CINTA DAN DENDAM LIONA
Sudah hampir dua jam Liona menunggu sang kekasih di sebuah restoran tapi pria itu tak kunjung datang. Lelah menunggu akhirnya Liona memutuskan untuk pulang. Toh...sudah berulang kali dia menghubungi Seth Aristide kekasihnya tapi tak kunjung menjawab teleponnya. Setibanya didepan rumah, tampak sepi dan dia masuk kedalam rumah. Samar-samar dia mendengar suara ******* dari arah kamarnya. 'Siapa yang ada didalam kamarku? pikirnya.
...*...
“Aku telah memberikan seluruh diriku padamu. Kenapa kamu tidak putus dengan Liona?” tanya sang wanita dengan suara terengah-engah yang menggoda. Dia begitu mencintai pria itu, pria kaya yang menjadi kekasih saudara tirinya. Dia membenci Liona Gantari yang selalu mencuri perhatian para pria meskipun wajahnya tidak lebih cantik dari Vena Obelia . Tubuh gadis itu yang setengah telanjang berada diatas seorang pria.
“Jangan sebut namanya saat kita berdua sedang bermesraan.” Pria itu sangat bersemangat sehingga dia meremas dada gadis itu dan mengerang dalam kenikmatan.
Vena tak puas karena dia tak mendapatkan jawaban yang diinginkannya. “Tidak! Dia adalah anak angkat dikeluarga kami. Bahkan anjing saja lebih memiliki posisi yang penting dirumah ini dibanding dia. Apa sih bagusnya dia itu?”
Pria itu tak memberikan tanggapan apa-apa. Dia mencengkeram pinggang gadis itu dan mendorong tubuhnya lebih keras yang membuatnya menjerit dan mendesahkan namanya.
Liona Sarabella Gantari berdiri didepan pintu kamarnya dan mendengar semua suara-suara yang berasal dari ruangan itu. Matanya yang lelah berubah jadi dingin saat dia mengerti apa yang terjadi. Dia mengenali suara kedua orang yang sedang berada didalam kamar itu. Hancur hatinya, pengkhianatan sang kekasih dengan adiknya yang berbeda satu tahun usianya. Menyesal dia pernah mengenalkan Seth Aristide pada adiknya jika akhirnya Vena merebut Seth darinya. Sejak kecil Vena memang selalu merebut apapun milik Liona, mainan, buku dan semuanya karena Liona hanyalah anak angkat. Kedua orangtuanya mengambil Liona dari panti asuhan setelah tiga tahun menikah tapi mereka belum dikaruniai seorang anak.
Liona merasa hidupnya benar-benar berantakan. “Apa kamu mendengarku? Kamu harus memberitahuku keputusanmu malam ini. Dia atau aku. Pilihannya ada padamu. Vena Obelia memukul ringan dada Seth Aristide, dia tak sabar menunggu jawabannya. Saking emosinya Liona menendang pintu hingga terbuka dan memelototi pasangan itu. “Untuk apa bertanya? Dia hanya seorang pria, kamu bisa mengambilnya jika kamu mau!”
Meskipun Liona terlihat cuek namun hatinya sangat hancur melihat kekasihnya selingkuh dengan adik perempuannya sendiri.
Seth Aristide adalah pria yang berasal dari keluarga kaya raya dan dia sudah mengejar Liona sejak setahun. Seth yang juga menyukai Vena karena gadis itu lebih agresif dan lebih cantik daripada Liona pun mendadak marah “Apa kamu bilang? Supaya kamu tahu, aku memang menyukai adikmu! Dia lebih pantas jadi kekasihku! Lihat saja penampilanmu sangat buruk sementara Vena selalu berpenampilan menarik.” teriak Seth marah. Vena yang berprofesi sebagai model tentu lebih pandai menjaga penampilan dan merawat diri dibandingkan Liona. Gadis polos itu tidak punya waktu untuk pergi ke salon karena pulang sekolah dia harus bekerja untuk biaya hidupnya.
Kata-kata Seth memicu amarah Liona namun gadis itu berusaha untuk terlihat tenang. “Mulai saat ini kita putus! Kalian memang pasangan serasi. Sama-sama tidak punya hati nurani dan tak bermoral!” teriak Liona penuh amarah.
Vena tersenyum puas karena usahanya untuk mendapatkan Seth pun berhasil. Liona enggan berdiri disana lebih lama. Dengan cepat dia berlari masuk ke kamarnya tanpa mempedulikan kedua manusia itu. Mengambil tas koper dari atas lemari dan memasukkan semua pakaiannya. Dia membawa juga surat penting lainnya seperti ijazah, setelah merasa bahwa dia sudah memasukkan semua kedalam kopernya dia turun kebawah. Seth dan Vena sudah berdiri diujung tangga dengan tatapan tajam dan seringai. Liona merasa takut melihat wajah keduanya yang menurutnya mengerikan.
Liona hendak menuruni anak tangga, tiba-tiba Seth menampar keras wajahnya dan Vena menjambak rambutnya dengan kasar hingga Liona terjerembab dan jatuh berguling kebawah bersama tas kopernya, kepalanya membentur ubin lantai dengan keras dan pingsan. “Ha! Baru segitu aja sudah pingsan. Dasar lemah!” Ucap Vena penuh kebencian. Seth yang menatap Liona pingsan sedikitpun tak merasa kasihan. "Kepalanya berdarah!" teriak Vena memeriksa Liona yang ternyata sudah tak bernapas.
