MC Zeda Humaira #3 - Do'a & Harapan

Setiap sebulan sekali Aira dan Arsyad akan berkunjung ke beberapa panti asuhan untuk memberikan sumbangan secara langsung, hal itu membuat keduanya di kenal sebagai pasangan yang sangat serasi. Sholeh dan sholehah, tak hanya cantik dan tampan parasnya namun juga hatinya.

"Bunda Aira, ini untuk Bunda...." seorang anak perempuan memberikan kertas pada Aira, sambil tersenyum Aira menerimanya.

"Maa Shaa Allah, gambarmu bagus sekali, Sayang. Ria pintar melukis, ya," puji Aira saat melihat gambar anak berusia 6 tahun yang bernama Via itu, dimana ada laki-laki dan perempuan, juga anak kecil di gambar itu.

"Bunda, katanya Bunda tidak bisa punya anak makanya Bunda sering kesini, Bunda jangan sedih ya. Via selalu berdo'a, agar nanti Bunda punya anak sendiri seperti Via yang ingin punya Ibu juga." hati Aira langsung mencolos mendengar ucapan Via, matanya berkaca-kaca, bibirnya bergetar dan dadanya terasa begitu sesak.

"Siapa yang bicara begitu, Sayang?" Tanya Aira dengan suara yang tercekat.

"Orang-orang disini, Bunda," jawab Via dengan polosnya. Aira tak sanggup membendung air matanya sehingga air mata itu tumpah dan langsung membasahi cadarnya.

"Sayang, bagaimana kalau Via jadi anak Bunda? Dengan begitu, Via punya ibu dan Bunda punya anak, bagaimana?" Tanya Aira yang seketika membuat Via langsung berbinar.

"Benar, Bunda? Bunda mau jadi ibunya Via?"  Aira langsung mengangguk yakin dan Via pun langsung berhambur ke dalam pelukannya, Aira mendekap anak itu dengan erat.

Di saat yang bersamaan, Arsyad datang bersama ibu Kinan, pengurus panti asuhan itu.

"Sayang, sudah sore, kita harus pulang," seru Arsyad pada Aira.

"Mas, ada yang mau bicarakan," ucap Aira sembari mengucek matanya yang masih berkaca-kaca.

"Kamu nangis?" Tanya Arsyad cemas, ia langsung mendekati istrinya itu.

"Nggak, kok," jawab Aira namun tentu Arsyad tahu dia berbohong.

"Ada apa?" Tanyanya dengan lembut. Aira melirik Via yang tersenyum lebar padanya.

"Mas, aku ... aku ... bagaimana kalau kita mengadopsi Via menjadi anak kita?" Tanya Aira yang membuat Arsyad sedikit terkejut, ia menatap Aira dan Via bergantian. Hati Arsyad bergetar menatap mata istri dan anak kecil itu, tatapan mereka seolah memohon, memelas, begitu sendu.

"Kamu mau menjadi anak kami, Via?" Tanya Arsyad, ia berlutut di depan anak itu sehingga wajah mereka kini sejajar.

"Mau ... mau...." jawab Via antusias yang membuat Arsyad terkekeh.

Sementara Ibu Kinan juga tampak bahagia jika memang Via akan di adopsi oleh Arsyad dan Aira, pasangan yang terkenal sangat baik.

"Baiklah, besok kami akan kembali dan membawamu pulang," ucap Arsyad sambil mengusap kepala Via.

"Kenapa tidak sekarang saja?" Tanya Via tak sabar.

"Sayang, masih ada beberapa surat yang harus di persiapkan, supaya Via bisa resmi menjadi anak Bunda," kata Aira dengan lembut dan Via pun mengangguk mengerti.

"Baik, Bunda."

...***...

"Apa? Kalian ingin mengadopsi anak?" Tanya Ummi Ridha dan ia terlihat sangat terkejut setelah Arsyad mengutarakan keinginannya untuk mengadopsi anak.

"Iya, Ummi. Setidaknya itu bisa menjadi penghibur kita sambil menunggu Aira hamil," jawab Arsyad, ia menggengam tangan istrinya itu dengan lembut.

Ummi Ridha menatap menantunya itu kemudian ia bertanya. "Yang ingin mengadopsi anak itu Arsyad atau kamu, Aira?"

