Perusahaan Batara Grup

Jessica dan Fabian telah sampai di sebuah gedung yang menjulang tinggi di pusat kota. Gedung ini merupakan salah satu gedung milik perusahaan Batara Group.

Alan memberhentikan mobil yang ia kendarai kemudian membuka pintu untuk menurunkan Fabian dan Jessica tepat di depan lobby perusahaan Batara Group. Jessica berjalan mengiringi langkah Fabian masuk ke dalam perusahaan Batara Group, saat di meja resepsionis Jessica bertemu dengan Clara Sisil, Lina dan dua staff dari bagian tim Creative . Mereka sudah terlebih dahulu datang. Terlihat Clara sekretaris Fabian sedang mengisi buku tamu

" Kalian sudah lama menunggu?" tanya Fabian pada karyawan yanga ada dihadapannya.

"Belum pak, kami baru saja tiba dan Clara sedang mengisi buku tamu." jawab Sisil.

"Oh, ok." ucap Fabian singkat.

Diruangan kerja Andre. Andre sedang berdiri dibalik jendela menatap gedung-gedung pencakar langit.

"Jessica, aku yakin Tuhan telah mentakdirkan kita untuk bersama. Dari awal aku melihat mu dirumah Anastasia sepupuku, aku sudah jatuh cinta padamu, hanya dengan melihat senyuman mu kau mampu membuat ku jatuh cinta namun saat itu aku tidak bisa mendekatimu karena ternyata kamu sudah dimiliki Diego. Aku tak ingin merusak kebahagiaanmu dengan hadirnya diriku ditengah-tengah kalian. Saat itu aku hanya menjadi pemuja rahasia mu, menjaga mu mencintai mu dari jauh tanpa kau ketahui tapi Tuhan begitu baik padaku, hubunganmu kandas tanpa aku menjadi perusaknya dan aku juha mendapatkan anugrah yang besar dijodohkan denganmu oleh Kakek Abraham, kakekmu sendiri, tapi untuk kali ini aku harus berjuang mendapatkan hatimu, karena kamu telah mengalihkan cintamu pada orang yang salah, aku akan menunjukkan padamu siapa Fabian sebenarnya...Tunggulah sebentar lagi kau akan jadi bagian terpenting dalam hidupku, tak akan ku biarkan orang lain menyakitimu, aku akan menjagamu dan tak akan melepaskanmu dalam dekapanku." ucap batin Andre saat ia memandang gedung-gedung dari balik kaca ruang kerjanya.

"Maaf tuan, mereka sudah tiba." Jimmy datang memberi tahu Andre bahwa Fabian dan juga Jessica telah berada di Perusahaan.

"Jimmy apa kau sudah menyuruh orang untuk menyiapkan makanan kecil dan minuman kesukaan Jessica?" Tanya Andre pada Jimmy.

"Sudah tuan, kami sudah menyiapkannya Tuan." Jawab Jimmy.

"Bagus kalau kalian sudah menyiapkannya." ucap Andre.

Setelah selesai mengisi buku tamu, salah satu staff resepsionis mengantar rombongan Fabian keruangan meeting dilantai 15. Kedatangan rombongan Fabian di sambut beberapa karyawan Batara Group yang telah menunggu kedatangan Fabian. Mereka saling berjabatan tangan dan mempersilahkan duduk. Fabian duduk disamping Clara sekretarisnya sedang Jessica duduk disamping kanan sisil dan samping kirinya kosong.

"Tunggu sebentar Pak Fabian, CEO kami sedang menuju kesini." ucap salah satu karyawan Batara Group yang menggunakan kemeja coklat susu. Fabian menjawab dengan anggukan kepala.

Seorang Office Boy dan Office Girl datang membawakan minuman, mereka meletakkan minuman di meja ruang meeting ada dua jenis minuman yang disediakan, ada air mineral dan juga lemon tea, Jessica yang tidak bisa tahan jika melihat minuman kesukaannya itu langsung meneguknya hingga habis.

