Di perusahaan Batara Group Andre yang duduk di kursi kebesarannya sedang tertawa terbahak-bahak mendengar laporan Jimmy tentang kejadian hari ini yang di alami Fabian dan juga Diego. Dimana Fabian datang kerumah Jessica dan menerima perlakuan acu tak acuh dari Jessica serta perkelahian Fabian dengan Diego di Universitas Adhikari miliknya.
" Kau sungguh kejam sayang, kau mendiamkan mereka hingga mereka terlihat bodoh di mataku. Hahahahaha..." ucap Andre diakhiri tawanya yang menggema di seluruh ruang kerjanya.
"Kau sepertinya senang sekali di atas penderitaan orang lain tuan, sebaiknya Anda juga harus berhati-hati dengan sifat Nona Jessica yang seperti ini. Jika anda melakukan kesalahan ataupun menyakitinya seperti mereka maka Anda juga akan bernasib sama seperti mereka tuan, diacuhkan dan tak dianggap." ucap Jimmy memperingatkan tuannya akan sifat Jessica.
"Kau betul Jim, aku memang sangat senang melihat mereka menderita, kau tahu sendiri Jim bagaimana selama ini aku merasakan cinta sendiriku, memendam perasaan cintaku juga memendam amarah dan kecemburuanku pada mereka, mereka sangat beruntung bisa dekat bahkan merasakan cinta Jessica namun mereka terlalu bodoh menyia-nyiakan begitu saja. Dan kau juga benar Jim, aku harus berhati-hati dengan sifat calon istri ku ini.Sungguh terlihat kejam" Ucap Andre tersenyum namun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya mengingat sifat merajuk Jessica. Andre kembali mengerjakan pekerjaan yang ada dihadapannya. Membubuhkan tanda tangan pada tiap-tiap berkas yang diberikan oleh Jimmy.
"Kamu menggemaskan tapi juga menyeramkan sayang." batin Andre.
"Tuan, kapan kita akan berangkat ke Paris untuk mengurus kerja sama kita dengan Tuan Peter?" tanya Jimmy.
"Atur saja jadwal keberangkatanku setelah Pentas Seni, aku mau melihat calon istriku bernyanyi lagi" jawab Andre.
"Baik Tuan, saya akan mengatur jadwal pertemuan kita dengan Tuan Peter sesuai waktu yang anda inginkan." ucap Jimmy.
Disisi lain, Fabian harus kembali ke kantor karena ada tamu yang ingin menemuinya, ia tidak lagi mengikuti ke mana Jessica pergi. Ia memilih menemui tamunya, menurut Fabian tamunya sangat penting karena tamunya ini berasal dari universitas Ardikari tempat di mana Jessica kuliah, mereka yang datang menemui Fabian adalah orang-orang suruhan Andre dari Universitas Ardikari.Tujuan mereka datang menemui Fabian untuk meminta kesediaan Fabian untuk menjadi event organizer dalam penyelenggaraan pentas seni di universitas Adhikari.
Fabian memasuki perusahaannya dengan kondisi berantakan wajahnya yang kusut dan babak belur. Satpam dan staf resepsionis memandang heran apa yang terjadi pada bosnya sehingga melihat bosnya terlihat tampak berantakan, tidak seperti biasanya selalu tampil rapi elegan dan berwibawa.
" Clara tolong ke ruanganku sekarang juga!" perintah Fabian pada Clara di intercom.
" Bapak sudah sampai? Baik Pak saya akan segera ke ruangan bapak." jawab Clara. Ia kemudian berjalan masuk keruangan Fabian. Clara sangat terkejut melihat keadaan Fabian dengan pakaian yang kotor rambut berantakan dan wajah yang babak belur.
"Bapak kenapa?" tanya Clara khawatir.
"Kau jangan banyak bertanya siapkan saja baju ganti saya dan tolong obati luka-luka saya Clara, saya tidak mungkin menemui mereka dengan keadaan seperti ini." pinta Fabian.
" Baik Pak saya akan siapkan dan juga saya akan mengobati luka-luka bapak." ucap Clara kemudian berjalan menuju lemari pakaian Fabian yang ada di ruangan kantor tersebut. Fabian memang sudah menyiapkan pakaian ganti di ruang kerjanya karena itu sangat dibutuhkan Fabian ketika ada pertemuan meeting mendadak seperti saat ini.
" Di mana mereka Clara?" tanya Fabian tentang keberadaan tamunya sambil memakai kemeja kerjanya.
"Saya meminta mereka untuk menunggu di ruang meeting Pak." jawab Clara sekenanya.
"Kamu sudah menjamu mereka dengan baik Clara? Ingat kau harus selalu menjamu klien kita dengan baik." tanya Fabian.
