"Tuhan, aku ikhlas jika engkau menyabut nyawaku saat ini. aku tidak kuat lagi."
Elimira merasakan sakit, yang teramat perih diarea sensitif. dan berapa bagian tubuh lainnya, tak ada yang bisa dilakukan gadis malang itu. selain menagis dengan suara yang tidak mampu dikeluarkan nya lagi, hanya guncangan pelan tubuhnyalah yang menandakan kalau gadis cantik itu masih bernafas dan memiliki nyawa.
Cukup lama, Elmira tergeletak tidak berdaya dalam kamar mandi. hingga tanpa sadar dia tertidur begitu saja, dengan kondisi tubuh yang sangat memperihatinkan. dalam mimpinya Elmira didatangi kedua orang tuanya yang sudah tiada.
"Bagun nak, seperti tangan lembut mengusap rambut panjang nya dengan penuh kasih sayang. kamu harus kuat menghadapi semua ini, biarkan waktu yang akan menghukum lelaki brengxxxx itu."
"Mama...papa..."
Elmira menghambur ke dalam pelukan orang tuanya, menumpahkan segala kesedihannya. tangan Emira masih menggapai-gapai seperti tidak mau kedua orang tuanya pergi.
"Mama....papa.... jangan pergi, bantu dan tamani Elmira..."
Tiba-tiba Elmira terbangun dari tidurnya, melihat sekitarnya dengan tatapan sedih.
"Astaghfirullah.... ternyata aku cuma bermimpi."
Elmira kembali menangis menyadari kalau dia hanya bermimpi, dan kenyataan nya sekarang dia sudah hancur, tidak ada lagi yang bisa dibanggakan dari gadis seperti dirinya.
Elmira melirik area pribadi nya nampak bekas darah yang hampir mengering bercampur dengan sperxx laki-laki brengsek. perlahan dia menyeret tubuhnya menuju shower dan membiarkan tubuhnya dibasahi guyuran air dengan duduk meringkuk menagis dibawah nya.
Elimira benar-benar jijik dengan tubuhnya sendiri, dia terus membersihkan area nya dengan air. meskipun harus menahan perih yang teramat sangat.
"Mama, papa maafkan aku yang sudah tidak suci lagi, aku gagal menjaga dan mempertahankan nya....hu...hu."
Dengan jalan tertatih-tatih Elmira kembali ke kamar tidur nya, hanya mengunakankan jubah mandi dan handuk kecil yang melilit di kepala nya. dia menenggelamkan tubuhnya dalam selimut tebal. agar bisa menghangatkan tubuhnya yang masih menggigil kedinginan.
"Mudahan-mudahan, laki-laki bajingan itu tidak akan pernah kembali lagi kesini."
***
Atmosfer di ruangan VVIP ALX Entertaimens, seketika terasa tenang dari kemarahan sang CEO Jack Mortheganza.
Jack duduk di kursi kebesaran, sambil memainkannya. tersenyum penuh kepuasan karena sudah berhasil membalaskan dendam pada gadis tidak berdosa. meskipun jauh dilubuk hati terdalam nya mulai resah memikirkan kondisi Elmira.
"Kenapa, aku kembali teringat gadis tidak berdaya itu? tidak... tidak aku tidak boleh peduli, dia pantas mendapatkan nya." gumam Jack.
Tanpa sadar, Jack mendatangi lagi apartemen Elmira siang ini, gadis yang selama ini tidak pernah terlibat dalam masalah, namun Jack malah memilih nya sebagai objek balas dendam.
Dia menekankan tombol fasword Apartemen yang berhasil diketahui nya, saat memantau Elmira beberapa hari yang lalu. Jack berjalan masuk menuju kamar Elmira, senyum jahat dan mesum tersungging kembali di sudut bibirnya, dia mulai menyukai tubuh Elmira.
"Bangun sayang......, kita lanjutkan kembali permainan Kita." menyibak selimut dan membuangnya asal.
Elmira yang masih meringkuk, dengan kondisi tubuh menggigil, mengabaikan dan tidak merespon kehadiran Jack. dengan penasaran dia menyentuh tubuh Elmira dengan punggung tangannya.
"Panas sekali."
Jack didera rasa cemas. bagaimana pun gadis cantik itu menderita karena perbuatan nya semalam.
Jack mengeluarkan ponselnya, menghubungi asisten pribadi.
"Cepat, bawakan dokter terbaik."
"Baiklah, tuan." jawab asisten.
Jack kembali menyimpan ponselnya, berjalan mondar-mandir menunggu di depan pintu masuk, sesekali menatap Elmira.
Tidak lama menunggu, nampak dokter dan asisten berjalan tergesa-gesa.
"Cepat periksa kondisi nya."
Dokter mengeluarkan peralatan medisnya, mulai memeriksa kondisi Elmira.
"Gadis ini, kelihatannya begitu syok dan terpukul, sebaiknya jangan buat dia stress, saya telah memberikan obat melalui suntikan, dan ini obat minum nya, berikan nanti saat dia sudah sadar, tapi tidak dengan kondisi perut kosong." ucap dokter menatap kasihan kondisi Elimira, secara tidak langsung dia sudah paham apa yang sudah menimpa gadis dihadapannya.
Setelah dokter pergi, Jack kembali ke kamar Elmira. sambil tersenyum puas melihat Elmira yang menderita.
"Aku harus pergi dulu, sampai gadis ini sembuh dan menikmati tubuhnya kembali." tersenyum puas.
Asisten pribadi Jack, memperhatikan tingkah bos nya yang terlihat aneh menurut nya itu. sambil menggelengkan kepalanya.
"Cepat bawakan pelayan khusus, untuk mengurusi gadis ini sampai dia sembuh, bagaimana pun aku tidak ingin dia mati terlalu cepat dengan cara mudah. sampai tujuan ku berhasil." tersenyum jahat dan berlalu pergi meninggalkan Apartemen.
"Baik Tuan." menunduk patuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
berasa pernah baca tp tetap suka
👍❤
marathon 👍❤
2023-09-25
2
Dewi Saraswati
nyimak thor
2022-09-17
0
ossy Novica
Jack tak menyadari dia melakukan kesalahan yang fatal yang bakal jadi bumerang nantinya.
2022-08-14
0