MC Zeda Humaira #15 - Di Antara Dua Hati

Keberadaan Via bukan hanya membawa kebahagiaan untuk Aira dan Arsyad, namun juga untuk Ummi Ridha. Apalagi Via anak yang cerdas dan menggemaskan.

Pagi ini, Ummi Ridha sedang menemani Via belajar menulis dan menggambar. "Wah, Via pintar sekali, Sayang." Ummi Ridha begitu kagum pada Via yang kini belajar menulis huruf arab.

"Iya, 'kan di ajari Ummi, jadi Via cepat belajar, biar Ummi senang," jawab Via sambil tersenyum sumringah.

"Sepertinya Via sangat sayang sama Ummi Aira, kenapa?" Ummi Ridha bertanya sambil menatap Via lekat-lekat.

"Karena Ummi Aira baik, Nek. Ummi Aira sayang semua orang jadi semua orang pasti sayang Ummi Aira, Ummi seperti ibu bidadari, yang cantik dan baik," jawab Via dengan antusias yang membuat Ummi Ridha terdiam.

Aira cantik dan baik, bak bidadari. Ummi Ridha tidak menafikan itu, karena itu memang faktanya, namun satu kekurangan yang di miliki Aira, seolah menjadi penutup semua kelebihan yang ia miliki di mata Ummi Ridha.

"Oh, ya, Nek. Apa benar yang waktu itu Nenek katakan pada bunda Kinan, kalau Ummi Aira tidak bisa punya anak?" tanya Via dengan polosnya, matanya yang bulatnya itu menatap Ummi Ridha dengan penasaran, saat Ummi Ridha mengunjungi panti asuhan tempo hari, ia memang membicarakan tentang Aira yang tak bisa punya anak pada ibu Kinan dan saat itu Via tanpa sengaja mendengarnya.

Ummi Ridha hanya mengangguk pelan. "Tapi kenapa?" Tanya Via lagi. "Apa karena anaknya Ummi Aira pergi seperti ibunya Via yang pergi? Jadi Via juga tak bisa punya ibu."

"Sebenarnya...."

"Ummi...." Arsyad memotong pembicaraan ibunya itu, Arsyad menatap Ummi-nya penuh kecewa, ia sungguh tak menyangka ibunya akan membicarakan Aira pada anak kecil.

Arsyad mendekati Via dan berkata. "Sayang, minta ganti baju sama Ummi, ya. Kita pergi ke sekolah setelah ini." Via mengangguk dan langsung berlari menuju kamar Aira. "Tidak boleh lari di tangga, Sayang. Nanti jatuh!" seru Arsyad.

Kini Arsyad menatap ibunya itu. "Ummi, bisa nggak Ummi nggak usah membicarakan tentang hal seperti itu pada Via? Dia masih kecil, Ummi." Arsyad mendesis tertahan sambil melirik ke tangga, takut Aira datang dan mendengar ucapannya.

"Dia nanya sendiri," jawab Ummi Ridha yang membuat Arsyad semakin tak habis fikir dengan jalan fikiran Umminya.

"Dia masih anak kecil, selalu punya pertanyaan, tapi bukan berarti kita akan menjawab dengan gamblang, Ummi." Arsyad berkata penuh penekanan kemudian ia segera meninggalkan ibunya sebelum perdebatan semakin menjadi.

Arsyad naik ke kamarnya dan ia melihat Aira yang sedang bersiap-siap di depan meja rias.  Sementara Via justru duduk bersila di tenagah ranjang sambil menatap Aira.

"Abi bilang ganti baju, kok malah duduk santai disana?" Tanya Arsyad.

"Ummi duluan ganti baju, Abi. Nanti baru Via, soalnya, baju Ummi besar, kayaknya susah di pakai," kata Via dengan polosnya yang membuat Aira dan Arsyad tertawa.

