"Aku tidak kuat lagi."
Elmira keluar begitu saja, ditengah-tengah acara yang sedang berlangsung.
"Elimira, tunggu." teriak Alexa, namun dia tidak mengabaikan sahabatnya lagi.
Elmira berlari dan terus berlari, rasa sesak di dada tidak mampu dia kendalikan lagi, sehingga butiran bening berhasil lolos dipipinya.
"Aku benci....benci kamu Jack, kenapa aku harus dipertemukan kembali dengan laki-laki bajingan seperti dirimu." umpat Elmira menyesali kenapa dia harus ikut ajakan Alexa.
Semenjak kejadian itu, Elmira benar-benar menutup diri. bahkan Dev dan Alexa sudah berusaha untuk membujuk nya dan mencari tahu penyebab perubahan Elmira yang tiba-tiba. namun mereka tidak mendapatkan bukti-bukti ataupun keterangan jelas, karena Elmira menutup rapat rahasia kelam yang sudah digoreskan Jack.
Pagi ini, Alexa kembali mendatangi apartemen sahabatnya. berharap Elmira bisa kembali ceria, dengan membawakan makanan kesukaannya.
"Pagi Elmira sayang." mengapa dengan ceria, Alexa juga tidak mengungkit lagi kenapa Elmira pergi begitu saja dari acara kemaren.
"Pagi juga Xa."
"Lihatlah, apa yang aku bawakan untuk mu?"
Alexa memperlihatkan box, berisi banyak makanan kesukaan Elmira.
"Wah kebetulan, aku akir-akir ini memang lagi berselara makan."
Elmira langsung memakan dengan lahap, seakan dia lupa akan permasalahan yang tengah dia hadapi.
"Almira, sepertinya kamu terlihat gemukan sekarang." Alexa memperhatikan tubuh Elmira intens.
"Iya, bahkan makan ku meningkat dua kali dari biasa nya " jawab Elmira santai.
"Kamu ngak takut, tubuh indahnya bakal rusak oleh lemak."
"Ngak Xa, bahkan aku tidak peduli dengan penampilanku lagi."
"Kok bisa, padahal sebelumnya kamu begitu perhatian pada bentuk tubuh mu, El." menatap heran.
"Sekarang aku tidak bisa lepas dari makanan, jika tidak segera diisi, aku seakan kehilangan energi untuk bergerak."
"Kamu sakit?"
"Ngak."
"Elimira, akir-akir ini aku dan Dev. merasa aneh atas perubahan sikap mu. bahkan kamu juga ngak mahu bercerita kepada kami berdua, sebagai orang terdekat mu selama ini." ucap Alexa sedikit kesal."
"Aku janji bakal cerita semuanya pada kalian, tapi tidak untuk saat ini.
"Kenapa?"
"Aku masih butuh waktu untuk menata hati dan pikiran ku, setelah aku benar-benar kuat. aku akan cerita." tersenyum kearah Alexa.
"Baiklah, aku akan tunggu saat itu tiba."
****
Dari hari ke hari, Elmira mulai merasakan perubahan-perubahan aneh ditubuhnya. bahkan sekarang, dia juga mulai sering pusing dan mual.
Wuuaaekk.... wuuaaekk...."
Tubuh mungil Elmira meringkuk depan westafel, diiringi keringat dingin yang membasahi tubuh dan wajahnya.
Elmira merasa ingin memuntahkan isi perutnya, semakin ditahan dorongan dari dalam semakin kuat, sehingga tengaga nya terkuras. kini dia bersandar di dinding kamar mandi, agar tubuh nya tidak ambruk kelantai.
"Ya Tuhan, aku sakit apa?" gumamnya lemas.
"Aku harus periksa kondisi kesehatanku sendiri, aku tidak boleh lemah. bagaimana caraku untuk membalas laki-laki bajingan itu nantinya."
Elmira menyemangati dirinya, dia memaksan diri pergi menuju sebuah klinik.
Setelah memperkenalkan dirinya, Elmira mulai menceritakan keluhan-keluhan nya selama beberapa hari ini.
"Nona Elmira, kapan terakhir Anda mens?” tanya dokter.
“Coba aku ingat-ingat dulu, dok.” Elmira memijid pelipis nya, mengingat kembali terakhir periode haid datang bulannya.
“Astaga, Aku sudah telat tiga Minggu, Dok.”
“Nona, berbaringlah. untuk lebih jelasnya aku harus memeriksa kondisi mu secara langsung.” Ucap dokter.
Elmira mengikuti perintah dokter, dia diam saja, saat gel berwana bening itu dioleskan diperut nya, kemudian Dokter langsung melakukan USG.
“Oya Dokter, bukankah ini pemeriksa untuk orang yang sedang hamil?” tanya Elimira yang mulai cemas.
“Iya Nona, karena berdasarkan keluhan-keluhan Anda barusan, aku memprediksi jika kamu tengah hamil muda, untuk lebih jelas nya kita langsung USG saja.”
“Degh…”
"Ya Tuhan, cobaan apa lagi yang harus aku terima." detak jantung Elmira berpacu kencang, tangannya terasa dingin. harap-harap cemas menunggu hasil pemeriksaan dokter selanjutnya.
“Nona, Anda benar-benar hamil.”
Bagaikan disambar petir, Elmira tercekat mendengar penuturan dokter barusan, tanpa sadar air mata kembali menetes dikedua belah pipinya.
“Aku akan memberikan, beberapa vitamin dan obat, agar rasa mual dan pusing mu bisa sedikit berkurang. jaga kesehatan dan kehamilan mu sebaik-baiknya ya.” Pesan dokter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
You tube channel
lsnjujtks
2022-07-30
1
Penulis Amatiran
lanjut
2022-07-29
1
Puja Kesuma
sabar ya almira..nanti kita tabok jacknya
2022-07-01
0