Dengan Night visionnya Jayden mampu melihat dalam gelap seperti saat berada di ruangan yang redup, hanya saja semua yang di lihat Jayden tampak seperti kehilangan warnanya, mereka tampak pudar.
Jayden mengintip ke luar melalui jendela rumahnya.
Di luar, di melihat banyak serangga yang sedang berterbangan tanpa tujuan yang jelas.
"Apa serangga ini datang dari sawah di belakang?"
Gumam Jayden saat mengawasi serangga itu
Setelah mengamati lebih lama, Jayden melihat seekor kumbang rusa yang sedang terbang melintas.
Kumbang itu berbeda dengan serangga lain, kumbang itu sebesar penyu dewasa dan Jayden juga bisa melihat sebuah tulisan mengambang di atasnya.
[Kumbang rusa bermutasi tingkat 1| Tingkat bahaya 1]
"Apa yang lainnya masih dalam proses bermutasi?"
Jayden menebak.
Jayden tidak takut kepada kumbang itu sama sekali, malahan dia ingin segera memburunya.
Ini karena kumbang rusa memiliki cangkang yang lebih keras daripada kepiting, jika Jayden memakannya pertahanannya akan meningkatkan.
"Erina ikuti aku."
Ucap Jayden menarik tangan Erina.
"Hah?, eeh!"
Karena gelap Erina sedikit terkejut saat Jayden memegang tangannya.
Jayden menuntunnya kembali ke kamarnya, dia perlu memastikan keselamatannya sebelum pergi ke luar.
Lilin di kamar Jayden masih menyala, tapi untunglah kamar Jayden memiliki lubang ventilasi yang kecil jadi serangga itu tidak bisa masuk.
"Kau tunggu di sini dan juga matikan saja lilinnya."
Ucap Jayden sebelum pergi.
"Baik."
Jawab Erina Patuh.
Saat Jayden berjalan pergi dia mendengar suara Erina di belakangnya.
"Kalian kemarilah."
Ucap Erina sambil melambai pada pada kelompok Ana.
Mendengar itu Jayden sedikit tidak senang tapi dia membiarkannya.
Sebenarnya Ana, Lisa, Rina dan Johan ingin pergi ke kamar Jayden saat mereka melihat cahaya yang keluar dari kamar Jayden setelah Jayden membuka kamarnya, tapi mereka cukup tahu diri dan menahannya sampai Jayden mengijinkan mereka.
Mereka bersyukur Erina memanggil mereka.
.
.
Jayden sudah ada diluar dan sedang membunuh beberapa serangga yang bergegas ke padanya sambil mencari keberadaan Kumbang rusa itu.
Untuk persiapan Jayden telah makan beberapa kristal zombie untuk memulihkan tenaganya.
Akhirnya Jayden menemukan kumbang rusa itu sedang menempel di salah satu pagar.
Jayden memasukkan dua machete yang dia pegang, lalu mengeluarkan sebuah crowssbow dari gelang penyimpanannya.
Anak panah tidak terlalu efektif melawan zombie, tapi jika melawan mahluk hidup, seharusnya itu bekerja.
Jayden membidik kepala kumbang itu, dia tidak berharap banyak tapi jika tembakan ini membunuhnya itu akan bagus.
Swooooss
Anak panah melesat melewati kegelapan malam.
Anak panah itu tertancap pada kepala kiri kumbang rusa.
Khieeeeeekh
Setelah Anak panah itu tertancap kumbang rusa itu tiba-tiba mengeluarkan teriakan aneh, itu seperti suara teriakan elien yang Jayden liat dalam film.
"Wow, dia sangat keras."
gumam Jayden saat melihat hanya ujung anak panah itu yang menancap pada kepala kumbang.
Jelas panah itu tidak terlalu melukainya, tapi malah membuat serangga itu marah.
Kumbang itu memutar tubuhnya ke arah Jayden, lalu membuka penutup sayapnya, sayap emas transparan segera terlihat.
Suara kepakan sayap khas serangga terdengar, Kumbang itu terbang ke arah Jayden dengan marah sambil membuka tutup kedua tanduknya yang mengerikan.
Kumbang itu cepat, tapi reflek Jayden masih bisa mengimbanginya.
Saat kumbang itu hampir menabraknya, Jayden dengan sigap mengelak ke samping.
Pada waktu itu Jayden sudah mengganti senjatanya menjadi dua machete, Jayden menebas kumbang itu bersamaan saat dia mengelak.
Kumbang itu terjatuh, tetapi sepertinya dia belum mati.
Tebasan Jayden mengenai bagian kepalanya yang merupakan bagian terkeras tubuhnya.
