Keesokan paginya alex terbangun dan merasa jauh lebih baik dari sebelumnya,dia juga tidak ingin merasa bersedih lagi kalau bisa.
Setelah bangun dia langsung pergi kekamar mandi,dia melihat wajah tampan dengan rambut sedikit pirang dan hidung mancung,tingginya sendiri sekitar 172cm yang tidak terlalu pendek atau terlalu tinggi.
Setelah selesai dengan mandinya,dia langsung turun kebawah setelah mengenakan pakaian,tapi dia terdiam saat melihat ada orang lain didalam rumahnya sedang bersantai di sofanya.
"Apakah kamu tidak mempunyai sopan santun?,tahukah kamu cara meminta izin sebelum memasuki rumah seseorang?"Ucap Alex sambil berjalan.
"Mengapa kamu begitu pelit?,bukankah kamu sendiri bilang,kalau merupakan kerugian kalau tidak melihat keindahan bukan?,aku sendiri datang sendiri kesini dan seharusnya kamu merasa senang dengan itu"Ucap erika tanpa berbalik.
"Untuk apa keindahan tapi tidak bisa dinikmati?"Alex menggoda.
"Kamuu masih terlalu muda untuk menggodaku."Ucap erika mendengus
Alex hanya mengangkat bahu mendengar jawaban erika,dia kemudian membeli makan dari toko systemnya dan berpura-pura mengeluarkan makanan tersebut dari cincin miliknya.
Dia menaruh makanannya dengan rapih didepan meja.
Erika yang melihat makanan tersebut menjadi tercengang,apalagi saat dirinya mencium aroma dari makanan tersebut membuat dirinya ngiler,tapi sayangnya dia hanya mempunyai tubuh jiwa dan bukan tubuh fisik,jadi dia tidak bisa mencicipi makanan tersebut.
"Apakah kamu bisa makan makanan ini?"Tanya alex penasaran.
"Bisa,tapi tidak ada gunanya karena aku tidak merasakan kenyang atau lapar dengan tubuh ini,hanya beberapa indraku saja yang bisa digunakan saat menggunakan tubuh jiwa"Jawab erika.
"Kalau begitu kamu bisa memakannya,kamu masih mempunyai indra perasa bukan?,anggap saja kamu menjadi pencicip makanan milikku,kamu juga bisa menilai rasanya nanti kalau kamu mau"Ucap alex terkekeh.
Erika hanya langsung mengambil salah satu makanan yang ada di meja dan langsung mencicipinya.
"Bqgaimana?"Ucap alex penasaran.
Dia juga baru pertama kali membeli makanan dari toko systemnya jadi dia penasaran dengan rasanya,tapi karena sekarang ada yang mencobanya terlebih dahulu dia mau tidak mau bertanya kepada erika.
"Lumayan"Ucap erika sambil mengambil makanan lainnya.
"Apakah kamu yakin hanya lumayan?,bukannya enak?"Ucap alex terkekeh melihat erika makan dengan cepat.
"Iya ini enak,apakah kamu puas sekarang?"Ucap erika kesal.
Alex hanya tersenyum dan mulai ikut makan dengan tenang,dia tidak takut kehabisan walaupun erika mengambil makanan dengan cepat,dia paling akan membelinya lagi nanti dari toko systemnya.
"Apakah kamu bisa memberikan aku makanan dengan rasa seperti itu lagi?"Tanya erika.
Alex merasa menyesal menawarkan makanan terhadap erika sekarang,karena dia bisa makan sepuasnya tanpa takut merasa kenyang atau bertambah gemuk,dia memakan makanan lebih banyak dari dirinya tadi.
"Apa yang aku dapatkan dari memberikanmu makanan milikku?"Ucap alex menggoda.
Erika memutar matanya. "Bukankah dengan aku disini merupakan berkah bagimu?".
Alex terdiam mendengar jawaban itu,karena dia tidak menyangka kalau erika sekarang tampak sangat narsis semenjak dia memuji dirinya,yah walau dia memang benar sangat cantik sih dia tidak bisa menyangkalnya,wanita dibumi dulu yang paling cantik mungkin akan kalah dengan kecantikan erika.
"Tapi kamu bukan milikku,jadi itu merupakan bukan pertukaran yang setara"Alex menyeringai.