"Ini namanya baju syar'i, Sayang. Nggak susah kok pakainya, gampang," kata Arsyad kemudian ia mengambilkan cadar Aira dan memakainkannya.

"Kenapa Ummi selalu pakai itu setiap hari?" Tanya Via penasaran.

"Karena Ummi milik Abi, jadi tidak boleh ada yang melihat wajah Ummi kecuali Abi," jawab Arsyad.

"Kenapa tidak boleh?" Tanya Via lagi.

"Menurut Via, Ummi cantik, nggak?" Via mengangguk. "Nah, kalau wajah Ummi nggak di tutup, nanti ada pria lain yang melihatnya dan menyukainya. Selain itu, Ummi juga pemalu, karena itulah selalu berpakaian tertutup." Arsyad menjelaskan dengan sabar dan hati-hati, sementara Via mendengarkan dengan seksama.

Aira hanya menahan senyum melihat kesabaran Arsyad meladeni Via dan menurut Aira, Arsyad sudah memberikan jawaban yang tepat.

"Ayo, Sayang. Saatnya Via ganti baju..." Aira menurunkan Via dari ranjangnya.

"Aku tunggu di mobil, Sayang," kata Arsyad kemudian dan Aira mengangguk.

***

"Ma, aku pergi dulu, ya...."

"Loh, kamu mau ngajar? Katanya ambil cuti?" Tanya Bu Husna pada Anggun yang kini sudah sangat rapi dan sudah siap pergi.

"Aku bosan di rumah, Ma," jawab Anggun, ia mengambil kunci mobilnya di atas meja.

"Tapi kondisi kandunganmu masih lemah, Anggun. Kata dokter kamu harus istirahat total."

"Aku sehat kok, Ma. Lagian cuma mengajar, sebentar aja, aku bosan di rumah," ulangnya

"Ya sudah tapi jangan nyetir sendiri, Nggun. Bahaya, biar Mama antar, nanti pulangnya Mama jemput."

Saat di mobil, bu Husna bertanya tentang hubungan Anggun dengan Arsyad, karena ia ingin melihat anaknya juga bahagia. "Kalau saja kamu nggak cinta sama dia, Mama nggak akan pernah izinin kamu jadi istri kedua, apalagi cuma istri siri, harus di sembunyikan seperti selingkuhan," keluh bu Husna.

"Nggak apa-apa, Ma. Mas Arsyad orangnya baik, Mama tahu itu. Dia cuma butuh sedikit waktu untuk memberi tahu Aira tentang pernikahan kami, setelah itu dia akan memperlakukan aku sama seperti Aira," tutur Anggun.

"Semoga dia memberi tahu secepatnya, supaya kalian bisa mengumumkan pernikahan kalian sebelum perutmu besar."

"Aku juga berharap begitu, Ma," lirih Anggun sambil tersenyum masam, apalagi saat mengingat kejadian di restaurant. Bahkan, setelah Anggun mengirimkan pesan panjang lebar, Arsyad hanya menjawab 'iya'.

Sesampainya di sekolah, Anggun langsung di suguhkan pemandangan yang membuat hatinya panas dan sesak.

"Itu anak angkat Arsyad dan Aira?" tanya bu Husna yang juga memperhatikan Arsyad, Aira dan Via yang sedang berbincang dengan guru disana.

Arsyad merangkul Aira dengan posesif, selalu seperti itu.

"Iya," jawab Anggun dingin kemudian ia turun dari mobil. "Mama pulang aja, nanti aku telfon," kata Anggun.

Anggun mendekati Arsyad dan ia mamasang wajah 'baik-baik sajanya' meskipun hatinya begitu panas terbakar api cemburu.

"Selamat pagi, Bu Aira...." sapa Anggun dengan ramah namun tatapannya menatap Arsyad. Sementara Arsyad menghindari tatapan Anggun, ia justru menatap Aira, dengan tatapan penuh cinta yang membuat mata Anggun langsung berkaca-kaca.