"Sebenarnya aku yang mau, Ummi," jawab Aira jujur dan ibu mertuanya itu pun langsung terkekeh.

"Baiklah, Ummi setuju, asal kalian bahagia, Ummi juga bahagia," ucap Ummi Ridha yang membuat Aira langsung tersenyum sumringah. "Anaknya perempuan atau laki-laki?"

"Perempuan, Ummi. Namanya Via, usianya 6 tahun, dia cantik, pintar, sopan." Aira menjawab dengan antusias yang membuat Arsyad dan Ummi Ridha tertawa kecil.

"Nanti Ummi ikut kalau kalian mau menjemput Via," ujar Ummi Ridha yang juga tampak antusias.

Aira tentu sangat bahagia, meskipun ia belum melahirkan anak, tapi setidaknya ia akan segera memiliki anak. Begitu juga dengan Arsyad, ia bahagia akan segera memiliki seorang putri walaupun itu hanya anak adopsi.

...***...

"Ya Rabb..." Aira mengangkat tangannya ke langit, dan dengan suara lirih ia memohon pada Allah seperti permohonan di setiap sujudnya selama lima tahun ini.

"Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu, yang maha mendengar dan pengasih. Ya Rabb, hamba-Mu yang lemah ini memohon belas kasih dari-Mu. Karuniakanlah pada kami seorang anak yang sholeh, yang Engkau Ridho'i kehadirannya, yang akan menjadi  pelengkap hidup kami, aku merindukan kehadirannya, ya Rabb.

Aku memohon pada-Mu. Dengarkanlah do'aku dan kabulkanlah. Bukankah Engkau telah berfirman pada kami, Ud'uni astajib lakum! Dan aku selalu setia berdo'a padamu, kabulkanlah do'aku, keinginanku."

Air mata Aira mengalir deras saat mengingat apa yang di katakan Via, apakah ia sungguh tak bisa punya anak?

Segala terapi sudah ia dan Arsyad lakukan, bahkan ia dan Arsyad sampai periksa ke Dokter di Singapore, dan semua hasil pemeriksaan itu menyatakan Aira dan Arsyad sama-sama sehat, tidak ada masalah apapun pada diri mereka.

"Ya Rabb, aku sangat bersyukur dengan kehadiran Via dalam hidupku. Tapi aku memohon pada-Mu, izinkan aku menjadi ibu seutuhnya, izinkan aku melahirkan darah dagingku sendiri, aku memohon dengan segenap jiwaku, Ya Rabb."

Arsyad terbangun saat mendengar suara lirih Aira, ia menyibak selimut yang menutupi tubuhnya kemudian ia melirik jam dinding, masih jam setengah 3. Arsyad duduk di tepi ranjang, menunggu sang istri menyelesaikan do'anya.

Setelah Aira selesai berdo'a, Arsyad langsung menghampirinya. "Kenapa aku nggak di bangunin, Sayang?" Tanya Arsyad sambil menguap.

"Kamu keliatannya capek banget, Mas. Lagian masih ada waktu untuk sholat tahajud," jawab Aira sambil tersenyum.

Arsyad menatap mata Aira yang berkaca-kaca, bahkan pipinya masih basah karena air matanya.

"Jangan menangis, kita akan segera punya putri yang cantik, hm." Aira tersenyum dan mengangguk, saat Arsyad hendak menyentuh pipinya, Aira menghindar.

"Aku malas yang mau wudhu lagi, Mas," ucap Aira merengek. Tak kehabisan akal, Arsyad melapisi tangannya dengan mukena Aira kemudian menghapus sisa air mata di pipi Aira.

"Menangislah hanya saat ada aku, supaya aku bisa menghapus air matamu."

...TBC......