"Haus banget kayanya gak dikasih minum sama pak boss tadi, blom dipersilahkan udah diminum aja. ga sopan tau, klo si bos liat bisa marah." ucap Sisil.

"Maaf mbak, gue paling ga bisa liat lemon tea nganggur, soalnya gue suka banget jadi gue teguk aja deh hehehe.. Lagi ini perusahaan yang punya tau aja gue suka lemon tea." ucap Jessica kemudian menyenderkan kepalanya ke lengan Sisil.

"Dasar bocil.Kalau gak brisik ya bikin malu." ucap Sisil.

"Iya Sil bener yang di omongin sama si bocil, baru ini gue seumur-umur meeting disediain minum sampai dua macam. Biasanya juga air mineral doang mana kuenya aduh menggoda iman sampe udah habis punya gue Sil, taro ya punya lo satu dipiring gue biar ga keliatan maruk banget gue." ucap Lina memindahkan satu kue dari piring Sisil ke piringnya.

"Astaga kok bisa sih lo makan secepat itu? Ah bener-bener ya lo bedua sama aja yang satu minuman yang satu makanan." ucap Sisil kesal dengan orang disamping kanan kirinya.

"Gak apa-apa kali mbak, disediakan untuk di makan ya gak mba Lina? Eh mbak, ngomong-ngomong gue kok deg degan gini ya jantung gue, suer deh beneran coba pegang nih! Jantung gue detaknya ga beraturan biasanya kalau ikut meeting ga kaya gini tau." ucap Jessica sambil memegang dada kirinya.

"Jangan-jangan lo mau ketemu jodoh lo Jess, kata Mama gue kalau kita mau ketemu jodoh kita itu selalu begitu." ucap Sisil.

"Ah masa si Sil?" tanya Lina tak percaya.

"Iya bener." Jawab Sisil yakin.

"Wah keren nih klo jodoh si Bocil kerja di perusahaan ini, jadi rong kayo lo cil." ucap Lina.

"Tenang aja mbak, klo jodoh gue rong kayoh mba pasti gue traktir makan bakso pakde depan kantor segerobak kalau perlu segerobak-gerobaknya" ucap Jessica sambil senyum cengengesan.

"Hahahaha bener ya awas lo bohong!" Ancam Lina.

"Iya gak bohong suer deh.... Suwer tekewer-kewer." ucap Jessica tersenyum.

"Eh tapi klo gue jodohnya sama orang sini berarti gue ga jodoh dong sama Pak Boss?" ucap Jessica lagi.

"Hah lo tertarik sama si boss. Emang lo mau lollipop bekas Jess? Bekas si Clara bekas banyak orang juga deh pokoknya." tanya Lina berbisik pada Jessica.

"Emang gak boleh ya mba aku suka ama si Pak boss hehehe...Lagi apa sih mba ngomong lollipop mulu aku gak ngerti?" Tanya Jessica pada Lina dengan suara berbisik juga.

"Ah masa si lo ga ngerti cil? Sepolos itukah lo? Wah pantesan ya kemarin pas lagi event lo main nyosor aja meluk-meluk si boss ternyata lo ada hati." Seloroh Lina.

"Hehehe... gak gitu juga si mbak, gue kan mau nyelamatin Bang Toni." sangkal Jessica.

"Husst..... Jessica Lina diam! Jangan bahas masalah itu disini!" ucap Sisil berusaha mendiamkan Jessica dan Lina.

"Kenapa si lo Sil, kaya emak-emak ajah suka ngelarang kesenengan orang mulu. Ini tuh lagi bahas yang lagi jadi trending topic dikantor kita." Ucap Lina.

"Wah masa si mbak sampe jadi trending topic?! Jadi malu ni gue mba soalnya gue jadi artis dadakan di kantor." ucap Jessica menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ah lebay lo." Ucap Sisil.

" Mbak, main tebak-tebakan yuk? Biar ngurangin deg degan gue nih sambil nunggu." ujar Jessica pada Lina dan Sisil.

