah.

Semua orang memperhatikan drama yang terjadi,Gus Azka merasa harga dirinya direndahkan oleh sikap Ning Fatimah.

Abi Reyhan dan Umi Maryam tercengang dengan sikap Ning Fatimah, apakah ini Fatimah yang mereka kenal mengapa seperti orang lain.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Ning Syaqila, hatinya yang begitu lembut merasakan sakit melihat Abang keduanya tidak dihargai keberadaannya oleh istrinya, dengan inisiatif sendiri dia mengambilkan makanan buat Abang keduanya.

"Abang,, makan ini ya spesial buat Abangku tercinta." ucap Ning Syaqila memecah keheningan.

"Terimakasih Adekku tersayang." balas Gus Azka.

"Umi Queena mau makan yang itu ya,," tunjuk Queena pada lauk yang ada didepan Umi Maryam.

"Ini sayang makan yang banyak ya,,, biar cepat besar." umi Maryam memberikan yang Quenna mau.

Ning Fatimah meninggalkan meja makan tanpa berpamitan membuat perhatian semua orang teralihkan kepadanya.

Gus Azka memejamkan matanya, mengapa istrinya itu tidak menghargai dirinya sama sekali.

Abi menghela nafas "Lanjutkan makan kalian biar nanti santri yang mengantarkan makanan pada Fatimah." ucap Abi Reyhan.

********

Setelah selesai makan Queena membuka obrolan dengan mereka.

" Qil jalan jalan yuk,,!" ajak Queena pada Ning Syaqila.

Ning Syaqila melirik orang tua dan Abang nya.

"Hm,, mau jalan jalan kemana Queen,,?" tanya Abi.

"Jalan ke Mall aja kan dekat,boleh ya bi,,Qila ajak Syaqila,,, ya,,ya,," bujuk Queena mengeluarkan jurus andalannya.

Abi Reyhan tersenyum memang tidak akan ada yang menolak permintaan Queena jika sudah mengeluarkan puppy eyesnya.

"Kalian hanya pergi berdua??" tanya Abi lagi.

"Queena ajak teman Queena juga bi"

"Laki laki atau perempuan temanmu Queen?" tanya Gus Azka.

"Tenang saja perempuan kok" jawab Queena.

"Siapa yang akan jaga kalian jika perempuan semua?" tanya Umi Maryam.

Queena terlihat berpikir.

"Hm,, bagaimana kalau Bang Azka sama Alzam aja ikut sekalian bang Azka ajak mbk Fatimah biar bisa mendekatkan diri lah." ucapan Ning Fatimah langsung di setujui Umi dan Abinya.

"Abi sama Umi ikut juga ya,, hitung hitung refreshing otak gitu." usul Queena.

" Abi sama Umi tidak bisa ikut nak,nanti akan ada tamu,jadi kalian aja yang pergi." tolak Abi halus.

"Yasudah sekarang kamu panggil Ning Fatimah ya, nanti langsung berangkat." ucap Gus Alzam pada Gus Azka.

Gus Azka sebenarnya sedikit ragu untuk mengajak istrinya itu.

'Bismillah,,' ucap Gus Azka dalam hati.

memasuki kamarnya dilihatnya Ning Fatimah sedang bercermin,

" Kamu mau ikut jalan jalan?? " tanya Gus Azka.

"Tidak,!" tolak Ning Fatimah.

"Ya sudah kalau begitu saya pamit berangkat dulu soalnya udah ditungguin Bang Alzam dan lainnya."

Mendengar nama Alzam Ning Fatimah langsung berdiri.

"Tunggu aku ikut.!" cegah Ning Fatimah, dia langsung mengambil tasnya memoleskan lipstik di bibirnya menyemprotkan parfum pada tubuhnya,membuat Gus Azka heran tadi saja sok sokan menolak.

Di depan ndalem Gus Alzam,Ning Fatimah sudah siap hanya menunggu sang pengantin baru.

Queena langsung memasuki mobilnya diikuti Syaqila duduk di sebelahnya, Gus Alzam juga sudah siap duduk dibalik kemudi menunggu adiknya.

Ning Fatimah membuka pintu mobil sebelah Gus Alzam langsung mendudukkan tubuhnya,

membuat semua melongo dengan tingkah Ning Fatimah.