Terpopuler

Comments

Anna zee

Anna zee

Aamiin Allahumma Aamiin

2023-05-17

1

Ita

Ita

aq juga agak lama 9 th baru dapat momongan, Alhamdulillah akhirnya Allah mengabulkan doa kami, sampai sekarang berasa mimpi udah punya anak...,

2022-12-21

1

adi ismanto

adi ismanto

😭😭😭😭😭😭

2022-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog - Ketika Cinta Bertasbih
2 MC Zeda Humaira #1 - Cinta Manis
3 MC Zeda Humaira #2 - Penantian
4 MC Zeda Humaira #3 - Do'a & Harapan
5 MC Zeda Humaira #4 - Tetap Bahagia
6 Pengumuman Give Away
7 MC Zeda Humaira #5 - Maaf
8 MC Zeda Humaira #6 - Kebenaran
9 MC Zeda Humaira #7 - Yang Tersembunyi
10 MC Zeda Humaira #8 - Di Antara Dua Ratu
11 MC Zeda Humaira #9 - Dia....
12 MC Zeda Humaira #10 - Di Balik Kebahagiaan?
13 MC Zeda Humaira #11 - Cinta Yang Memegang Kendali
14 MC Zeda Humaira #12 - Saling Menyakiti
15 MC Zeda Humaira #13 - Yang Tertutup
16 MC Zeda Humaira #14 - Keinginan Aira.
17 MC Zeda Humaira #15 - Di Antara Dua Hati
18 MC Zeda Humaira #16 - Terkikisnya Sebuah Kepercayaan
19 MC Zeda Humaira #17 - Kehancuran Menanti
20 MC Zeda Humaira #18 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
21 MC Zeda Humaira #19 - Keyakinan Aira
22 MC Zeda Humaira #20 - Panah Luka
23 MC Zeda Humaira #21 - Kehancuran Yang Nyata
24 MC Zeda Humaira #22 - Air Mata Aira
25 MC Zeda Humaira #23 - Sama-sama Hancur
26 MC Zeda Humaira #24 - Badai Yang Sesungguhnya
27 MC Zeda Humaira #25 - Suara Hati Seorang Istri
28 MC Zeda Humaira #26 - Awal Yang Menyakitkan
29 MC Zeda Humaira #27 - Pasti Kuat
30 MC Zeda Humaira #28 - Demi Kamu!
31 MC Zeda Humaira #29 - Antara Menantu & Mertua
32 MC Zeda Humaira #30 - Biarkan Aku Yang Memilih!
33 Mc Zeda Humaira #31 - Cinta Yang Egois
34 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
35 MC Zeda Humaira #32 - Sama-sama Sakit
36 MC Zeda Humaira #33 - Mungkinkah Ini Akhirnya?
37 MC Zeda Humaira #34 - Keputusan Akhir Dalam Luka & Air Mata
38 MC Zeda Humaira #35 - Mahligai Cinta Yang Terkoyak
39 MC Zeda Humaira #36 - Akankah Tetap Bahagia Setelahnya?
40 MC Zeda Humaira #37 - Senyum Luka
41 MC Zeda Humaira #38 - Siapa Yang Salah?
42 MC Zeda Humaira #39 - Kembali Tersenyum
43 MC Zeda Humaira #40 - Mungkinkah?
44 MC Zeda Humaira #41 - Hilang Arah Tanpanya
45 MC Zeda Humaira #42 - Hamil
46 MC Zeda Humaira #43 - Keajaiban Bagi Dia Yang Sabar
47 MC Zeda Humaira #44 - Masih Cinta Yang Sama Dalam Dua Hati Yang Berbeda
48 MC Zeda Humaira #45 - Mungkin Ini Yang Terbaik
49 MC Zeda Humaira #46 - Keputusan Akhir
50 MC Zeda Humaira #45 - Akhir Dari Segalanya?
51 MC Zeda Humaira #46 - Jalan Yang Baru
52 MC Zeda Humaira #47 - Keputusan
53 Elis Kurniasih
54 MC Zeda Humaira #48 - Pasrah
55 MC Zeda Humaira #49 - Kabar Untuk Arsyad
56 MC Zeda Humaira #50 - Sesungguhnya Semuanya Adalah Hikmah
57 MC Zeda Humaira #51 - Hidupmu Milikmu Hidupku Milikku
