APOCALYPSE : Im Monster
DING DONG!.......DING DONG!
Setelah melahap habis makanan yang dia pegang, seorang pria bangkit dari kursinya sambil meraih tongkat bantu yang dia sandarkan pada meja di sampingnya.
Menopang tubuhnya dengan tongkat, pria itu berjalan tertatih - tatih menuju sumber suara yang dari tadi mengganggu waktu makanya.
Perlahan namun pasti, pria itu akhirnya sampai di depan gerbang rumahnya, dia menggeser sedikit gerbangnya dan terlihat seseorang yang masih menggunakan helem sedang membawa sebuah kantung plastik yang berisikan 5 buah kardus dengan logo manusia ayam.
"Pesanan 5 paket ayam goreng atas nama Jayden."
Kurir itu menyerahkan kantong plastik tersebut dengan wajah ramah.
Tapi tanpa basa - basi Jayden langsung mengambil kantung plastik, berbalik lalu menutup gerbang.
Memandangi gerbang yang sekarang tertutup ,wajah kurir yang semula ramah sekarang telah berubah masam dan mulai menggerutu.
"Huuh bagaimana pria cacat itu begitu sombong, bahkan jika dia memiliki rumah yang mewah dia tetap saja cacat."
Gerutu kurir itu sambil bergegas pergi.
Di sisi lain Jayden yang kaki kirinya lumpuh akibat dari kecelakaan yang ia alami 2 tahun lalu
akhirnya kembali ke meja makanya, dan mulai melanjutkan apa yang sebelumnya dia lakukan.
Jayden mulai makan dengan tenang tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya yang berantakan.
Wadah bekas makanan berserakan di bawah mejanya, tulang berbagai ukuran dan noda saus juga berserakan di atas mejanya.
Semua sisa - sisa makanan itu masih belum membusuk dan terlihat masih baru, yang berarti dia baru - baru ini membuat kekacauan tersebut.
Jayden memiliki badan kurus yang sepertinya tidak akan mampu memakan apa yang ada di dalam kardus - kardus itu, tetapi jika melihat dari jumlah wadah yang berserakan sepertinya dia telah makan apa yang mampu di makan oleh 10 orang dengan ukuran badan 3 kali lebih besar darinya.
Dan saat ini Jayden terus melahap ayam goreng yang baru dia pesan dengan kecepatan konstan seolah itu hal bisa, setiap potong paha ayam goreng habis dalam beberapa detik dan setelah beberapa saat dia selesai memakan semuanya, hanya menyisakan tulang yang telah tergigit di berapa bagian.
Jayden membuang kardus - kardus itu ke lantai lalu membuka ponsel miliknya, dia membuka sebuah aplikasi dan memesan makanan dalam jumlah banyak seperti sebelumnya.
Selesai melakukan pemesanan Jayden dengan santai bersandar pada kursi dan menetap udara kosong.
Jika seseorang melihatnya dia mungkin akan berpikir Jayden sedang melamun, tapi dari sudut pandang Jayden dia sedang melihat layar hijau semi transparan yang berisikan berapa kata dan logo.
[Status]
______________________
Nama : Jayden Sagian
Umur : 20
Ras : Manusia
______________________
strength : 7
Durabilty : 7
Agility : 5
Dexerity : 9
Intelegence : 17
Vitality : 9
Spirit : 10
______________________
Vitality : 100
Stamina : 86
______________________
BioPoin : 3540
.
.
.
2 hari yang lalu
Pada malam hari saat Jayden tengah terlelap dalam tidurnya, sebuah bola berwarna hitam kehijauan meluncur ke arah Jayden. Bola itu menabrak kepala Jayden dan mulai bersinar terang saat perlahan menembus masuk kedalam kepalanya.
Setelah berapa detik cahaya kehijauan itu perlahan mulai redup dan bola itu akhirnya masuk kedalam kepala Jayden.
Pada proses tersebut Jayden bahkan tidak menggerakkan alisnya sedikitpun, dia tetap tertidur dengan pulas seolah tidak terjadi apapun.
.
.
Keesokan paginya, Jayden bangun lebih lambat dari biasanya.
Biasanya dia akan bangun tepat pukul 6 setiap harinya, tapi kali ini saat dia melihat jam yang berada di meja samping tempat tidurnya, itu sudah menunjukkan pukul dua siang.
Jayden mengerutkan alisnya karena kebingungan, dia segera mengambil ponselnya dan membukanya.
Jam yang tertera pada ponselnya juga menunjukkan pukul dua siang yang berarti jam itu tidak mengalami masalah.