"Bisa pindah kebelakang atau kamu numpang di mobilnya Queena saja." usir Gus Alzam pada Ning Fatimah.

Mendapat pengusiran dari Gus Alzam tidak lantas membuat Ning Fatimah pindah tapi malah memilih mengabaikan saja.

Gus Alzam yang geram memilih turun dari mobilnya," Kamu saja yang bawa mobil ini, Abang nebeng di mobilnya Queena saja." ucap Gus Alzam pada Gus Azka.

'Brakk,,,'

Gus Alzam menutup pintu mobil Queena sedikit keras, dia geram dengan Ning Fatimah,dia merasa kasihan pada Gus Azka.

Ning Syaqila dan Quenna saling melirik lalu Queena mengeddikan bahu acuh.

"Baiklah mari kita berangkat,," ucap Quenna.

Queena mengeluarkan kepalanya berteriak pada Gus Azka.

"Bang,,, kita balapan ya, yang menang boleh meminta apapun pada yang kalah oke..!!" tantang Queena pada Gus Azka.

Gus Azka mengacungkan jempolnya pada Queena.

"Oke,, lets go!!" ucap Queena menginjak pedal gas.

_

_

_

TBC

Terpopuler

Comments

Gagas Permadi

Gagas Permadi

si Ning Fatimah merasa paham agama
syombong amat 😱

2024-05-08

0

Gagas Permadi

Gagas Permadi

si Ning Fatimah merasa paham agama
syombong amat 😱

2024-05-08

0

Riyu

Riyu

Ucap ning syaqil y thor harusnya

2024-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 CAST
2 Pertemuan pertama
3 Jodoh dipintu cafe
4 Separuh ibadah
5 Mainan Queena
6 Kerja sama
7 Halalkan aku
8 Karena penasaran
9 Bidadari kesasar
10 Halalkan aku 2
11 Hari H
12 Halalkan aku 3
13 MATI atau jadi SUAMIKU
14 Sahabat Gus Alzam
15 Di usir dari pesantren Darussalam
16 Masa lalu Queena
17 Queena Manja
18 Tidak seanggun penampilannya
19 Merasa tidak di hargai
20 Queena menyerah
21 Reflek Queena
22 Di jodohkan
23 Salah Faham
24 Humaira
25 Ternyata orang yang sama
26 Aku Halalkan kamu
27 Panggilan sayang
28 Empat hari lagi
29 Ana Uhibbuka Fillah
30 Ninja Hatori
31 SAH
32 Calon istri kedua
33 Zaujati
34 Hulm jamil zawjati
35 Tingkah Ella
36 Drama
37 Rumah baru
38 Telur gulung
39 Kedatangan tamu
40 Perawan tua
41 Bumbu rujak
42 Dihukum
43 Kuntilanak
44 Teh asin
45 Calon janda
46 Dibelain calon istri
47 Sekertaris baru
48 Juminten
49 Miss you Dad
50 Cinta pertama Queena
51 Orang misterius
52 Panti asuhan Kasih Bunda
53 Bumbu penyedap
54 Abang percaya kok
55 Rujak Mangga
56 Umi Zainab
57 Polisi
58 Sayyidina Abu Bakar
59 Mommy tiri
60 Mengetahui segalanya
61 Jangan tinggalkan aku
62 Sugar Daddy
63 Nikmat yang tidak bisa di tolak
64 Muka atau tembok?
65 Nasib orang terlalu cantik
66 Sweet Duda
67 Mengembalikan secara baik-baik
68 Memilih ikut
69 Jagung bakar
70 Berpindah tangan
71 Penghianat
72 Lupakan dosa sejenak
73 Bangun By
74 Pasti Mimpi
75 Anta Habibi
76 Sugar Daddy atau Sweet Duda
77 Abi Mommy
78 Pasangan Licik
79 Talak tiga
80 Butuh perjuangan
81 Mafia cantik penakluk Gus tampan
82 Es Dung dung
83 Bang Al
84 Collab jadi Ustadzah
85 Salah niat
86 Drama di pagi hari
87 Seperti di tv tv
88 Nikahi wanita karena empat perkara
89 Kebelet kawin
90 Bocil
91 Rebecca
92 Semangat Abi
93 Tidak punya Malu
94 lahiran Normal
95 Jagoan
96 Baby Girl
97 Baby Twins
98 Zio dan Zia
99 Zio Aqeel Asna Nafis Al Fath Zia Aqeela Asma Nafisa Al Fath
100 Hanya iseng
101 CCTV
102 Berhenti kerja
103 Tepung berjalan
104 Pria yang memberi Mawar akan kalah pada Pria yang memberi kan Mahar
105 Abi Siaga
106 Setengah waras
107 Nasi goreng
108 Masih membutuhkan Daddy
109 Mengantarkan makan siang
110 Mas jangan menikah lagi
111 Ahabbaka-lladzii ahbabtanii lahu
112 Cerita tentang Ella
113 Tolong di baca
114 HIJRAHKU BUKAN KARENA CINTA
Episodes

