Virginia begitu terkejut ketika Zayden mulai menujukan sisi kasarnya..pria itu menjatuhkannya dengan mudah ke atas ranjang dan mulai menggerayanginya dengan membabi buta..
Bibir Virginia bengkak dan nyaris berdarah karna Zayden menciumnya dengan kasar..belum tubuh yang lain tak luput dari singgahan bibir Zayden yang seolah hanya menyakitinya..
Airmata Virginia jatuh begitu saja...rasa sakit di tubuh dan hatinya seakan menjadi satu paket kepedihan yang tak henti menderanya..
Virginia mengeluh ketika..menyadari seluruh tubuh atasnya tercetak jelas bekas jejak kebencian Zayden..pria ini semakin menggila karna menyentuhnya tanpa kelembutan sedikitpun, di area dada, leher Virginia hanya ada rasa sakit...sakit...tak ada sedikitpun kenikmatan yang bisa membuat Virginia menikmati....
Zayden melepaskan ciumannya, dan kini menempatkan tubuhnya di antara tubuh Virginia yang putih mulus..pria itu tampak puas setelah mengukir tanda di sekujur tubuh Virginia, dan merasa sedikit campur aduk di hatinya menyadari Virginia hanya diam saja...hanya ada airmata yang menggenangi wajah cantiknya..
Hening ketika Zayden merasa puas menikmati tubuh atas Virginia meski ini saat yang penting, apakah Virginia memang masih Virgin ataukah sebaliknya..di balik nama indahnya hanya sekedar menutupi aib dalam dirinya...
Sinar mata Zayden menyala...berbanding terbalik dengan tatapan pasrah menyakitkan dari Virginia yang terlihat hancur.. airmatanya tak bisa berhenti menetes dari sudut matanya yang terluka...
''Bagaimana rasanya...kau merasakan kenikmatan bukan...'' desis Zayden sembari memperlihatkan bukti gairahnya yang teramat besar kepada Virginia..
Gadis itu sontak meremas sprei dengan jemarinya...
''Semua perkataanku akan terasa kosong bagimu..aku bahkan sudah tidak bisa melakukan apapun untuk membela diriku..''isak Virginia dengan suara bergetar....
''Bagus...karna aku tak ingin mendengar apapun darimu Virginia...dan aku ingin mengatakan padamu jika kau tidak Virgin maka........''
''Bunuh aku saja..kalau tidak kau bisa melemparku ke jalanan..kau bisa menjualku atau apapun lakukan.....aku mohon lakukan saja....'' jerit Virginia dengan hati yang hancur..
Hingga Zayden membeku walau sesaat....pria itu mengeraskan hatinya...tidak, jangan tergoda dengan wajahnya, tatapannya yang sendu..keluarga Rowena terkenal dengan manipulatif...dalam aliran darah mereka kental dengan tipu muslihat...Virginia adalah keturunan mereka..bukankah dia sama saja...??
mereka adalah sampah yang harus di bersihkan....dan Zayden akan membersihkan mereka semua...tanpa sisa...
Zayden tersenyum dingin...
''Airmatamu tak akan mempengaruhiku Virginia....kau akan merasakan betapa sakit dan di permalukan itu akan menyiksamu..dan kau harus tau itu akan membuatku puas...''
Virginia memalingkan wajahnya, namun pria itu menarik kasar wajahnya untuk tetap menatapnya...
''Tatap mataku ketika kita bersatu....aku ingin melihat ekspresi di wajahmu...''
Zayden berseru dengan sinar mata yang tajam, hingga Virginia hanya bisa mengikuti tanpa mampu melawan...
Rasa nyeri yang mulai menyebar di daerah intinya ketika sesuatu mulai mendesak masuk...dan Zayden memaksanya untuk menatap matanya...tubuh Virginia menegang ketika milik Zayden tanpa permisi, tanpa perlu lelah membujuknya..menerobos miliknya yang begitu rapat dan menghancurkan segala penghalang yang menjadi pelindungnya..
hingga tubuh Virginia menegang dan dengan refleks mendorong tubuh Zayden untuk melepaskannya..ini terlalu menyakitkan untuk dirinya..ini terlalu sakit untuk Virginia,....namun bukannya berhenti Zayden semakin bergerak masuk semakin dalam hingga miliknya berada sepenuhnya di dalam diri Virginia..sementara tubuh Virginia mendapat penekanan hingga ia tak bisa bergerak sedikitpun..tak bisa meronta atau melarikan diri karna tubuh kekar Zayden sudah menyatu dengannya..
