Laut Merah (Izam, Roki & Martin)

Laut Merah (Izam, Roki & Martin)

Pertemuan

Tercium aroma tanah yang basah dengan angin yang berhembus dingin seraya berlari. Dibalik jendela Izam membuka tirai dan melihat lalu lalang orang berjalan. Awan gelap dengan tetesan embun yang membasahi jalan dan dedaunan.

“Ah...  hari ini adalah hari pertama aku,”kata Izam.

Suara pintu berbunyi dengan diiringi suara adiknya Cika yang berkata,” Sampai kapan kamu akan tidur, kak. Nanti kakak terlambat pada hari pertama masuk.”

“Iya...iya aku bangun,”ucap Izam sambil turun dat tempat tidur.

Pagi yang cerah tanpa suasana indah. Selesai sarapan Izam pergi berangkat sekolah dengan jalan yang basah, dan tidak lupa embun pagi yang sejuk. Bunga-bunga mulai bermekaran dengan secarik cahaya menyinarinya.

Di depan gerbang pintu sekolah. Izam melihat pemandangan yang sangat menarik. Izam yang tertarik dengan keramaian dia berjalan menuju tempat itu. dari jauh sudah terlihat dua orang yang berkelahi. Dari penampilannya Izam bisa berkata kalau mereka berdua adalah anak baru yang sama dengan Izam.

Karena Izam tidak ingin melihat perselisihan keduanya ia pergi menjauh. Belum sempat ia menjauh dari keramaian. Ia tidak sengaja menabrak salah seorang kakak kelas. Izam melihat kerah kakak kelas,”Maaf kak aku tidak sengaja.”

“Oh..oh tidak sengaja,”kata salah satu teman kakak kelas yang ada disampingnya.

“Anak baru sekarang tidak memiliki sopan santun ya,”katanya lagi.

Izam yang ingin pergi dari tempat itu, setelah meminta maaf. Tapi adanya mereka berdua tidak mengijinkannya. Tapi malah ingin mengajak berantem dengan mengancam Izam.

“Kak akukan sudah minta maaf. Kenapa tidak...,”belum sempat ia berkata ia mendapatkan pukulan telak di wajah Izam. Izam jatuh ke tanah dengan wajah yang memar. Orang-orang melihat terkejut dan berpindah pandangan yang awalnya melihat kedua anak baru berkelahi sekarang melihat Izam dan kakak kelas.

Izam yang berbaring ditanah langsung bangun. ”Apa mau kamu kak melakukan ini,”kata Izam dengan nada kesal.

“Ohhh kamu mau melawan,”dengan memandang wajahnya tanpa penyesalan.

Izam yang tersenyum dengan tatapan dingin dengan hawa yang dia keluarkan seperti ingin membunuh mangsanya tapi ia tahan emosinya sampai dia berkata,”Aku mau nyawa kamu...Tapi aku bercanda.”

Izam yang hanya bisa menahan emosinya terhadap perilaku kakak kelasnya di hari pertama ia masuk sekolah hanya bisa kembali terdiam dengan suasana hati yang tidak enak pada hari itu. Dia hanya berpikir,”Tidak ingin membuat masalah pada hari pertama sekolah.”

Hingga bel masuk berbunyi pertingkaianpun terhenti. Sebelum masuk kelas Izam pergi ke ruang kesehatan untuk memeriksa luka yang di wajahnya. Sampai di ruang kesehatan ia melihat dua orang yang tadi berkelahi sedang berbaring di kasur di ruang kesehatan. Izam yang sudah mendapatkan perawatan  dari dokter sekolah langsung pergi dari tempat ruang kesehatan dan menuju ruang kelas.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Angin berhembus awan berkumpul membawa gambar suatu imajinasi dengan cahaya yang bersinar menyinari jalan dan pepohonan. Bagaikan padang pasir yang gersang, semua murid berbaris keluar kelas menyambut hari bebas di jalan. Hari cerah dengan hati bahagia menyambut bebas pikiran saat di luar sekolah.

