13

"System tunjukan statusku"Perintah Alex.

[Nama : Alex Wooden

Asal : Kekaisaran tingkat 2

Level : 62 (200/10.000xp)

Element : Gravitasi

Kondisi : Sehat

Mana : 11.000

Skill : Pedang angin (D), Mendorong (B),Tembakan peoyektil (B), Terbang (A),Melahap (-)

Point : 3.600.000

Istri : -

Bawahan : -

Hewan peliharaan : 3 slime Bo,Bi,Bu level (12)

Inventori :- ]

Melihat statusnya dia menganggukan kepalanya,dia juga melihat exp yang dibutuhkan untuk meningkatkan levelnya.

"Sangat banyak?"Alex terdiam.

Dia saja menggunakan double exp dari membunuh monster tingkat 1-100 hanya mencapai level 62,bila dia tidak menggunakan double exp mungkin dia harus memusnahkan monster yang ada dihutan ini sampai habis tidak tersisa untuk mencapai level 100.

[Host tidak perlu khawatir karena dalam 51-100,100-150 dan seterusnya Point exp yang dibutuhkannya tetap, kecuali host menembus pembatas,maka Point exp yang dibutuhkannya akan meningkat]

Alex mengangguk,karena kalau setiap dia meningkatkan satu level dan point exp yang dibutuhkannya meningkat, mungkin dia membutuhkan seluruh monster didunia ini untuk meningkatkan levelnya menjadi yang terkuat,yah walaupun ada Pill peningkatan tapi tidak seefektif membunuh monster untuk meningkatkan level.

Alex kemudian berjalan kearah ledakan sebelumnya dia bertarung,karena dia ingin melihat apakah ada mayat yang tersisa untuk dijadikan makanan untuk slimenya agar mereka bisa meningkatkan level.

Saat sampai disana mata Alex berkedut,karena ditempat sebelumnya bertarung terdapat kawah yang sangat lebar,dan ada lava di kawah tersebut yang lebih membuatnya terdiam.

"Apakah aku bisa menciptakan gunung berapi nanti?"Ucap Alex terkekeh.

Bangkai monster sendiri dia tidak melihatnya disekitar,mungkin mereka sudah menguap menjadi abu saat terkena ledakan sebelumnya,atau menguap karena lava didalam kawah tersebut.

Karena tidak ada satu mayat disini,dia memutuskan untuk beristirahat di dunia pribadinya beberapa hari dan melakukan farming lagi nanti untuk menyelesaikan misi systemnya untuk mencapai level 100.

Karena dia tidak mempunyai kartu double exp lagi,Point exp yang dia dapat pasti akan sangat berkurang dan dia mungkin harus melakukan pembantaian besar besaran dihutan ini untuk meningkatkan levelnya.

Kembali kedunia pribadinya,dia menemukan Erika sudah menunggunya didalam rumahnya.

"Kenapa kamu mematikan video yang aku lihat diluar?"Tanya Erika sebelum Alex bisa duduk.

"Aku mengijinkanmu untuk melihat dunia luar bukan berarti aku mengijinkanmu untuk melihat aku bertarung."Jawab Alex .

"Lagian aku juga tidak mau teknik bertarungku dilihat olehmu dan dirimu mengetahui kelemahanku,mungkin kamu akan menusukku nanti saat mengetahui kelemahanku saat kamu sudah mempunyai tubuh fisik."Lanjutnya.

"Aku tidak sepicik itu untuk kamu khawatirkan"Jawab Erika sedih karena Alex curiga kepadanya.

Melihat erika seperti itu dia hanya mengabaikannya. "Kamu tahukan seseorang harus mempunyai satu kartu truf untuk melawan balik,anggap aja aku seperti itu".

Erika mengangguk mendengar ucapan alex,dia juga mempunyai kartu truf untuk menyelamatkan nyawanya atau meledakan musuhnya seketika apabila dia diserang,tapi dia tidak tahu kenapa dia merasa sedih.

'mungkin karena aku sudah rindu dengan dunia luar'gumam Erika mengangguk meyakinkan dirinya sendiri

"Kamu nanti juga akan bisa melihat lagi saat aku keluar,dan mungkin kamu juga bisa mengintipku saat aku sedang mandi didunia luar"Ucap Alex menggoda.

"Bajingan,,,Siapa yang ingin mengintip siapa,palingan punyamu juga sebesar kelingking,"Ucap erika kesal.

