Cahaya Matahari berganti dengan Cahaya Bulan dan Bintang nan elok serta memanjakan mata pengunjung ditambah lagi dengan lampu lampu yang menghiasi jalanan memberikan kesan ramai,sejahtera dan damai dipandang.
Desa Saidan merupakan desa sederhana yang memiliki daya tarik tersendiri,desa tersebut berada di Benua Hijau tepat nya kerajaan Andreas.
Didepan gerbang desa seorang anak berusia 9 tahun sedang berjalan sambil mendorong gerobak dan menghampiri penjaga gerbang desa.
"Pak,Penjaga tolong ijin kan saya masuk " ucap Zoan "Saya ingin menjual 2Ikat kayu bakar beserta 4botol bambu yang berisi madu."tambah Zoan bicara ramah dan santai
"Oh boleh boleh nak tapi sebelum itu tolong bayar dulu biaya masuk nya sebesar 1koin perunggu atau kalo ngga punya boleh koin tembaga juga."ujar penjaga gerbang ramah."okeh,ini pak koin nya."jawab Zoan sambil memberikan 20koin tembaga karena ia tidak memiliki koin perunggu (1koin perunggu).
Setelah membayar 20 koin tembaga serta di ijin kan masuk ia langsung memasuki desa tersebut,walau sudah terbiasa keluar masuk desa tersebut saat bersama kakek tuk menjual kayu bakar dan madu tetapi Zoan masih kagum dengan desa Saidan yang ramai,damai dan sejahtera.
Walaupun Zoan dan Kakek nya dulu dikucilkan/diasingkan mereka tidak pernah dendam atau mengeluh sebab mereka tau bahwa hal itu sudah menjadi adat budaya desa Saidan begitu pula mereka yang berada di desa Saidan tidak pernah memusuhi Zoan dan Kakek karena mereka juga dilarang oleh Minosi Andreas sang raja kerajaan Andreas untuk menindas orang luar apalagi orang luar yang tidak memiliki niat buruk.
Zoan menikmati perjalanan menuju toko penjual kayu bakar dan madu,ia melihat lihat ke kiri dan ke kanan sambil terus mengagumi desa tersebut.Sesampainya di toko tempat ia biasa menjual hasil mencari kayu bakar dan madu lalu Zoan menghampiri manager toko tersebut.
"pa Ija,apa kabar?"ucap Zoan menyapa seperti biasa."Eh kamu Zoan,baik baik."jawab pa Ija"mau jual kayu bakar sama madu,Zoan?"tanya pak Ija "iya,pak nih."ucap Zoan sambil menyerahkan dan memperlihatkan gerobak nya
Lalu setelah itu Pa Ijal memeriksa dan mengangkat kayu bakar berserta botol bambu yang berisi madu dengan perlahan sambil dibantu oleh Zoan.Walau pun usia Zoan masih terbilang kecil tapi jangan salah tubuh nya itu bagaikan anak 10/11 tahunan mungkin di karenakan ia anak yang rajin baik bekerja,ataupun menjaga tubuh nya,pantang menyerah,tidak banyak mengeluh dan santai.
"Berapa pa Ija semuanya?"tanya Zoan setelah beres memasukan semua kayu bakar beserta botol yang berisi madu.
" 150 koin perunggu."ujar pa Ija sambil meletakan koin perunggu di atas meja pembayarannya.
" okeh makasih pa Ija "Ucap Zoan sambil mengambil uang koin yang telah diberikan di atas meja pembayaran.
"Tunggu,Zoan?"ujar pa Ija memanggil saat melihat Zoan mau bergegas pergi.
"Ada apa,pa Ija?"tanya Zoan heran sambil menghampiri pa Ija lagi
"Itu mau tanya,gimana kabar kakek mu Wuksi Prozz?" tanya pak Ija, " kenapa kamu tidak datang sama kakek mu kemari,? kan biasanya kamu dan Kakek mu selalu bersama." tambah pak Ija heran bertanya.
"Ka-Kakek baik-baik saja ko, dan Kakek sekarang lagi liatin Zoan dari atas Sana !"ucap Zoan sambil menunjuk keatas.
"Ma-maaf, Zoan pak Ija tidak bermaksud untuk membuat kamu mengingat hal itu."ucap pa Ija seakan paham dan mengerti apa yang telah terjadi, ia merasa bersalah serta ia tidak ingin menanyakan perihal kakek Zoan lebih jauh dan lagi karena takut membuat Zoan tambah Sedih.
"hehe, gak apa pak Ija lagian saya juga mulai berusaha menerimanya."ucap Zoan menenangkan.
"kalo butuh apa-apa kmu tinggal bicara saja sama pa Ija ya, Kamu sudah bapak anggap cucu sendiri." ucap pa Ija.
"Makasih,pak." jawab Zoan.
"Kalo gitu saya pamit dulu." tambah Zoan.
"Yasudah lah silahkan." balas pak Ija mempersilahkan disertai tersenyum ramah.
Malam semakin larut udara dingin semakin menusuk sampai terasa ke tulang. Setelah pamit dari toko pak Ija Zoan langsung mencari penginapan, hingga setelah beberapa kali bertanya, ia akhirnya sampai di penginapan yang bernama penginapan Bulan Bintang." Zoan pergi ketempat kasir penginapan lalu ia menanyakan berapa harga sewa permalam.
