Zoan dan Jenita pun keluar gerbang dengan menaiki kuda, mereka pergi seperti biasa waktu terus berjalan tak terasa mereka sudah sampai dipertengahan hutan dekat desa kangi, mereka pun memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu.
" Zoan bagaimana kalau kita beristirahat dulu saja disini, lagi pula desa Kangi sudah mulai dekat ?" ajak Jenita
" baiklah kita beristirahat saja disini" ucap Zoan menyetujui
"Luky berhenti kita istirahat disini dulu " ucap Zoan lagi sambil menghentikan Luky lalu mereka pun turun dari kudanya, setelah itu Zoan mengeluarkan daging kering serta buah hutan lalu Zoan membagikan nya dengan Jenita untuk memakannya bersama. Setelah makan mereka pun berencana tuk melanjutkan kembali perjalanannya
Namun tiba tiba saat mereka akan menaiki kuda ada sekelompok orang yang menghentikan mereka, kelompok tersebut berjumlah 10 orang, rata rata kelompok tersebut memiliki ranah platinum dan satu ranah Demi Diamon yang merupakan pemimpin dalam kelompok tersebut.
" Berhenti" ucap salah seorang yang memakai pakaian assasin, ia berada diranah Demi Diamon
" ahk, sial merepotkan saja " ucap Zoan bergumam, namun gumanya masih bisa terdengar oleh semua orang khususnya Jenita yang berada disampingnya
" Kenapa saya harus menuruti kata kata anda?" ucap Zoan santai
" hahaha, masih mau mati juga masih bertanya tapi baiklah akan saya beritahu, saya ingin mengambil nyawa kalian " ucap sang pemimpin yang berpakaian ala assasin tersebut
" huh,... baiklah kalau itu mau kalian "ucap Zoan santai lalu ia memanggil leo serta Jai
" Leo, Jai kalian keluarlah bantu aku" ucap Zoan, awalnya para orang yang memakai assasin berpikir bahwa Zoan sudah gila dan prustasi ketakutan tetapi saat ada 2 cahaya keluar dari tubuh Zoan mereka mulai waspada
" hati hati sepertinya ia memiliki bantuan disaku tangannya," ucap sang pemimpin kelompok yang menghadang Zoan yang tak lain serta tak bukan adalah pengawal pribadi putra dari kerajaan Alvous.
"Sepertinya apa yang dikatakan tuan muda benar, anak ini memang memiliki beberapa kemampuan "batin sang pengawal berucap.
" groargh, ssstt, mbee "
" kwakk....kwaakkk "
Terdengar keluar suara dari balik kemunculan dua cahaya tersebut tak lama leo serta Jai pun muncul.
mereka semua agak terkejut dengan kemunculan dua beast tersebut, soalnya salah satu beast tersebut tidak bisa mereka kenali yang berarti tingkat beast yang tidak bisa dikenali oleh siapapun kecuali pemiliknya adalah beast tipe misterius saja.
" sial dia benar benar cukup memiliki kemampuan, maaf tuan muda mungkin akan cukup lama untuk menghabisi mereka "ucap batin sang pemimpin kelompok yang menghadang atau sang pengawal putra mahkota dari kerajaan Alvous tersebut.
" serang dan habisi mereka jangan beri waktu ruang bagi mereka buat kabur "ucap sang pemimpin
" siapa juga yang mau kabur, leo, Jai serang mereka alihkan perhatian bila bisa habisi mereka " ucap Zoan pertarungan pun terjadi dan tak terelakan
" seperti aku harus mengaktifkan skil copy dari awal " ucap Zoan didalam hati, lalu ia melirik Jenita yang cukup ketakutan, " tenanglah saya akan melindungi mu " ucap zoan ." Te-terimakasih tuan Zoan " ucap Jenita sambil agak ketakutan soalnya ia melihat orang yang menghadang begitu banyak. " Luky kamu lebih baik bersama Jenita, jaga dia, kalau ada apa apa kamu tinggal beritahu saya saja " ucap Zoan kepada Luky, "hiiiiaaa....hiiiiaaa... " ucap Luky membalas
setelah berbicara itu zoan melesat ke arah pertarungan tak lupa ia juga mengeluarkan pedang nya.
" teknik pedang : tarian pedang bintang " ucap zoan lalu ia menebaskan pedangnya dengan berputar
wush ...
clash ....
clash ....
suara bilah pedang mencoba tuk menekan kelompok yang menghadang Zoan,
" sial dia memiliki teknik yang merepotkan saja " ucap salah seorang dari kelompok yang menghadang Zoan
Slash....
"ahk kaki ku" ucap salah seorang yang kakinya terpotong oleh serangan yang dilakukan zoan.
" rasakan itu ini baru permulaan " ucap Zoan disela sela pertarungan.
" Cih jangan sombong kau bocah," ucap lagi salah satu dari kelompok tersebut lalu melancarkan pukulan
WUSSHHH...
BUKKK ...