"Gue ogah ah lagi malas mikir, lagi lo tu klo ngasih tebak-tebakan jawaban selalu ngaco, tapi lo gak punya riwayat sakit jantungkan Jes" tanya Sisil.

"Gak ada mbak, dan jangan sampe deh." Jawab Jessica.

"Ayolah main tebak-tebakan doang siapa takut, lagi ni CEO lama banget gak datang-datang." tantang Lina.

"Ok mbak Lina ku, mbak tau ga kesamaannya Suster ngesot sama siput?" tanya Jessica pada Lina.

"Apa ya? eeeenggg.....Apaan Sil u tau gak?" Lina balik bertanya pada Sisil. Sisil hanya menjawab dengan mengangkat kedua bahunya. gerakan tubuhnya mengatakan dia juga tidak tahu.

"Yah gue ga tau, nyerah diawal deh ni gue? udah gue nyerah cil, apaan kesamaannya" Jawab Lina yang tak mengetahui jawaban dari pertanyaan Jessica.

"Kesamaannya itu cara jalan mereka sama-sama ngesot coba deh perhatiin, terus tau ga kenapa ni CEO gak nyampe-nyampe juga kesini?" Jessica melontarkan tebaka lagi.

"Kenapa coba?" tanya Lina lagi.

"Karena CEOnya satu spesies sama siput. Sama-sama lama jalannya." jawab Jessica Asal

"Pussstt hahahahahaha" tawa Lina tak tertahankan.

"Hussst... Jessica jangan asal bicara! Lina pelankan suara tawa lo! Lihat mereka jadi ngelihatin kita, tuh mata si Boss udah mau keluar aja ngelitin kita kaya gitu, gak takut lo diterkam dia." omel Sisil.

"Maaf" ucap Jessica dan Lina bersamaan. Jessica memberikan simbol piss dengan kedua tanganya sambil tersenyum ke arah Fabian namun Fabian mengacuhkannya.

Tak berapa lama kemudian pintu terbuka oleh salah seorang karyawan berkemeja putih, masuklah dua orang pria yang berkharismatik gagah tampan dan berwibawa namun aura dingin terpancar dari mereka, seorang Pria yang berjalan terlebih dahulu adalah seorang CEO perusahaan Batara Group ialah Andreansyah Brata Kusuma, sedang satu orang pria lagi yang berjalan mengiringi Andre adalah asisten pribadi dan sekaligus sahabat dari sang CEO.

"Selamat siang maaf saya datang terlambat" Sapa seorang CEO tersebut. Mendengar sapaan dari CEO tersebut seluruh isi ruangan berdiri melihat kearah CEO itu.Membalas salam CEO tersebut dengan membungkukkan sedikit tubuh mereka sebagai tanda hormat.

"Duar" Jantung Jessica bergemuruh, mata Jessica terbelalak melihat Andre berdiri di ujung meja sana.

"Di..di...dia... dia pria yang mengambil ciuman pertamaku, pantas saja jantung ini." ucap batin Jessica terkejut dan rasanya ia seperti mau pingsan.

"Silahkan duduk!" Andre mempersilahkan semua orang untuk duduk. semua orang akhirnya duduk dikursi masing-masing. Jessica pun duduk kemudian menunduk menyembunyikan wajahnya. Dia berharap Andre tak melihatnya.

" I see you honey. Jangan menundukkan wajahmu yang selalu ku rindukan sayang" batin Andre.

"Jim.." panggil Andre dan menganggukkan kepalanya ketika Jimmy menoleh padanya mengisyaratkan Jimmy untuk memulai meeting.

Meeting pun dimulai oleh Jimmy, meeting berjalan sampai 3 jam lamanya karena banyak membahas mengenai beberapa keinginan perusahaan Batara group dalam Project yang akan diberikan kepada perusahaan Nagaswara, sesi tanya jawab membuat meeting berjalan lama dan alot, setelah menyetujui dan menyanggupi segala permintaannya dari pihak Batara akhirnya perusahaan Batara group memberikan beberapa Project selama 6 bulan kedepan kepada perusahaan Nagaswara milik Fabian. Kemudian Fabian menandatangani surat kontrak kerja bersama dengan Andre selaku CEO perusahaan Batara Group.

