Jessica dan Fabian telah sampai di sebuah gedung yang menjulang tinggi di pusat kota. Gedung ini merupakan salah satu gedung milik perusahaan Batara Group.
Alan memberhentikan mobil yang ia kendarai kemudian membuka pintu untuk menurunkan Fabian dan Jessica tepat di depan lobby perusahaan Batara Group. Jessica berjalan mengiringi langkah Fabian masuk ke dalam perusahaan Batara Group, saat di meja resepsionis Jessica bertemu dengan Clara Sisil, Lina dan dua staff dari bagian tim Creative . Mereka sudah terlebih dahulu datang. Terlihat Clara sekretaris Fabian sedang mengisi buku tamu
" Kalian sudah lama menunggu?" tanya Fabian pada karyawan yanga ada dihadapannya.
"Belum pak, kami baru saja tiba dan Clara sedang mengisi buku tamu." jawab Sisil.
"Oh, ok." ucap Fabian singkat.
Diruangan kerja Andre. Andre sedang berdiri dibalik jendela menatap gedung-gedung pencakar langit.
"Jessica, aku yakin Tuhan telah mentakdirkan kita untuk bersama. Dari awal aku melihat mu dirumah Anastasia sepupuku, aku sudah jatuh cinta padamu, hanya dengan melihat senyuman mu kau mampu membuat ku jatuh cinta namun saat itu aku tidak bisa mendekatimu karena ternyata kamu sudah dimiliki Diego. Aku tak ingin merusak kebahagiaanmu dengan hadirnya diriku ditengah-tengah kalian. Saat itu aku hanya menjadi pemuja rahasia mu, menjaga mu mencintai mu dari jauh tanpa kau ketahui tapi Tuhan begitu baik padaku, hubunganmu kandas tanpa aku menjadi perusaknya dan aku juha mendapatkan anugrah yang besar dijodohkan denganmu oleh Kakek Abraham, kakekmu sendiri, tapi untuk kali ini aku harus berjuang mendapatkan hatimu, karena kamu telah mengalihkan cintamu pada orang yang salah, aku akan menunjukkan padamu siapa Fabian sebenarnya...Tunggulah sebentar lagi kau akan jadi bagian terpenting dalam hidupku, tak akan ku biarkan orang lain menyakitimu, aku akan menjagamu dan tak akan melepaskanmu dalam dekapanku." ucap batin Andre saat ia memandang gedung-gedung dari balik kaca ruang kerjanya.
"Maaf tuan, mereka sudah tiba." Jimmy datang memberi tahu Andre bahwa Fabian dan juga Jessica telah berada di Perusahaan.
"Jimmy apa kau sudah menyuruh orang untuk menyiapkan makanan kecil dan minuman kesukaan Jessica?" Tanya Andre pada Jimmy.
"Sudah tuan, kami sudah menyiapkannya Tuan." Jawab Jimmy.
"Bagus kalau kalian sudah menyiapkannya." ucap Andre.
Setelah selesai mengisi buku tamu, salah satu staff resepsionis mengantar rombongan Fabian keruangan meeting dilantai 15. Kedatangan rombongan Fabian di sambut beberapa karyawan Batara Group yang telah menunggu kedatangan Fabian. Mereka saling berjabatan tangan dan mempersilahkan duduk. Fabian duduk disamping Clara sekretarisnya sedang Jessica duduk disamping kanan sisil dan samping kirinya kosong.
"Tunggu sebentar Pak Fabian, CEO kami sedang menuju kesini." ucap salah satu karyawan Batara Group yang menggunakan kemeja coklat susu. Fabian menjawab dengan anggukan kepala.
Seorang Office Boy dan Office Girl datang membawakan minuman, mereka meletakkan minuman di meja ruang meeting ada dua jenis minuman yang disediakan, ada air mineral dan juga lemon tea, Jessica yang tidak bisa tahan jika melihat minuman kesukaannya itu langsung meneguknya hingga habis.
"Haus banget kayanya gak dikasih minum sama pak boss tadi, blom dipersilahkan udah diminum aja. ga sopan tau, klo si bos liat bisa marah." ucap Sisil.