“Apa yang akan kau lakukan padanya sekarang?” tanya Seth.
“Aku akan membawanya ke mobil dan membuatnya terlihat seperti kecelakaan hingga mati. Takkan ada orang yang mengira jika kita yang mencelakainya. Dia tidak boleh ada lagi diantara kita, Seth. Dia akan terus menerus menganggu kita.” ujar Vena menangis tersedu-sedu. Seth yang mencintainya tak tega melihat Vena sedih dan menangis. “Baiklah. Lakukan apa yang kamu mau. Hati-hatilah jangan sampai ada yang melihatmu. Aku akan selalu melindungimu.” ucap Seth.
“Baiklah. Ayo bantu aku mengangkatnya ke mobil. Sekalian dengan koper dan tasnya.” keduanya pun membawa Liona kedalam mobil dan mendudukkanya di kursi samping supir. Sementara koper dan tasnya di taruh di jok belakang mobil. “Kamu pulanglah, biar aku yang urus.”
“Ingat! Kamu hati-hati. Aku tidak mau ada hal buruk menimpamu.” ucap Seth sebelum pergi. Tak lama Vena mengendarai mobilnya menuju arah luar kota, mengambil jalan sepi yang berbukit, setelah merasa aman dia menghentikan mobilnya ditepi sebuah jurang lalu menarik tubuh Liona dan menjatuhkannya kedalam jurang berikut koper dan tasnya. Tubuh Liona berguling jatuh kedalam jurang ditengah gelapnya malam dan sangkut di batang pohon dekat sungai yang airnya deras.
Merasa sudah aman, Vena kembali ke mobilnya dan melaju pulang kerumah. Bersikap seperti biasa karena dia tahu sebentar lagi orangtuanya akan pulang, dia harus segera sampai dirumah sebelum muncul kecurigaan.
Sementara di kediaman Santoso, kedua orangtua angkat Liona sudah berada didalam rumah “Liona! Liona! Dimana kamu?” seru Hesti memanggil Liona sementara Adam masuk kedalam kamar mandi.
“Dasar anak pemalas, jam segini belum pulang. Makanan juga ngak ada, kemana sih anak itu?” terdengar suara mobil Vena diluar.
“Hai mama. Sudah lama sampainya?” tanya Vena pada ibunya.
“Baru saja. Kemana anak itu?”
“Tidak tau. Aku juga baru sampai. Emangnya dia ngak ada dirumah ya? Tumben, ma.”
“Coba kamu liat dikamarnya, dari tadi mama panggil-panggil ngak nyahut.” kata Hesti yang kesal, pulang kerumah dalam keadaan lapar tapi Liona tak ada dirumah dan tak ada makanan terhidang di meja.
“Ngak ada loh, Ma. Pakaiannya juga ngak ada, lemari kosong. Mungkin dia minggat kali!” ujar Vena asal.
“Minggat? Minggat kemana? Emangnya dia punya tempat tinggal, punya uang? Yang ada dia jadi gelandangan. Tapi syukurin deh kalau dia minggat, mama dan papa ngak perlu capek-capek ngusir dia.” ucap Hesti tersenyum. ‘Kalau dia ngak ada lebih bagus, Vena bisa menikah dengan Seth tanpa ada gangguan. Biarin deh Liona mau kemana yang penting kehidupan putriku bahagia mendapat kekasih dari keluarga kaya raya.’
“Liona kemana, kok ngak kelihatan?” tanya Adam menjatuhkan tubuhnya di sofa lalu menyalakan TV.
“Minggat, Pa.” jawab Hesti dan Vena serempak.
“Apa? Minggat? Minggat kemana?” tanya Adam terkejut.
“Ya, mana kita tau, papa. Tapi biarin aja deh dia pergi, lagian selalu saja bikin ribut dengan Vena.” kata Hesti membela putrinya. Dulu saat Vena belum lahir, dia selalu memanjakan anak angkatnya Liona, tapi sejak dia mengandung dan melahirkan Vena, tak sekalipun Hesti dan Adam peduli pada Liona lagi. Gadis itu bahkan harus bekerja paruh waktu untuk biaya hidupnya.
“Ehm...” hanya itu saja yang keluar dari mulut Adam, diapun tak peduli jika Liona ada ataupun tidak.
*Ini Visual Liona Sarabella Gantari
*Yang dibawah ini visual Vena Obelia ya..😊😊
*Hai para pembaca semua....ini karya ketigaku. Kalau kalian suka mohon di like, komen, vote ya. Semoga kalian suka ceritanya 👍👍👍👍😊😊
Author doain kalian sehat2, sukses dan berlimpah rejeki. Amin 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Lenina
kenapa Seth menampar Liona..?yang selingkuh Seth kenapa marah? enggak dipaksa kan buat jadian sama Liona?
2023-08-09
1
linamaulina18
semoga g menyesal kalian ap yg kalian perbuat
2023-04-05
1
linamaulina18
selalu aja memandang dr fisik CK ckck
2023-04-05
1