"Kau masuk perangkapku Fabian" ucap Batin Andre

Fabian pamit meninggalkan perusahaan kemudian berjabatan tangan dengan Andre.

"Saya harap anda akan bersikap profesional dalam kerja sama ini nantinya." ucap Andre saat berjabat tangan dengan Fabian.

"Tentu Pak Andre, Anda dapat mengandalkan saya." ucap Fabian menjawab pernyataan Andre dengan tersenyum.

Hari ini Fabian sangat bahagia karena mendapatkan project 6 bulan kedepan tanpa harus melakukan pitching ataupun tender. Berbanding terbalik dengan Jessica, hari ini dia harus bertemu dengan orang asing yang mencuri ciuman pertamanya ditambah lagi perusahaan Fabian sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan Perusahaan yang pemiliknya adalah orang yang mengambil ciuman pertamanya itu artinya dia akan sering bertemu.

Seluruh karyawan Fabian berkesempatan berjabat tangan dengan Andre.

"Wah kita dapat kesempatan nih, megang tangan CEO ganteng." seloroh Lina pada Sisil dan Jessica.

Setelah Sisil berjabat tangan barulah giliran Jessica.

"Duh jantung tolong dikondisikan kok makin deg degan sihh." rutuk Jessica dalam hatinya.

Jessica berjalan menunduk kemudian berjabatan tangan dengan Andre. Tak seperti berjabatan dengan karyawan Fabian lainnya. Ketika berjabatan tangan dengan Jessica Andre malah menarik Jessica kedalam pelukkannya.

"Aku harap kamu menjaga dirimu hanya untukku!" bisik Andre kemudian mencium kening Jessica. kejadian ini terjadi begitu cepat sehingga tidak diketahui oleh Fabian maupun karyawan lainnya yang sudah berjalan terlebih dahulu meninggalkan ruang meeting, apa yang dilakukan Andre barusan membuat irama jantung Jessica kembali normal. Setelah lepas dari pelukan Andre Jessica langsung berjalan meninggalkan ruang meeting.

"Kok udah gak deg-degan lagi. Jangan-jangan yang tadi pagi ayah bilang itu dan yang Mbak Sisil katakan pada aku sama..... Oh ini tidak mungkin." batin Jessica bermonolog tidak mempercayai apa yang ia rasakan kini.

"Jimmy buatkan pentas seni di universitas Adhikari milik kita dalam dua minggu kedepan. Katakan pada pegawai kita disana mahasiswa dan mahasiswi penerima beasiswa harus ikut partisipasi menyumbangkan bakatnya. Tunjuk Jessica untuk bernyanyi, aku ingin mendengar dia bernyanyi lagi Jim, dan pinta juga orang-orang kita di sana agar menunjuk perusahaan Fabian sebagai Eo-nya!"perintah Andre pada Jimmy.

"Baik Tuan. Akan saya laksanakan perintah Tuan pada saya." jawab Jimmy mematuhi perintah tuannya.

Di Lobby perusahaan Batara Group. Fabian dan karyawannya sedang menunggu kedatangan mobil mereka. Ketika mobil Fabian yang dikemudikan Alan tiba. Fabian langsung memasuki mobilnya begitu juga Clara yang ikut masuk kedalam mobil Fabian. Fabian tidak sama sekali mengajak Jessica untuk naik mobil bersamanya. Jessica yang melihat itu dilanda cemburu di dadanya. Apalagi Alan langsung melanjukan mobilnya ketika Fabian dan Clara telah masuk ke dalam mobilnya.

"Om duda jahat banget tadi bilang aku dan kamu akan jadi kita tapi apa coba ini, hufft belum apa-apa udah sakit banget nih hati. Ajak napa jangan diem aja kaya gitu. Apa tadi dia cuma PHP-in gue aja nih? Uughh.... Sabar-sabar apalah gue ini dibanding Mbak Clara, sadar Jessica sadar..." ucap batin Jessica menyadarkan dirinya sendiri..

