Virginia akhirnya harus rela pulang kerumah dan meninggalkan kebersamaan dengan anak asuhnya di panti...
Gadis itu mengemudikan mobilnya pulang menuju rumah lama milik mereka yang kini sedang dalam proses sita dari Bank.
Virginia keluar dari dalam mobilnya dan tersenyum melihat sang ayah keluar dari dalam rumah menyambutnya,...ajaibnya sang ayah sudah sembuh dengan cepat, ini adalah hal yang paling membahagiakan untuk Virginia..
''Ayah.....''
''Putriku......''
Virginia melangkah cepat dan memeluknya dengan erat...membiarkan sang ayah memeluknya dengan erat,.
''Ayah sudah sembuh...''
Antonio menghela nafas..ketika ayah melihatmu Virginia,...ayah lalu mendorong tubuh ayah sendiri agar cepat sembuh..kau sendirian dan ayah tak bisa membiarkannya Virgi..''
Kata-kata rayuan sang ayah membuat Virginia hanya mampu menghela nafas..
mereka pun melangkah masuk...langkah Virginia terhenti ketika melihat beberapa lembar berkas di atas meja,..Antonio lalu menuntun Virginia untuk duduk di sofa..
Kedunya masih saling menatap...
''Ayah.......''
''Kau hanya perlu tanda tangan Virginia dan semua akan selesai....pria itu sudah memberikan uang untuk melunasi semua hutang kita dan kini giliran kita menepati janji..''ucap Antonio menjelaskan..
Virginia lalu mengangguk dengan pasrah..mau bagaimana lagi...ia telah menjual dirinya sendiri dan ini keinginannya..
''Ayah...apakah benar hutang kita sudah lunas...''
''Yah...''
Antonio mengeluarkan beberapa lembar kwitansi dan bukti bahwa rumah ini sudah di tebus dan juga keterangan dari rumah sakit bahwa semua biaya rumah sakit Drake sudah di bayar lunas di bayar sehingga mereka tak perlu khawatir..Virginia juga tak perlu menjual butik miliknya lagi...semua masalah mereka berakhir dan tinggal Virginia menyerahkan diri sepenuhnya di tangan pria itu..
Mata Virginia merasa panas untuk beberapa saat, jemarinya bergetar ketika akan menandatangani lembaran kosong di depannya...
''Ayah....apakah aku tidak di ijinkan untuk membaca isi dari perjanjian ini...''
''Tidak sayang,...kau hanya perlu tanda tangan...tuan besar itu masih merahasiakan jati dirinya...Virginia..''
Deg!!!
Virginia merasa ketakutan entah mengapa..menyadari kalau isi perjanjian ini pasti mengerikan..siapa pria yang sudah membelinya..identitasnya masih di rahasiakan dan besok adalah hari pernikahannya..
Selama ini Virginia menghindari pernikahan namun ironisnya pernikahan sudah di depan mata dengan pria yang sama sekali tidak di kenalnya,...sungguh hidup Virginia terasa gelap di depannya...
Gadis itu meneteskan airmata ketika mulai mengayunkan pulpen di tangannya dan dan mulai menandatangani lembaran di atas materai yang akan mengubah hidup Virginia selamanya..
Sedangkan Antinio menatap puas ketika putrinya berhasil menandatangani lembaran yang akan membuat kejayaan seorang Antonio kembali bersinar di puncak..
''Terimakasih putriku...kau telah menyelamatkan hidup ayah dan kakakmu..''
Virginia membeku, melihat sang ayah justru tersenyum lebar seolah sangat bahagia menyambut pernikahan ini..
''Aku ingin istirahat ayah,....''
Virginia bangkit berdiri dan hendak melangkah namun..Antonio mengangkat wajahnya dan berdehem
''Sayang....''
''Yah.......''
''Sebenarnya kau akan di jemput malam ini juga.....mereka akan membawamu...''
Deg!!!
Virginia begitu terkejut hingga wajahnya memucat...
''Ayah.......aa..apa maksudmu.....''
Antonio mendekat dan merengkuh bahu Virginia...
dan menatap matanya.....
''Maaf Virginia...ayah juga tak bisa mendampingimu di pernikahan karna tuan besar itu tidak mengijinkan..dia hanya akan membawamu pergi...''
Airmata Virginia mengalir..
''Apa maksud ayah...aku tidak mau.....bagaimana mungkin...ayah tidak mengatakannya kepadaku...''rintih Virginia dengan suara yang gemetar karna ia merasa sang ayah sudah berbohong..
Suara beberapa mobil berhenti di depan rumah membuat Virginia membeku...jemarinya terkepal dengan sangat kuat ketika menyadari sang ayah sudah menipunya..