Duarr..
Zoan terlempar, ternyata pukulan yang dilancarkan tadi hanyalah pengalihan saja, Zoan lalu melihat dari arah kiri yang telah menendang pinggangnya sampai terlempar.
" aihk....., mereka tuh beraninya keroyokan saja, kalau gitu baik lah " ucap Zoan
" tebasan 2 elemen : slash wind thunderbolt " setelah Zoan mengucapkan itu muncul dua tebasan yang disertai angin dan petir
wusssh...
sreekkk....
Duarrr....
serangan tersebut berhasil dihindari, " baik lah bagaimana dengan yang ini" ucap Zoan sambil memasukan pedangnya ke cincin ruang.
" teknik kombinasi : burung gagak meraungi awan " lalu Zoan melesat kearah dua orang yang menghindari tersebut sambil berubah jadi burung gagak lalu ia berubah kembali saat di dekat lawannya, ia mengeluarkan dan menebaskan pedangnya ke arah tangan kirinya.
wish,srekk slash
suara tebasan Zoan berhasil mengenai tangan kiri salah satu dari orang tersebut
"ahk tanganku "ucap tangan nya yang terpotong, sementara dua lain nya hanya terbengong terkejut dengan kejadian tersebut.
Zoan saat ini sedang melawan tiga orang bawahan yang menghadang perjalanan mereka, dua orang telah Zoan hilang kan salah satu anggota tubuhnya yang pertama adalah kaki kirinya dan orang kedua barusan kehilangan tangan kirinya lalu yang ketiga termenung sambil ketakutan setelah menyaksikan kedua temanya yang telah kehilangan salah satu anggota tubuhnya, sementara Leo serta Jai mereka sedang menahan 7 orang lainnya serta pemimpin kelompok tersebut, mereka melakukan kerja sama yang baik walau kalah jumlah.
" jangan bunuh kami, kami hanya menjalankan perintah " ucap salah satu orang yang kaki kirinya telah terpotong sambil menahan sakit serta darah yang keluar terus menerus mengalir, ia cukup ketakutan saat melihat Zoan melangkah kearahnya,
" baik lah kalau begitu tinggu disitu jangan coba coba tuk kabur " ucap Zoan ia berencana tuk mencari tau siapa yang mengirim mereka dari orang tersebut. " Ba-baik lah tuan pendekar muda " ucap nya dengan agak gemetar ketakutan
lalu Zoan pun melesat kembali dan mulai menebaskan pedangnya ke arah dua orang lainnya serta tidak memberi ruang tuk mereka berbicara atau memohon.
Slash ...sreekkk...
slash ..... sreekkk....
dua kepala pun akhirnya menggelinding diranah hanya dengan waktu singkat Zoan telah menghabisi dua bawahan kelompok tersebut.
" okeh, dua beres " ucap zoan
lalu ia melirik ke arah pertarungan. leo dan jai, " seperti pemanasan nya sudah selesai saatnya serius khususnya saat menghadapi pemimpin nya itu " ucap Zoan sambil melihat ke kelompok yang menghadangnya dan memfokuskan penglihatan nya ke arah pemimpinnya.
" yeah akhirnya ia mengeluarkan jurus keterampilannya juga" ucap Zoan lagi, ia bermaksud tuk mengcopy jurus keterampilan nya
" teknik api, tebasan api membelah bumi " ucap sang pemimpin mengeluarkan jurus keterampilan tersebut sambil menebaskan pedang nya ke arah Leo dari belakang
" hm .... baik lah, teknik api, tebasan api membelah bumi " ucap Zoan dari jarak jauh yang menebaskan pedangnya juga
WUSSHHH.....
Boom....
Duarrr.....
suara dua serangan yang saling bertabrakan
" siapa yang meniru jurus ku " ucap sang pemimpin atau sang pengawal putra kerajaan Alvous marah
" Aku !" ucap Zoan lalu melesat menghapiri pertarungan Leo dan jai.
Leo dan jai pun mundur dan menghampiri Zoan.
"groarrgh, sstt, mbee"
"kwaakk...kwakkk"
suara kedua beastnya, " tenang saja saya sudah menyelesaikannya dan terimakasih telah menahan mereka., Sekarang mari kita habisin mereka semua" ucap zoan sambil mengusapkan kedua tangannya kearah kedua beastnya dengan lembut
"groarrgh, sstt, mbee"
"kwaakk...kwakkk" jawab kedua beastnya semangat
wush,....
buk buk buk duar .....
BOOMM bomm...
suara pertarungan kembali berlanjut
"tebasan api neraka "ucap sang pemimpin kembali mengeluarkan jurus tebasannya
" tebasan api neraka " ucap Zoan lagi sama melakukan tebasan yang telah ia copy ,
"ahk,dia bisa meniru jurus keterampilan orang lain" ucap salah satu bawahan yang menghadang mereka terkejut.