Sekuat mungkin ia membendung air matanya agar tak tumpah.

"Selamat pagi, Mbak Anggun," Balas Aira juga dengan ramahnya.

"Siapa namamu, Sayang? Kamu cantik sekali," Anggun berlutut di depan Via, ia memegang pipi chubby Via dengan gemas.

"Livia, Tante. Panggil saja Via," jawab Via.

"Mau sekolah juga?" Tanya Anggun namun Via menggeleng.

"Nanti, Tante. Masuk SD, Via sudah lulus TK di panti," jawab Via dengan lugas.

"Kamu pintar sekali, Sayang," puji Anggun.

"Iya dong, kan Via anaknya Abi dan Ummi. Jadi harus pintar," jawab Via sambil mendongak, menatap Ummi dan Abinya dengan mata berbinar.

"Benar sekali," kata Aira sementara Arsyad hanya tersenyum tipis.

"Bu Anggun, bukannya ibu cuti?" tanya salah satu guru disana.

"Cuti kenapa?" tanya Aira.

"Tidak apa-apa, Bu. Hanya butuh sedikit istirahat karena saya..." Anggun melirik Arsyad, berharap Arsyad meliriknya walau sekejap namun Anggun harus menelan kekecewaan karena Arsyad masih enggan menatapnya. "Saya sedang tidak enak badan," ucap Anggun kemudian.

"Kalau begitu, Mbak Anggun harusnya istirahat, menjaga kesehatan itu penting.

"Sayang, ini sudah siang. Kita pergi ke restaurant sekarang?" Sambung Arsyad.

TBC...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

aneh, kenapa mesti cmburu, kan dah tau arsyad suami orang, gk mikir, otaknya tumpul

2023-12-09

1

Tati Suwarsih Prabowi

Tati Suwarsih Prabowi

"Allah memberikan anak laki atau perempuan kpd siapapun...tapi Allah juga tdk memberikan keturunan kpd manusia/mandul atas ijinnya....manysia hanya bisa berusaha

2023-03-10

0

Yulia Bunyamin

Yulia Bunyamin

Arsyad mati kutu..