"Permisi !! Mau tanya ada kamar kosong nggak ? Buat satu orang dan berapa harga sewanya per malam ?" tanya Zoan serius.
Semua orang melirik kearah suara,dan ternya adalah suara anak kecil yang usia nya belum sampai 12 tahun.Namun Zoan tetap santai dan tidak menghiraukan tatapan tersebut karena ia sadar sebab ia masih memakai pakaian yang kotor dan agak bau,meski begitu tidak ada yang berani bertindak karena siapapun yang menindas tanpa alasan yang jelas akan diberikan sangsi oleh kerjaan Andreas, walaupun putra mahkota atau keluarga kerajaan yang melakukannya.
"Maaf, nak ada cuma pembayarannya per malam agak mahal yaitu 20 koin perunggu beserta makannya." Jawab pelayan kasir pembayaran dengan raut wajah agak khawatir. "Oh, yasudah lah saya ambil kamar yang itu untuk 1 malam dan ini uangnya dan untuk makanan nya saya tunggu dikamar." Ucap Zoan sambil memberikan 20 koin perunggu. "okeh,makasih mari saya antar kamar nya."ujar pelayan itu ramah.
Sesampainya didepan kamar pelayan tersebut pun langsung menyerahkan kunci kamar dan pamit. Zoan membuka pintu kamar lalu mulai jalan kearah tempat tidur dan merebahkan badan ditempat tidur tidak lupa juga dia mengunci kamarnya. Ia memilih kamar yang sederhana dan murah.
Sesaat merebahkan tubuhnya Zoan mulai memikirkan rencana yang akan dia buat setelah nya, tak lama ada ketukan pintu dari luar kamar.
"Tuan muda ini makanan dan minumannya." ucap sang pelayan ramah dan sopan setelah mengetahui kalo Zoan dapat membayar uang sewa kamarnya
"iya bentar...!" jawab Zoan sambil jalan dan membukakan pintu kamar. Sesaat setelah membukakan pintu Zoan mengambil makanan dan minuman yang diantarkan oleh pelayan tersebut. "Makasih." ucap Zoan singkat Lalu menutup kembali pintu kamar.
Zoan makan dengan lahap dan sopan, ia masih mengingat pesan kakek nya bahwa dalam keadaan apapun di manapun kita itu harus menjunjung kesopanan,menghormati orng lain khususnya orng tua,setelah makan selesai ia mencuci piring abis itu tidur.
Suasana ramai dan cahaya matahari pagi menyinari dan memberikan ke hangatan terhadap seorang anak berumur 9 tahun. Ia terbangun dari tidur dan mimpinya,lalu pergi ke kamar mandi setelah itu dia membereskan tempat tidur lalu pergi kelantai bawah tuk sarapan dan mencari sumber daya untuk meningkatkan kultivasi ya sesuai dengan apa yang sudah ia rencanakan semalam.
Zoan dan Kakeknya memang dikucilkan namun mereka atau pun orang luar lainnya masih diperbolehkan untuk menginap sehari atau tiga hari di desa Saidan, hal itu dilakukan sesuai kebijaksanaan sang Raja.
Setelah lama mencari dan melihat lihat ia akhirnya menemukan toko sumber daya yang ia cari yaitu bernama toko alchemis Saidan.Toko tersebut merupakan toko terlengkap di desa Saidan khususnya di bidang sumberdaya pil dan tumbuhan,kalo binatang spiritual ada cuman kurang lengkap. Zoan menghampiri kasir dan mulai bertanya."maaf,ka boleh saya bertanya?apakah ada Pil penguat pondasi ranah perunggu tingkat pemula dan dasar."tanya Zoan."Ada tuan muda,mau beli berapa?"tanya pelayan kasir itu ramah mungkin karena sekarang Zoan sudah ganti pakaian yang agak standar dan tidak bau bersih."saya beli 2 pil penguat pondasi sama 5 akar anggrek hitam".ucap Zoan
"Okeh,jadi semuanya totalnya adalah 120 koin perunggu." Jawab pelayan kasir sambil memberikan sumber dayanya."ini uang nya 120 koin perunggu." Ucap Zoan sambil memberikan uang 120 koin perunggu. "Makasih, tuan jangan lupa mampir lagi "
"Ya, sama sama."jawab Zoan sambil mengambil sumberdaya yang ia beli dari tangan si pelayan kasir.
Lalu ia pergi sambil memikirkan arah tujuan selanjutnya untuk meningkatkan kekuatannya.karena tidak mungkin ia menginap.Lagi pula uang nya tinggal 10 koin perunggu.
note :150-20 (penginapan)\=130-120(sumberdaya)\=10 koin perunggu
Ranah kultivasi :
Perunggu,
Perak,
Emas,
Platinum,
Diamond,
Demi Diamond,
Diamond God,
Supreme Platinum God
** Setiap ranah kultivasi memiliki 4 tingkatan yaitu :
Dasar,Pemula,Mahir dan Ahli
jangan lupa like,komen and vote nya
see you next chapter....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Gms Gems177
ceritanya gak nyambung../Gosh/
2024-02-24
0
Liu Zan
thorr ntuh jiwa zoan yg skrg yg mna sihh.. bingung wehh
2023-02-12
1
Syavininaz
kasihan zoan ya thor masih kecil udah sendirian
2022-12-19
1