14

[Darah host tidak akan berubah,dan masih akan sama seperti sebelumnya saat orang lain mengecek dna milik host]

Mendengar jawaban systemnya dia menjadi yakin,tapi dia sekarang kekurangan Point untuk membeli tubuh special,karena tubuh special sendiri dihargai sangat mahal,dia akan membelinya nanti saat Pointnya sudah terkumpul banyak.

Dia juga tidak melupakan Erika, dia bisa saja memberikan tubuh fisik sekarang kepadanya,tapi dia tidak mau,karena dia yakin Erika akan pergi saat dia memberikan tubuh fisiknya,dia juga tahu sepertinya Erika mempunyai dendam kepada seseorang.

Karena tidak mungkin erika akan meninggalkan tubuh fisiknya tanpa sebab,hanya orang bodoh yang melakukan hal tersebut.

...

Didalam istana kekaisaran.

"Jadi begitu,dia ingin berlatih dihutan dia bilang?"Tanya seorang wanita tersenyum.

"Iya ibu,Alex sendiri yang bilang kalau dia akan berlatih dihutan selama sebulan dan akan kembali sendiri nanti kesini"Ucap john.

Wanita itu sendiri tidak lain adalah ibu Alex didunia ini atau bisa dibilang dia merupakan ibu dari dua kehidupan Alex.

"Tampaknya jiwa aslinya sudah kembali,dan jiwa pengganti sudah mati dibunuh oleh pembunuh,dan tampaknya ada yang membantu dirinya dibelakangnya"Ucap ibunya.

"Apa maksudmu ibu?"

John tidak mengerti maksud ibunya,jiwa pengganti?,jiwa asli?.

"Sebelumnya saat saya melahirkan adikmu ada kelainan pada jiwanya,jiwanya sangat kuat hingga tubuhnya tidak bisa menampung jiwanya,aku memanggil kakekmu saat itu,karena ibu dan ayahmu tidak bisa melakukan apa-apa terhadap hal itu"

Ibunya berbicara perlahan sambil mengingat kejadian dia melahirkan Alex.

"Lalu kakekmu datang,setelah kakekmu mengecek jiwa Alex,kakekmu juga sebenarnya tidak bisa melakukan apa-apa,tapi kemudian dia berbicara kepada saya kalau hanya ada satu cara, yaitu membuat jiwanya terlahir kembali melalui ruang waktu,kakekmu menyewa seseorang dari kekaisaran tingkat 7 yang merupakan temannya untuk membantu,ibu juga tidak tahu dia dilahirkan dimana dan dikeluarga siapa..."

"Kemudian ibu juga menggantikan jiwa Alex yang asli dengan jiwa dari bayi baru lahir yang mempunyai fisik cacat,ibu juga memindahkan jiwa itu sebagai pengganti jiwa asli.."

"Biarpun dia bukan anak ibu sebelumnya,ibu tetap merawatnya dengan baik,karena ibu tahu kalau jiwa itu suatu saat akan lenyap untuk menggantikan jiwa asli yang masuk kedalam tubuhnya".

"Tapi ibu tidak berharap kalau dia mati dengan cara diculik dan disiksa seperti itu,walaupun dia bukan anak ibu,ibu tetap merawatnya jadi saya memanggil kakekmu untuk melenyapkan kekaisaran itu"

"Sekarang karena Alex yang asli sudah kembali dan sepertinya dia mendapat pembantu yang sangat kuat di belakangnya.."

"Mungkin dia sekarang merasa dilema karena dia merasa kalau kita bukan keluarga aslinya"

Ibunya melihat kejauhan kearah hutan dimana tempat Alex berada,dia sebenarnya ingin menyeret anaknya kembali kesini untuk memeluknya karena sudah kembali.

Tapi dia tahu kalau Alex sekarang berada dalam dilema,dan dari penjelasan john tentang Alex dia merasa kalau ada seseorang yang membantunya di belakang anaknya.

"Baiklah kamu bisa pergi John,nanti aku yang akan menyampaikan berita ini kepada ayahmu"

Ibunya tersenyum lembut kearah john.

"Baiklah ibu,kalau begitu aku akan kembali kekamarku"Ucap John langsung pergi,

John tidak perlu membungkuk didepan ibunya,apalagi sekarang hanya ada mereka berdua,kecuali ada acara formal yang dilakukan baru dia akan membungkuk sedikit.