" Sudah Pak saya sudah menjamu sebaik mungkin. Apa Bapak mau saya bantu memakaikan dasi?" Clara menawarkan bantuan.
" Tidak perlu tolong cepat obati lukaku Clara. Jangan biarkan calon klien kita menunggu terlalu lama!" ucap Fabian.
"Isss au ... au... au... Pelan sedikit Clara ... au... au...au..." rintih Fabian ketika Clara mengobati luka-luka Fabian.
"Bisakah kau obatilah lukaku dengan lembut Clara!" ucap Fabian sedikit meninggi.
"Maaf pak, ini sudah sangat pelan.Luka bapak memang cukup parah, sebaiknya bapak kerumah sakit saja" ucap Clara menyarankan Fabian.
"Sial, karena bocah tengil itu memukul wajah ku dengan helm, wajahku jadi seperti ini." gerutu Fabian didalam hatinya.
"Tidak perlu Clara cepat kau obati saja luka-luka ku." pinta Fabian pada Clara.
Setelah Fabian mengobati luka di wajahnya dan sudah merapikan penampilannya. Fabian kemudian menemui klien di ruang meeting.
"Selamat siang, mohon maaf sudah membuat bapak-bapak lama menunggu saya." sapa Fabian ketika memasuki ruang meeting.
"Tiga orang utusan dari Universitas Adhikari menatap Fabian penuh arti.
" Bukankah orang ini yang tadi berkelahi di kampus bersama Diego tadi?" ucap batin Pak Nugroho.
" Tidak apa-apa Pak, kami belum lama menunggu kedatangan bapak." ucap Nugroho.
"Perkenalkan saya Fabian pemilik Event Organizer Nagaswara." ucap Fabian sambil mengulurkan tangannya.
"Saya Nugroho staff universitas Adhikari." ucap Nugroho menyambut ukuran tangan Fabian untuk berjabat tangan.
"Saya Baharudin." ucap Baharudin sambil berjabatan tangan dengan Fabian.
"Saya Tarman Pak Fabian." ucap Tarman sambil berjabatan tangan dengan Fabian.
Setelah mereka selesai memperkenalkan diri dan berjabat tangan. Mereka kemudian membahas maksud kedatangan mereka ke perusahaan Nagaswara.
"Jadi bagaimana apa yang bisa saya bantu untuk universitas ardikari bapak-bapak?" tanya Fabian.
"Begini kedatangan kami sebagai tim pelaksanaan pentas seni di Universitas Adhikari, Kami berniat ingin mengajak bapak untuk terlibat dengan kegiatan pentas seni di kampus kami Pak." ucap Nugroho menjelaskan tujuan kedatangan mereka ke perusahaan Fabian.
"Kalau saya boleh tahu kapan event itu akan di adakan pak?" tanya Fabian.
"Tanggal 28 Juni ini." jawab Nugroho.
"Wah mepet sekali ya Pak" ucap Fabian kemudian ia diam untuk berfikir sejenak.
"Bagaimana apa bapak bersedia menerima tawaran kami?" tanya Nugroho.
"Baiklah saya bersedia menerima tawaran Bapak-Bapak." jawab Fabian tanpa Fikir panjang lagi.
"Apa Pak Fabian sudah gila menerima tawaran semepet ini, wah bisa-bisa anak creative akan menjerit karena harus lembur terus menerus untuk mendesain backdrop dan yang lainnya." batin Clara.
Setelah Fabian menyetujui kemudian mereka membicarakan desain, backdrop, artis hingga budget.
"Aku menyetujui pekerjaan ini hanya untuk satu alasan. Kamulah alasan ku Jess.Ya alasan aku menerima pekerjaan ini hanya karena kamu. Walau pun aku akan menyiksa karyawanku dengan deadline yang akan aku berikan." batin Fabian.
Dikantor Andre, Andre yang baru saja menyelesaikan meetingnya. Mendapatkan notifikasi pesan dari Nugroho.
"Selamat sore tuan Andre, saya ingin menginformasikan bahwa perusahaan Nagaswara menerima penawaran kerja sama kami untuk penyelengaraan pentas seni di Universitas Ardhikari milik anda. Sekian Terimakasih" Isi pesan Nugroho pada Andre
"Good Job Nugroho, kau akan saya berikan bonus, Cek saja rekeningmu sekarang. Cukup untukmu membeli mobil baru, pertahankan kinerja mu!" balas pesan Andre kepada Nugroho
"Dengan begini kau akan sibuk dengan pekerjaanmu dan membuat jarak antara kau dan Jessica semakin menjauh" ucap Andre membatin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
skrg aja blg cinta stlh dicuekin.emoh lah sdh dipake ma clara
2023-07-25
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
nah loh loe jumpa lg kita🤣
2023-07-25
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
andre jd penonton aja dna keluar sbg pemenang hati kes
2023-07-25
0