2022-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog - Ketika Cinta Bertasbih
2 MC Zeda Humaira #1 - Cinta Manis
3 MC Zeda Humaira #2 - Penantian
4 MC Zeda Humaira #3 - Do'a & Harapan
5 MC Zeda Humaira #4 - Tetap Bahagia
6 Pengumuman Give Away
7 MC Zeda Humaira #5 - Maaf
8 MC Zeda Humaira #6 - Kebenaran
9 MC Zeda Humaira #7 - Yang Tersembunyi
10 MC Zeda Humaira #8 - Di Antara Dua Ratu
11 MC Zeda Humaira #9 - Dia....
12 MC Zeda Humaira #10 - Di Balik Kebahagiaan?
13 MC Zeda Humaira #11 - Cinta Yang Memegang Kendali
14 MC Zeda Humaira #12 - Saling Menyakiti
15 MC Zeda Humaira #13 - Yang Tertutup
16 MC Zeda Humaira #14 - Keinginan Aira.
17 MC Zeda Humaira #15 - Di Antara Dua Hati
18 MC Zeda Humaira #16 - Terkikisnya Sebuah Kepercayaan
19 MC Zeda Humaira #17 - Kehancuran Menanti
20 MC Zeda Humaira #18 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
21 MC Zeda Humaira #19 - Keyakinan Aira
22 MC Zeda Humaira #20 - Panah Luka
23 MC Zeda Humaira #21 - Kehancuran Yang Nyata
24 MC Zeda Humaira #22 - Air Mata Aira
25 MC Zeda Humaira #23 - Sama-sama Hancur
26 MC Zeda Humaira #24 - Badai Yang Sesungguhnya
27 MC Zeda Humaira #25 - Suara Hati Seorang Istri
28 MC Zeda Humaira #26 - Awal Yang Menyakitkan
29 MC Zeda Humaira #27 - Pasti Kuat
30 MC Zeda Humaira #28 - Demi Kamu!
31 MC Zeda Humaira #29 - Antara Menantu & Mertua
32 MC Zeda Humaira #30 - Biarkan Aku Yang Memilih!
33 Mc Zeda Humaira #31 - Cinta Yang Egois
34 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
35 MC Zeda Humaira #32 - Sama-sama Sakit
36 MC Zeda Humaira #33 - Mungkinkah Ini Akhirnya?
37 MC Zeda Humaira #34 - Keputusan Akhir Dalam Luka & Air Mata
38 MC Zeda Humaira #35 - Mahligai Cinta Yang Terkoyak
39 MC Zeda Humaira #36 - Akankah Tetap Bahagia Setelahnya?
40 MC Zeda Humaira #37 - Senyum Luka
41 MC Zeda Humaira #38 - Siapa Yang Salah?
42 MC Zeda Humaira #39 - Kembali Tersenyum
43 MC Zeda Humaira #40 - Mungkinkah?
44 MC Zeda Humaira #41 - Hilang Arah Tanpanya
45 MC Zeda Humaira #42 - Hamil
46 MC Zeda Humaira #43 - Keajaiban Bagi Dia Yang Sabar
47 MC Zeda Humaira #44 - Masih Cinta Yang Sama Dalam Dua Hati Yang Berbeda
48 MC Zeda Humaira #45 - Mungkin Ini Yang Terbaik
49 MC Zeda Humaira #46 - Keputusan Akhir
50 MC Zeda Humaira #45 - Akhir Dari Segalanya?
51 MC Zeda Humaira #46 - Jalan Yang Baru
52 MC Zeda Humaira #47 - Keputusan
53 Elis Kurniasih
54 MC Zeda Humaira #48 - Pasrah
55 MC Zeda Humaira #49 - Kabar Untuk Arsyad
56 MC Zeda Humaira #50 - Sesungguhnya Semuanya Adalah Hikmah
57 MC Zeda Humaira #51 - Hidupmu Milikmu Hidupku Milikku
58 MC Zeda Humaira #52 - Berpisah
59 MC Zeda Humaira #53 - Welcome In Pakistan
60 MC Zeda Humaira #54 - Javeed
61 MC Zeda Humaira #55- Memahami
62 MC Zeda Humaira #56 - Terungkap
63 MC Zeda Humaira #57 - Belum Berakhir
