Mainan Queena

Setelah dua jam Mike mencari data tentang Gus Alzam akhirnya lengkap juga dan segera dia menyerahkan pada atasannya itu.

"Tok tok ... " Mike mengetuk pintu ruangan Queena.

"Masuk!"

Setelah mendapat jawaban dari dalam, Mike langsung memasuki ruangan Queena, "Ini Nona data yang anda minta!" Menyerahkan berkas pada Queena.

"Kamu telat sepuluh menit Mike, aku kasih kamu waktu dua jam, sepuluh menit kamu gunakan untuk bicara, dan dua jam aku menunggu, jika data yang kamu bawa tidak lengkap siap siap hukuman menantimu," ucap sambil melihat jam tangannya.

" Baca!" perintah Queena pada Mike.

"Ba ... ik Nona!" Keringat dingin membasahi pelipis Mike takut nonanya tidak puas dengan kerjaannya.

"Nama lengkapnya Muhammad Alzam Al Fath

usianya 27 tahun, putra sulung Kyai Reyhan, dia punya dua adik, punya perusahaan AZ company, dia juga lulusan Al Azhar Kairo,sekarang tinggal di pondok pesantren Darussalam,belum punya pasangan,dia menyukai warna putih dan ... "

"Cukup, biar saya baca sendiri!" potong Queena.

"Atur kerja sama dengan perusahaan Az company, pastikan dia menerima." perintah Queena.

"Perusahaan Az company memang mengajukan kerja sama dengan Aqueena Company tapi belum diterima Nona" terang Mike.

"Bagus, atur pertemuan dengan Az company aku mau secepatnya."

"Baik Nona."

Tinggal Queena sendiri diruanganya,dia tersenyum " Aku ini Queena Angela, Queena ratu, dan ratu itu semuanya harus dia dapat. Dan Angela Malaikat jika jadi malaikat baik kamu tolak maka aku akan jadi malaikat maut mu ha,,,ha,,," monolog Queena sambil memainkan pistol di tangannya dan di arahkan pada foto Gus Alzam.

Gila,,, satu kata buat Queena dia akan mendapatkan apapun yang dia inginkan jika dengan cara baik baik gagal maka cara kotor dia tetap akan melakukannya.

"Lebih aku ke markas rasanya sudah lama gue gak bunuh orang rasanya tanganku sudah gatal".

Padahal baru kemaren Queena membantai habis Mafia Dark rose .

*****

Menempuh perjalanan hampir satu jam Queena sampai di markas Black Diamond di sambut beberapa anggota BD yang bertugas menjaga depan markas, Queena langsung menuju ruang belakang, kandang hewan peliharaan kesayangannya.

" Halo,, Pedro,," sapa Queena pada harimau putih kesayangannya itu" Mau bermain?? " tanyanya pada Pedro dibalas Auman Pedro.

Queena membawa Pedro ke ruang penyiksaan "Bangun penghianat ... ! Saatnya kalian bermain main." Sambil menendang tubuh para penghianat tahanan Queena.

"Ambilkan air garam!" perintah Queena pada anak buahnya.

"Ini Nona!" dan,

"Byurrrrr,," Queena menyiram mereka dengan air garam yang diberikan anak buahnya tadi.

"Akh...akh...." teriak mereka karena lukanya jadi perih dan sakit saat disiram air garam.

"Ha...ha... kalian sudah gk mandi beberapa hari jadi gue itu cuma bantuin biar kalian mandi." Queena mendekati mereka membawa cutter dan langsung menyayat tubuh mereka hingga tubuh mereka dipenuhi darah segar.

Setelah puas Queena berdiri memanggil Pedro "Pedro sayang lihat ada makanan segar di depanmu sekarang lakukan tugasmu dengan baik oke!" Sambil mengelus kepala Pedro.

Pedro langsung mengaum mendekati tawanan yang sudah dipenuhi darah, Pedro langsung menjilat darah segar itu sesekali menggigitnya.

Sementara tawanan Queena berteriak kesakitan saat Pedro menggigit tubuhnya

"Ampun Queen... bunuh saja aku jangan siksa aku lagi!"

Queena makin tersenyum lebar mendengar mereka teriak kesakitan." Pedro berhenti! Saatnya aku bermain lagi."

Queena langsung memotong jari mereka dengan gunting rumput, tawanan Queena berteriak dan minta ampun tapi, yang namanya Queena akan senang mendengar teriakan kesakitan mereka.