Setelah mengantarkan kopi Jessica kembali keruangannya. ketika dia melewati ruangan Clara sekertaris Fabian. dia tidak melihat keberadaan Clara diruangannya. Membuat dia penasaran akan keberadaan Clara.
"Kok mbak Clara ga ada sih diruangannya, diruangan Pak Boss juga gak ada, tadi gue liat banget kok dia jalan bareng pak boss, kok tiba-tiba dia ngilang ya, ga ada dimana-mana, kalau dia keluar pasti gue bakal liat,soalnyakan ruang pantry ada ditengah-tengah lantai ini kan?" batin Jessica terus bertanya-tanya.
Ketika di ruangan, Jessica menceritakan perihal Clara yang menghilang menurutnya kepada Sisil, Sisil hanya menanggapi dengan senyuman yang sulit untuk diartikan.
" Kok gue cerita cuma senyum aja sih bukan ditanggapin" ucap Jessica memanyunkan bibirnya, Ia terlihat tidak puas akan tanggapan Sisil mengenai ceritanya.
" Mau gue tanggapin kayak gimana sih Neng, Ntar juga tahu sendiri ke mana dia sering ngilang kalau pagi-pagi" ucap Sisil sambil membereskan berkas-berkas di mejanya.
" Dia udah sering ngilang kayak gitu Mbak?" tanya Jessica penasaran.
" Iya" Jawab Sisil singkat.
" Kasih tahu dong Mbak dia ke mana gue kepo banget nih soalnya tadi tuh aku lihat banget dia jalan di belakangnya Pak Bos, dan tadi tuh setelah kita keluar dari lift si Pak Bos nyuruh gue buat bikin kopi nah dia nyuruh Clara untuk masuk ke ruangannya, saat gue anterin kopi ke keruangan Pak Bos gue gak liat dia, pas gue keluar dan lewat ruangannya dia juga nggak ada di situ, coba Mbak dia ngilang ke mana tuh? Hilang begitu aja pussss" Tanya Jessica masih diliputi rasa penasarannya sambil bertingkah konyol.
" Mungkin si sekretaris seksi itu lagi ada di kolong meja jadi lu ga liat Jess, Iya kan Sil?" Sambar Lina menghampiri meja kerja Sisil ikut nimbrung.
" Iya mungkin aja bisa jadi, sarapan yang asin-asin pagi-pagi " ucap Sisil senyum-senyum.
" Kolong meja? Sarapan asin-asin apaan si mbak?" tanya Jessica masih tidak nyambung dengan maksud Lina dan juga Sisil.
" Ngapain ya dia sarapan kok di kolong meja??" tanya Jessica lagi.
"Hahahahahaha" tawa Sisil dan Lina bersamaan mendengar pertanyaan Jessica.
" Ya ngemut Lollipop apalagi" jawab Lina.
" Kok ngemut Lollipop di bawah kolong meja sih, lollipop kan manis mba bukan asin, emang ada varian rasa baru ya asin? Aku baru tau nih ada lollipop rasa asin" tanya Jessica polos.
"Hahahaha... lollipop ini beda Jess, bentuk warna dan rasanya beda, klo org yang gak biasa ngemut bisa muntah-muntah" terang Lina sambil senyum-senyum.
" Polos banget sih lu Bocil ampun deh gitu aja nggak tahu" timpa Sisil.
"Berarti dia butuh di training Sil" sahut Lina.
" Jangan ngotorin pikiran bocil Lin, udah kerja kerja kerja nggak usah ngomongin selebriti kita itu dan jangan bahas lollipop lagi, gue jadi mual" perintah Sisil kepada Jessica dan juga Lina.
Sisil mendorong tubuh Lina dan juga Jessica untuk pergi dari meja kerjanya Akhirnya mereka menghentikan topik pembicaraan mereka pagi ini mengenai hilangannya Clara. Meskipun Jessica masi dibuat penasaran akan Lollipop rasa asin yang di maksud Lina.
Waktupun berlalu begitu cepat, tepat jam 11.00 WIB Jessica langsung beranjak pergi dari kantor, ia ingat tugasnya untuk menjemput kedua anak Bosnya itu. Sisil tadi memberitahunya kalau ingin menjemput anak bosnya Jessica hanya perlu datang ke pusat informasi untuk menanyakan keberadaan Toto nanti dia akan diantar Toto menuju sekolahan kedua anak Fabian.