64 MC Zeda Humaira #58 - Berita Buruk
65 MC Zeda Humaira #59 - Liburan Atau Melarikan Diri?
66 MC Zeda Humaira #60 - Abu-Abu
67 MC Zeda Humaira #61 - Hati Yang Mencekam
68 MC Zeda Humaira #62 - Permintaan Menyakitkan
69 MC Zeda Humaira #63 - Kebahagiaan Yang Pantas
70 MC Zeda Humaira #64 - Petunjuk
71 MC Zeda Humaira #65 - Kehidupan Yang Berbeda Dari Dua Wanita
72 MC Zeda Humaira #66 - Apa Yang Ditanam Itu Yang Dituai
73 MC Zeda Humaira #67 - Terlambat
74 MC Zeda Humaira #68 - Bertanggung Jawab
75 MC Zeda Humaira #69 - Kebenaran Setelah Kebohongan, Bisakah Di Percaya?
76 MC Zeda Humaira #70 - Benarkah Itu Isi Hatimu?
77 MC Zeda Humaira #71 - Masih Karena Cinta
78 MC Zeda Humaira #72 - Hasil Dari Ambisi & Keikhlasan
79 MC Zeda Humaira #73 - Hati Yang Terikat
80 MC Zeda Humaira #74 - Untukmu
81 MC Zeda Humaira #75 - Noda Adalah Bukti Manusiawi
82 MC Zeda Humaira #76 - Cahaya Cinta
83 MC Zeda Humaira #77 - Ku Jaga Dengan Do'a
84 MC Zeda Humaira #78 - Hantaman Ombak Yang Tiada Henti
85 MC Zeda Humaira #79 - Tabir Yang Seharusnya Selalu Terbuka
86 Open PO Novel My Ustadz My Husband
87 MC Zeda Humaira #80-Jarak
88 MC Zeda Humaira #81 - Di Balik Semua Yang Terjadi
89 MC Zeda Humaira #82 - Harapan Yang Tersisa
90 MC Zeda Humaira #83 - Demi Menaklukan Cinta
91 MC Zeda Humaira #85 - Pembuktian Cinta
92 MC Zeda Humaira #86 - Bukan Kesempatan Kedua, Tapi Kesempatan Terakhir
93 MC Zeda Humaira #87 - Demi Cinta
94 MC Zeda Humaira #88 - Tiada Yang Sempurna
95 MC Zeda Humaira #89 - Belajar Dari Masa Lalu
96 MC Zeda Humaira #90 - Kedatangannya
97 MC Zeda Humaira #91 - Kerinduan Dalam Cinta
98 MC Zeda Humaira #92 - Masih Sama
99 MC Zeda Humaira #93 - Semesta Merenggutnya
100 MC Zeda Humaira #94 - Hati Yang Tergenggam
101 MC Zeda Humaira #95 - Hati Yang Terpaut
102 MC Zeda Humaira #96 - Sentuh Hatinya
103 MC Zeda Humaira #97 - Takaran Masing-masing
104 MC Zeda Humaira #98 - Dia V Dia
105 MC Zeda Humaira #99 - Membuka Hati?
106 MC Zeda Humaira #100 - Menyelami Hati Masing-masing
107 MC Zeda Humaira #101 - Mencari Jawaban
108 MC Zeda Humaira #102 - Cemburu Dong!
109 MC Zeda Humaira #103 - Putri Sang Don Mafia
110 MC Zeda Humaira #104 - Istikharah Cinta
111 MC Zeda Humaira #106 - Hakikatnya Wanita
112 MC Zeda Humaira #106 - Ternyata...
113 MC Zeda Humaira #107 - Dingin
114 MC Zeda Humaira #108 - Masih Kecewa
115 MC Zeda Humaira #109 - Kembali
116 MC Zeda Humaira #110 - Lembaran Baru
117 MC Zeda Humaira #111- Sebuah Keluarga
118 MC Zeda Humaira #112 - Kehangatan Sebuah Keluarga
119 MC Zeda Humaira #113 - Hak Yang Sama
120 MC Zeda Humaira #114 - Sedikit Pembalasan Dendam
121 Promo Novel Baru SkySal
122 MC Zeda Humaira #115 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
123 MC Zeda Humaira #116 - Tetap Kamu Ratunya!