58 MC Zeda Humaira #52 - Berpisah
59 MC Zeda Humaira #53 - Welcome In Pakistan
60 MC Zeda Humaira #54 - Javeed
61 MC Zeda Humaira #55- Memahami
62 MC Zeda Humaira #56 - Terungkap
63 MC Zeda Humaira #57 - Belum Berakhir
64 MC Zeda Humaira #58 - Berita Buruk
65 MC Zeda Humaira #59 - Liburan Atau Melarikan Diri?
66 MC Zeda Humaira #60 - Abu-Abu
67 MC Zeda Humaira #61 - Hati Yang Mencekam
68 MC Zeda Humaira #62 - Permintaan Menyakitkan
69 MC Zeda Humaira #63 - Kebahagiaan Yang Pantas
70 MC Zeda Humaira #64 - Petunjuk
71 MC Zeda Humaira #65 - Kehidupan Yang Berbeda Dari Dua Wanita
72 MC Zeda Humaira #66 - Apa Yang Ditanam Itu Yang Dituai
73 MC Zeda Humaira #67 - Terlambat
74 MC Zeda Humaira #68 - Bertanggung Jawab
75 MC Zeda Humaira #69 - Kebenaran Setelah Kebohongan, Bisakah Di Percaya?
76 MC Zeda Humaira #70 - Benarkah Itu Isi Hatimu?
77 MC Zeda Humaira #71 - Masih Karena Cinta
78 MC Zeda Humaira #72 - Hasil Dari Ambisi & Keikhlasan
79 MC Zeda Humaira #73 - Hati Yang Terikat
80 MC Zeda Humaira #74 - Untukmu
81 MC Zeda Humaira #75 - Noda Adalah Bukti Manusiawi
82 MC Zeda Humaira #76 - Cahaya Cinta
83 MC Zeda Humaira #77 - Ku Jaga Dengan Do'a
84 MC Zeda Humaira #78 - Hantaman Ombak Yang Tiada Henti
85 MC Zeda Humaira #79 - Tabir Yang Seharusnya Selalu Terbuka
86 Open PO Novel My Ustadz My Husband
87 MC Zeda Humaira #80-Jarak
88 MC Zeda Humaira #81 - Di Balik Semua Yang Terjadi
89 MC Zeda Humaira #82 - Harapan Yang Tersisa
90 MC Zeda Humaira #83 - Demi Menaklukan Cinta
91 MC Zeda Humaira #85 - Pembuktian Cinta
92 MC Zeda Humaira #86 - Bukan Kesempatan Kedua, Tapi Kesempatan Terakhir
93 MC Zeda Humaira #87 - Demi Cinta
94 MC Zeda Humaira #88 - Tiada Yang Sempurna
95 MC Zeda Humaira #89 - Belajar Dari Masa Lalu
96 MC Zeda Humaira #90 - Kedatangannya
97 MC Zeda Humaira #91 - Kerinduan Dalam Cinta
98 MC Zeda Humaira #92 - Masih Sama
99 MC Zeda Humaira #93 - Semesta Merenggutnya
100 MC Zeda Humaira #94 - Hati Yang Tergenggam
101 MC Zeda Humaira #95 - Hati Yang Terpaut
102 MC Zeda Humaira #96 - Sentuh Hatinya
103 MC Zeda Humaira #97 - Takaran Masing-masing
104 MC Zeda Humaira #98 - Dia V Dia
105 MC Zeda Humaira #99 - Membuka Hati?
106 MC Zeda Humaira #100 - Menyelami Hati Masing-masing
107 MC Zeda Humaira #101 - Mencari Jawaban
108 MC Zeda Humaira #102 - Cemburu Dong!
109 MC Zeda Humaira #103 - Putri Sang Don Mafia
110 MC Zeda Humaira #104 - Istikharah Cinta
111 MC Zeda Humaira #106 - Hakikatnya Wanita
112 MC Zeda Humaira #106 - Ternyata...
113 MC Zeda Humaira #107 - Dingin
114 MC Zeda Humaira #108 - Masih Kecewa
115 MC Zeda Humaira #109 - Kembali
116 MC Zeda Humaira #110 - Lembaran Baru
117 MC Zeda Humaira #111- Sebuah Keluarga
118 MC Zeda Humaira #112 - Kehangatan Sebuah Keluarga
119 MC Zeda Humaira #113 - Hak Yang Sama
120 MC Zeda Humaira #114 - Sedikit Pembalasan Dendam
