Setiba nya Zoan di tempat leo,Luky serta Jai ia langsung bergegas pergi ke desa Kangi, ia terlihat terburu buru.
" leo,jai kalian sesampainya di desa Kangi kalian langsung kembali kedalam tubuhku, saja agar tidak membuat kehebohan, sementara tuk kamu Luky kamu seperti biasa ikut bersama saya dan entar kmu tunggu diluar kedai sambil berkultivasi" ucap zoan
Leo dan jai mengangguk tanda mengerti, sementara tuk Luky sendiri melakukan hal sama.
Sesampainya didesa Kangi ia pergi ke kedai untuk membeli makanan dan menemui Jenita. ia berencana pergi ke pelelangan tuk bersama Jenita, alasannya ia belum mengetahui tempat serta bagai mana keadaan diibukota kerajaan Alvous. Ibukota kerajaan Alvous sendiri bernama ibukota Greassiun, dipimpin oleh walikota Vian cuise.
beberapa saat setelah Zoan masuk kedai
" tuan Zoan apakah mau langsung berangkat atau mau memesan makanan terlebih dahulu "ucap sang pelayan kedai atau lebih dikenal Jenita.
" makan dulu saja " ucap Zoan
" Untuk makanan nya, sama ketika saat aku beli pertama kali ya !" ucap Zoan kembali menambahkan
" okeh, mohon ditunggu " ucap Jenita lalu ia pergi kedalam ruangan tempat menyajikan makanan.
tak berapa lama Jenita kembali sambil membawakan makanan serta minuman menuju arah meja Zoan.
" Ini silahkan tuan" ucap Jenita
" terimakasih " ucap Zoan kembali
Zoan pun makan dengan lahap, lalu Jenita pun pergi tuk melanjutkan pekerjaannya.
Beberapa menit telah berlalu Zoan pun menyelesaikan makannya.
" ah, kenyang nya " ucap Zoan
" sudah makanannya tuan " ucap Jenita menghampiri sambil membereskan sisa makan Zoan tuk dicuci/dibersihkan kembali.
" Sudah " ucap Zoan lalu ia menyerahkan 5 koin Diamon
" Ini terlalu banyak pembayarannya tuan,.." ucap jenita
" gakpapa ambil saja kembalian nya, anggap saja ini uang awal tuk menemani saya pergi ke acara lelang " ucap Zoan
" tapi..." ucap Jenita agak ragu soal nya ia belum menemani ke acara lelangnya, lagi pula mulai acara lelang masih tersisa 4 hari lagi dan itu cukup masih lama.
" Sudah gakpapa ko, ambil saja " ucap zoan
" terimakasih " ucap Jenita
" kita berangkat sekarang ya, apa kamu keberatan ?"ucap Zoan bertanya
" baik lah ayo tapi sebelum itu saya mau ijin sama manager dan kerumah terlebih dahulu, gak masalah kan?" tanya Jenita
" baik lah silahkan" ucap zoan
" tuan juga mari kerumah saya ikut " ucap Jenita lagi mengajak.
" yasudah saya tunggu diluar kedai ya, maaf jadi merepotkan " ucap Zoan
" tidak apa apa, lagi pula tuan sudah memberikan saya bayarannya padahal kita belum pergi ke acara lelangnya " ucap Jenita lagi ,lalu setelah itu ia pergi keruangan manager kedai, sementara Zoan ia langsung pergi menunggu di luar kedai,.
beberapa menit kemudian
" baik lah mari kerumah saya dulu "ucap Jenita
" ya mari, silahkan pimpin jalannya terlebih dahulu " ucap Zoan santai
lalu mereka pun pergi menuju rumah Jenita, sesampainya dirumah jenita ia merasa sangat prihatin sebab Jenita hidup sendiri dirumahnya atau lebih tepatnya setelah Zoan mengetahui keadaan rumah tersebut malah lebih parah Dari gubuk Zoan serta kakek nya, dinding rumah nya terbuat dari botol botol bekas sementara untuk atapnya terbuat dari kayu lalu dilapisi daun serta rumput rumput agak tidak terlalu bocor saat terjadi hujan.