Updated 114 Episodes

1
CAST
2
Pertemuan pertama
3
Jodoh dipintu cafe
4
Separuh ibadah
5
Mainan Queena
6
Kerja sama
7
Halalkan aku
8
Karena penasaran
9
Bidadari kesasar
10
Halalkan aku 2
11
Hari H
12
Halalkan aku 3
13
MATI atau jadi SUAMIKU
14
Sahabat Gus Alzam
15
Di usir dari pesantren Darussalam
16
Masa lalu Queena
17
Queena Manja
18
Tidak seanggun penampilannya
19
Merasa tidak di hargai
20
Queena menyerah
21
Reflek Queena
22
Di jodohkan
23
Salah Faham
24
Humaira
25
Ternyata orang yang sama
26
Aku Halalkan kamu
27
Panggilan sayang
28
Empat hari lagi
29
Ana Uhibbuka Fillah
30
Ninja Hatori
31
SAH
32
Calon istri kedua
33
Zaujati
34
Hulm jamil zawjati
35
Tingkah Ella
36
Drama
37
Rumah baru
38
Telur gulung
39
Kedatangan tamu
40
Perawan tua
41
Bumbu rujak
42
Dihukum
43
Kuntilanak
44
Teh asin
45
Calon janda
46
Dibelain calon istri
47
Sekertaris baru
48
Juminten
49
Miss you Dad
50
Cinta pertama Queena
51
Orang misterius
52
Panti asuhan Kasih Bunda
53
Bumbu penyedap
54
Abang percaya kok
55
Rujak Mangga
56
Umi Zainab
57
Polisi
58
Sayyidina Abu Bakar
59
Mommy tiri
60
Mengetahui segalanya
61
Jangan tinggalkan aku
62
Sugar Daddy
63
Nikmat yang tidak bisa di tolak
64
Muka atau tembok?
65
Nasib orang terlalu cantik
66
Sweet Duda
67
Mengembalikan secara baik-baik
68
Memilih ikut
69
Jagung bakar
70
Berpindah tangan
71
Penghianat
72
Lupakan dosa sejenak
73
Bangun By
74
Pasti Mimpi
75
Anta Habibi
76
Sugar Daddy atau Sweet Duda
77
Abi Mommy
78
Pasangan Licik
79
Talak tiga
80
Butuh perjuangan
81
Mafia cantik penakluk Gus tampan
82
Es Dung dung
83
Bang Al
84
Collab jadi Ustadzah
85
Salah niat
86
Drama di pagi hari
87
Seperti di tv tv
88
Nikahi wanita karena empat perkara
89
Kebelet kawin
90
Bocil
91
Rebecca
92
Semangat Abi
93
Tidak punya Malu
94
lahiran Normal
95
Jagoan
96
Baby Girl
97
Baby Twins
98
Zio dan Zia
99
Zio Aqeel Asna Nafis Al Fath Zia Aqeela Asma Nafisa Al Fath
100
Hanya iseng
101
CCTV
102
Berhenti kerja
103
Tepung berjalan
104
Pria yang memberi Mawar akan kalah pada Pria yang memberi kan Mahar
105
Abi Siaga
106
Setengah waras
107
Nasi goreng
108
Masih membutuhkan Daddy
109
Mengantarkan makan siang
110
Mas jangan menikah lagi
111
Ahabbaka-lladzii ahbabtanii lahu
112
Cerita tentang Ella
113
Tolong di baca
114
HIJRAHKU BUKAN KARENA CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!