Izam yang berjalan melewati lorong kelas Tanpa disadari Izam, kakak kelas yang tadi memukulnya mengikutinya dari belakang bersama orang yang bersamanya tadi pagi di depan pintu gerbang sekolah. Sampai dibelakang gedung sekolah dengan jalan yang sepi. Mereka berdua menghadang Izam yang sedang berjalan pulang ke rumah sendirian.

“Kamu mau kemana,”dengan tatapan tajam kakak kelas yang bernama Roy. Dengan posisi siap ingin memukul dengan kepalan tangan kak Roy.

“Aku belum puas tadi, bermain dengan kamu,”kata Roy dengan pukulannya. Tapi tidak disayangkan Izam dengan senyum manisnya menahan pukulan Roy dengan tangan kosong dengan santainya.

“Aduh... kak. Sampai kapan kalian akan terus bermain denganku. Apa kakak suka denganku mengikutiku terus. Tapi... sayang aku tidak suka ,”kata Izam dengan nada menyindir dan melepaskan genggaman tangannya.

“Apa kalian kira aku tidak bisa berbuat apapun,”dengan tatapan tajam dengan senyum iblis tepat dihadapannya.

Izam yang melepaskan tangan Roy dan mulai berjalan melewati Roy dan temannya. Tapi mereka yang ada di tempat itu siap untuk mengeroyok memukul Izam, saat Izam hendak ingin melewatinya. Saat mereka ingin menyerang dari belakang. Izam sudah menyadarinya kalau mereka semua akan menyerang balik Izam. Tanpa memberikan kesempatan mereka semua Izam membereskannya semuanya. Izam yang menghindari setiap pukulan yang dilontarkan berbalik membalas dengan pukulan yang mematikan untuk kedua kakak kelas yang mencari masalah dengannya Roy dan Rey sedangkan untuk yang lain hanya pukulan ringan.

“Itu baru awal bukan akhir, jika kalian mencari masalah lagi. Kalian akan tewas digenggaman tanganku. Apa kalian mengerti,”kata Izam dengan tatapan  tajam bagaikan Iblis yang haus akan darah.

Sebelum ia pergi meninggalkan Roy dan Rey, Izam membisikan sesuatu kepada mereka,”Kalian bisa mati kalau aku tidak menahannya.”

Setelah berkata Izam meninggalkan mereka semua dan melanjutkan langkanya menuju rumah. Hingga dia mendapatkan satu pesan adiknya yang meminta jemput yang kebetulan satu arah menuju rumah. Dengan senang hati Izam membalas pesan dari adiknya yang memberi tahunya kalau dia akan menuggu didepan pintu gerbang sekolah.

Langka kaki dengan santai Izam menuju sekolah Putri yang tidak jauh dari sekolah dia berada untuk menjemput adiknya. Sampai didepan pintu adiknya sudah di depan pintu gerbang. “Apa kamu menuggu lama?,”kata Izam.

“Tidak,”dengan wajah kesal Cika. “Kakak minta maaf tadi dijalan ada sedikit masalah yang harus kakak urus,”kata Izam menjelaskan.

“Baiklah, tapi tidak ada yang kedua kalinya ya kak,”ucap Cika yang bejalan didepan Izam.

“Mau mencari makanan dulu tidak sebelum pulang,”kata Izam. Cika tersenyum,”Apa boleh?”

Izam hanya membalas senyuman adiknya. “Ok kalau gitu ayo kita pergi ke cafe yang ada di seberang jalan itu. Katanya di sana ada menu baru kata temanku,”ucap Cika kepada Izam.

“Ayo kita pergi kesana. Kebetulan Ibu tadi memberitahuku kalau dia akan pulang malam,”ucap Izam.