124 MC Zeda Humaira #117 - Juga Melahirkan
125 MC Zeda Humaira #118 - Kelahiran Sang Pangeran
126 MC Zeda Humaira #119 - Ali Zubair Ibrahim
127 MC Zeda Humaira #120 - Mulut Wanita!
128 MC Zeda Humaira #121 - Mendominasi
129 MC Zeda Humaira #122 - Diagnosa Don Gabriel
130 MC Zeda Humaira #123 - Curiga
131 MC Zeda Humaira #124 - Rencana Pulang
132 MC Zeda Humaira #125 - Semakin Dekat
133 MC Zeda Humaira #126 - Pulang
134 MC Zeda Humaira #127 -
135 MC Zeda Humaira #128 - Fakta
136 MC Zeda Humaira #129 - Peran Yang Pantas
137 MC Zeda Humaira #130 - Do'a Untuknya
138 MC Zeda Humaira #131 - Via V Tanvir
139 MC Zeda Humaira #132 - Memulai Cinta Yang Baru
140 MC Zeda Humaira #133 - Membangun Mahligai Yang Baru
141 MC Zeda Humaira #134 - Kembali Pada Pemiliknya
142 MC Zeda Humaira #135 - Kisah Lama Dalam Kisah Baru
143 MC Zeda Humaira #136 - Menentukan Kisah Baru
144 MC Zeda Humaira #137 - Kejutan
145 MC Zeda Humaira #138 - Sang Pangeran
146 MC Zeda Humaira #139 - Awal Kisah Kasih Mereka
147 MC Zeda Humaira #140 - Demi Kamu
148 MC Zeda Humaira #141 - Sweet Time
149 MC Zeda Humaira #142 - Bukan Akhir Kisah Kasih Kita (TAMAT)
150 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson - Bonchap
151 MC Zeda Humaira - Epilog
152 Promosi Author Tie Tik
153 Pengumuman
154 Istikharah Cinta Jibril Emerson
155 Elis Kurniasih
156 Promo Novel Baru SkySal
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Prolog - Ketika Cinta Bertasbih
2
MC Zeda Humaira #1 - Cinta Manis
3
MC Zeda Humaira #2 - Penantian
4
MC Zeda Humaira #3 - Do'a & Harapan
5
MC Zeda Humaira #4 - Tetap Bahagia
6
Pengumuman Give Away
7
MC Zeda Humaira #5 - Maaf
8
MC Zeda Humaira #6 - Kebenaran
9
MC Zeda Humaira #7 - Yang Tersembunyi
10
MC Zeda Humaira #8 - Di Antara Dua Ratu
11
MC Zeda Humaira #9 - Dia....
12
MC Zeda Humaira #10 - Di Balik Kebahagiaan?
13
MC Zeda Humaira #11 - Cinta Yang Memegang Kendali
14
MC Zeda Humaira #12 - Saling Menyakiti
15
MC Zeda Humaira #13 - Yang Tertutup
16
MC Zeda Humaira #14 - Keinginan Aira.
17
MC Zeda Humaira #15 - Di Antara Dua Hati
18
MC Zeda Humaira #16 - Terkikisnya Sebuah Kepercayaan
19
MC Zeda Humaira #17 - Kehancuran Menanti
20
MC Zeda Humaira #18 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
21
MC Zeda Humaira #19 - Keyakinan Aira
22
MC Zeda Humaira #20 - Panah Luka
23
MC Zeda Humaira #21 - Kehancuran Yang Nyata
24
MC Zeda Humaira #22 - Air Mata Aira
25
MC Zeda Humaira #23 - Sama-sama Hancur
26
MC Zeda Humaira #24 - Badai Yang Sesungguhnya
27
MC Zeda Humaira #25 - Suara Hati Seorang Istri
28
MC Zeda Humaira #26 - Awal Yang Menyakitkan
29
MC Zeda Humaira #27 - Pasti Kuat
30
MC Zeda Humaira #28 - Demi Kamu!
31
MC Zeda Humaira #29 - Antara Menantu & Mertua
32
MC Zeda Humaira #30 - Biarkan Aku Yang Memilih!
33
