1.Hutan

*Rooaaaaarrrrr!

Disebuah hutan di mana tempat monster berkeliaran dan saling membunuh,seorang pemuda terbangun dari pingsannya saat mendengar raungan monster tersebut.

Pemuda itu merasakan sakit disekujur tubuhnya saat mencoba untuk bangun, dia kemudian melihat sekeliling dalam posisi tidur, kemudian merasa aneh karena sekarang dia berada dihutan,karena sebelumnya dia merasa kalau dirinya berada di apartemennya sedang tertidur.

"Sialan,kenapa aku bisa dihutan?,apakah ada orang iseng yang memindahkanku kesini?,dan kenapa tubuhku rasanya sakit semua?,brengsek dengan orang yang melakukan ini bercanda kalian tidak lucu!!"

Pemuda itu berteriak dengan sekuat tenaga,tapi yang membalasnya hanya suara jangkrik.

*Kriik!* *Kriik!*

Mata pemuda itu berkedut saat mendengar suara jangkrik,tapi dia tidak bisa melakukan apa apa karena tubuhnya yang tidak bisa dia gerakan.

Tiba tiba dia merasa sakit dikepalanya,merasakan sakit yang sangat menyakitkan seperti kepalanya terbelah menjadi dua dia tidak tahan, dan akhirnya pemuda itu pingsan lagi.

Beberapa saat kemudian pemuda itu terbangun lagi masih dalam posisi yang sama seperti sebelumnya,tapi disekitarnya ada tiga slime biru mengelilinginya sedang menyedot kotoran yang berada ditubuhnya.

Dia juga merasa tubuhnya sudah jauh lebih baik saat ini,dan dia juga saat kepalanya merasakan sakit sebelumnya hingga membuatnya pingsan mendapatkan ingatan asing yang bukan miliknya.

"Apa aku berpindah?."Pemuda itu bertanya-tanya.

Dia mengabaikan slime itu,karena menurutnya slime itu tidak berbahaya dan hanya membersihkan kotoran yang ada ditubuhnya.

Dari ingatan yang dia dapat pemilik tubuh ini mempunyai nama yang sama seperti dirinya sebelumnya tapi dengan nama keluarga yang berbeda.

"Alex Wooden?,itukah namaku sekarang?,tapi kenapa aku bisa berpindah ketubuh ini?"Alex berpikir.

Dari ingatannya,didunia ini dimana kekuatan yang bisa membakar lautan menjadi dataran,dia yang seorang anak kaisar dari kekaisaran kecil didunia ini,dan merupakan orang tidak berguna dalam keluarganya harus diculik, dia juga mengetahui kalau dirinya diculik oleh pembunuh dari kekaisaran lain yang berkomplot melawan kekaisarannya.

Kenapa dia diculik?.walaupun dia tidak berguna dalam keluarganya tapi keluarganya sangat menyayangi dirinya seperti harta berharga.

Sebelum kematian pemilik tubuh ini,dia mengetahui kalau sebelum pemilik tubuh ini dibunuh,dia disiksa terlebih dahulu,dan memvideokannya menggunakan kristal komunikasi.

Alex juga mengetahui kenapa pembunuh itu tidak bernegosiasi menggunakan dirinya kepada ayah dan ibunya,dan malah menyiksanya serta memvideokannya,mungkin kekaisaran lain ingin membuat ayah dan ibunya depresi.

Setelah melihat ibu dan ayahnya depresi baru mereka akan melancarkan invasi kekeaisaran milik ayahnya, merebut kekaisaran dan sumber daya yang ada disana.

Sebenernya dia tidak peduli karena dia bukan keluarga mereka,tapi dia merasakan ketidaknyamaan di hatinya saat memikirkan ketidakpeduliannya.

"Apakah aku harus berpura-pura menjadi anak mereka?,dan menolong mereka?,aku saja lemah bagaimana aku bisa menolong mereka" Ucap Alex mengejek dirinya sendiri.

Didunia ini sendiri kekuatan seseorang diukur menggunakan level seperti game mmorpg di dunianya sebelumnya,tapi meningkatkan level tidak seperti digame yang harus membunuh,disini membunuh monster tidak akan meningkatkan level seperti game dibumi, mereka harus menyerap energi di dunia ini ketubuh dan memurnikannya,atau menggunakan harta berharga atau pill obat untuk meningkatkan level.

Dan setiap orang didunia ini mempunyai panel statusnya seperti game di bumi yang hanya bisa dilihat oleh mereka sendiri dan tidak bisa dilihat oleh orang lain,kecuali orang itu memberikan izin untuk orang lain melihat panel status miliknya.

Panel itu hanya berisikan status dan bukan system cerdas yang bisa membantu pemilknya menjadi lebih kuat.

Dia juga tidak peduli dengan statusnya karena dia tahu dari ingatan pemilik tubuh ini sebelumnya kalau dirinya hanya berlevel 10,dan hanya mempunyai satu skill pedang angin peringkat D.