Jessica akhirnya kembali ke kantor dengan mobil lain bersama Sisil, Lina dan juga dua karyawan lainnya.

Terpopuler

Comments

🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

sma2 ngesot jalannya🤭

2023-07-20

0

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

sabaasrr jes,,, udh itu drpd nangisin om duda,,, tuh ada yg lebih cakep lebih cinta dan yg paling penting masi perjaka (kayaknya sih) 🤣🤣🤣🤣

2023-01-11

1

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

sultan mah bebas yaaa...

2023-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Mengacuhkan mu
3 Perusahaan Nagaswara
4 Bab4
5 Lollipop
6 Anak-anak yang manis
7 Dia Cucuku
8 Menghilang
9 Perusahaan Batara Grup
10 Rasa Sakit yang Kau Torehkan
11 Andre dan Abang Leon
12 Maafkan Aku
13 Satu alasan karenamu
14 Mendapatkan Izin
15 Diego
16 Kedatangan Keluarga Diego
17 Menghadapi mu
18 Menjemput
19 Tak sengaja bertemu
20 Rumah Jessica
21 Kabar yang tak enak didengar
22 Kembalinya Tom and Jerry
23 Akhirnya tau apa itu Lollipop
24 Pentas Seni 1
25 Pentas Seni 2 (penampilan Jessica)
26 Pentas Seni 3 ( Penampilan Diego)
27 Tak bisa menahan emosi
28 Apartemen
29 Tidur bersama mu
30 Pagi yang indah untuk Andre
31 Kediaman Fabian 1 ( Interogasi Suci)
32 Kediaman Fabian 2
33 Menikahlah denganku
34 Ke Boutique
35 Siapa Jessica sebenarnya
36 Rencana Ana
37 Rencana Fabian
38 Cinta yang bertepuk sebelah tangan
39 Tak bisa di akhiri
40 Claudia Boutique part 1
41 Claudia Boutique part 2
42 Claudia Boutique part 3
43 Claudia Boutique part 4
44 Aku mencintaiMu
45 Perpisahan dan Harga Diri
46 Nasehat Endah
47 Panggilan yang manis
48 Makan bersama
49 Perkelahian
50 Ancaman Andre
51 Teguran Ayah
52 Tertidur
53 Berubah
54 Kedatangan Rania
55 Kedatangan Andre
56 Menjelaskan
57 Fabian dan Rania
58 Mengobati Jessica
59 Makan Malam
60 Kehancuran Rania 1
61 Kehancuran Rania 2
62 Sarapan bersama
63 Meminta Izin
64 Kedatangan Suci
65 Sambutan hangat Ayumi
66 Masakkan calon mertua
67 Bersiap ke pesta
68 Pertemuan pertama Leon dan Abraham
69 Melamar Anna
70 Pembalasan
71 Tertidur di mobil
72 Curiga
73 I Love You
74 Tindakan Suci
75 Berhasil masuk
76 Akibat menentang
77 Sebuah Syarat
78 Rumah Sakit
79 Jangan Pergi
80 Bayi Tua
81 Sekongkol
82 Bowo oh Bowo
83 Berbelanja
84 Kembali ke Kampus
85 Jumat Berkah untuk Lina
86 Angela dan Buah Pepaya.
87 Sebuah Usaha
88 Aku Ini Hanya Sebuah Luka
89 Kegalauan Fabian
90 Memilih untuk pergi
91 Bangkai yang terendus
92 Pulang
93 Akhirnya kita bertemu
94 Kedatangan Abraham
95 Nico
96 Bertempur dengan pekerjaan sebelum menikah
97 Perjalanan menuju Kota D
98 Mengorbankan dirimu
99 Jessica adalah hiburan
100 Akhirnya SAH
101 Sungkeman
102 Membawamu pulang
103 Siang Pertama
104 Cynthia
105 Margaret