Mc Zeda Humaira #31 - Cinta Yang Egois
34
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
35
MC Zeda Humaira #32 - Sama-sama Sakit
36
MC Zeda Humaira #33 - Mungkinkah Ini Akhirnya?
37
MC Zeda Humaira #34 - Keputusan Akhir Dalam Luka & Air Mata
38
MC Zeda Humaira #35 - Mahligai Cinta Yang Terkoyak
39
MC Zeda Humaira #36 - Akankah Tetap Bahagia Setelahnya?
40
MC Zeda Humaira #37 - Senyum Luka
41
MC Zeda Humaira #38 - Siapa Yang Salah?
42
MC Zeda Humaira #39 - Kembali Tersenyum
43
MC Zeda Humaira #40 - Mungkinkah?
44
MC Zeda Humaira #41 - Hilang Arah Tanpanya
45
MC Zeda Humaira #42 - Hamil
46
MC Zeda Humaira #43 - Keajaiban Bagi Dia Yang Sabar
47
MC Zeda Humaira #44 - Masih Cinta Yang Sama Dalam Dua Hati Yang Berbeda
48
MC Zeda Humaira #45 - Mungkin Ini Yang Terbaik
49
MC Zeda Humaira #46 - Keputusan Akhir
50
MC Zeda Humaira #45 - Akhir Dari Segalanya?
51
MC Zeda Humaira #46 - Jalan Yang Baru
52
MC Zeda Humaira #47 - Keputusan
53
Elis Kurniasih
54
MC Zeda Humaira #48 - Pasrah
55
MC Zeda Humaira #49 - Kabar Untuk Arsyad
56
MC Zeda Humaira #50 - Sesungguhnya Semuanya Adalah Hikmah
57
MC Zeda Humaira #51 - Hidupmu Milikmu Hidupku Milikku
58
MC Zeda Humaira #52 - Berpisah
59
MC Zeda Humaira #53 - Welcome In Pakistan
60
MC Zeda Humaira #54 - Javeed
61
MC Zeda Humaira #55- Memahami
62
MC Zeda Humaira #56 - Terungkap
63
MC Zeda Humaira #57 - Belum Berakhir
64
MC Zeda Humaira #58 - Berita Buruk
65
MC Zeda Humaira #59 - Liburan Atau Melarikan Diri?
66
MC Zeda Humaira #60 - Abu-Abu
67
MC Zeda Humaira #61 - Hati Yang Mencekam
68
MC Zeda Humaira #62 - Permintaan Menyakitkan
69
MC Zeda Humaira #63 - Kebahagiaan Yang Pantas
70
MC Zeda Humaira #64 - Petunjuk
71
MC Zeda Humaira #65 - Kehidupan Yang Berbeda Dari Dua Wanita
72
MC Zeda Humaira #66 - Apa Yang Ditanam Itu Yang Dituai
73
MC Zeda Humaira #67 - Terlambat
74
MC Zeda Humaira #68 - Bertanggung Jawab
75
MC Zeda Humaira #69 - Kebenaran Setelah Kebohongan, Bisakah Di Percaya?
76
MC Zeda Humaira #70 - Benarkah Itu Isi Hatimu?
77
MC Zeda Humaira #71 - Masih Karena Cinta
78
MC Zeda Humaira #72 - Hasil Dari Ambisi & Keikhlasan
79
MC Zeda Humaira #73 - Hati Yang Terikat
80
MC Zeda Humaira #74 - Untukmu
81
MC Zeda Humaira #75 - Noda Adalah Bukti Manusiawi
82
MC Zeda Humaira #76 - Cahaya Cinta
83
MC Zeda Humaira #77 - Ku Jaga Dengan Do'a
84
MC Zeda Humaira #78 - Hantaman Ombak Yang Tiada Henti
85
MC Zeda Humaira #79 - Tabir Yang Seharusnya Selalu Terbuka
86
Open PO Novel My Ustadz My Husband
87
MC Zeda Humaira #80-Jarak
88
MC Zeda Humaira #81 - Di Balik Semua Yang Terjadi
89
MC Zeda Humaira #82 - Harapan Yang Tersisa
90
MC Zeda Humaira #83 - Demi Menaklukan Cinta
91
MC Zeda Humaira #85 - Pembuktian Cinta
92
MC Zeda Humaira #86 - Bukan Kesempatan Kedua, Tapi Kesempatan Terakhir
93