Ketika sampai di meja Pusat Informasi Jessica ingin langsung menanyakan kepada resepsionis di mana keberadaan Toto.
Tapi sayangnya sebelum ia bertanya staf resepsionis mengatakan bahwa mobil yang akan mengantar Jessica menjemput anak pak Fabian sudah ada di lobby, Jessica langsung langsung berjalan ke arah lobby kantor betapa terkejutnya dia, yang terparkir di lobby kantor bukan mobil Pak Toto melainkan mobil Pak Fabian, Jessica berdiri diam sejenak.
Dia sedang bertanya dalam pikirannya sebenarnya dia akan menjemput anak Fabian dengan Toto atau dengan sopir Fabian atau dengan Pak Fabian sendiri?
Disisi lain didalam mobil, Fabian yang sudah lama menunggu kedatangan Jessica, untuk naik ke dalam mobil. Fabian sungguh kesal.di buatnya. Ketika melihat Jessica yang hanya berdiam diri di dekat mobilnya itu. Fabian langsung membuka kaca jendela mobilnya karena rasa kesal dan tak sabarnya lagi untuk menunggu.
" Hei...Jessica!!! Cepat masuk mau sampai kapan kamu berdiri di situ?! Bisa tidak kerja tidak pakai ngelamun!" perintah Pak Fabian dengan wajah yang tidak bersahabat, Jesika pun terkejut mendengar panggilan Fabian, ia kemudian dengan cepat berjalan ke pintu mobil lalu membuka pintu mobil dan masuk.
" Kok Bapak ikut sih jemput anak bapak katanya nyuruh saya aja yang jemput?" tanya Jessica saat sudah duduk didalam mobil.
" Memangnya kenapa kalau saya ikut, kamu keberatan, memangnya kamu tahu anak saya yang mana, kalau kamu salah jemput anak gimana?" tanya balik Fabian.
"Saya gak keberatan kok Pak, ini kan mau jemput anak bapak kenapa saya harus keberatan, kecuali kalau jemput anak saya bapak ikut saya pasti keberatan, saya memang belum tau anak bapak yang mana, tapikan nanti ada Pak Toto yang ngasih tahu saya kan Pak?" jawab Jessica sambil memandang wajah Fabian.
" Kamu tuh ganteng tapi sayangnya rese kalo ngomong mulut kamu tuh pedes kaya cabe rawit" batin Jessica kesal.
"Sudahlah kamu jangan mengatur saya, kenapa si setiap kali ketemu saya kamu selalu ngajak saya berdebat? dan asal kamu tau hari ini saya ingin makan siang bersama kedua anak saya jadi kamu jangan berfikir macam-macam " ujar Pak Fabian.
"Saya gak pernah ngajak bapak debat kok, bapak saja yang menganggap seperti itu... awas pak benci itu bisa berubah jadi cinta, bapak tuh keliatannya benci dan sebel kalau liat saya, dan lagi saya gak pernah ya pak berfikir macam-macam tentang bapak, bapak kali yang kaya gitu sama saya, maling teriak maling" Tuduh Jessica kemudian membuang pandangannya ke jendela.
"JESSICA JAGA BICARA KAMU, SAYA INI ATASAN KAMU" ucap Fabian dengan nada meninggi, namun diacuhkan oleh Jessica. Jessica tetap diam dengan posisinya menatap jendela mobil. Jessica malas meladeni amarah bossnya yang kadang meledak-ledak lalu kemudian baik sendiri.
Fabian yang tidak terima diacuhkan oleh Jessica terus memanggil - manggil nama Jessica namun si empunya nama hanya diam acuh membuang wajahnya.
"Bawel banget si nih Lambenya si Om manggil mulu, ditanggapin salah di cuekin salah... ugghhh untung boss, jadi gemes gue pengen gue kentung aja nih jadinya." batin Jessica.
"Jessica, saya sedang bicara dengan kamu, Jessica kamu ini ya..." ucap Fabian namun terputus ketika Jessica menyelanya ucapannya.
"Cantik, lucu, imut dan mempesona" ucap Jessica menoleh menatap Fabian sambil mengedipkan kedua mata dan tersenyum cengengesan.
"Udahlah Pak, jangan marah terus nanti gantengnya ilang, maafin Jessica ya Pak Boss ku yang tampan" ucap Jessica sambil mengelus-elus tangan Fabian yang ada di paha Fabian.
