Mia menggosok kedua matanya pelan, kakinya melangkah perlahan meninggalkan kamar Januar. Hampir 2 jam lamanya dia tertidur, parahnya lagi Mia tidur bersama Januar di karpet yang sama. Bahkan saat Mia bangun tadi, Januar sudah berada di depan wajahnya.
Akibatnya sekarang, Mia merasakan kepalanya sedikit berdenyut karena terkejut. Waktu sudah menunjukan pukul 17.35 sore, saatnya Mia menyiapkan makan malam untuk Januar. Big Baby nya masih terlelap, membuat Mia leluasa meninggalkannya sendirian di kamar.
"Hooaamm!"
Rasa kantuk masih menyerang, Mia menguap lebar- telapak tangannya reflek menutup mulutnya sendiri. Kedua mata Mia di paksa agar terbuka, menatap sekeliling yang terasa sepi untuknya.
"Orang orang pada kemana? sepi banget sih. Nyonya Eyang juga enggak ada di rumah, pada kemana sih?"
Mia terus saja menggerutu pelan, gadis berkemeja abu abu tua itu segera bergegas menuju dapur. Dia mengabaikan kesunyian, dan tatapan sepasang mata yang terlihat begitu penasaran akan kehadirannya.
"Siapa tuh cewek? pembantu baru? atau pengasuh si anak kesayangan Mama?"
Orang itu mendekat, mengintai Mia yang saat ini tengah sibuk membuka lemari es. Ternyata para pelayan tengah sibuk di dapur dan halaman belakang. Mereka sepertinya tengah membuat sebuah tenda cukup besar di halaman belakang, apa mungkin di rumah ini akan ada acara?
Tapi kenapa harus di halaman belakang, bukannya rumah ini sangat besar dan luas.
Apa pestanya bertemakan outdoor?
Mia yang saat ini tengah menghadap langsung ke halaman belakang, sembari mencuci beberapa sayur- terlihat begitu sangat penasaran.
"Siapa kamu? kenapa ada di dapur? kamu mau apa?"
Praang!
Teflon yang Mia pegang jatuh terhempas ke lantai. Untung saja Mia belum memanaskannya, jadi tidak ada sesuatu yang membahayakan menimpa kedua kakinya.
"Emm, a-aku pengasuh Tuan Januar!"
Mia meringis pelan melihat tatapan menyelidik pria beralis tebal yang ada di hadapannya. Tapi tidak lama, Mia menampilkan wajah heran saat melihat pria itu melenggang pergi begitu saja.
"Dia kenapa? kayaknya aku pernah lihat, bukannya dia yang ikut sarapan sama Janu kemarin,"
Mia kembali melanjutkan kegiatannya sembari menggerutu, kedua tangannya sibuk membuat makan malam untuk anak asuhnya.
Sementara di dalam kamar sana, Januar mulai membuka kedua matanya. Mengerjab pelan, mengernyit, terlihat satu tangannya meraba area yang dia tiduri saat ini.
"Mia?" panggilnya dengan suara serak.
Januar bangkit, pria itu mengucek kedua matanya- pandangannya menelisik ke setiap penjuru kamar. Tidak merasakan kehadiran pengasuhnya, Januar memilih bangkit- dia berjalan menuju tempat tidur.
"Mia, Mia dimana? kenapa Janu di tinggalin?!"
Gumaman Januar kembali terdengar, namun saat ini kedua tangannya sibuk mengeluarkan sesuatu dari dalam laci nakas. Sebuah laptop, jangan lupa rubik kesayangannya yang Januar selalu bawa kemana pun.
Januar membuka benda itu, tatapannya terlihat serius- sesekali dia memutar rubik nya berulang dan terus berulang.
Tulisan rumit yang ada di layar laptop, membuat Januar kembali memfokuskan tatapannya. Namun gerakan tangannya di rubik tidak berhenti, Januar hanya menatap dan memperhatikan tulisan tulisan yang mulai keluar di layar laptopnya. Kedua sudut bibirnya terangkat, bahkan Januar tersenyum lebar saat melihat sesuatu yang sangat memuaskan matanya.
"Kak Julian harus lebih pintar lagi nyari karyawan, kalau kayak gini terus- perusahaan Papa bisa collapse!" gumamnya pelan.
Januar merebahkan dirinya di atas tempat tidur, dia membiarkan layar laptopnya terbuka. Januar memejamkan kedua mata, kedua tangannya terus saja sibuk memutar balikan rubik berwarna gold tanpa jeda.
"Janu mau ketemu sama Mia! Mia dimana, Janu mau sama Mia!"
**JULIAN SAMA AKU AJA YA, ENTAR AKU KASIH PERMEN
YUHUUU JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA
SEE YOU NEXT TOMORROW
BABAAYYY MUUUAAACCHH😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
marisa yohana
jangan jangan si janu cuma pura2 autis🤔🤔🤔🤔
2023-10-04
3
Nur Asiah
permen bulat 😂😂
2023-03-31
0
Evrilia_Evril
Janu tuh nggak pura² dia terkadang normal sprt org pda umumnya namun itu terjadi secara diluar kesadarannya
2023-02-07
0