Pria itu tampak puas....menatap Virginia dari atas, gadis ini beruntung karna dia benar-benar masih Virgin...mata Zayden terpejam..menikmati sensasi indah ketika tubuhnya berhasil menebus kesucian Virginia yang begitu rapat..dan mengklaim dirinya sebagai sang pemilik gadis luar biasa cantik ini..
Sementara Virginia memejamkan matanya ketika rasa sakit itu menghantamnya dengan kuat...memberi rasa nyeri yang tak biasa pada tubuhnya....
Airmatanya kembali mengalir kali ini lebih deras, rasanya teramat sakit dari sebelumnya ketika milik Zayden berhasil memasuki tubuhnya dengan kasar...
Yang di rasakan Virginia adalah kegelapan, hidupnya sudah gelap...namun Zayden menyentuh wajahnya dengan tangannya menikmati airmata Virginia yang seolah membuatnya puas...
Pria itu mendekatkan wajahnya dan menikmati kesakitan Virginia, isakannya masih terdengar pilu....Zayden meraih ujung dagu Virginia tersenyum dingin...
''Kau beruntung karna kau tidak berbohong Virginia...akulah pria pertama dan kau terhindar dari hukuman...bagaimana rasanya...'' desah Zayden lalu mulai bergerak..
Virginia merasa akan hancur ketika Zayden mulai bergerak..itu sangat menyakitkan,....hingga kedua jemari Virginia tanpa sadar menyentuh lengan Zayden dengan gemetar..wajahnya pucat pasi..
hingga pria itu menatap beku kepadanya...
''Virginia...''
Virginia menggeleng memohon...
''Saaakiit...aku mohon...jangan bergerak Zayden...aku mohon...'' desah Virginia dengan suara tercekat yang dramatis...
Hening.....
Zayden mengerutkan keningnya.....ada setitik perasaan aneh dalam dirinya, walau hanya sepersekian detik lewat di hatinya..
Mata mereka bertemu, tubuh mereka sudah bersatu.....kesakitan itu terlihat jelas di mata Virginia hingga mampu menghentikan gerak Zayden..
''Ini pertama kalinya bagiku Zayden..aku tidak tahan...aku mohon...'' rintih Virginia menatap mata Zayden dengan penuh permohonan..
Virginia pikir...Zayden akan punya sedikit rasa kasihan di dalam dirinya namun ternyata semua perkiraannya salah..karna Zayden lalu tertawa dengan lantang....wajahnya mengeras sempurna...
''Aku sudah bilang bahwa airmatamu tak akan pernah mempengaruhiku bukan,....? Virginia...aku sudah bilang bahwa pernikahan ini akan menjadi hukumanmu dan kau tak bisa lolos begitu saja...tidak bisa...''
Virginia menggeleng...tidak mungkin jika pria ini sangat kejam...tidak mungkin jika pria ini tidak memiliki hati sama sekali....
''Zayden....''
''Aku sudah bilang ingin menyakitimu....dan kau akan merasakannya Virginia..''
Sesaat kemudian Virginia menjerit dengan suara yang lantang memehuni ruangan...Zayden tidak memberi jeda....ia bergerak dan terus bergerak memasuk Virginia dan tak perduli betapa sakitnya gadis itu...betapa hancurnya Virginia di bawahnya...
Sungguh percintaan panjang yang penuh rasa sakit hingga akhirnya Zayden mencapai puncak kenikmatan..tubuhnya bergetar menggapai sensasi kenikmatan yang di berikan tubuh Virginia kepadanya,....sungguh nikmat yang di rasakan Zayden hingga rasanya sangat puas...
Setelah semuanya selesai..pria itu menjatuhkan tubuhnya di samping Virginia..sekaligus meninggalkan Virginia yang hampir pingsan....Virginia memejamkan matanya....isakannya terdengar pilu...ia mengigit bibirnya ketika merasa tubuhnya seolah hancur...
Hilang sudah kebanggaannya...hilang sudah kepercayaan diri Virginia...hilang sudah segalanya...Virginia yang sudah terlalu lelah kemudian terlelap dengan sisa airmata di wajahnya.....bibirnya sedikit terluka karna ciuman Zayden....
Virginia yang malang tertidur tanpa mampu menutup tubuhnya.....
Sementara....
Zayden keluar dari toilet dan membeku menatap Virginia yang terlelap, ada jejak darah disana....Zayden lalu mengambil selimut dan menutup tubuh Virginia dan keluar dari sana dengan kerutan di dahinya...ia harus memanggil pelayan untuk menemani Virginia...
Jemari Zayden mengepal....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Elvi Lie Elvi
terlalu kejam, tanpa ada perasaan
2022-07-04
0
MJ Elcy Jane
tq upnya thor....Next up double thorrr plsss
2022-07-04
1
safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍
up lg thor
2022-07-04
0