Dia duduk di pinggir kasurnya dan masih berpikir kenapa dia sampai bangun sesiang ini.
[Devourer Sistem berhasil terpasang.]
Jayden kembali mengerutkan alisnya setelah mendengar suara robotik yang entah datangnya darimana.
[BioPoin saat ini 0, dimohon tuan rumah untuk segera mendapatkan 10.000 BioPoin agar proses tranformasi bisa di lanjutkan.]
Kali ini Jayden sadar jika suara robotik itu berasal dari dalam kepalanya dan kali ini dia juga melihat layar hijau semi transparan tengah mengambang di depannya.
"Sistem?"
Jayden terkejut
[Iya tuan rumah?]
suara mekanik itu terdengar lagi
Kegembiraan meluap di hati jayden
"Apa kau tadi menyebut dirimu sebagai Devourer sistem?"
[Benar]
"Bisa kau jelaskan lebih detail soal dirimu?"
[Lebih tepatnya saya adalah Devi, A.I yang bertugas membantu tuan rumah mengendalikan tubuhnya yang telah berubah menjadi World Devourer.]
"Apa itu World Devourer? dan kapan aku berubah menjadi itu?"
Jayden menginterogasi.
[World Devourer adalah spesies yang sangat langka di seluruh alam semesta. World Devourer memiliki keunikan mampu merubah bagian dari tubuhnya menjadi apa yang telah dia makan, Tapi World Devourer memiliki tubuh yang tidak stabil sehingga dia menjadi mahluk bencana yang memakan dan menghancurkan apa saja yang dia lewati.]
[Tuan rumah telah terpilih menjadi pemilik kemampuan World Devourer beberapa saat lalu]
Devi menjelaskan dan menampilkan video sesosok monster yang terlihat seperti gumpalan daging dengan beberapa bagian tubuh makhluk lain yang dengan paksa ditempelkan ke daging itu.
"Baiklah Jadi kenapa kamu memilih ku? "
[Sistem memilih tuan rumah secara acak dan diharapkan tuan rumah yang terpilih bisa bertahan di dunia yang sebentar lagi mengalami bencana.]
"Bencana? bencana apa yang kau maksud?"
.
.
.
"Hmm...jadi begitu."
Gumam Jayden akhirnya paham akan situasinya saat ini.
Jayden hanya orang yang beruntung karena mendapatkan Devi. Dan menurut informasi dari Devi, BlueEart planet yang dia tinggali saat ini menjadi target mahluk dari dunia lain yang sedang mencari tempat baru untuk ditinggali.
Tapi saat mendengar itu semua Jayden bukannya merasakan ketakutan, dia malah merasakan kegembiraan.
Setelah kecelakaan yang dia alami, Jayden kesulitan melakukan aktivitas yang biasa dia lakukan sehari - hari.
Dia berubah dari seseorang yang penuh bakat di bidang olahraga menjadi kutu buku yang hanya menghabiskan hari - harinya membaca ******** melalui ponselnya.
Dan diantara novel yang dia baca sistem dan dunia pasca apocalypse adalah tema dari beberapa novel yang sering dia baca.
Siapa yang tidak menyukai film zombie dan juga kemampuan supranatural, ini sedikit membuat Jayden bersemangat menantikan petualangan yang menunggu nya.
Dia menjadi bersemangat karena dunia yang sangat membosankan ini sepertinya akan segera berakhir.
Jayden berjalan tertatih - tatih ke arah dapur untuk karena dia merasa lapar dan sepertinya nafsu makanya telah meningkat kerena dia dalam proses transformasi menjadi Devourer
"Devi apa BioPoin di dapat dari makanan?"
Tanya Jayden hanya untuk memastikan
[Benar, BioPoin dapat diperoleh dari apapun yang dapat di cerna oleh tuan rumah.]
Setelah sampai di depan kulkas Jayden segera mengambil sekotak susu dan segera meneguknya.
Satu kotak susu yang berkapasitas 1L yang sebelumnya setengah penuh segera kosong.
Jayden lanjut mengambil sebuah apel dan beberapa kue yang ada di kulkas miliknya, dia dengan antusias melahapnya.
[15 BioPoin di dapatkan.]
[5 BioPoin di dapatkan.]
[8 BioPoin di dapatkan.]
[ 26 Biop...
Jayden mulai melahap semua makanan yang dia simpan dan dalam beberapa menit isi kulkas itu kosong.
Meskipun telah makan banyak perut Jayden hanya terlihat sedikit menggelembung dan perlahan perut Jayden kembali rata.