106 Kenyataan yang terungkap
107 Keputusan Fabian
108 Menggodamu
109 Memergoki Rania
110 Rujuk kembali
111 Andre Ngambek
112 Tak berhasil
113 Payah
114 Mirip
115 Bandara
116 Melani ditemukan
117 Tertembak
118 Jimmy menyatakan Cinta
119 Alat balas dendam
120 Tertusuk
121 Koma
122 Menemui Ferry
123 Kartu Bimsalabim dan Kecebong
124 Fabian merespon
125 Paris tiga pasangan
126 keterkejutan
127 Positif Hamil dan Penjelasan Adam
128 Memaksa Andre
129 Margaret meminta pertolongan Jimmy
130 Akhir perjalanan Rania
131 Sepakat berjuang bersama
132 Memberitahu Lestari
133 Tak sabar
134 Leon menggombal
135 Bertemu ibu
136 Seorang Jimmy
137 Menerima mu
138 Makan malam bersama
139 Tawaran menikah
140 Jimmy dan Endah sah
141 Bertemu Ferry
142 Bertemu Ferry 2
143 Ke galauan para suami
144 Menculik istri dari pelukan sang Ibu
145 Unboxing
146 Hati Nico mulai tak baik-baik saja
147 Konferensi Pers Abraham
148 Tanggapan Konferensi Pers
149 Dua minggu kemudian
150 Kembali masuk kampus
151 Dosen baru yang mengejutkan
152 Cara Endah menghempas lalat
153 Sensasi baru yang Endah rasakan
154 Panggilan baru untuk Andre
155 Tak sengaja bertemu Lina dan Sisil
156 Kedatangan Margareth
157 Saling terbuka
158 Rencana Kembali
159 Mendapat perlakuan dingin
160 Terlalu percaya diri
161 Cynthia menghubungi Suci
162 Kedatangan Alan
163 Memberikan kepercayaan
164 Menjenguk Fabian
165 Menceritakan awal pertemuan
166 Akhirnya sadar
167 Cynthia salah Paham
168 Kesinisan Endah
169 Endah Vs Cynthia part 1
170 Tiga wanita satu server
171 Kekompakan
172 Saling khawatir
173 Siapa aku dan dirimu
174 Ditinggal kembali
175 Rujak dan Endah
176 Dia bukan Cucu ku
177 Melani Mendatangi Ferry
178 Hamil bayi kembar
179 Aku ini anakmu
180 kedatangan Berry ke Mansion Abraham
181 di Rumah Sakit Central Kusuma
182 Merasa Hancur
183 Bantuan Dokter Hadi
184 Cynthia kembali pada Melani
185 Nasehat Brata
186 Terusir
187 Perjuangan Nico 1
188 Tidur di luar
189 Di maafkan
190 Ketegasan Andre
191 Fabian adalah Monster
192 Cynthia menemui Fabian
193 Rujakan
194 Dipecat
195 pertengkaran
196 Pertemuan Cynthia dan Diego
197 Kebahagiaan Palsu
198 Fabian kembali ke kota D
199 Tak ingin jauh darimu
200 Ikut bekerja
201 Borni
202 Acara lamaran
203 Kehancuran Diego
204 Terbongkar
205 Kecelakaan disengaja
206 Ditinggalkan bukan Meninggalkan
207 Jimmy 1
208 Jimmy 2
209 Jimmy 3
210 Jimmy 4
211 Firasat tak enak berjamaah
212 Dibiarkan di culik
213 Kembali ke kota D
214 Cynthia vs Endah
215 Alasan Suci
216 30 menit sebelum
217 Berbagi Tugas
218 Pasangan Devils
219 Andre terluka
220 Akhir dari Diego
221 Lestari yang bertanya
222 Pulang
223 Clara Hamil
224 Sama-sama hamil kembar
225 Bertemu Clara
226 Melanjutkan permainan yang tertunda
227 Ingin pergi
228 Endah dan Fabian
