Bara Api Dendam CEO Arogan
Hari ini, Elmira pulang agak telat dari biasanya, saat membuka pintu apartemen. dia mengerutkan keningnya heran dengan keadaan semua ruangan yang gelap, padahal setiap sudut ruangan sudah memiliki lampu cadangan otomatis.
Elmira meraba-raba dinding, untuk menekan tombol lampu, namun sebuah tangan kekar dengan sigap langsung menangkap tubuh kecilnya dari belakang, susah payah gadis itu berusaha untuk melepaskan diri, tapi tenaga nya kalah banyak.
"Siapa kamu? tolong lepaskan aku. apa yang kamu inginkan? aku akan berikan beberapa pun uang yang kamu butuhkan." ucap Elmira sambil meronta-ronta karena tidak rela tubuhnya di jamah lelaki yang masih tidak dikenalinya itu.
"Aku tidak butuh uang mu sayang." bisiknya tepat ditelinga Elmira. tangan laki-laki itu mulai menggerayangi tubuh Elmira, yang masih berusaha untuk lepas.
"Lalu apa yang kamu inginkan?" Elmira berusaha membalikkan badannya, agar bisa melihat sosok lelaki itu meski dalam kegelapan.
"Aku ingin, kamu membayar kesalahan yang sudah dilakukan oleh kakakmu Erlangga. dia sudah membuat adik perempuan ku meninggal."
"Tidak.. kakakku tidak sejahat itu, kamu pasti salah orang, tuan. aku mohon tolong lepaskan aku." air mata Elmira bercucuran, dia begitu takut dengan kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi padanya saat ini.
"Tidak semudah itu lepas dariku, cantik."
Tangan Elmira diseret paksa, tanpa perasaan laki-laki itu mengikat kedua tangan dan kaki Elmira pada sisi ranjang. tanpa mendengar teriakan dan permohonan gadis itu.
"Tolong ampuni aku, aku tidak bersalah dan juga tidak mengetahui permasalahanmu dengan kak Erlangga hu...hu..."
Dengan sekali hentakan, pria itu berhasil merobek baju Elmira, satu persatu kancing baju gadis polos itu berserakan di lantai. mulut Elmira disumbat dengan ****** ***** nya sendiri, Elmira tidak mampu lagi melawan hanya suara tangis dan air mata yang terus membasahi wajah cantiknya.
"Klep."
Lampu kamar, seketika menyala. Elmira menatap wajah laki-laki yang tengah tersenyum sinis kearahnya dengan sorot mata tajam, seakan ingin menelan tubuh mungil Elmira mentah-mentah. meskipun begitu tidak mengurangi pesona ketampanannya yang mampu membuat Elmira terkagum.
Namun seketika Elmira tersadar, dia berusaha meronta sambil menggelengkan kepalanya ketakutan, saat langkah laki-laki yang tidak dia kenali sama sekali itu terus mendekati dengan senyum penuh misteri.
"Apa yang akan kamu lakukan?"
Elmira ingin melindungi dirinya, tapi dengan cara apa mengingat dirinya yang sedang tidak berdaya. dia langsung memejamkan mata dengan isakan tangis ketika laki-laki itu mulai membuka pengait pinggang nya.
"Aku ingin Erlangga merasakan, bagaimana sakitnya saat adik perempuan yang disayanginya kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidup nya. bahkan aku pastikan tidak akan ada satu laki-laki pun yang akan sudi menerima dirimu setelah ini." bisik nya dengan senyum penuh kemenangan.
Dengan kasar dia merobek rok, satu-satunya yang masih tersisa ditubuh Elimira.
"Tuan, tolong kasihanilah aku. kalau kamu marah sama kak Erlangga, bukankah dia sudah dipenjara, dengan kesalahan yang tidak dia lakukan."
Elmira teringat kakaknya yang dituduh memperkosa seorang gadis remaja. padahal setahu Elmira, Erlangga kakaknya. pada saat itu hanya ingin membantu seorang gadis yang tidak berdaya, namun tidak ada satupun yang mendengar kesaksian dari orang kecil seperti mereka.
"Kamu pikir, aku akan percaya dengan orang seperti kalian. mungkin dengan cara seperti ini orang rendahan seperti kalian akan sadar dengan dengan kesalahan kalian." menyeringai.
Elmira terus memohon, agar ada sedikit belas kasihan dari laki-laki yang mulai menjamah kasar bagian tubuhnya.
"Perlu kamu tahu, aku memiliki begitu banyak kekuatan dan kekuasaan dinegara ini, aku bisa dengan mudah memilih wanita manapun yang aku inginkan. untuk sekedar menemaniku. Cinta bukanlah yang utama bagiku, dan jika kamu tergoda dengan ketampanan ku, malam ini aku akan memberikan tubuhku untuk mu. meskipun mustahil perempuan seperti mu bisa tidur dengan ku." tersenyum angkuh.
"Aku mohon....hu...hu...jangan lakukan ini."
"Nikmati lah, bukanah kamu juga menginginkan nya."
"Tidak, aku tidak punya salah. tapi kenapa kamu masih saja tidak mengerti."
Seluruh pakaian Elmira, sudah berhasil di lepas secara paksa nya. kemudian dia menghidupkan sebuah camera untuk merem aksi bejadnya memperkosa gadis tidak berdaya.
"Tidak...
"Tidak..
"Laki-laki bajingan ini sudah berhasil merusak hidup ku, mama... papa....aku sudah hancur. maafkan anakkmu yang tidak mampu menjaga diri." gumam Elmira dalam hatinya.
Rasa sakit seperti terkoyak, membuat air mata Elmira semakin membanjir. laki-laki itu dengan buas menikmati keperawanan nya, sesuatu yang sudah Elmira jaga dengan sangat baik selama ini.
Masih tidak puas memperlakukan Elmira dengan buruk, dengan kasar dia menyeret gadis itu kedalam kamar mandi dan kembali melakukan nya. setelah puas membiarkan saja Elmira tergelak tidak berdaya. sambil tersenyum puas pergi meninggalkan nya begitu saja.
"Terimakasih, untuk malam ini."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤❤❤❤
2023-09-25
0
Erna Pujii
lanjut
2022-10-01
0
love U
nyimak😊
2022-09-27
0