"Maaf mbak, gue paling ga bisa liat lemon tea nganggur, soalnya gue suka banget jadi gue teguk aja deh hehehe.. Lagi ini perusahaan yang punya tau aja gue suka lemon tea." ucap Jessica kemudian menyenderkan kepalanya ke lengan Sisil.
"Dasar bocil.Kalau gak brisik ya bikin malu." ucap Sisil.
"Iya Sil bener yang di omongin sama si bocil, baru ini gue seumur-umur meeting disediain minum sampai dua macam. Biasanya juga air mineral doang mana kuenya aduh menggoda iman sampe udah habis punya gue Sil, taro ya punya lo satu dipiring gue biar ga keliatan maruk banget gue." ucap Lina memindahkan satu kue dari piring Sisil ke piringnya.
"Astaga kok bisa sih lo makan secepat itu? Ah bener-bener ya lo bedua sama aja yang satu minuman yang satu makanan." ucap Sisil kesal dengan orang disamping kanan kirinya.
"Gak apa-apa kali mbak, disediakan untuk di makan ya gak mba Lina? Eh mbak, ngomong-ngomong gue kok deg degan gini ya jantung gue, suer deh beneran coba pegang nih! Jantung gue detaknya ga beraturan biasanya kalau ikut meeting ga kaya gini tau." ucap Jessica sambil memegang dada kirinya.
"Jangan-jangan lo mau ketemu jodoh lo Jess, kata Mama gue kalau kita mau ketemu jodoh kita itu selalu begitu." ucap Sisil.
"Ah masa si Sil?" tanya Lina tak percaya.
"Iya bener." Jawab Sisil yakin.
"Wah keren nih klo jodoh si Bocil kerja di perusahaan ini, jadi rong kayo lo cil." ucap Lina.
"Tenang aja mbak, klo jodoh gue rong kayoh mba pasti gue traktir makan bakso pakde depan kantor segerobak kalau perlu segerobak-gerobaknya" ucap Jessica sambil senyum cengengesan.
"Hahahaha bener ya awas lo bohong!" Ancam Lina.
"Iya gak bohong suer deh.... Suwer tekewer-kewer." ucap Jessica tersenyum.
"Eh tapi klo gue jodohnya sama orang sini berarti gue ga jodoh dong sama Pak Boss?" ucap Jessica lagi.
"Hah lo tertarik sama si boss. Emang lo mau lollipop bekas Jess? Bekas si Clara bekas banyak orang juga deh pokoknya." tanya Lina berbisik pada Jessica.
"Emang gak boleh ya mba aku suka ama si Pak boss hehehe...Lagi apa sih mba ngomong lollipop mulu aku gak ngerti?" Tanya Jessica pada Lina dengan suara berbisik juga.
"Ah masa si lo ga ngerti cil? Sepolos itukah lo? Wah pantesan ya kemarin pas lagi event lo main nyosor aja meluk-meluk si boss ternyata lo ada hati." Seloroh Lina.
"Hehehe... gak gitu juga si mbak, gue kan mau nyelamatin Bang Toni." sangkal Jessica.
"Husst..... Jessica Lina diam! Jangan bahas masalah itu disini!" ucap Sisil berusaha mendiamkan Jessica dan Lina.
"Kenapa si lo Sil, kaya emak-emak ajah suka ngelarang kesenengan orang mulu. Ini tuh lagi bahas yang lagi jadi trending topic dikantor kita." Ucap Lina.
"Wah masa si mbak sampe jadi trending topic?! Jadi malu ni gue mba soalnya gue jadi artis dadakan di kantor." ucap Jessica menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Ah lebay lo." Ucap Sisil.
" Mbak, main tebak-tebakan yuk? Biar ngurangin deg degan gue nih sambil nunggu." ujar Jessica pada Lina dan Sisil.
"Gue ogah ah lagi malas mikir, lagi lo tu klo ngasih tebak-tebakan jawaban selalu ngaco, tapi lo gak punya riwayat sakit jantungkan Jes" tanya Sisil.
"Gak ada mbak, dan jangan sampe deh." Jawab Jessica.