“Memangnya kemana Ibu pergi,”kata Cika melihat Izam. “Ibu bilang mau bertemu temannya makanya pulang malam,”ucap Izam. Di depan pintu cafe Izam dan Cika masuk dan mencari tempat duduk yang kosong untuk dua orang yang kebetulan Cika melihat tempat kosong dekat taman. “Kak ayo ke situ,”kata Cika sambil menarik Izam menuju tempat duduk.

“Iya tapi bisakan pelan saja jalannya. Kakak lelah jika kamu menari seperti itu,”kata Izam. “Maaf kak,”ucap Cika yang sudah hendak akan duduk dikursi. Izam duduk hingga pelayan cafe datang menghampiri mereka berdua dan menayakan pesanan apa yang mereka ingin pesan. Izam melihat menu pesanan yang ada dalam cafe tersebut setelah beberapa menit dia memesan menu yang terbaru untuk dua orang dan makan ringan yang rasa mangga dan stroberi untuk adiknya. “Apa itu saja, ada yang lain,”kata pelayan.

“Itu saja kak,”ucap Cika. Hingga mereka menuggu pesanan datang mereka mengobrol di hari pertama sekolah kak Izam. “Bagaimana kak hari pertama masuk SMA?,”ucap Cika.

“Lumayan bagus,”ucap Izam sampai pesanan mereka datang dan mereka menikmati makanan yang sudah disiapkan.