121 Promo Novel Baru SkySal
122 MC Zeda Humaira #115 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
123 MC Zeda Humaira #116 - Tetap Kamu Ratunya!
124 MC Zeda Humaira #117 - Juga Melahirkan
125 MC Zeda Humaira #118 - Kelahiran Sang Pangeran
126 MC Zeda Humaira #119 - Ali Zubair Ibrahim
127 MC Zeda Humaira #120 - Mulut Wanita!
128 MC Zeda Humaira #121 - Mendominasi
129 MC Zeda Humaira #122 - Diagnosa Don Gabriel
130 MC Zeda Humaira #123 - Curiga
131 MC Zeda Humaira #124 - Rencana Pulang
132 MC Zeda Humaira #125 - Semakin Dekat
133 MC Zeda Humaira #126 - Pulang
134 MC Zeda Humaira #127 -
135 MC Zeda Humaira #128 - Fakta
136 MC Zeda Humaira #129 - Peran Yang Pantas
137 MC Zeda Humaira #130 - Do'a Untuknya
138 MC Zeda Humaira #131 - Via V Tanvir
139 MC Zeda Humaira #132 - Memulai Cinta Yang Baru
140 MC Zeda Humaira #133 - Membangun Mahligai Yang Baru
141 MC Zeda Humaira #134 - Kembali Pada Pemiliknya
142 MC Zeda Humaira #135 - Kisah Lama Dalam Kisah Baru
143 MC Zeda Humaira #136 - Menentukan Kisah Baru
144 MC Zeda Humaira #137 - Kejutan
145 MC Zeda Humaira #138 - Sang Pangeran
146 MC Zeda Humaira #139 - Awal Kisah Kasih Mereka
147 MC Zeda Humaira #140 - Demi Kamu
148 MC Zeda Humaira #141 - Sweet Time
149 MC Zeda Humaira #142 - Bukan Akhir Kisah Kasih Kita (TAMAT)
150 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson - Bonchap
151 MC Zeda Humaira - Epilog
152 Promosi Author Tie Tik
153 Pengumuman
154 Istikharah Cinta Jibril Emerson
155 Elis Kurniasih
156 Promo Novel Baru SkySal
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Prolog - Ketika Cinta Bertasbih
2
MC Zeda Humaira #1 - Cinta Manis
3
MC Zeda Humaira #2 - Penantian
4
MC Zeda Humaira #3 - Do'a & Harapan
5
MC Zeda Humaira #4 - Tetap Bahagia
6
Pengumuman Give Away
7
MC Zeda Humaira #5 - Maaf
8
MC Zeda Humaira #6 - Kebenaran
9
MC Zeda Humaira #7 - Yang Tersembunyi
10
MC Zeda Humaira #8 - Di Antara Dua Ratu
11
MC Zeda Humaira #9 - Dia....
12
MC Zeda Humaira #10 - Di Balik Kebahagiaan?
13
MC Zeda Humaira #11 - Cinta Yang Memegang Kendali
14
MC Zeda Humaira #12 - Saling Menyakiti
15
MC Zeda Humaira #13 - Yang Tertutup
16
MC Zeda Humaira #14 - Keinginan Aira.
17
MC Zeda Humaira #15 - Di Antara Dua Hati
18
MC Zeda Humaira #16 - Terkikisnya Sebuah Kepercayaan
19
MC Zeda Humaira #17 - Kehancuran Menanti
20
MC Zeda Humaira #18 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
21
MC Zeda Humaira #19 - Keyakinan Aira
22
MC Zeda Humaira #20 - Panah Luka
23
MC Zeda Humaira #21 - Kehancuran Yang Nyata
24
MC Zeda Humaira #22 - Air Mata Aira
25
MC Zeda Humaira #23 - Sama-sama Hancur
26
MC Zeda Humaira #24 - Badai Yang Sesungguhnya
27
MC Zeda Humaira #25 - Suara Hati Seorang Istri
28
MC Zeda Humaira #26 - Awal Yang Menyakitkan
29
MC Zeda Humaira #27 - Pasti Kuat
30
MC Zeda Humaira #28 - Demi Kamu!