Terdapat robekan yang cukup besar di kepala kumbang itu, tapi itu sepertinya tidak terlalu berbahaya untuknya.
"Ini membuatku semakin menginginkannya."
gumam Jayden.
Suara teriakan kumbang itu terdengar lagi, dan sekali lagi kumbang itu terbang ke arah Jayden.
Kumbang itu sepertinya menjadi lebih marah, kali ini dia terbang lebih cepat dari sebelumnya hingga membuat Jayden hanya bisa menghindar.
Kumbang itu melesat beberapa kali ke arah Jayden, dan jayden hanya bisa menghindarinya.
Dia mulai merasa dirinya adalah seorang matador yang sedang bertarung melawan seekor banteng.
Tapi kali ini Jayden akan mengakhirinya, dia memasukkan kembali mechte nya dan menunggu kumbang itu datang padanya.
Tentu saja kumbang itu masih dengan bodohnya terbang ke arah Jayden.
Jayden dengan sabar menunggu, dia menunggu kumbang itu cukup dekat dengannya.
Crraaak
Jayden menghantam kepala kumbang itu menggunakan kapak panjang dengan sekuat tenaga.
Kumbang itu terhantam ke tanah, kapak jayden hampir membelah kepala kumbang itu.
Meskipun kepalanya hampir terbelah kumbang itu masih bergerak - gerakkan kakinya sebagai upaya terakhirnya, dan setelah sepuluh detik kumbang itu akhirnya mati.
[Berhasil membunuh Kumbang bermutasi tingkat 1. 5 Survival Poin didapatkan.]
"Mereka seharusnya juga mempunyai nya."
Gumam Jayden sambil membedah mayat kumbang.
Tidak perlu waktu lama untuk Jayden menemukan sebuah kristal berwarna hijau yang ukurannya hampir sama dengan kristal milik zombie, benda itu berada tidak jauh dari bekas robekan kapak Jayden.
Meskipun telah menemukan kristal serangga dari kumbang itu Jayden masih belum memasukkannya ke gelang penyimpanannya.
Dia memutilasi kumbang itu memisahkan setiap bagian tubuhnya, dan setelah itu dia akhirnya memasukannya.
.
.
.
Jayden baru saja selesai menutupi semua ventilasi di rumahnya menggunakan papan kayu.
Setelah turun dari tangga Jayden, segera kembali menyalakan lilin di ruang tamunya.
"Sekarang kita boleh menyalakan ini?"
Tanya Rina yang sempat di marahi oleh Jayden karena dia menyalakan lampu lentera miliknya tanpa perintah Jayden.
Sebagai tanggapan Jayden hanya melihat kearahnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Keadaan di luar sudah cukup aman, kalian bisa kembali."
Ucap Jayden acuh.
Mendengar ucapan Jayden, semua orang di sana tampak tidak percaya, bahkan Erina juga beranggapan jika Jayden terlalu berlebihan.
"Bagaimana bisa kau bersikap seperti itu?"
Ucap nilam tidak terima.
"Ya, kita harus saling membantu di saat seperti ini."
Tambah johan.
Rina tampak ingin berbicara tapi Andre segera menghentikannya.
"Apa aku punya kewajiban membantu kalian?"
Ucap Jayden sinis.
"T-tapi... "
Mereka masih ingin berdebat, tapi setelah melihat tatapan Jayden mereka mengurungkan niatnya.
"Jayden biarkan mereka tinggal di sini, lagipula kita akan berangkat bersama besok."
Erina tiba tiba berbicara.
Jayden melihat ke arah Erina setelah mendengar itu.
Tapi saat dia melihatnya, dia melihat Erina yang menatapnya dengan Ekspresi memohon yang entah kenapa membuat Jayden tidak tahan.
"Baiklah terserah kalian, Kalian bisa tinggal, tapi aku tidak akan tinggal diam jika ada yang masuk ke kamarku atau kamar Erina."
Ucap Jayden setelahnya.
Mendengar itu kelompok Ana merasa lega.
Lisa memandang ke arah Erina lalu mengangguk pelan ke arahnya untuk mengucapkan terimakasih.
Dan Erina hanya membalasnya dengan senyum yang menawan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Egaega
Erina gak guna banget wow jadi pengen mengeluarkan semua nama² hewan
2022-08-04
1
༺.ONE. 𝀋𝓚ℬ🛡
wkwkwk kok banyak yg kesel ya, emng Erina tuh beban buat MC, biar dia gk cepat op
2022-07-19
4
WITABU08
kau terlalu naif wahai Erina!!!!
2022-07-19
0