" Silahkan masuk maaf rumah nya jelek" ucap Jenita mempersilahkan
" kamu tinggal sendiri, Jenita " ucap Zoan sambil memasuki rumah Jenita saat sudah diijin kan masuk
" Iya, kedua orang tua serta Adik saya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu" ucap Jenita
" maaf aku tak bermaksud tuk mengingatkan mu kembali akan hal itu " ucap Zoan merasa bersalah
" tidak apa apa " ucap jenita
" kalau begitu saya ganti baju terlebih dahulu, tuan dapat duduk disini atau di sebelah sana terlebih dahulu " ucap Jenita sambil menunjukan tanah yang ditutupi kayu, serta sebuah kursi kayu sisa, dengan gaya klasik. lalu Zoan pun duduk dilantai kayu tersebut, dan menunggu Jenita selesai. Beberapa menit telah berlalu, Jenita pun menghampiri " Zoan mari tuan Zoan " ucap Jenita
" iya mari..." jawab Zoan kembali
mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ibukota tak lupa sebelum ke ibukota ia menyuruh Jenita tuk ikut menunggangi kuda nya luky, 1 hari berlalu mereka sudah sampai dan memasuki ibukota kerajaan Alvous, Dengan adanya Jenita yang menemani Zoan hal itu membuatnya merasa dimudahkan, mulai dari saat memasuki gerbang ibukota bahkan saat mencari restoran semua itu atas anjuran dari Jenita, saat di gerbang ibukota Jenita memperlihatkan lencana penduduk kerajaan Alvous, sementara untuk restoran Jenita merekomendasikan restoran yang bernama restoran Bangau putih yang merupakan milik guild Bangau Putih serta guild tersebutlah yang akan mengadakan acara lelang. mereka pun menuju restoran dan memesan makanan setelah makan mereka mencari penginapan lalu memesan 2 kamar selama dua hari. Selama dua hari itu Zoan melakukan kultivasi dikamar nya sementara untuk Jenita ia hanya diam dan keluar kamar saat akan makan. Dua hari yang telah berlalu, acara yang ditunggu pun akhirnya tiba Zoan beserta Jenita keluar dari kamarnya masing masing, mereka kemudian bertemu di lantai bawah meja makan, sebelum pergi ke acara lelang mereka makan terlebih dahulu. Setibanya didepan rumah lelang mereka membeli kartu khusus vip, Zoan membeli ruang VIP dengan yang cukup fantastis yaitu dengan harga 5 koin diamon. lalu mereka masuk dan duduk diruang VIP sambil menunggu orang orang yang belum hadir.
Beberapa menit kemudian akhirnya acara lelang pun dimulai.
terlihat dari arah panggung lelang seorang gadis remaja cantik, ia mengenakan baju putih serta terdapat lambang guild Bangau putih
" Para saudara serta saudari sekalian perkenalkan nama saya Stela saya adalah pemandu acara lelang saat ini, sebelum acaranya dimulai saya mau menegaskan bahwa dalam acara ini tidak boleh terjadi saling intimidasi serta tidak ribut sebab kalau hal itu terjadi maka pihak acara lelang akan mengeluarkan secara paksa siapapun itu dan satu lagi yaitu dalam acara lelang semua berhak dan bisa untuk saling menawar harga " ucap Stela lembut dan tegas sambil mengalirkan sedikit energi spirit nya agar suaranya kedengaran oleh semua orang.
" Bagaimana apa kalian juga setuju?" tanya Stela.
" kami setuju..." ucap orang orang yang mengikuti acara tersebut
" yaa..., kami juga Setuju " ucap salah satu dari ruang VIP no 1 mewakili semua ruang VIP.
" Baik lah sekarang mari kita mulai barang pertama yaitu, buku keterampilan elemen angin tingkat rendah dimulai dengan harga lelang
20 koin emas setiap kenaikan tidak boleh kurang dari 5 koin " ucap Stela sambil dialiri tenaga dalam
"25 koin emas "
"30koin emas "
"35koin emas "
" 40 koin emas "ucap seorang pemuda yang mengikuti acara lelang .
Untuk para orang yang berada diruang VIP mereka belum melakukan penawaran
" apa ada yang mau menambah kan lagi?" tanya Stela, lalu menunggu beberapa saat namun tidak ada suara penawaran barang tersebut.
"Baiklah ,sepertinya tidak ada lagi yang mau menawar, maka buku keterampilan elemen angin tingkat rendah menjadi milik nya, silahkan setelah acara lelang selesai pengambilan barang serta penyerahan barang dilakukan diruangan khusus pengambilan barang." ucap Stela
" mari kita lanjutkan ke barang berikutnya yaitu kristal beast minautour yang merupakan beast ranah Diamon God bintang 9, dengan harga awal 100 koin platinum harga tawar tidak boleh kurang dari 30 koin platinum " ucap Stela.
Setelah itu mulai banyak orang orang menawar harga
"130 "
"160"
""190"
"230"...
rentetan penawaran terus berlanjut sampai ada seseorang menawar dengan harga cukup fantastis yaitu 230 koin diamon.yang menawar beast tersebut adalah ruang vip no 3. Sementara untuk Zoan ia awalnya cukup tertarik namun ia mengurungkan niatnya karena barang tersebut ia memilikinya dari ruang bawah,
"tuan apa anda tidak ter tarik dengan kristal tersebut?" tanya Jenita
" saya sudah memilikinya "jawab Zoan singkat
" Dan juga kamu kan sudah saya bilang panggil saja Zoan gak usah pakai tuan dan jangan terlalu formal" ucap Zoan kembali
" maaf tu-tuan, eh Zoan " ucap jenita
"yasudalah terserah kamu saja, gak apa apa ko" ucap Zoan
" Ba-baik " ucap Jenita
Kembali ke pelelangan
" lanjut ke barang yang selanjutnya yaitu sebuah Pill kultivasi tingkat 10, penawaran harga dimulai dengan harga 100 koin platinum penawaran tidak boleh kurang dari 50 koin platinum, silahkan " ucap Stela
" 150"
"200"
"250"
.....