Rasa laparnya telah reda, tetapi nafsu makan Jayden malah semakin meningkat, dia masih ingin makan lagi.
Dia memesan banyak makanan melalui ponselnya, mulai dari ayam goreng, nasi goreng, mie ayam, ayam bakar dan banyak hal lainya.
Sembari menunggu Jayden membuka sebuah aplikasi belanja online, dan dia mulai memesan berbagai macam hal yang sepertinya berguna untuk kedepannya.
Jayden berencana membuat gudangnya penuh dengan makanan, di hari akhir makanan akan menjadi barang yang paling berharga, bahkan manusia akan saling membunuh untuk mendapatkannya.
Dan sepertinya Devourer memerlukan banyak sekali makanan untuk menjadi kuat, jadi mau tidak mau Jayden harus mempersiapkan makanan sebanyak mungkin.
Untuk masalah uang Jayden tidak terlalu peduli, uang yang di tinggalkan oleh almarhum kedua orang tuanya bahkan cukup untuk membuatnya tidak perlu bekerja selama sisa hidupnya jika dia mengatur pengeluarannya.
Selain uang, orang tua Jayden juga meninggalkan rumah mewah yang Jayden tinggali saat ini, dua mobil juga terparkir di garasi rumahnya dan masih banyak lagi properti yang di tinggalkan oleh kedua orang tuanya.
Jika dia sempat mungkin Jayden akan menggadaikan semua properti miliknya.
Tapi dengan tubuh yang terbatas hal itu akan memakan banyak waktu, jadi Jayden hanya akan menggunakan semua uang yang ada saat ini
"Hmmm....apa aku perlu memodifikasi mobil itu?"
"Itu juga akan memerlukan waktu yang lama."
"Hmmm.... crosbow ini terlihat bagus.... katana ini keliatannya tajam... 3 mungkin cukup.... tinggal beberapa belas juta lagi."
Gumam Jayden sembari menggeser layar ponselnya.
Setelah menunggu cukup lama pesan Jayden akhirnya tiba.
Tanpa penundaan setelah Jayden mengambilnya dia segera melahap setiap makanan yang dia pesan.
[ 5 BioPoin di dapatkan.]
[ 5 BioPoin di dapatkan.]
[ 5 BioPoin di dapatkan.]
[DNA ayam didapatkan.]
.
.
.
Lima hari telah berlalu dan jayden telah selesai mengumpulkan Biopoin yang diperlukan untuk melakukan transformasi. Rumah Jayden saat ini juga sudah penuh dengan tumpukan berbagai kardus makanan dan barang - barang lainnya, Jayden sudah sangat siap.
Sebenarnya ada hal yang belum Jayden selesaikan, itu adalah mengumpulkan berbagai DNA dari beberapa hewan yang umum untuk di konsumsi. Daging kelinci,kuda, lobster, dan beberapa hewan laut lainya sedikit sulit untuk di dapatkan.
Jayden harus pergi ke kota lain untuk mendapatkannya, tapi itu terlalu tidak efisien, jadi Jayden mengurungkan niatnya untuk melakukannya.
Dan untuk hewan liar yang tidak biasa di konsumsi Jayden memutuskan akan mencarinya setelah selesai melakukan transformasi.
Jayden saat ini tengah berada di gudang rumahnya, di sekitarnya saat ini juga terdapat beberapa paket makanan dan minuman serta beberapa peralatan seperti kapak,golok, pedang,palu,pacul linggis, senter dan lain sebagainya.
Dia berdiri di tengah ruangan tampak ingin melakukan sesuatu.
"Baiklah Devi, mulai proses transformasinya!"
[Peringatan! Proses Transformasi akan memakan waktu satu minggu]
[Tuan rumah tidak akan bisa bergerak selama proses transformasi jadi di mohon bertransformasi di tempat yang aman]
[Apakah tuan rumah yakin akan melakukan transformasi?]
"Ya."
Jawab Jayden tanpa ragu.
[Mulai mengkonsumsi seluruh BioPoin]
[Transformasi dimulai]
Pada saat ini Jayden mulai merasa seperti ada aliran listrik bertegangan rendah mengalir ke seluruh tubuhnya, dia juga mulai tidur bisa menggerakkan tubuhnya dan sebuah lendir transparan mulai keluar dari setiap pori - pori kulitnya.
Secara bertahap Jayden juga mulai kehilangan kesadarannya dan lendir itu juga terus mengembang sampai menutupi seluruh tubuh Jayden.
Lendir itu terus menerus mengalami perubahan sampai pada akhir menjadi seperti sebuah telur yang terbuat dari daging
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Egaega
P
2022-08-04
1