''Ayah menjualku......'' desah Virginia penuh rasa sakit ketika ia sudah tak mampu lagi marah...
Antonio membeku melihat airmata Virginia yang jatuh tanpa ekspresi di wajahnya...
''Virginia...''
Virginia memejamkan matanya ketika beberapa pria masuk..mereka meminta berkas kosong yang sudah berisi tanda tangan Virginia lalu memegang lengan gadis itu dan bersiap menariknya keluar..
Virginia mulai menangisi hidupnya karna di detik itu juga dia tau bahwa dia telah di hianati oleh ayahnya sendiri..pria yang sudah memberi kehidupan kepadanya..
''Virginia...''
''Aku titip kak Drake...jaga dirimu ayah dan semoga ayah bahagia,...''
Virginia membungkukan badan sebagai tanda penghormatannya..dan kenyataan itu mampu meruntuhan pertahanan Antonio...pria itu tak mampu menatap mata Virginia yang sayu...
Gadis itu lalu di bawa pergi dari rumah itu dengan paksa...menyeretnya masuk ke dalam mobil, dan Virginia hanya duduk di bangku belakang mobil dan memejamkan matanya...ia bahkan tak tau ia akan di bawa kemana,....mobil itu berwarna gelap..dan hanya di sendiri yang berada di bagian belakang..mata Virginia terpejam dan ketakutan mau tak mau menghinggapinya dengan cepat..
Virginia akan dibawa kemana, dan mengapa harus di bawa...?
Setelah beberapa menit berada di dalam mobil, gadis itu merasa mobil berhenti...pintu terbuka dan tubuhnya di seret keluar dari sana..dan Virgini membeku ketika menyadari mereka sedang berada di sebuah bandara privat dan sebuah pesawat yang menunggunya..
''Ayo nona...kita harus cepat karna tuan sudah menunggu.''ucap salah satu anak buah pria itu bersedekap..
Virginia mengangguk lalu membiarkan mereka membawa tubuhnya naik ke atas pesawat itu, Virginia sama sekali tak meronta atau sekedar berusaha melarikan diri....dan ia pun dengan pasrah masuk dan duduk di dalam pesawat..
Virginia menyndarkan tubuhnya yang lelah jiwa dan raganya...sementara beberapa pria tampak menjaganya sembari menelfon seseorang yang Virginia yakini adalah bos besar mereka...
Sepanjang perjalanan hanya terdiam di tempatnya...ia sama sekali tidak mengeluarkan suara dan beberapa kali tampak menghapus airmatanya..
Virginia begitu terluka jika mengingat sang ayah begitu kejam kepadanya..
Pantas saja..semua terasa mulus, ayahnya yang tiba-tiba sehat kembali ketika Virginia menemuinya dan bersedia menjadi milik sang pria yang menebus semua hutangnya...ayah bahkan tidak membiarkannya berpikir lama..dia meminta Virginia menanda tangani berkas kosong...dan kini harapan Virginia tentang masa depan sudah gelap...
airmata Virginia kembali menetes dan menetes dalam diam...ia bahkan menggigit bibirnya agar tangisannya tidak terdengar...hati Virginia hancur berkeping-keping....
Setelah perjalanan udara itu di lalui dengan sangat lama...pesawat lalu mendarat di sebuah bandara kecil namun asing..para anak buah pria itu mendekati Virginia lalu membawanya keluar dengan cepat dan kembali memasukannya ke dalam mobil...
Sepanjang jalan Virginia mulai merasa ketakutan melandanya...siapa pria ini, apakah dia seorang pria yang kejam..? mengapa ayah bahkan merasahasiakan ini darinya...??
Virginia menebak mereka sebuah kota kecil, setidaknya ia hanya melihat beberapa cahaya kecil dari atas pesawat tadi...dan selaion itu hanyalah kegelapan...
Mereka sampai di sebuah Mansion megah dan berdiri kokoh dengan indah..ada banyak penjaga di gerbang yang tinggi itu...
Pintu mobil terbuka lebar dan Virginia keluar dari sana..namun wajahnya berubah menjadi pucat ketika melihat wajah seorang pria di depannya sedang menatapnya tajam..
''Zayden.....''jerit Virginia hampir jatuh pingsan...
Zayden tersenyum dan mendekati Virginia...
''Virginia........'' desisnya dengan wajah yang penuh kemenangan.......
Deg!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Rahmadina
sangat Yakin semua ini ulah Zayden
dan kasihan Virginia punya ayah seperti initu
2023-06-25
0
Norintan Nazmie Tim's Sha
lanjut thor😍😍😍👌👍
2022-07-02
0
MJ Elcy Jane
uppppppp double thor
2022-07-02
0