.....
suara tawar menawar terus berlanjut hanya sampai mencapai harga 950 koin platinum.
Acara terus berjalan, tak terasa telah sampai pada acara pelelangan barang terakhir.
"Baiklah inilah barang yang paling ditunggu dalam acara lelang kali ini yaitu armor perang yang terbuat dari sisik naga serta batu miltril putih yang memiliki ketahanan yang luar biasa kuat, penawaran harga dimulai dengan 150 koin Diamon serta untuk penawar bebas tidak ada batasan penawaran, Silahkan " ucap Stela
suara gemuruh serta sorak sorak histeris orang orang yang mengikuti acara lelang menggema diruangan tersebut.
" woah akhirnya barang yang ditunggu telah tiba, aku harus mendapatkannya " ujar ruang vip no 2
" aku harus mendapatkan barang tersebut " ucap zoan, ia berada diruang Vip no 5
" aku menawar 250 koin Diamon" ucap salah satu peserta lelang.
"dasar miskin, 350 koin Diamon" ucap ruang VIP no 2 dengan suara arogan
" 450 koin Diamon "ucap ruang VIP no 1
"cih, 650 koin Diamon " ucap ruang VIP no 3
suara demi suara tawar menawar terus berlanjut,
" 1000 koin Diamon, tolong beri saya wajah" ucap ruang VIP no 6
Tiba tiba terjadi keheningan setelah orang yang menawar adalah ruang VIP no 6, yang merupakan tempat putra kerajaan Alvous.
" apakah tidak ada yang mau menawar lebih tinggi lagi ?" tanya Stela .
"1500 koin Diamon " ucap Zoan tiba tiba
" hm, sepertinya ada orang yang berani melawan putra kerajaan Alvous" ucap batin ruang VIP no 1
"Sepertinya akan ada hal yang menarik " ucap VIP no 2 tertarik
" Hahaha,... ternyata masih ada orang yang mau melawanku " ucap ruang VIP no 6 atau ruangan khusus tempat putra kerjaan Alvous.
"Baik lah, 2000 koin Diamon" ucap ruang no 6
" aih,.... 2500 koin Diamon" ucap Zoan kembali
" 5000 koin Diamon" ucap ruang VIP no 6,. Sementara peserta hanya bisa terpana dengan harga yang dikeluarkan putra mahkota kerajaan Alvous, sementara untuk Zoan sendiri ia hanya santai menanggapi hal tersebut
"okeh kalau begitu,10.000 koin Diamon " ucap Zoan
" Dia.... dia.... benar benar sangat berani, tolong ijin kan saya tuk menghabisi pemuda tersebut " Ucap orang yang berada disamping putra mahkota kerajaan Alvous, ia merupakan pengawal pribadinya.
" jangan dulu, lebih baik kamu selidiki saja lebih dahulu lalu kmu laporkan kepada saya biar saya yang memutuskan selanjutnya " ucap putra mahkota kerajaan Alvous.
" baik lah putra mahkota, saya akan menyelidikinya dahulu " ucap pengawal lalu ia mengulang dari samping putra mahkota.
"apa ada tambahan penawaran kembali?" tanya Stela
beberapa menit kemudian...
" sepertinya barang terakhir ini akan menjadi milik tuan VIP no 5, selamat anda dapat mengambil barang saat acara lelang selesai " ucap Stela
"terimakasih kepada seluruh peserta lelang dan jangan lupa tuk kembali ke acara lelang yang akan dia adakan 3 tahun mendatang," ucap Stela kembali
Acara lelang pun selesai, Zoan serta Jenita keluar ruangan VIP lalu mereka pergi ke ruang pengambilan&pembayar barang. Setelah mengambil dan membayar barang dan memasukinya kedalam cincin penyimpanannya Zoan bersama Jenita pergi keluar dari rumah lelang,lalu mereka langsung mencari kedai lalu makan setelah itu mereka kembali ke desa Kangi.
" tuan muda, anak tersebut seperti bukan berasal dari kerajaan ini namun ia bersama seseorang yang merupakan warga desa Kangi yang merupakan desa yang dibawah naungan ayah tuan muda" ucap sang pengawal putra kerajaan Alvous kembali dengan membawa informasi
"Habisi mereka serta bawa beberapa prajurit mu tuk menghabisinya, jangan gagabah dan tetap waspada mungkin anak itu memiliki kemampuan dibalik bajunya " ucap putra kerajaan Alvous memberiperintah dan mengingatkan pengawal pribadinya itu.
" Baik tuan muda saya mengingat dan melaksanakan tugas anda dengan baik, saya pamit " ucap sang pengawal lalu menghilang kembali.
jangan lupa like komen and vote nya
see you next chapter....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Ahmad R Laros
waduh putra mahkota kok arogan bunuh saja putra mahkotanya
2024-02-27
0
Jimmy Avolution
Ayo...
2022-09-14
0