MC Zeda Humaira #87 - Demi Cinta
94
MC Zeda Humaira #88 - Tiada Yang Sempurna
95
MC Zeda Humaira #89 - Belajar Dari Masa Lalu
96
MC Zeda Humaira #90 - Kedatangannya
97
MC Zeda Humaira #91 - Kerinduan Dalam Cinta
98
MC Zeda Humaira #92 - Masih Sama
99
MC Zeda Humaira #93 - Semesta Merenggutnya
100
MC Zeda Humaira #94 - Hati Yang Tergenggam
101
MC Zeda Humaira #95 - Hati Yang Terpaut
102
MC Zeda Humaira #96 - Sentuh Hatinya
103
MC Zeda Humaira #97 - Takaran Masing-masing
104
MC Zeda Humaira #98 - Dia V Dia
105
MC Zeda Humaira #99 - Membuka Hati?
106
MC Zeda Humaira #100 - Menyelami Hati Masing-masing
107
MC Zeda Humaira #101 - Mencari Jawaban
108
MC Zeda Humaira #102 - Cemburu Dong!
109
MC Zeda Humaira #103 - Putri Sang Don Mafia
110
MC Zeda Humaira #104 - Istikharah Cinta
111
MC Zeda Humaira #106 - Hakikatnya Wanita
112
MC Zeda Humaira #106 - Ternyata...
113
MC Zeda Humaira #107 - Dingin
114
MC Zeda Humaira #108 - Masih Kecewa
115
MC Zeda Humaira #109 - Kembali
116
MC Zeda Humaira #110 - Lembaran Baru
117
MC Zeda Humaira #111- Sebuah Keluarga
118
MC Zeda Humaira #112 - Kehangatan Sebuah Keluarga
119
MC Zeda Humaira #113 - Hak Yang Sama
120
MC Zeda Humaira #114 - Sedikit Pembalasan Dendam
121
Promo Novel Baru SkySal
122
MC Zeda Humaira #115 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
123
MC Zeda Humaira #116 - Tetap Kamu Ratunya!
124
MC Zeda Humaira #117 - Juga Melahirkan
125
MC Zeda Humaira #118 - Kelahiran Sang Pangeran
126
MC Zeda Humaira #119 - Ali Zubair Ibrahim
127
MC Zeda Humaira #120 - Mulut Wanita!
128
MC Zeda Humaira #121 - Mendominasi
129
MC Zeda Humaira #122 - Diagnosa Don Gabriel
130
MC Zeda Humaira #123 - Curiga
131
MC Zeda Humaira #124 - Rencana Pulang
132
MC Zeda Humaira #125 - Semakin Dekat
133
MC Zeda Humaira #126 - Pulang
134
MC Zeda Humaira #127 -
135
MC Zeda Humaira #128 - Fakta
136
MC Zeda Humaira #129 - Peran Yang Pantas
137
MC Zeda Humaira #130 - Do'a Untuknya
138
MC Zeda Humaira #131 - Via V Tanvir
139
MC Zeda Humaira #132 - Memulai Cinta Yang Baru
140
MC Zeda Humaira #133 - Membangun Mahligai Yang Baru
141
MC Zeda Humaira #134 - Kembali Pada Pemiliknya
142
MC Zeda Humaira #135 - Kisah Lama Dalam Kisah Baru
143
MC Zeda Humaira #136 - Menentukan Kisah Baru
144
MC Zeda Humaira #137 - Kejutan
145
MC Zeda Humaira #138 - Sang Pangeran
146
MC Zeda Humaira #139 - Awal Kisah Kasih Mereka
147
MC Zeda Humaira #140 - Demi Kamu
148
MC Zeda Humaira #141 - Sweet Time
149
MC Zeda Humaira #142 - Bukan Akhir Kisah Kasih Kita (TAMAT)
150
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson - Bonchap
151
MC Zeda Humaira - Epilog
152
Promosi Author Tie Tik
153
Pengumuman
154
Istikharah Cinta Jibril Emerson
155
Elis Kurniasih
156
Promo Novel Baru SkySal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!