Alex terdiam karena punyanya disamakan dengan jari kelingking,dia kemudian mengecek kedalam apakah benar seperti itu,tapi dia menemukan kalau itu sebesar kepalan tangan dan tidak seperti kelingking yang dibilang Erika.

"..."

"Untuk apa kamu mengeceknya disini brengsek,apakah kamu tidak mempunyai malu"Ucap erika dengan wajah memerah melihat Alex mengecek Alex kecilnya.

Alex tersenyum canggung mendengar Omelan Erika,tapi dia juga senang melihat ekspresi memerah Erika karena itu membuatnya terlihat sangat cantik.

"Kamu cantik sungguh,apakah kamu sudah mempunyai suami sebelumnya?"Tanya Alex penasaran.

Erika tercengang mendengar pertanyaan Alex, kemudian dengan mata main-main dia bertanya. "Menurutmu?".

"Aku tidak tahu makanya aku bertanya denganmu bodoh"Ucap Alex memutar matanya.

Wajah Erika langsung gelap saat Alex memanggilnya bodoh. "Siapa yang bodoh?,keluargamu bodoh dan keturunanmu yang bodoh".

"Hehehe,tapi kalau aku mempunyai keturunan darimu bukankah kamu menyumpahi anak kita untuk menjadi bodoh?"Jawab Alex main-main.

Erika tercengang lagi mendengar kejenakaan Alex."Hoh,apakah kamu ingin melamarku?,aku sih tidak masalah asalkan kamu bisa memenuhi persyaratanku".

"Tidak jadi"Ucap Alex sebelum Erika melanjutkan pembicaraannya.

Erika sangat marah saat dia berbicara dengan Alex tidak tahu kenapa sifatnya menjadi pemarah.

"Brengsek apakah kamu laki-laki?,apakah laki-laki sepengecut dirimu saat mendengar sebuah persyaratan"Ucap erika marah sambil mengejek Alex.

"Tidak bukan seperti itu,karena seorang pasangan seharusnya mencintai tanpa syarat bukan dengan banyak persyaratan"Jawab Alex tersenyum.

Erika memerah melihat senyuman Alex karena sangat tampak menururnya,apalagi saat mendengar ucapannya yang sok keren seperti itu.

"Untuk apa kamu memerah,apakah kamu mulai jatuh cinta kepadaku"Ucap Alex menggoda.

"Siapa yang akan jatuh cinta kepada bajingan sepertimu,aku akan kembali"Ucap erika langsung terbang sambil memegangi dadanya saat sudah jauh dari rumah Alex.

'kenapa jantungku berdetak sangat cepat?'Erika menggelengkan kepalanya,meyakinkan dirinya kalau dia tidak akan jatuh kepada siapapun sebelum dia bisa mendapatkan tubuh fisik dan membalas orang yang membuatnya seperti ini.

Alex hanya menggelengkan kepalanya saat melihat kepergian erika,dia juga tahu kalau erika mulai menyukainya,dia tidak terburu buru untuk mendapatkan Erika menjadi miliknya karena dia tahu yang terburu buru biasanya mendapatkan hasil yang buruk.

Dia langsung pergi kekamar mandi untuk mandi,dia malas untuk berendam dikolam airpanas hari ini dan memutuskan hanya mandi biasa di kamarnya.

Setelah mandi,dia langsung di merebahkan dirinya di tempat tidur king sizenya,dia mengecek toko system untuk melihat apakah ada barang menarik,tapi dia juga tertarik dengan tubuh fisik,apakah dia juga bisa menggunakannya tanpa harus berpindah ketubuh fisik yang dia beli.

"System apakah aku harus melepaskan tubuh fisik ini untuk bisa menggunakan tubuh fisik yang aku beli?"Tanya Alex kepada systemnya.

[Host tidak perlu khawatir,host bisa menggabungkan tubuh fisik itu dengan tubuh fisik host sekarang,host hanya bisa menggabungkan satu tubuh fisik ketubuh milik host]

[Apabila host ingin menggabungkan banyak tubuh fisik host harus membeli tubuh special disystem dan meninggalkan tubuh lama host,karena tubuh lama host tidak akan sanggup menerima banyak penggabungan dari kekuatan yang ada di tubuh fisik yang host beli di toko]

"Apakah darahku masih sama seperti keluargaku disini sekarang?,saat aku berpindah ketubuh lain?".

Alex tidak mau saat dirinya kembali nanti untuk bertemu keluarganya untuk memastikan perasaan tidak nyaman dihatinya malah menjadi semakin runyam.

[Darah....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***