CH 17 Pengelihatan Malam

Ratna sangat ketakutan saat seekor ngengat sebesar kepala manusia terbang ke arahnya. Dia hanya bisa berteriak dan menghadang ngengat itu dengan lengannya.

Segera ngengat itu mendarat pada lengannya, dia bisa merasakan kalau - kaki serangga itu pada lengannya, perasaan itu membuat tubuhnya bergetar hebat. 

Dia juga melihat ngengat itu mulai mengeluarkan sebuah sulur dari mulut serangga nya  yang mengerikan.

Itu membuat Ratna sangat ketakutan bahkan itu membuatnya hampir pingsan 

Untungnya saat sulur itu baru saja menyentuh kulit Ratna, sebuah tongkat baseball menghantam ngengat itu.

Hantaman tongkat baseball itu membuat ngengat itu itu lapas dari lengan Ratna dan membuatnya terpental cukup jauh.

Ngengat itu jatuh ke lantai dengan tubuhnya yang benar - benar hancur, dan tentu saja serangga itu mati. 

"Sial, serangga ini juga ada di sini."

Ucap lisa kesal.

"Dimana Jayden?"

Tanya Ana

Mereka pergi ke sini untuk mencari perlindungan Jayden. Jadi tentu saja kalau mereka mencarinya.

Erina juga sedikit bingung knapa Jayden belum bangun meskipun mendengar suar berisik ini.

Ini semakin menghawatirkan, para serangga itu mulai bertambah banyak, mereka terus masuk kedalam rumah melalu ventilasi dan celah - celah lainya.

"Apa dia masih tertidur?"

Erina menebak.

Erina merasa khawatir, jika Jayden masih tertidur dia tidak akan tahu jika ada serangga yang menggigitnya.

Sebagai wanita Erina juga takut dengan serangga, tapi saat ini dia benar-benar lupa akan hal itu. 

Dia hanya memikirkan keselamatan Jayden saat ini, tanpa memperdulikan para serangga itu dia bergegas pergi ke kamar Jayden.

Saat Erina hampir mencapai kamar Jayden, seekor ngengat terbang ke arahnya.

Tapi untungnya keberuntungan masih memihak Erina, saat ngengat hampir menyentuh Erina tanpa sengaja Erina terjatuh kerena tersandung kakinya sendiri, membuat serangga itu terbang melewatinya. 

Erina segera berdiri mengabaikan rasa sakit dari lututnya yang berdarah, Erina langsung menuju kamar Jayden.

Setelah sampai, Erina dengan cepat memutar kenop pintu lalu membuka pintu kamar Jayden dan segera masuk. 

Setelah masuk Erina segera melihat Jayden yang sedang duduk di kasurnya, Tapi saat melihat Jayden , Erina menjadi sangat ketakutan.

Rambut Jayden benar-benar putih, tubuhnya benar-benar kurus kering, pandangannya saat ini juga terlihat kosong, dia terlihat seperti kakek - kakek pikun.

"Jayden? .. Jayden kau tidak apa - apa? Bagaimana kau bisa jadi seperti ini?"

Setelah menutup pintu, Erina bergegas ke arah  Jayden, dia benar-benar sangat khawatir, itu semua terlihat jelas di wajahnya.

Kembali ke beberapa saat lalu.

Tubuh Jayden telah berhenti mengering, dia juga mulai mendengar banyak notifikasi dari Devi.

[Antibody berhasil di buat.]

[Tuan rumah mendapatkan Noctrun virus imunity tingkat 1]

[100 Biopoin  didapatkan]

[Tubuh tuan rumah bermutasi]

[Night vision di dapatkan]

[Cakar super tingkat 1 didapatkan]

[Regenerasi tingkat 1didapatkan]

[Mulai mengkonsumsi Biopoin untuk melakukan pemulihan.]

Jayden mencoba bangun rapi tubuhnya benar-benar lemah saat ini, setelah memaksakan dirinya Jayden akhirnya berhasil duduk. 

"Devi tampilkan status!"

Ucap Jayden lemah.

Segera layar transparan muncul di depan Jayden.

[Status]

______________________

Nama : Jayden Sagian

Umur : 20

Ras    : Manusia (Devourer) 

______________________

strength  : 13/18

Durabilty : 13/17

Agility : 13/18

Dexerity : 10/16

Intelegence : 20

Vitality : 10/25

Spirit : 12

______________________

HP : 160/250

SP : 12

(Weakend)

______________________

BioPoin :  0

Jayden sedang mengamati statusnya dengan cermat, dan saat itu lah Erina tiba - tiba masuk.

"Apa kau baik - baik saja? Sebenarnya apa yang terjadi padamu?"

Erina bertanya lagi.

"Aku baik - baik saja, aku hanya sedikit melakukan kesalahan. Ini akan segera membaik"

Jawab Jayden lemah.

Jayden juga mulai menyadari situasi di luar, melalui pendengarnya. 

Adalah bahaya di luar tapi saat ini tubuh Jayden terasa sangat lemah, dia juga telah kehabisan Biopoin saat ini.

Jayden memandangi Kristal zombie di tangannya.

"Karena aku sudah mendapatkan Antibody seharusnya ini tidak papa."

Gumam Jayden.

