Sebuah lorong yang diikuti Zoan, Leo serta Jai memang mengarah pada jalan keluar reruntuhan klan kuno tersebut, kemunculan mereka di luar reruntuhan klan kuno membuat banyak orang terkejut pasal nya hal tersebut tidak pernah terjadi, kebanyak seseorang yang sudah memasuki reruntuhan klan kuno tersebut tidak akan kembali hidup hidup namun kali ini hal tersebut terpecahkan oleh tiga orang yang entah dari mana.
" ahk, akhirnya keluar juga " ucap Zoan
" benar tuan muda walau di sana terdapat banyak energi dan bagus tuk berkultivasi namun saat keluar ataupun masuk seakan kita melewati dimensi lain dan hal itu cukup menguras energi spirit kita" ucap Jai
sesaat mereka sedang mengobrol tiba tiba 5 orang pemuda menghampiri mereka, ya lima orang pemuda tersebut adalah pemuda pemuda yang sama yang menyarankan& meremehkan Zoan sebelum nya tuk tuk jangan memasuki reruntuhan klan kuno tersebut.
" woahh, hebat kalian bisa keluar dengan selamat " ucap salah satu dari pemuda sinis
" tapi itu bagus juga kan teman teman, mungkin mereka mendapatkan hal yang berguna dan tentunya memiliki banyak harta, bagaimana kalau kalian membagikan sedikit kepada kami" ucap pemuda lainnya menimpali disertai senyuman yang menyebalkan
" kalau kalian tidak mau juga gak papa sih, namun jangan harap bisa pulang kerumah dengan selamat hahaha...." ucap pemuda yang berada paling depan tertawa mengejek.
kelima pemuda tersebut terus saja mencoba memprovokasi zoan, leo serta Jai, tetapi hal tersebut hanya mendapatkan respon yang acuh dan hal tersebut membuat kelima pemuda marah, kelima pemuda tersebut memiliki ranah serta tingkatan yang sama yaitu demi God tingkat ahli, cukup merepotkan bagi yang melawan mereka pada tingkat dan ranah yang sama. Sementara tuk Zoan, Leo serta Jai sendiri bukan lah hal yang sulit tuk menghadapi mereka bertiga karena mereka bertiga berada diranah Supreme platinum God tingkat ahli yang artinya kekuatan mereka bertiga sudah mencapai puncak dimensi benua hijau.
"aihk, mereka hanya mencari kuburan nya sendiri saja " ucap batin Zoan
" Maaf kami tidak bisa memberikan harta ini karena ini harus kami jaga" ucap Zoan membalas perkataan dari salah seorang pemuda
" jangan naif kau, cepat serahkan harta nya pada kamu atau kalian bertiga benar benar ingin mati sekarang hah...?!" ucap salah satu pemuda dengan marah disertai serigai kejam
"benar kalian hanya bertiga sementara kami berlima" ucap lagi salah satu pemuda menimpali
"aihk mereka ini benar keras kepala dan tidak tau " ucap Jai
"sudah lah Jai gak apapa biarkan saja jadi biarkan saja mereka terus mengonggong seperti anjing "ucap leo
"sialan kalian bicara baik malah mengejek kami baik lah kalau begitu jangan salahkan kami" ucap salah satu pemuda
" sepertinya tidak ada pilihan lain,. Leo, Jai kita harus cepat "ucap Zoan
" habisi mereka berlima" ucap Zoan lagi memberi perintah
" baik tuan muda " ucap leo serta jai bersama lalu tak lama mereka melesat
wish ...
duarr...
duarr...
duarrr...
suara pertarungan pun tak terelakan
Anatar kelima pemuda melawan leo serta Jai
" ahahaha.... buat saya lebih semangat lagi kawan " ucap Leo sambil menghindari sebuah serangan
" pemanasan yang sempurna " ucap Jai singkat sambil melancarkan pukulan kearah salah satu pemuda tersebut
wush ...
BUKK....
BUKK....
buumm...
buumm...
suara suara pertarungan terus berlanjut
trang ...Trang ....
suara pedang beradu dengan tangan Jai, melapisi tangannya dengan elemen es nya.