"Apakah kamu mulai lebih berani sekarang?,tahukah kamu kalau aku mempunyai tubuh fisik, saat bertemu denganmu pertama kali mungkin aku langsung membunuhmu sebelumnya"Ucap erika tiba tiba dengan nada tenang.
"Apakah kamu mengancamku sekarang?,bukankah dengan dirimu memberitahu seperti itu akan membuatku akan bermalas malasan untuk membantumu,kenapa kamu mengatakan itu?"Tanya alex penasaran.
Dia sebenernya tidak takut dengan ancaman dari erika, karena dia tahu kalau erika tidak bisa melakukan apapun kepada dirinya sekarang.
"Tidak,aku tidak mengancammu,aku hanya memberi tahu fakta,aku memberitahu dirimu seperti itu karena kamu mungkin makhluk beruntung yang pernah aku temui"Ucapnya menghela nafas.
"Bukankah keberuntungan itu bagus?,semakin beruntung seseorang semakin dia aman untuk hidup dimanapun dia berada,bukan begitu?", Tanya alex.
"Tapi terkadang memaksakan keberuntungan juga bukan sesuatu hal yang baik,apakah benar"Erika bertanya balik.
Alex terdiam mendengar pertanyaannya dibuat pertanyaan kembali.
*Menghela nafas*
"Baiklah nanti aku akan memberikanmu makanan untuk sebulan,aku tidak peduli kamu menghabiskannya dalam beberapa hari,tapi aku akan tetap memberikannya setiap bulan,Baik?"Ucap alex
Erika menganggukan kepalanya senang mendapatkan makanan enak.
"Nanti aku akan keluar dari sini,aku ingin berburu didunia luar untuk melatih teknik bertarungku melawan monster."Alex memberitahu.
"Oke,aku juga bisa melihat dunia luar melalui dirimu bila kamu mengijinkannya,apakah tidak apa?"Tanya erika.
Alex berpikir sebentar dan menganggukan kepalanya kemudian,karena menurutnya tidak masalah,lagian erika sudah tinggal disini dengan tubuh jiwanya,tuhan tahu berapa lama dia tinggal didunia ini,mungkin umurnya sudah diatas ribuan tahun.
"Apakah kamu memikirkan sesuatu yang kasar tentangku"Ucap erika curiga.
Alex terdiam,karena insting wanita menurutnya sangat kuat,kalau erika tahu dia sedang memikirkan umurnya mungkin erika akan mengamuk dan mencoba mengambil alih tubuhnya.
"Tidak"Alex.
"Aku akan mencari ketiga slimeku,aku ingin memberi mereka makan"Ucap alex melarikan diri.
Dia mempunyai firasat kalau dia lebih lama disitu erika akan terus bertanya yang pastinya akan membuat erika marah nantinya,jadi dia lebih baik menghindar daripada berurusan sesuatu dengan hal yang membuatnya lelah secara mental.
Dia keluar dari rumahnya dan memanggil ketiga slimenya saat dirinya sudah mencapai taman tempat biasa ketiga slime itu bermain.
"Bo,bi,bu kalian kemari,apakah kalian tidak memerlukan makan?!"Teriak alex.
Ketiga slime itu muncul dari tiga arah yang berbeda dan tiba didepannya dalam sekejap,dia kemudian mulai membeli makanan sangat banyak untuk ketiga slime itu,selama untuk slime itu yang telah membantunya dia tidak merasa sakit hati saat membeli makanan menggunakan point,karena slime itu merupakan kawan yang sering membantunya.
"Kalian makan ini,piringnya kalian bersihkan dan jangan dimakan,sekalian tolong bersihkan piring yang ada di dapur"Ucap alex.
Ketiga slime itu menganggukan kepalanya saat mendengar ucapan alex,mereka langsung memakan makanan didepan mereka.
Alex yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya,kemudian dia masuk lagi kedalam rumahnya dan dia masih melihat erika ditempat sebelumnya.
"Apakah kamu tidak akan kembali kerumahmu sendiri"Tanya alex.
"Aku akan disini sebentar lagi,nanti aku akan kembali"Jawab erika.
Alex hanya mengangguk tidak mempermasalahkan,dia juga tida masalah bila erika ingin menetap untuk tinggal dirumahnya,lagian juga erika tidak perlu mandi, jadi dia tidak usah takut kalau dirinya akan mengintip dia nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
.
.
2022-06-26
0