31
MC Zeda Humaira #29 - Antara Menantu & Mertua
32
MC Zeda Humaira #30 - Biarkan Aku Yang Memilih!
33
Mc Zeda Humaira #31 - Cinta Yang Egois
34
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
35
MC Zeda Humaira #32 - Sama-sama Sakit
36
MC Zeda Humaira #33 - Mungkinkah Ini Akhirnya?
37
MC Zeda Humaira #34 - Keputusan Akhir Dalam Luka & Air Mata
38
MC Zeda Humaira #35 - Mahligai Cinta Yang Terkoyak
39
MC Zeda Humaira #36 - Akankah Tetap Bahagia Setelahnya?
40
MC Zeda Humaira #37 - Senyum Luka
41
MC Zeda Humaira #38 - Siapa Yang Salah?
42
MC Zeda Humaira #39 - Kembali Tersenyum
43
MC Zeda Humaira #40 - Mungkinkah?
44
MC Zeda Humaira #41 - Hilang Arah Tanpanya
45
MC Zeda Humaira #42 - Hamil
46
MC Zeda Humaira #43 - Keajaiban Bagi Dia Yang Sabar
47
MC Zeda Humaira #44 - Masih Cinta Yang Sama Dalam Dua Hati Yang Berbeda
48
MC Zeda Humaira #45 - Mungkin Ini Yang Terbaik
49
MC Zeda Humaira #46 - Keputusan Akhir
50
MC Zeda Humaira #45 - Akhir Dari Segalanya?
51
MC Zeda Humaira #46 - Jalan Yang Baru
52
MC Zeda Humaira #47 - Keputusan
53
Elis Kurniasih
54
MC Zeda Humaira #48 - Pasrah
55
MC Zeda Humaira #49 - Kabar Untuk Arsyad
56
MC Zeda Humaira #50 - Sesungguhnya Semuanya Adalah Hikmah
57
MC Zeda Humaira #51 - Hidupmu Milikmu Hidupku Milikku
58
MC Zeda Humaira #52 - Berpisah
59
MC Zeda Humaira #53 - Welcome In Pakistan
60
MC Zeda Humaira #54 - Javeed
61
MC Zeda Humaira #55- Memahami
62
MC Zeda Humaira #56 - Terungkap
63
MC Zeda Humaira #57 - Belum Berakhir
64
MC Zeda Humaira #58 - Berita Buruk
65
MC Zeda Humaira #59 - Liburan Atau Melarikan Diri?
66
MC Zeda Humaira #60 - Abu-Abu
67
MC Zeda Humaira #61 - Hati Yang Mencekam
68
MC Zeda Humaira #62 - Permintaan Menyakitkan
69
MC Zeda Humaira #63 - Kebahagiaan Yang Pantas
70
MC Zeda Humaira #64 - Petunjuk
71
MC Zeda Humaira #65 - Kehidupan Yang Berbeda Dari Dua Wanita
72
MC Zeda Humaira #66 - Apa Yang Ditanam Itu Yang Dituai
73
MC Zeda Humaira #67 - Terlambat
74
MC Zeda Humaira #68 - Bertanggung Jawab
75
MC Zeda Humaira #69 - Kebenaran Setelah Kebohongan, Bisakah Di Percaya?
76
MC Zeda Humaira #70 - Benarkah Itu Isi Hatimu?
77
MC Zeda Humaira #71 - Masih Karena Cinta
78
MC Zeda Humaira #72 - Hasil Dari Ambisi & Keikhlasan
79
MC Zeda Humaira #73 - Hati Yang Terikat
80
MC Zeda Humaira #74 - Untukmu
81
MC Zeda Humaira #75 - Noda Adalah Bukti Manusiawi
82
MC Zeda Humaira #76 - Cahaya Cinta
83
MC Zeda Humaira #77 - Ku Jaga Dengan Do'a
84
MC Zeda Humaira #78 - Hantaman Ombak Yang Tiada Henti
85
MC Zeda Humaira #79 - Tabir Yang Seharusnya Selalu Terbuka
86
Open PO Novel My Ustadz My Husband
87
MC Zeda Humaira #80-Jarak
88
MC Zeda Humaira #81 - Di Balik Semua Yang Terjadi
89
MC Zeda Humaira #82 - Harapan Yang Tersisa
90
MC Zeda Humaira #83 - Demi Menaklukan Cinta
91
MC Zeda Humaira #85 - Pembuktian Cinta
92
