Lukaku kembali berdarah

Selama ini Elmira memang tidak pernah peduli, bahkan dia juga belum mengenal siapa sebenarnya Jack. yang tiba-tiba datang keapartemenya lalu memperkosanya tanpa ampun. menggoreskan luka yang mendalam, cinta dan masa depan Elmira hancur dalam sekejap.

"Sejauh apapun aku menghindar, tapi takdir tetap mempertemukan kami kembali. sehingga kilasan kejadian buruk itu kembali membuatku sakit.... luka tanpa berdarah. padahal aku baru saja menemukan setitik kebagian bersama orang-orang yang baru dan kehidupan dengan suasana baru."

Elmira menagis sambil terisak-isak, bahunya bergetar menahan isakan tangis nya. tidak ingin teman-temannya curiga. Elmira mencuci wajahnya segera, mengelap dengan tissue dan kembali memakai topeng yang menutupi sebagian wajahnya.

"Ya Tuhan, tolong kuatkan aku. jika aku lemah...aku semakin tidak mampu melawan seorang Jack yang memiliki kuasa dan kekuatan."

Jack dan Andre terlibat pembicaraan serius, Andres merupakan pengacara hebat. yang selalu mampu menyelesaikan dan menyelidiki permasalahan. dan keberuntungan seakan berpihak pada Jack saat dia mendapatkan titik terang tentang kasus penyebab kematian adiknya.

"Jack, kamu terlihat resah dan seperti mencari seseorang?"

"Ya, aku merasakan kehadiran gadis itu?"

"Gadis? siapa maksud mu?" Andre mengerutkan keningnya, Jack biasanya tidak pernah seperti ini, apalagi memikirkan seorang gadis.

"Ah sudahlah, Mungkin ini hanyalah halusinasi ku saja, karena gadis itu sudah lama menghilang. lagian mustahil jika dia berada ditempat seperti ini." Jack meyakinkan dirinya.

Meskipun berusaha menepis, namun Jack kembali memikirkan Elmira.

"Ya, aku seperti melihat Elmira. berada diantara tiga gadis yang tengah berusaha menarik perhatian ku." bathin Jack memijid pelipisnya.

"Tuan, apa anda sedang sakit. kalau begitu istrahat lah dikamar pribadi anda." ucap Sarah sekretaris nya.

"Baiklah, seperti nya aku memang membutuhkan istirahat. agar tidak berhalusinasi dan memikirkan gadis itu lagi." balas Jack berjalan menuju kamarnya melintasi Mawar, Rose dan Dita yang tengah menatap tanpa berkedip, beruntung Mark tidak berdaya disana, kalau tidak mungkin dia akan merasa cemburu pada Jack. yang sudah membuat Mawar terpesona.

Setelah Jack berlalu, Elmira juga keluar dari toilet wanita. bergabung kembali dengan sahabatnya.

"Elmira, kamu ngapain sih lama-lama di toilet?" tanya Dita.

"Memangnya ada apa?"

"Jack sempat beberapa kali melirik kita, bahkan barusan dia melintas dengan jarak yang sangat dekat. sehingga kami mampu mencium aroma tubuhnya yang sangat wangi." Rose bicara sambil membayangkan wajah tampan Jack.

"Seandainya, kalian tahu betapa bejadnya Jack. mungkin bibir kalian tidak akan bisa berkata-kata ataupun memuji laki-laki itu lagi." bathin Elmira dalam diamnya.

"Elmira, kenapa kamu lebih banyak diam. kamu sakit?"

"Ngak, tapi aku pengen istrahat."

""Baiklah, sebentar lagi kapal ini akan singgah di dermaga, kita langsung turun dan kembali pulang."

****

Madam Jane kawathir melihat kondisi Elmira, selepas pergi ke acara pertunangan sahabatnya Mawar, dia berubah murung dan sangat pendiam. bahkan Elmira izin dua hari ini untuk tidak masuk kerja.