Jayden segera menelan satu kristal zombie. Perasaan hangat mulai menyelimutinya, dia tidak merasakan rasa sakit sama sekali, bahkan tubuhnya terasa sangat nyaman saat ini.

[100 Biopoin  didapatkan]

[Mulai mengkonsumsi Biopoin untuk melakukan pemulihan.]

"Apa kau mengkonsumsi narkoba!?"

Ucap Erina saat melihat Jayden mulai merasa nyaman setelah mengkonsumsi kristal kebiruan.

"Ini bukan narkoba... akan ku jelaskan nanti. Mulai sekarang tolong rahasiakan apa yang kau lihat."

Jayden berbicara dengan serius  sambil menatap Erina.

Setelah melihat kekhawatiran Erina terhadapnya, Erina semakin memberikan kesan yang baik untuk Jayden, jadi dia tidak keberatan menunjukkan sedikit rahasianya, Jayden juga tahu jika Erina dapat di percaya.

"... Iya"

Jawab Erina setelah sadar dari lamunannya, dia terpikat oleh mata baru Jayden yang menawan.

Setelah apa yang terjadi sebelumnya, mata jayden berubah menjadi abu - abu.

Devi menyerap beberapa zat dalam tubuh Jayden untuk mengisi BP dan salah satu zat yang di serapnya adalah melanin atau pigmen di tubuh Jayden sehingga membuatnya seperti seorang yang mengidap albino,lebih tepatnya kakek - kakek karena tubuhnya juga kurus kering.

Virus zombie juga memutasi tubuh Jayeen, kukunya memanjang dan menajam seperti kuku vampir.

Jayden mulai melahap satu persatu kristal zombie di tangannya, dan perlahan tubuhnya mulai pulih, kecuali melanin pada tubuhnya, dia tetap seperti penderita albino.

Tidak hanya memberikan Biopoin, tapi sepertinya sepertinya  kristal zombie itu juga meningkatkan kekuatan Jayden, meskipun peningkatannya tidak terlalu besar.

Setelah makan lima kristal zombie, Jayden bangkit dari tempat tidurnya lalu mengeluarkan dua machete dari gelang penyimpanannya.

Sebenarnya Jayden belum pulih sepenuhnya tapi dia sudah bisa bertarung.

"A-apa yang.. Apa kau sudah baik baik saja"

Erina kebingungan melihat tubuh Jayden yang semula kurus kering mulai berisi dengan kecepatan yang bisa di lihat oleh mata, sebelumnya dia terlihat seperti kakek - kakek, tapi kini dia seperti seseorang yang belum makan beberapa hari.

"Ya aku sudah mulai membaik... bawa ini."

Jayden menyerahkan sebuah tongkat kayu kepada Erina.

Jayden keluar dari kamarnya.

Saat dia baru saja keluar seekor serangga terbang ke arahnya.

Srraak!

Dengan santainya Jayden menebas serangga itu.

Jayden berjalan dengan santai dan setiap serangga yang datang ke arahnya akan terbelah dua.

Setelah beberapa saat Jayden sampai di ruang tamu dimana Ana dan kelompoknya berada.

Ana, Johan dan yang lainnya cukup terkejut dengan penampilan Jayden sekarang, tapi mereka tidak mengatakan apa - apa.

Dengan adanya Jayden serangga - serangga itu dengan mudah diatasi. 

Lisa juga berkontribusi cukup banyak dalam membunuh serangga itu.

Setiap Lisa mengayunkan tongkat baseballnya seekor serangga akan terlempar  beberapa meter, dan meskipun semua serangga yang dia pukul tidak mati setidaknya mereka kesusahan bergerak karena banyak bagian tubuhnya yang patah.

Nilam, Ratna, dan Johan mengurung diri mereka di salah satu kamar sedangkan Ana mengambil  sapu milik Jayden dan menghalau beberapa serangga yang mendekati dia, dan Rina yang sedang membopong Johan.

Erina yang di beri tongkat oleh Jayden juga tidak diam saja, dia mampu melindungi dirinya sendiri dan berhasil membunuh beberapa serangga yang belum mati setelah di pukul oleh lisa.

Setelah beberapa menit jumlah serangga itu mulai menipis, tapi Jayden terus melihat para serangga  itu bergegas masuk melalui ventilasi.

Jayden berpikir sebentar lalu berteriak kepada Lisa  dan Rina yang membawa lampu lentera.

"Matikan lampunya dan lilinya!"

Mendengar itu rina sedikit ragu melakukannya, tapi setelah Johan juga memerintahkannya untuk mematikan lampu itu, Rina segera mematikannya.

Segera ruangan itu menjadi gelap.

Semua orang kehilangan pengelihatan mereka.

Serangga yang tertarik pada cahaya umumnya memiliki pengelihatan yang buruk di kegelapan jadi mereka bergerak dengan sembarangan.

Srraak! Srraak! Srraak!!

Jayden yang memiliki night vision segera menghabisi lima serangga yang tersisa.

"Jangan hidupkan lampunya sampai ku perintahkan!"

Jayden memperingatkan.

Terpopuler

Comments

Egaega

Egaega

Hai

2022-08-04

0

༺.ONE. 𝀋𝓚ℬ🛡

༺.ONE. 𝀋𝓚ℬ🛡

melemah karena hampir jadi zombie

2022-07-24

0

WITABU08

WITABU08

kenapa rasanya mc semakin lemah?

2022-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!