"Ayolah main tebak-tebakan doang siapa takut, lagi ni CEO lama banget gak datang-datang." tantang Lina.
"Ok mbak Lina ku, mbak tau ga kesamaannya Suster ngesot sama siput?" tanya Jessica pada Lina.
"Apa ya? eeeenggg.....Apaan Sil u tau gak?" Lina balik bertanya pada Sisil. Sisil hanya menjawab dengan mengangkat kedua bahunya. gerakan tubuhnya mengatakan dia juga tidak tahu.
"Yah gue ga tau, nyerah diawal deh ni gue? udah gue nyerah cil, apaan kesamaannya" Jawab Lina yang tak mengetahui jawaban dari pertanyaan Jessica.
"Kesamaannya itu cara jalan mereka sama-sama ngesot coba deh perhatiin, terus tau ga kenapa ni CEO gak nyampe-nyampe juga kesini?" Jessica melontarkan tebaka lagi.
"Kenapa coba?" tanya Lina lagi.
"Karena CEOnya satu spesies sama siput. Sama-sama lama jalannya." jawab Jessica Asal
"Pussstt hahahahahaha" tawa Lina tak tertahankan.
"Hussst... Jessica jangan asal bicara! Lina pelankan suara tawa lo! Lihat mereka jadi ngelihatin kita, tuh mata si Boss udah mau keluar aja ngelitin kita kaya gitu, gak takut lo diterkam dia." omel Sisil.
"Maaf" ucap Jessica dan Lina bersamaan. Jessica memberikan simbol piss dengan kedua tanganya sambil tersenyum ke arah Fabian namun Fabian mengacuhkannya.
Tak berapa lama kemudian pintu terbuka oleh salah seorang karyawan berkemeja putih, masuklah dua orang pria yang berkharismatik gagah tampan dan berwibawa namun aura dingin terpancar dari mereka, seorang Pria yang berjalan terlebih dahulu adalah seorang CEO perusahaan Batara Group ialah Andreansyah Brata Kusuma, sedang satu orang pria lagi yang berjalan mengiringi Andre adalah asisten pribadi dan sekaligus sahabat dari sang CEO.
"Selamat siang maaf saya datang terlambat" Sapa seorang CEO tersebut. Mendengar sapaan dari CEO tersebut seluruh isi ruangan berdiri melihat kearah CEO itu.Membalas salam CEO tersebut dengan membungkukkan sedikit tubuh mereka sebagai tanda hormat.
"Duar" Jantung Jessica bergemuruh, mata Jessica terbelalak melihat Andre berdiri di ujung meja sana.
"Di..di...dia... dia pria yang mengambil ciuman pertamaku, pantas saja jantung ini." ucap batin Jessica terkejut dan rasanya ia seperti mau pingsan.
"Silahkan duduk!" Andre mempersilahkan semua orang untuk duduk. semua orang akhirnya duduk dikursi masing-masing. Jessica pun duduk kemudian menunduk menyembunyikan wajahnya. Dia berharap Andre tak melihatnya.
" I see you honey. Jangan menundukkan wajahmu yang selalu ku rindukan sayang" batin Andre.
"Jim.." panggil Andre dan menganggukkan kepalanya ketika Jimmy menoleh padanya mengisyaratkan Jimmy untuk memulai meeting.
Meeting pun dimulai oleh Jimmy, meeting berjalan sampai 3 jam lamanya karena banyak membahas mengenai beberapa keinginan perusahaan Batara group dalam Project yang akan diberikan kepada perusahaan Nagaswara, sesi tanya jawab membuat meeting berjalan lama dan alot, setelah menyetujui dan menyanggupi segala permintaannya dari pihak Batara akhirnya perusahaan Batara group memberikan beberapa Project selama 6 bulan kedepan kepada perusahaan Nagaswara milik Fabian. Kemudian Fabian menandatangani surat kontrak kerja bersama dengan Andre selaku CEO perusahaan Batara Group.
"Kau masuk perangkapku Fabian" ucap Batin Andre
Fabian pamit meninggalkan perusahaan kemudian berjabatan tangan dengan Andre.
