"Selamat tinggal Dev, semoga kamu menemukan perempuan yang tepat. yang jelas bukan aku." Elmira berjalan meninggalkan Dev yang masih tidak bisa menerima keputusan wanita yang sangat dicintainya.
"Tidak akan Elmira, hanya kamu satu-satunya. dan aku akan terus menunggu. saat ini kamu sedang galau sehingga tidak bisa berfikir jernih, aku akan menemui mu kembali. setelah kamu mulai tenang dan berubah menjadi Elmira ku yang dulu." teriak Dev seiring langkah Elmira yang mulai menjauh pergi.
"Dasar perempuan bodoh, dia berani menolak cinta laki-laki tampan dan kaya seperti Dev." ucap pengunjung taman yang sempat menguping percakapan mereka.
"Dev, inilah yang terbaik untuk kita. cintamu akan selalu abadi dihatiku, Dev. sekarang dan untuk selamanya." gumam Elmira seiring air mata yang tidak mau berhenti mengalir.
"Seandainya, Jack tidak datang dan merusak hidupku. mungkin saat ini aku menjadi wanita yang paling bahagia, hidup dan bisa menikah dengan laki-laki yang aku cintai."
Tidak jauh dari posisi Elmira berjalan, sepasang mata terus memperhatikan nya.
"Tuan, kondisi Nona Elmira terlihat sangat kacau. bahkan dia berjalan dalam guyuran hujan deras, setelah mengakhiri hubungan dengan kekasihnya yang bernama Dev." lapor asisten Jason.
"Bagus, tetap awasi gadis itu." ucap Jack tersenyum puas.
"Usahaku, untuk menghancurkan hidupmu berhasil. aku pastikan tidak akan ada satupun laki-laki yang akan menerima wanita yang ternoda seperti mu." tersenyum licik.
Jack tertawa lepas, sambil memutar-mutar kursi kebesarannya. dia kembali teringat wajah Elmira, serta sumpah serapah yang dilontarkan gadis malang itu padanya.
"Sampai kapanpun, kamu tidak akan mampu melawan seorang Jack, ha...ha.... perempuan bodoh."
***
Elmira menyalakan televisi, namun dia kembali dibuat kesal karena media masih memberitakan tentang kehidupan Jack dan mode cantik yang selalu menemani nya.
"Aku benci kamu Jack, bahkan seumur hidup ku." mematikan televisi. keceriaan dan senyum menawan sudah hilang dari seorang Elmira, sekarang dia sudah berubah menjadi sosok pendiam yang suka melamun, bahkan sesekali terdengar isakan lirihnya.
Kali ini, sahabat baiknya Alexa, sengaja datang keapartemen untuk menemui Elmira, mengingat Elmira yang sangat jarang keluar rumah. bahkan setiap kali ditanya. Elmira tidak mahu bercerita tentang permasalahan dan alasannya tiba-tiba berubah.
"El, sekarang ada acara seminar dan pelatihan besar, tentang kiat menjadi seorang pengusaha sukses. kamu harus ikut. karena jarang-jarang kita bisa mendapatkan kesempatan emas ini. aku sudah mendaftarkan nama kita berdua. dan kamu pasti akan sangat bersyukur begitu mengetahui siapa motivator nantinya."
"Ngak Xa, aku tidak bisa ikut." menolak dengan malas, bahkan Elmira seakan tidak mempunyai semangat hidup lagi.
"Kenapa, biasanya kamu paling antusias mengikuti acara ini, lagian kita bakal mendapatkan sertifikat dari pelatihan. bahkan bisa sebagai penunjang untuk kita mencari pekerjaan baru diperusahaan yang telah mengadakan acara bergengsi ini. " bujuk Alexa yang ngotot mengajak nya.
"Oke, aku bersiap dulu." ucap Elmira yang tersadar jika saat ini dia tengah menjadi seorang pengganguran.
"Ayo Elmira, kita bisa telat."
Mereka berdua mempercepat langkah, memasuki gedung perusahaan bonafit tempat diadakannya pelatihan dan seminar.
Sesuai jadwal yang ada di undangan, ruangan besar itu sudah dipenuhi para peserta yang mengikuti seminar.
Seorang laki-laki tampan dan penuh kharismatik, berjalan memasuki gedung. semua mata terpukau melihat pesona nya. bahkan ada yang sibuk merapikan penampilan nya agar dapat dilirik Jack.
Moderator sudah memulai acara, dan meminta Jack dengan hormat tampil untuk mulai mengisi acara utama. Jack berjalan ketengah dengan gagahnya, bagaimana pun dia harus tampil profesional sebagai motivator yang diadakan salah satu cabang perusahaan nya.
Baru beberapa kata Jack memulai pembicaraan nya, dua orang gadis cantik muncul di depan pintu masuk. dengan nafas mereka yang terengah-engah, mungkin berlari berpacu dengan waktu untuk mengikuti acara ini.
Jack melirik dua gadis itu sekilas, nampak mereka seperti berdebat dengan panitia penyelenggara acara tentang keterlambatan nya, dan mereka menanyakan apakah Jack memberikan toleransi atas keterlambatan dua gadis tersebut, karena mereka tahu Jack sangat disiplin, pernah kejadian Jack menghentikan acara secara tiba-tiba saat mengetahui ada peserta yang terlambat, lalu masuk secara paksa mengikuti seminar nya.
Jack menatap wajah Elmira sekilas, gadis itu menundukkan kepalanya, seolah-olah belum menyadari jika dihadapannya saat ini adalah orang yang paling dibencinya. Jack memberi kode panitia agar mengizinkan Elmira dan Alexa untuk mengikuti acara, yang membuat sebagian diantara mereka merasa heran. namun kembali fokus pada pembahasannya.
"Astaga, kenapa aku harus dihadapkan pada laki-laki brengsek ini lagi, saat ini kamu bisa tertawa. tapi aku pastikan akan mencari mu untuk menebus dengan nyawamu penderitaan yang sudah engkau garis dalam hidupku. tunggu saat itu tiba, Jack." Elmira *******-***** jemarinya untuk mencoba kuat, bahkan dia tidak memperhatikan penampilan Jack sebagai motivator dalam acara tersebut.
Jack berjalan di antara deretan kursi peserta yang duduk, membahas tentang bagaimana mengelola agar bisnis bisa sukses, dan menghentikan langkahnya disamping Elmira yang menundukkan kepalanya, dengan sengaja Jack menyenggol kulit mulus tangan Elmira dengan tangannya, seolah-olah kejadian itu kebetulan saja.
"Ahhhh.... sial, kenapa aku selalu beraksi jika bersentuhan dengan gadis ini lagi."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Srie Rahmi
menarik
2022-08-05
0
Shuhairi Nafsir
bodohnya Elmira kenapa harus tinggal nga kabur aje jauh jauh memantap diri mu supaya kelak kamu membalas dendam mu
2022-08-05
0
You tube channel
suka
2022-07-30
1