" sial... sial...sial... lawan yang benar benar merepotkan saja" ucap sang pemimpin,
"baik lah kalau begitu bagaimana dengan jurus ini, tebasan 2 elemen: api kegelapan " ucap sang pemimpin lagi lalu munculah api disertai kegelapan yang menemani lesatan tebasan tersebut.
" hmm, dasar bodoh "ucap Zoan lalu ia mengcopy jurus keterampilan tersebut
"tebasan 2 elemen : api kegelapan : ucap Zoan
wushh
duarr suara dua tebasan saling bertabrakan.
"Apa ti-tidak mungkin..." ucap sang pemimpin frustasi karena jurus andalannya dapat ditiru juga
" Apanya yang tidak mungkin " ucap Zoan melesat ke arah pemimpin sambil memasukan pedang nya kembali ke cincin ruangnya lalu ,.
buk... buk ...buk....
wish wush.....
Zoan mengunakan kan pukulan serta tendangan secara bersamaan
duarr duarrr....
suara sang pemimpin terlempar kebelakang lalu menabrak batu
" jurus elemen tanah : pengikat " ucap zoan lalu disekitar sang pemimpin muncul tanah yang berusaha tuk menahan tubuh beserta anggota tubuhnya, setelah itu Zoan kembali melesat dan mengeluarkan pedangnya kembali " tebasan api neraka " ucap Zoan menggunakan jurus lawanya, dan muncul tebasan pedang lalu membelah sang pemimpin kelompok tersebut, pemimpin tersebut nampak tidak menerima kematiannya mati oleh jurus keterampilannya sendiri hal itu terlihat dari ekpresi yang diperlihatkan sebelum kematiannya.
Setelah membunuh sang pemimpin atau pengawal putra kerajaan Alvous, Zoan lalu menghampiri salah satu bawahan yang menghadangnya yang telah ia potong kaki kirinya, lalu ia menanyakan siapa yang telah menyuruh mereka. lalu bawahan tersebut pun menjawab dengan jujur bahwa yang menyuruh mereka adalah putra mahkota kerajaan alvous dan yang ia bunuh barusan adalah pengawal pribadi putra mahkota kerajaan alvous.
" hm, sepertinya putra kerajaan Alvous ingin mencoba bermain main dengan saya hehe,baik lahk " ucap Zoan setelah mendapatkan informasi yang ia mau dari bawahan tersebut, lalu ia juga membunuh nya , bukan ia mengingkari janjinya namun ia tak ingin menyisakan orang yang telah mengganggu perjalanan nya lagi pula lambat laun orang tersebut akan kehabisan darah dan meninggal juga pada akhirnya.
Tetapi hal yang tidak diketahui Zoan adalah sang pemimpin memecahkan batu kristal giok kehidupannya sebelum tebasan Zoan mengenainya yang memperlihatkan kematian serta siapa yang membunuhnya, ia melakukan itu tanpa disadari oleh siapapun termasuk Zoan sendiri.
Setelah membunuh orang tersebut zoan kembali ke arah leo dan jai lalu ikut mempercepat tuk menghabisi semua kelompok yang menghadangnya, tak lupa Zoan mengambil semua cincin ruang yang dimiliki oleh orang orang tersebut lalu ia menghampiri Jenita yang masih menganga melihat semua kejadian tersebut.,
" Hebat bener hebat" itu kata kata yang Zoan dengar saat ia pertama menghampiri Jenita, Zoan hanya menggelengkan kepala mendengarkan ucapan tersebut.
"ini buat kamu " ucap Zoan memberikan dua cincin ruang yang baru ia dapatkan, semua cincin ruang yang ia dapatkan dari pertarungan barusan adalah sepuluh buah lalu ia mengambil delapan lalu untuk dua buah cincin tersisa ia berikan kepada jenita.
" tapi tuan Zoan ini terlalu banyak, kalau gitu saya gak akan meminta bayaran lagi ini saja sudah lebih dari cukup " ucap Jenita saat mengalirkan energi spiritnya ke dua cincin ruang yang diberikan Zoan
" yasudah kalau begitu, terimakasih " ucap Zoan tentu ia juga menambah kan sedikit koin hartanya ke kedua cincin tersebut
" tidak tuan zoan, saya lah yang harusnya berterimakasih " ucap Jenita
"aihk, baiklah sama sama" ucap Zoan
" wanita memang merepotkan" ucap Zoan dalam hati .
lalu setelah semua itu mereka menaiki kuda dan melanjutkan perjalanan dan leo serta Jai setelah menyelesaikan pertarungan mereka berdua memutuskan tuk kembali dan mengisi kembali energi mereka didalam tubuh Zoan.
perjalanan terus berlanjut dan tidak mengalami masalah apapun setelah pertarungan tersebut.
Jangan lupa like komen and vote nya
see you next chapter...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Samadi Kelana
Jangan terlalu obral harta. Secukupnya saja kalau memberi.
2024-03-21
0
Jimmy Avolution
Seru...
2022-09-14
0