Episodes
1 Pertemuan
2 Perkenalan Martin dengan Roki
3 Perkenalan Roki dengan Izam
4 Perkenalan Bersama
5 Awal Persahabatan
6 Tengah Persahabatan
7 Suka dan Duka 1
8 Suka dan duka 1.1
9 Suka dan Duka 2
10 Suka dan Duka 2.1
11 Ikatan Persahabatan
12 Ikatan Persahabatan 1
13 Ikatan Persahabatan 2
14 Ikatan Persahabatan 3
15 Rahasia Tersembunyi
16 Melarikan Diri
17 Saling Menyapa
18 Awal kerja sama
19 Bersembunyi
20 Pepisahan
21 Perasaan Hati
22 Kesalahpahaman
23 Sembunyi
24 Rencana
25 Malam
26 Titik Kesalahpamahan
27 Kabar
28 Setelah Perpisahan
29 Setelah Perpisahan 1
30 Surat
31 Persiapan Pelelangan
32 Persiapan Pelelangan 1
33 Persiapan Pelelangan 2
34 Hancurnya Mafia Rusia
35 Hari Yang Di Tunggu
36 Suasana Yang Ditunggu
37 Orang Yang Bersembunyi
38 Hasil Pelelangan
39 Pertemuan Setelah 3 Tahun
40 Prajurit Seribuh Batu
41 Bermain
42 Prajurit Seribuh Batu 1
43 Perpustakaan Dunia
44 Penyelesaian 1
45 Penyelesaian 2
46 Zimu dan Martin
47 Penasaran
48 Rencana Yang Disiapkan
49 Rencana Yang Disiapkan 1
50 Bersiaga
51 Peringatan
52 Tersenyum
53 Perpustakaan Dunia 1
54 Kesedihan
55 Tewasnya Domino
56 Kembali
57 Pulau Obat
58 Pulau Hantu
59 Pulau Hantu 1
60 Pulau Hantu 2
61 Pintu Ketiga
62 Moster Alam Abadi
63 Pintu Terakhir
64 Kembali ke Tubuh
65 Penjelasan Yang Sia-sia
66 Dewa Pegasus
67 Awal Bencana
68 Awal Bencana 1
69 Awal Bencana 2
70 Kembali ke Dunia Manusia
71 Kembali Ke Dunia Manusia 1
72 Bencana Dunia
73 Bencana Dunia 1
74 Bencana Dunia 2
75 Bencana Dunia 3
76 Bencana Dunia 4
77 Bencana Dunia 5
78 Bencana Dunia 6
79 Bencana Dunia 7
80 Bencana Dunia 8
81 Bencana Dunia 9
82 Akhir Bencana Dunia
83 Akhir Bencana Dunia 1
84 Identitas Baru
85 Identitas Baru 1
86 Identitas Baru 2
87 Identitas Baru 3
88 Identitas Baru 4
89 Identitas Baru 5
90 Identitas Baru 6
91 Identitas Baru 7
92 Identitas Baru 8
93 Identitas Baru 9
94 Identitas Baru 10
95 Catataan Lama
96 Catatan Lama 1
97 Catatan Lama 2
98 Catatan Lama 3
99 Catatan Lama 4
100 Catatan Lama 5
101 Catatan Lama 6
102 Dimensi Awan Putih
103 Perselisihan
104 Perselisihan 1
105 Perselisihan 2
106 Perselisihan 3
107 Perselisihan 5
108 Perselisihan 4
109 Perselisihan 6
110 Perselisihan 7
111 Perselisihan 8
112 Perselisihan 9
113 Perselisihan 10
114 Perselisihan 11
115 Kepergian Ezan
116 Kembalinya Ezan
117 Waktu Habis
118 Waktu Habis 1
119 Waktu Habis 2
120 Waktu Habis 3
121 Waktu Habis 4
122 Waktu Habis 5
123 Waktu Habis 6
124 Waktu Habis 7
125 Waktu Habis 8
126 Waktu Habis 9
127 Pelelangan Bulam Malam
128 Pelelangan Bulan Malam
129 Hasil Bulan Malam
130 Pulau Tidak Berpenghuni
131 Pulau tidak berpenghuni 1
132 Pulau Tidak Penghuni 2
133 Pulau Tidak Penghuni 3
134 Pulau Tidak Penghuni 4
135 Pulau Tidak Penghuni 5
136 Pulau Tidak Penghuni 6
137 Pulau Tidak Penghuni 7
138 Pulau Tidak Penghuni 8
139 Pulau Tidak Penghuni 9
140 Pulau Tidak Penghuni 10
141 Pulau Tidak Penghuni 11
142 Pulau Tidak Penghuni 12
143 Pulau Tidak Penghuni 13
144 Pulau Tidak Penghuni 14
145 Pulau Tidak Penghuni 15
146 Pulau Tidak Penghuni 16
147 Pulau Tidak Penghuni 17
148 Roki dan Fira
149 Pembatalan Pertunangan
150 Pembatalan Pertunangan 1
151 Setelah Pembatalan
152 Setelah Pembatalan 1
153 Setelah Pembatalan 2
154 Setelah Pembatalan 3
155 Setelah Pembatalan 4
156 Setelah Pembatalan 5
157 Setelah Pembatalan 6
158 Setelah Pembatalan 7
159 Setelah Pembatalan 8
160 Setelah Pembatalan 9
161 Setelah Pembatalan 10
162 Setelah Pembatalan 11
163 Setelah Pembatalan 12
164 Setelah Pembatalan 13
165 Setelah Pembatalan 14
166 Setelah Pembatalan 15
167 Setelah Pembatalan 16
168 Setelah Pembatalan 17
169 Setelah Pembatalan 18
170 Setelah Pembatalan 20
171 Setelah Pembatalan 21
172 Setelah Pembatalan 22
173 Setelah Pembatalan 23
174 Pendekatan
175 Pendekatan 1
176 Pendekatan 2
177 Pendekatan 3
178 Pendekatan 4
179 Pendekatan 5
180 Suasana Dingin
181 Suasana Dingin 1
182 Suasana Dingin 2
183 Suasana Dingin 3
184 Aku melihat Kamu
185 Aku Ingin Tahu
186 Apa Yang Aku Lakukan
187 Apa Yang Aku Lakukan 1
188 Apa Yang Aku Lakukan 2
189 Setelah Ledakan
190 Setelah Ledakan 1
191 Pulau Sun Antrika
192 Penawar Racun
193 Penawar Racun 1
194 Jebakan
195 Jebakan 1
196 Jawaban
197 Jawaban 1
198 Jawaban 2
199 Jawaban 3
200 Laut Merah
201 Laut Merah 1
202 Laut Merah 2
203 Laut Merah 3
204 Laut Merah 4
205 Laut Merah 5
206 Laut Merah 6
207 Laut Merah 7
208 Laut Merah 8
209 Laut Merah 9
210 Laut Merah 10
211 Laut Merah 11
212 Laut Merah 12
213 Laut Merah 13
214 Laut Merah 14
215 Akhir Luat Merah
Episodes