" mereka berdua sudah meningkat dan berkembang terutama dalam bertarung" ucap Zoan yang melihat pertarungan dari jarak yang agak jauh
" Elemen tanah pengikat bumi" ucap Zoan tiba tiba sambil memukulkan tangannya ke tanah
srat...
srat...
suara tanah menghentikan pergerakan kelima pemuda tersebut
" cepat habisi mereka jangan bermain main lagi" ucap Zoan
" baik tuan muda" ucap Leo serta Jai lalu mereka bergegas dengan kecepatan tinggi tuk menghabisi ke lima pemuda tersebut tak lama pertarungan pun terhentikan dan keheningan pun tercipta orang orang yang melihat pertarungan tersebut bergidik ngeri soal nya kematian kelima pemuda tersebut sangat tragis yaitu dengan seluruh tubuh terdapat cakar yang berlapis energi elemen api dan es, terlihat energi panas dan dingin saling menghabisi kelima pemuda malang tersebut.
" mari kita lanjutkan perjalan" ucap Zoan lalu mereka bertiga pun dan tidak peduli dengan tatapan serta kelima pemuda yang sudah mereka bunuh tersebut .
Sesampainya diluar gerbang kerajaan void mereka lalu semakin mempercepat perjalanan nya karena perjalanan kali ini adalah untuk menemui Syi nie serta putranya Zuan lu yang berada di dekat hutan , tepatnya hutan kekuasaan daerah kerajaan Garei sebelah Selatan Benua Hijau. Tapi Zoan tak lupa tuk lebih dahulu pergi ke kerajaan Alvous disebelah timur di benua hijau tuk pergi ke desa Kangi menjemput luky.
waktu terus bergulir tak terasa Zoan sudah sampai ditengah perjalanan menuju desa Kangi. Namun sebelum sampai di desa Kangi Zoan memutuskan tuk beristirahat di dekat sebuah hulu air , " Leo, Jai lebih baik kita beristirahat terlebih dahulu saja disini " ucap Zoan
" baik tuan muda " ucap Leo serta Jai bersamaan
" seperti sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempelajari serta mencoba artefak dimensi tersebut " ucap Zoan lalu ia pun mengeluarkan artefak dimensi tersebut.
" tuan muda anda mendapatkan artefak yang sangat langka" ucap Jai
" Iyah tuan muda artefak tersebut sangat langka " ucap Leo menimpali
" ya kalian benar ini merupakan suatu keberuntungan yang menarik hehe..." ucap Zoan, ia pun mencoba tuk meneteskan darah nya serta mengalirkan energi spiritnya kedalam artefak tersebut.
" ahaha.., akhirnya berhasil juga " ucap Zoan setelah beberapa kali mencobanya.
"dimensi yang cukup luas, selain itu ada juga hukum waktu dalam dimensi ini," ucap Zoan lagi
" Leo, Jai kalian pergilah mencari beberapa binatang biasa bawa mereka secara berpasangan dan jangan bunuh mereka " ucap Zoan, ia berencana tuk membuat binatang-binatang tersebut menjadi penghuni pertama artefak dimensi miliknya. Artefak kuno dimensi tersebut berupa cincin berwarna hitam.
Beberapa menit kemudian Leo serta Jai membawa beberapa binatang secara berpasangan diantaranya kelinci hutan, babi hutan, ayam hutan, rusa, burung hutan.
" ini tuan muda " ucap Jai serta leo bersamaan sambil memberikan binatang binatang yang mereka dapatkan, " baik tolong jaga dulu sebentar" ucap Zoan lalu ia mencoba mengalirkan energi spiritnya lalu mencoba tuk memasukan binatang binatang tersebut satu persatu, cara tuk memasukan atau pun mengeluarkan dari artefak dimensi kuno tersebut sama dengan cara menggunakan cincin ruang.
" okeh terimakasih " ucap Zoan
" tenang saja ini sudah kewajiban kami tuan muda " ucap Leo
" benar tua mudah gak usah sungkan begitu" ucap Jai
" kalau begitu mari kita lanjutkan perjalanan kita menuju desa Kangi." ucap Zoan
" ya mari tuan muda" ucap Leo serta Jai bersamaan.
jangan lupa like komen and vote nya
see you next chapter....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Nice...
2022-09-14
0