Dia kemudian beralih untuk melihat slime lagi yang masih berada di tubuhnya,karena dia merasa sudah baikan,dia mencoba untuk berdiri dan mengangkat para slime itu untuk menyingkir dari tubuhnya.

Dia berdiri dan mulai meregengkan tubuhnya yang sangat kaku.

*Krak*

Otot ototnya berbunyi saat dia meregangkan tubuhnya,dia kemudia melihat kearah slime dan menepuk nepuk kepala tiga slime itu secara bergantian.

"Terimakasih..".

Dia tau tidak mungkin dia bisa langsung sembuh dari luka seperti itu,mungkin slime itu mempunyai skill penyembuh dan membantunya sebelumnya hingga membuatnya merasa jauh lebih baik.

Tapi secara tidak terduga ketiga slime itu menganggukan kepalanya saat dia mengucapkan terimakasih kepada mereka,dia merasa heran karena menurut ingatannya monster yang mendapatkan kecerdasan harusnya berlevel 150 keatas,tapi slime itu bisa mengerti ucapannya,karena menurutnya slime itu seharusnya merupakan level 1-10 paling banyak,karena slime merupakan monster terlemah dari buku yang dibaca pemilik tubuh ini sebelumnya.

'apa mereka bermutasi.?'Batin Alex

Dia mengamati slime itu sebentar, tapi dia tidak ada menemukan perbedaan dari slime yang pernah dilihat oleh ingatannya.

"Aneh,,,"Ucap alex terus memperhatikan ketiga slime itu yang juga memperhatikannya.

"Lupakan,lebih baik aku pergi dari sini karena beberapa jam lagi malam akan tiba, monster monster pasti menjadi lebih ganas saat malam hari"Alex melihat kelangit yang sudah sore.

"Kawan kurasa kita harus berpisah disini,,mungkin kita akan bertemu lagi di lain waktu nanti dan aku akan membalas kebaikan kalian"Ucap Alex kepada ketiga slime itu.

Alex langsung berjalan untuk mencari tempat aman untuk menginap disini sebelum pergi keesokan harinya,tapi saat dia berjalan ketiga slime itu mengikuti dirinya dibelakang.

"Kawan kamu bisa kembali kerumahmu,kamu tidak perlu mengikuti aku"Ucap alex melihat kebelakang.

Ketiga slime itu menggelengkan kepalanya.

Alex merasa aneh.Bertanya. "Apa kalian tidak mempunyai rumah?"

Ketiga slime itu mengelenhkan kepalanya secara bersamaan.

"Kalau begitu kembalilah kalau kalian mempunyai rumah,mungkin rombonganmu akan merindukan kalian".Alex.

Ketiga slime itu menggelengkan kepalanya lagi.

"Apakah kalian dikucilkan?"Tanya Alex.

Karena biasanya monster yang bermutasi selalu dikucilkan oleh rombongannya karena mereka berbeda sendiri,padahal menurut manusia,monster bermutasi merupakan yang terkuat diantara monster lainnya,hingga manusia harus menghindari monster bermutasi level tinggi.

Ketiga slime itu menganggukan kepalanya kali ini.

Alex hanya tersenyum karena menurutnya ini merupakan kesempatan,sebelumnya dia tidak tahu kalau slime itu bermutasi dan hanya bisa memperkirakannya,sekarang setelah bertanya dia yakin kalau slime ini merupakan binatang bermutasi.

"Apa kalian ingin mengikutiku?,"Tanya alex tersenyum.

Ketiga slime itu menganggukan kepalanya sambil berloncat loncat.

Melihat slime itu tampak senang,dia juga sangat senang karena ada monster bermutasi yang mengikuti dirinya walaupun itu hanya seekor slime,tapi setidkanya slime itu merupakan monster bermutasi yang sering di hindari manusia.

"Kalian boleh mengikutiku tapi dengan syarat,,,kalian harus membuat kontrak denganku,bagaimana?"Ucap alex membuat penawaran.

Ketiga slime itu mengangguk tanpa berpikir sambil masih tetap meloncat-loncat.

Tidak seperti yang dia duga kalau slime itu akan berpikir dulu untuk membuat kontrak dengannya,karena setiap monster yang dikontrak oleh manusia,mereka akan merasa seperti budak dan tuan,dan kebanyakan monster cerdas tidak mau membuat kontrak dengan manusia.

Apalagi monster bisa sangat cepat untuk meningkatkan level mereka,karena dengan bertarung dan melahap monster dengan level lebih tinggi dari mereka,mereka bisa meningkatkan levelnya.

Sedangkan manusia,manusia perlu memurnikan inti energi didalam tubuh monster terlebih dulu atau menjadikannya pill sebelum melahapnya untuk meningkatkan level.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***