MC Zeda Humaira #86 - Bukan Kesempatan Kedua, Tapi Kesempatan Terakhir
93
MC Zeda Humaira #87 - Demi Cinta
94
MC Zeda Humaira #88 - Tiada Yang Sempurna
95
MC Zeda Humaira #89 - Belajar Dari Masa Lalu
96
MC Zeda Humaira #90 - Kedatangannya
97
MC Zeda Humaira #91 - Kerinduan Dalam Cinta
98
MC Zeda Humaira #92 - Masih Sama
99
MC Zeda Humaira #93 - Semesta Merenggutnya
100
MC Zeda Humaira #94 - Hati Yang Tergenggam
101
MC Zeda Humaira #95 - Hati Yang Terpaut
102
MC Zeda Humaira #96 - Sentuh Hatinya
103
MC Zeda Humaira #97 - Takaran Masing-masing
104
MC Zeda Humaira #98 - Dia V Dia
105
MC Zeda Humaira #99 - Membuka Hati?
106
MC Zeda Humaira #100 - Menyelami Hati Masing-masing
107
MC Zeda Humaira #101 - Mencari Jawaban
108
MC Zeda Humaira #102 - Cemburu Dong!
109
MC Zeda Humaira #103 - Putri Sang Don Mafia
110
MC Zeda Humaira #104 - Istikharah Cinta
111
MC Zeda Humaira #106 - Hakikatnya Wanita
112
MC Zeda Humaira #106 - Ternyata...
113
MC Zeda Humaira #107 - Dingin
114
MC Zeda Humaira #108 - Masih Kecewa
115
MC Zeda Humaira #109 - Kembali
116
MC Zeda Humaira #110 - Lembaran Baru
117
MC Zeda Humaira #111- Sebuah Keluarga
118
MC Zeda Humaira #112 - Kehangatan Sebuah Keluarga
119
MC Zeda Humaira #113 - Hak Yang Sama
120
MC Zeda Humaira #114 - Sedikit Pembalasan Dendam
121
Promo Novel Baru SkySal
122
MC Zeda Humaira #115 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
123
MC Zeda Humaira #116 - Tetap Kamu Ratunya!
124
MC Zeda Humaira #117 - Juga Melahirkan
125
MC Zeda Humaira #118 - Kelahiran Sang Pangeran
126
MC Zeda Humaira #119 - Ali Zubair Ibrahim
127
MC Zeda Humaira #120 - Mulut Wanita!
128
MC Zeda Humaira #121 - Mendominasi
129
MC Zeda Humaira #122 - Diagnosa Don Gabriel
130
MC Zeda Humaira #123 - Curiga
131
MC Zeda Humaira #124 - Rencana Pulang
132
MC Zeda Humaira #125 - Semakin Dekat
133
MC Zeda Humaira #126 - Pulang
134
MC Zeda Humaira #127 -
135
MC Zeda Humaira #128 - Fakta
136
MC Zeda Humaira #129 - Peran Yang Pantas
137
MC Zeda Humaira #130 - Do'a Untuknya
138
MC Zeda Humaira #131 - Via V Tanvir
139
MC Zeda Humaira #132 - Memulai Cinta Yang Baru
140
MC Zeda Humaira #133 - Membangun Mahligai Yang Baru
141
MC Zeda Humaira #134 - Kembali Pada Pemiliknya
142
MC Zeda Humaira #135 - Kisah Lama Dalam Kisah Baru
143
MC Zeda Humaira #136 - Menentukan Kisah Baru
144
MC Zeda Humaira #137 - Kejutan
145
MC Zeda Humaira #138 - Sang Pangeran
146
MC Zeda Humaira #139 - Awal Kisah Kasih Mereka
147
MC Zeda Humaira #140 - Demi Kamu
148
MC Zeda Humaira #141 - Sweet Time
149
MC Zeda Humaira #142 - Bukan Akhir Kisah Kasih Kita (TAMAT)
150
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson - Bonchap
151
MC Zeda Humaira - Epilog
152
Promosi Author Tie Tik
153
Pengumuman
154
Istikharah Cinta Jibril Emerson
155
Elis Kurniasih
156
Promo Novel Baru SkySal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!