Updated 215 Episodes

1
Pertemuan
2
Perkenalan Martin dengan Roki
3
Perkenalan Roki dengan Izam
4
Perkenalan Bersama
5
Awal Persahabatan
6
Tengah Persahabatan
7
Suka dan Duka 1
8
Suka dan duka 1.1
9
Suka dan Duka 2
10
Suka dan Duka 2.1
11
Ikatan Persahabatan
12
Ikatan Persahabatan 1
13
Ikatan Persahabatan 2
14
Ikatan Persahabatan 3
15
Rahasia Tersembunyi
16
Melarikan Diri
17
Saling Menyapa
18
Awal kerja sama
19
Bersembunyi
20
Pepisahan
21
Perasaan Hati
22
Kesalahpahaman
23
Sembunyi
24
Rencana
25
Malam
26
Titik Kesalahpamahan
27
Kabar
28
Setelah Perpisahan
29
Setelah Perpisahan 1
30
Surat
31
Persiapan Pelelangan
32
Persiapan Pelelangan 1
33
Persiapan Pelelangan 2
34
Hancurnya Mafia Rusia
35
Hari Yang Di Tunggu
36
Suasana Yang Ditunggu
37
Orang Yang Bersembunyi
38
Hasil Pelelangan
39
Pertemuan Setelah 3 Tahun
40
Prajurit Seribuh Batu
41
Bermain
42
Prajurit Seribuh Batu 1
43
Perpustakaan Dunia
44
Penyelesaian 1
45
Penyelesaian 2
46
Zimu dan Martin
47
Penasaran
48
Rencana Yang Disiapkan
49
Rencana Yang Disiapkan 1
50
Bersiaga
51
Peringatan
52
Tersenyum
53
Perpustakaan Dunia 1
54
Kesedihan
55
Tewasnya Domino
56
Kembali
57
Pulau Obat
58
Pulau Hantu
59
Pulau Hantu 1
60
Pulau Hantu 2
61
Pintu Ketiga
62
Moster Alam Abadi
63
Pintu Terakhir
64
Kembali ke Tubuh
65
Penjelasan Yang Sia-sia
66
Dewa Pegasus
67
Awal Bencana
68
Awal Bencana 1
69
Awal Bencana 2
70
Kembali ke Dunia Manusia
71
Kembali Ke Dunia Manusia 1
72
Bencana Dunia
73
Bencana Dunia 1
74
Bencana Dunia 2
75
Bencana Dunia 3
76
Bencana Dunia 4
77
Bencana Dunia 5
78
Bencana Dunia 6
79
Bencana Dunia 7
80
Bencana Dunia 8
81
Bencana Dunia 9
82
Akhir Bencana Dunia
83
Akhir Bencana Dunia 1
84
Identitas Baru
85
Identitas Baru 1
86
Identitas Baru 2
87
Identitas Baru 3
88
Identitas Baru 4
89
Identitas Baru 5
90
Identitas Baru 6
91
Identitas Baru 7
92
Identitas Baru 8
93
Identitas Baru 9
94
Identitas Baru 10
95
Catataan Lama
96
Catatan Lama 1
97
Catatan Lama 2
98
Catatan Lama 3
99
Catatan Lama 4
100
Catatan Lama 5
101
Catatan Lama 6
102
Dimensi Awan Putih
103
Perselisihan
104
Perselisihan 1
105
Perselisihan 2
106
Perselisihan 3
107
Perselisihan 5
108
Perselisihan 4
109
Perselisihan 6
110
Perselisihan 7
111
Perselisihan 8
112
Perselisihan 9
113
Perselisihan 10
114
Perselisihan 11
115