229 Pertemuan
230 Jessica bicara
231 Berbahagialah
232 Hadirnya Pelakor
233 Siapa wanita itu
234 Kiara
235 Hapus dia
236 Mengetahuinya
237 Akhirnya menyatakan cinta
238 Kelanjutan Cerita
239 Pengumuman
240 Bukan Wanita Pilihan
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Pengenalan
2
Mengacuhkan mu
3
Perusahaan Nagaswara
4
Bab4
5
Lollipop
6
Anak-anak yang manis
7
Dia Cucuku
8
Menghilang
9
Perusahaan Batara Grup
10
Rasa Sakit yang Kau Torehkan
11
Andre dan Abang Leon
12
Maafkan Aku
13
Satu alasan karenamu
14
Mendapatkan Izin
15
Diego
16
Kedatangan Keluarga Diego
17
Menghadapi mu
18
Menjemput
19
Tak sengaja bertemu
20
Rumah Jessica
21
Kabar yang tak enak didengar
22
Kembalinya Tom and Jerry
23
Akhirnya tau apa itu Lollipop
24
Pentas Seni 1
25
Pentas Seni 2 (penampilan Jessica)
26
Pentas Seni 3 ( Penampilan Diego)
27
Tak bisa menahan emosi
28
Apartemen
29
Tidur bersama mu
30
Pagi yang indah untuk Andre
31
Kediaman Fabian 1 ( Interogasi Suci)
32
Kediaman Fabian 2
33
Menikahlah denganku
34
Ke Boutique
35
Siapa Jessica sebenarnya
36
Rencana Ana
37
Rencana Fabian
38
Cinta yang bertepuk sebelah tangan
39
Tak bisa di akhiri
40
Claudia Boutique part 1
41
Claudia Boutique part 2
42
Claudia Boutique part 3
43
Claudia Boutique part 4
44
Aku mencintaiMu
45
Perpisahan dan Harga Diri
46
Nasehat Endah
47
Panggilan yang manis
48
Makan bersama
49
Perkelahian
50
Ancaman Andre
51
Teguran Ayah
52
Tertidur
53
Berubah
54
Kedatangan Rania
55
Kedatangan Andre
56
Menjelaskan
57
Fabian dan Rania
58
Mengobati Jessica
59
Makan Malam
60
Kehancuran Rania 1
61
Kehancuran Rania 2
62
Sarapan bersama
63
Meminta Izin
64
Kedatangan Suci
65
Sambutan hangat Ayumi
66
Masakkan calon mertua
67
Bersiap ke pesta
68
Pertemuan pertama Leon dan Abraham
69
Melamar Anna
70
Pembalasan
71
Tertidur di mobil
72
Curiga
73
I Love You
74
Tindakan Suci
75
Berhasil masuk
76
Akibat menentang
77
Sebuah Syarat
78
Rumah Sakit
79
Jangan Pergi
80
Bayi Tua
81
Sekongkol
82
Bowo oh Bowo
83
Berbelanja
84
Kembali ke Kampus
85
Jumat Berkah untuk Lina
86
Angela dan Buah Pepaya.
87
Sebuah Usaha
88
Aku Ini Hanya Sebuah Luka
89
Kegalauan Fabian
90
Memilih untuk pergi
91
Bangkai yang terendus
92
Pulang
93
Akhirnya kita bertemu
94
Kedatangan Abraham
95
Nico
96
Bertempur dengan pekerjaan sebelum menikah
97
Perjalanan menuju Kota D
98
Mengorbankan dirimu
99
Jessica adalah hiburan
100
Akhirnya SAH
101
Sungkeman
102
Membawamu pulang
103
Siang Pertama
104
Cynthia
105
Margaret
106
Kenyataan yang terungkap
107
Keputusan Fabian
108
Menggodamu
109
Memergoki Rania
110
Rujuk kembali
111
Andre Ngambek
112
Tak berhasil
113
Payah
114
Mirip
115
Bandara
116
Melani ditemukan
117
Tertembak
118
Jimmy menyatakan Cinta
119
Alat balas dendam
120
Tertusuk
121
Koma
122