Takjub!!! Gerakan tangan Jessica yang lembut mampu membuat Fabian terdiam. Fabian hanya manggut-manggut mengiyakan permohonan maaf Jessica. Seperti anak kecil yang habis dibujuk karena merajuk dengan ibunya. Amarah dan kekesalannya Fabian sirna begitu saja, setalah itu mereka lebih banyak diam.
Fabian duduk dengan posisi kedua jarinya mengelus-elus bibirnya sesekali melirik Jessica yang sibuk memainkan ponselnya. Jessica sedang sibuk dengan grup Whatsapp bersama kedua teman kuliahnya. Fabian sangat penasaran apa yang dikerjakan Jessica dengan ponselnya. Ia terus melirik Jessica dan ponselnya. Ada rasa tidak terima jika Jessica sibuk sendiri tanpa memperdulikan keberadaannya, tanpa disadari Pak Fabian sangat menyukai kebersamaannya dengan Jessica.
Sejujurnya Fabian selalu ingin bersama Jessica dan selalu ingin berdebat dengan Jessica karena ada rasa nyaman ketika berada di dekatnya. Meskipunnya hatinya terus merasakan benih-benih cinta namun dia menolak untuk mengakuinya.
Sesampainya di parkiran sekolah Fabian mengajak Jessica untuk masuk ke dalam area tunggu penjemput di sekolah anaknya, terlihat di ruangan itu sudah banyak wali murid menunggu kepulangan anak-anak mereka, tidak hanya wali murid ada juga barisan Baby Sister dan para Ajudan.
"Pak, kok mereka menunggunya berkelompok kaya gitu ya? Besok saya jemput anak bapak dikelompok yang mana ya kira-kira? Kalo di barisan para orang tua murid boleh Pak?" tanya Jessica yang matanya terus memperhatikan para Ibu-Ibu muda yang sedang menunggu anaknya.
"Terserah kamu" jawab Fabian cuek.
"Wah, boleh nih kalau terserah tandanya, kalau mereka nanya saya siapanya anak-anak saya jawab aja saya calon maminya ya hehehe... boleh Pak?" goda Jessika menaikan kedua alisnya sambil tersenyum lebar.
"Jangan asal bicara kamu, cara bercanda kamu gak lucu" ucap Fabian melirik dengan sinis Jessica yang duduk disebelahnya.
"Kok becanda sih Pak, saya lagi serius kali pak, emang bapak ga mau sama saya, saya jomblo loh Pak, baru ditinggal putus, saya nih setia loh pak, saya diputusin karena jadi korban pengkhianatan kaum lelaki" ujar Jessica menatap Fabian penuh damba.
"Saya nggak perduli dengan status kamu, ingat Jessica kamu itu karyawan saya dan saya gak tertarik sedikitpun sama kamu dan satu hal lagi kamu bukan tipe saya, jangan salah artikan kebaikan saya terhadap kamu" ucap Fabian dengan sombongnya. Menyangkal semua rasa yang ada di hatinya.
" Ok deh, saya ditolak nih jadinya, jangan menyesal ya pak klo saya nanti dimiliki orang lain, karena saya masih buka lowongan sampai dapat pengganti mantan pacar saya di hati ini" ucap Jessica santai menutupi rasa kecewa yang ada di hatinya karena ditolak Fabian.
"Yah, gue ditolak sama Om Duda, ngenes banget si nasib cinta gue, berharap dia jadi pengganti Diego kandas, gue bukan tipe dia ternyata hiks hiks...Tipe cewek dia kaya apa ya?" batin Jessica.
"Hah apa kata mu menyesal? Ngapain saya menyesal, buang waktu saja, minat saja saya sama kamu nggak" ucap Fabian sombong.
"Jahat banget si Pak punya mulut. Pengen banget di cium sepatu saya ya" ucap Jessica kesal.
"Biarin, mulut - mulut saya ini bukan mulut kamu, dan jaga cara bicara kamu sama saya Jess" jawab Fabian acuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💋🅁🄸🄽🄰👻ᴸᴷ
ati2 loh ntar km yg ngejar2 jesi
2023-07-20
0
𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💋🅁🄸🄽🄰👻ᴸᴷ
hati2 jess.. salah2 ntar elus yg lain
2023-07-20
0
𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅💋🅁🄸🄽🄰👻ᴸᴷ
jess mah polosan jd g tau🤭
2023-07-20
0