Melihat John pergi ibunya menghela nafas.

Sighhh.

"Aku akan menunggumu selama sebulan Alex,kalau kamu tidak kembali aku yang akan menyeretmu pulang biarpun kamu tidak ingin mengakui keluargamu"

Ibunya melihat kejauhan dengan tatapan lembut.

....

Keesokan harinya Alex bangun sedikit kesiangan.

Terlihat ketiga slimenya sedang meloncat loncat dikamarnya.

Alex sedikit terganggu dari tidurnya,dengan mata masih mengantuk dia menegur slimenya. "Bisakah kalian diam sebentar,aku masih mengantuk tahu,tidak bisakah kalian membiarkanku tidur dengan tenang".

Tapi bukannya diam slime itu malah meloncat ketubuhnya,dan membuat tangan menunjuk kearah luar.

Alex melihat itu bertanya. "Ada yang mencariku?".

Slime itu mengangguk.

Alex tau siapa yang mencarinya,karena disini hanya ada dia dan Erika yang tinggal disini,dan sudah pasti Erika yang mencarinya.

Alex langsung berjalan kebawah dengan mata masih mengantuk untuk menemui Erika.

"Ada apa?.

Alex bertanya kepada erika yang sedang duduk disofa sambil memainkan bunga di tangannya.

"Bukankah lebih baik kamu mandi terlebih dahulu sebelum keluar?,ilermu masih terlihat dimukamu tahu".Erika sedikit terkekeh melihat penampilan Alex seperti itu.

"Aku mau melanjutkan tidurku setelah bertemu denganmu,jadi ada apa?"

Alex tidak peduli dengan penampilannya yang berantakan,kalau erika menyukai dirinya, dalam penampilan apapun Erika pasti akan tetap menyukainya tidak peduli seberapa berantakan penampilannya.

"Tidak ada,aku hanya ingin meminta izin untuk tinggal disini"Ucap erika malu.

Alex yang mendengar itu langsung merasa segar,dan langsung merasa bersemangat.

"Mengapa kamu begitu bersemangat?"

Erika memutar matanya melihat Alex yang langsung bersemangat saat dirinya bilang dia ingin tinggal disini.

"Siapa yang tidak bersemangat kalau seorang wanita cantik akan tinggal satu atap dengan seorang pria,hanya pria bodoh yang tidak bersemangat"

Alex mulai menggoda Erika seperti biasa,dia tidak bosan untuk menggoda Erika,karena menurutnya itu lebih baik daripada dia memikirkan tentang keluarganya yang membuat dirinya sedih.

"Dimana kamu akan memberikan aku kamar?,dan jangan masuk saat aku sudah memiliki kamar itu"Ucap erika memelototi Alex.

"Yayaya aku tidak akan masuk, pililah kamar sesukamu yang ada disini,kamu juga bisa tidur dikamarku dilantai 3,lagian juga kasur dikamarku berukuran besar cukup untuk kita berdua tidur".

Alex terus menggodanya,dia senang melihat wajah Erika yang memalu karena menurutnya itu sangat imut,dia tidak peduli apakah Erika iblis atau manusia.

"Siapa yang ingin tidur denganmu bajingan!"Teriak Erika marah membuat dadanya naik turun.

"Tidak usah malu seperti itu,"

Alex menyeringai melihat dia marah,dia tidak peduli, karena dia tahu kalau erika tidak marah beneran kepadanya.

"Aku akan mengambil kamar dilantai 2,kamu tidak di ijinkan masuk,apakah kamu paham?"Erika memelototi dirinya dan langsung pergi kekamar dilantai dua melewati Erik yang sedang berdiri di tangga.

"Harum".

Saat Erika melewati dirinya tercium aroma dari tubuhnya yang membuat Alex ingin terus menciumnya.

"Berhentilah mengendus bajingan"Erika malu dan langsung lari.

"Hehehehe,sebentar lagi kamu akan menjadi milikku"

Alex menyeringai melihat Erika berlari karena malu,dia akan memastikan kalau dia akan menjadikan Erika menjadi miliknya,baru setelah itu dia akan memberikan tubuh fisik.

Membayangkannya saja membuat Alex kecil dibawahnya terbangun.

"Lebih baik aku mandi dan berhenti memikirkan hal-hal mesum"

Alex menggelengkan kepalanya dan pergi kekamarnya untuk menyegarkan diri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***