Menemui Ferry
123
Kartu Bimsalabim dan Kecebong
124
Fabian merespon
125
Paris tiga pasangan
126
keterkejutan
127
Positif Hamil dan Penjelasan Adam
128
Memaksa Andre
129
Margaret meminta pertolongan Jimmy
130
Akhir perjalanan Rania
131
Sepakat berjuang bersama
132
Memberitahu Lestari
133
Tak sabar
134
Leon menggombal
135
Bertemu ibu
136
Seorang Jimmy
137
Menerima mu
138
Makan malam bersama
139
Tawaran menikah
140
Jimmy dan Endah sah
141
Bertemu Ferry
142
Bertemu Ferry 2
143
Ke galauan para suami
144
Menculik istri dari pelukan sang Ibu
145
Unboxing
146
Hati Nico mulai tak baik-baik saja
147
Konferensi Pers Abraham
148
Tanggapan Konferensi Pers
149
Dua minggu kemudian
150
Kembali masuk kampus
151
Dosen baru yang mengejutkan
152
Cara Endah menghempas lalat
153
Sensasi baru yang Endah rasakan
154
Panggilan baru untuk Andre
155
Tak sengaja bertemu Lina dan Sisil
156
Kedatangan Margareth
157
Saling terbuka
158
Rencana Kembali
159
Mendapat perlakuan dingin
160
Terlalu percaya diri
161
Cynthia menghubungi Suci
162
Kedatangan Alan
163
Memberikan kepercayaan
164
Menjenguk Fabian
165
Menceritakan awal pertemuan
166
Akhirnya sadar
167
Cynthia salah Paham
168
Kesinisan Endah
169
Endah Vs Cynthia part 1
170
Tiga wanita satu server
171
Kekompakan
172
Saling khawatir
173
Siapa aku dan dirimu
174
Ditinggal kembali
175
Rujak dan Endah
176
Dia bukan Cucu ku
177
Melani Mendatangi Ferry
178
Hamil bayi kembar
179
Aku ini anakmu
180
kedatangan Berry ke Mansion Abraham
181
di Rumah Sakit Central Kusuma
182
Merasa Hancur
183
Bantuan Dokter Hadi
184
Cynthia kembali pada Melani
185
Nasehat Brata
186
Terusir
187
Perjuangan Nico 1
188
Tidur di luar
189
Di maafkan
190
Ketegasan Andre
191
Fabian adalah Monster
192
Cynthia menemui Fabian
193
Rujakan
194
Dipecat
195
pertengkaran
196
Pertemuan Cynthia dan Diego
197
Kebahagiaan Palsu
198
Fabian kembali ke kota D
199
Tak ingin jauh darimu
200
Ikut bekerja
201
Borni
202
Acara lamaran
203
Kehancuran Diego
204
Terbongkar
205
Kecelakaan disengaja
206
Ditinggalkan bukan Meninggalkan
207
Jimmy 1
208
Jimmy 2
209
Jimmy 3
210
Jimmy 4
211
Firasat tak enak berjamaah
212
Dibiarkan di culik
213
Kembali ke kota D
214
Cynthia vs Endah
215
Alasan Suci
216
30 menit sebelum
217
Berbagi Tugas
218
Pasangan Devils
219
Andre terluka
220
Akhir dari Diego
221
Lestari yang bertanya
222
Pulang
223
Clara Hamil
224
Sama-sama hamil kembar
225
Bertemu Clara
226
Melanjutkan permainan yang tertunda
227
Ingin pergi
228
Endah dan Fabian
229
Pertemuan
230
Jessica bicara
231
Berbahagialah
232
Hadirnya Pelakor
233
Siapa wanita itu
234
Kiara
235
Hapus dia
236
Mengetahuinya
237
Akhirnya menyatakan cinta
238
Kelanjutan Cerita
239
Pengumuman
240
Bukan Wanita Pilihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!