Mia terperangah saat melihat kamar yang akan ditempati nya. Luas kamar ini bahkan dua kali luas rumah kos nya, dilengkapi dengan berbagai furniture mewah yang pasti harganya tidak murah.
"Ini adalah kamar mu, beristirahatlah. Karena mulai besok pagi- kau mulai melayani Tuan Muda. Jangan lupa baca kembali semua daftar kegiatan Tuan Muda, jangan sampai ada yang salah sedikit pun. Didalam laci ada sebuah card dan denah rumah ini, card itu bisa kau gunakan sebagai akses masuk ke dalam kamar Tuan Muda."
Mia mengangguk patuh, entah mengapa detak jantungnya memompa lebih cepat- saat pelayan wanita ini mengingatkannya untuk tidak melakukan kesalahan di hari pertama bekerjanya besok.
Semoga Tuhan melancarkan semuanya, aamiin.
"Apa kau mengerti, Pengasuh Mia?" tanyanya lagi.
"Mengerti- emm,"
"Puri, namaku Puri"
"Mengerti Puri, terimakasih atas bantuannya,"
Wanita yang bernama Puri itu tidak menyahut, dia lebih memilih berbalik meninggalkan Mia yang masih memindai area kamarnya.
Mia pun demikian, gadis itu tidak peduli saat melihat Puri mengabaikannya. Yang terpenting untuk Mia sekarang, dia harus menghapal seluruh catatan mengenai Tuan Muda Januar yang akan dia asuh besok.
"Jadwalnya padat sekali," gumamnya pelan.
"Satu- pukul 05.30 membangunkan Tuan Muda, kedua- merapihkan kamar Tuan Muda, menyiapkan segala keperluan Tuan Muda, memandikan Tuan Muda," Mia menjeda sejenak.
"Memandikan?" beonya, gadis itu termenung sejenak- sebelum kembali melihat catatan yang ada di tangannya.
Tapi bukankah itu hal wajar, dia kan memang bekerja disini untuk mengasuh Tuan Muda Januar Rajendra, jadi semua hal yang berhubungan dengan Sang Tuan Muda, sudah menjadi tugas serta kewajibannya.
"Memakaikan pakaian, memberinya sarapan, camilan buah, makan siang, makan malam dan-," Mia terlihat membaca tulisan itu dengan teliti.
"Mamastikan Tuan Muda Januar meminum obat dan vitaminnya,"
Mia menghempaskan diri di atas kasur, kedua tangannya mendekap erat catatan yang tadi dia baca. Sampai akhirnya Mia tertidur, karena hari ini tubuhnya benar benar sangat lelah.
🍭
🍭
🍭
Pagi menjelang, Mia terlihat sudah siap memakai seragam baby sitternya. Mia bersyukur karena seragamnya tidak seperti milik pelayan kemarin, Mia memakai celana panjang hitam sementara atasannya kemeja polos berwarna baby blue.
Sepertinya semua kebutuhannya sudah tersedia didalam lemari, hanya peralatan pribadinya saja yang harus Mia bawa sendiri.
"Semangat Mia, hari ini adalah hari pertama mu bekerja. Pertama buat Tuan Muda mu nyaman, dan setelah itu kalian berdua pasti bisa dekat." monolognya sendiri.
Mia segera meraih ponsel di nakas, dan memasukan benda itu ke saku kemejanya. Mia segera keluar dari kamar, dia memperhatikan denah rumah yang harus di hapalnya secepat mungkin.
Kamar Tuan Muda Januar ada di lantai 3, yang artinya Mia harus menaiki lift untuk menuju kesana. Untung saja lokasi lift masih bisa di ajak kerja sama, hingga Mia tidak perlu berkeliling mencarinya.
Waktu sudah menunjukan pukul 04.55 pagi, yang artinya Mia masih memilliki banyak waktu untuk mencari dimana kamar Tuan Mudanya.
Kenapa pelayan wanita kemarin tidak mau mengantarnya langsung, kenapa dia harus membaca denah- bukannya ini membuang waktu. Bersyukurlah Mia tidak terlalu buta membaca denah, hingga akhirnya dia sampai di lantai tiga.
Mungkin kalau Mia menaiki anak tangga, akan memakan banyak waktu lagi. Sekarang saja waktunya sudah berkurang beberapa menit, Mia masih di haruskan mencari pintu kamar berwarna emas milik Sang Tuan Muda.
"Kenapa pintunya berwarna emas semua?" gerutu Mia.
Bahu gadis itu melemas, saat melihat empat pintu ruangan berwarna emas di tempat itu. Haruskah dia mengetuk semua pintu itu? agar tahu ruangan mana yang dia cari.
Mia menghela napas kasar, tidak ada cara lain- dia harus memastikan dimana kamar Tuan Muda Januar yang sebenarnya. Mia menatap card yang ada ditangannya, dia harus mencoba card itu pada semua pintu kamar.
"Semoga saja aku tidak salah masuk kamar, ya Tuhan," gumamnya pelan.
**SEMOGA SAJA YA MIA
PENASARAN YA SAMA VISUAL SI TUAN MUDA JANU? SABAR YA NANTI AKU TAMPILIN😂😂😂**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Ririn Satkwantono
semangat
2024-05-22
1
Bilal Khan
lanjut
2024-02-04
1
Hastuti Tuti
semangat mia
2023-06-11
1