Kepergian Ezan
116
Kembalinya Ezan
117
Waktu Habis
118
Waktu Habis 1
119
Waktu Habis 2
120
Waktu Habis 3
121
Waktu Habis 4
122
Waktu Habis 5
123
Waktu Habis 6
124
Waktu Habis 7
125
Waktu Habis 8
126
Waktu Habis 9
127
Pelelangan Bulam Malam
128
Pelelangan Bulan Malam
129
Hasil Bulan Malam
130
Pulau Tidak Berpenghuni
131
Pulau tidak berpenghuni 1
132
Pulau Tidak Penghuni 2
133
Pulau Tidak Penghuni 3
134
Pulau Tidak Penghuni 4
135
Pulau Tidak Penghuni 5
136
Pulau Tidak Penghuni 6
137
Pulau Tidak Penghuni 7
138
Pulau Tidak Penghuni 8
139
Pulau Tidak Penghuni 9
140
Pulau Tidak Penghuni 10
141
Pulau Tidak Penghuni 11
142
Pulau Tidak Penghuni 12
143
Pulau Tidak Penghuni 13
144
Pulau Tidak Penghuni 14
145
Pulau Tidak Penghuni 15
146
Pulau Tidak Penghuni 16
147
Pulau Tidak Penghuni 17
148
Roki dan Fira
149
Pembatalan Pertunangan
150
Pembatalan Pertunangan 1
151
Setelah Pembatalan
152
Setelah Pembatalan 1
153
Setelah Pembatalan 2
154
Setelah Pembatalan 3
155
Setelah Pembatalan 4
156
Setelah Pembatalan 5
157
Setelah Pembatalan 6
158
Setelah Pembatalan 7
159
Setelah Pembatalan 8
160
Setelah Pembatalan 9
161
Setelah Pembatalan 10
162
Setelah Pembatalan 11
163
Setelah Pembatalan 12
164
Setelah Pembatalan 13
165
Setelah Pembatalan 14
166
Setelah Pembatalan 15
167
Setelah Pembatalan 16
168
Setelah Pembatalan 17
169
Setelah Pembatalan 18
170
Setelah Pembatalan 20
171
Setelah Pembatalan 21
172
Setelah Pembatalan 22
173
Setelah Pembatalan 23
174
Pendekatan
175
Pendekatan 1
176
Pendekatan 2
177
Pendekatan 3
178
Pendekatan 4
179
Pendekatan 5
180
Suasana Dingin
181
Suasana Dingin 1
182
Suasana Dingin 2
183
Suasana Dingin 3
184
Aku melihat Kamu
185
Aku Ingin Tahu
186
Apa Yang Aku Lakukan
187
Apa Yang Aku Lakukan 1
188
Apa Yang Aku Lakukan 2
189
Setelah Ledakan
190
Setelah Ledakan 1
191
Pulau Sun Antrika
192
Penawar Racun
193
Penawar Racun 1
194
Jebakan
195
Jebakan 1
196
Jawaban
197
Jawaban 1
198
Jawaban 2
199
Jawaban 3
200
Laut Merah
201
Laut Merah 1
202
Laut Merah 2
203
Laut Merah 3
204
Laut Merah 4
205
Laut Merah 5
206
Laut Merah 6
207
Laut Merah 7
208
Laut Merah 8
209
Laut Merah 9
210
Laut Merah 10
211
Laut Merah 11
212
Laut Merah 12
213
Laut Merah 13
214
Laut Merah 14
215
Akhir Luat Merah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!