"Saya harap anda akan bersikap profesional dalam kerja sama ini nantinya." ucap Andre saat berjabat tangan dengan Fabian.
"Tentu Pak Andre, Anda dapat mengandalkan saya." ucap Fabian menjawab pernyataan Andre dengan tersenyum.
Hari ini Fabian sangat bahagia karena mendapatkan project 6 bulan kedepan tanpa harus melakukan pitching ataupun tender. Berbanding terbalik dengan Jessica, hari ini dia harus bertemu dengan orang asing yang mencuri ciuman pertamanya ditambah lagi perusahaan Fabian sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan Perusahaan yang pemiliknya adalah orang yang mengambil ciuman pertamanya itu artinya dia akan sering bertemu.
Seluruh karyawan Fabian berkesempatan berjabat tangan dengan Andre.
"Wah kita dapat kesempatan nih, megang tangan CEO ganteng." seloroh Lina pada Sisil dan Jessica.
Setelah Sisil berjabat tangan barulah giliran Jessica.
"Duh jantung tolong dikondisikan kok makin deg degan sihh." rutuk Jessica dalam hatinya.
Jessica berjalan menunduk kemudian berjabatan tangan dengan Andre. Tak seperti berjabatan dengan karyawan Fabian lainnya. Ketika berjabatan tangan dengan Jessica Andre malah menarik Jessica kedalam pelukkannya.
"Aku harap kamu menjaga dirimu hanya untukku!" bisik Andre kemudian mencium kening Jessica. kejadian ini terjadi begitu cepat sehingga tidak diketahui oleh Fabian maupun karyawan lainnya yang sudah berjalan terlebih dahulu meninggalkan ruang meeting, apa yang dilakukan Andre barusan membuat irama jantung Jessica kembali normal. Setelah lepas dari pelukan Andre Jessica langsung berjalan meninggalkan ruang meeting.
"Kok udah gak deg-degan lagi. Jangan-jangan yang tadi pagi ayah bilang itu dan yang Mbak Sisil katakan pada aku sama..... Oh ini tidak mungkin." batin Jessica bermonolog tidak mempercayai apa yang ia rasakan kini.
"Jimmy buatkan pentas seni di universitas Adhikari milik kita dalam dua minggu kedepan. Katakan pada pegawai kita disana mahasiswa dan mahasiswi penerima beasiswa harus ikut partisipasi menyumbangkan bakatnya. Tunjuk Jessica untuk bernyanyi, aku ingin mendengar dia bernyanyi lagi Jim, dan pinta juga orang-orang kita di sana agar menunjuk perusahaan Fabian sebagai Eo-nya!"perintah Andre pada Jimmy.
"Baik Tuan. Akan saya laksanakan perintah Tuan pada saya." jawab Jimmy mematuhi perintah tuannya.
Di Lobby perusahaan Batara Group. Fabian dan karyawannya sedang menunggu kedatangan mobil mereka. Ketika mobil Fabian yang dikemudikan Alan tiba. Fabian langsung memasuki mobilnya begitu juga Clara yang ikut masuk kedalam mobil Fabian. Fabian tidak sama sekali mengajak Jessica untuk naik mobil bersamanya. Jessica yang melihat itu dilanda cemburu di dadanya. Apalagi Alan langsung melanjukan mobilnya ketika Fabian dan Clara telah masuk ke dalam mobilnya.
"Om duda jahat banget tadi bilang aku dan kamu akan jadi kita tapi apa coba ini, hufft belum apa-apa udah sakit banget nih hati. Ajak napa jangan diem aja kaya gitu. Apa tadi dia cuma PHP-in gue aja nih? Uughh.... Sabar-sabar apalah gue ini dibanding Mbak Clara, sadar Jessica sadar..." ucap batin Jessica menyadarkan dirinya sendiri..
Jessica akhirnya kembali ke kantor dengan mobil lain bersama Sisil, Lina dan juga dua karyawan lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
sma2 ngesot jalannya🤭
2023-07-20
0
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
sabaasrr jes,,, udh itu drpd nangisin om duda,,, tuh ada yg lebih cakep lebih cinta dan yg paling penting masi perjaka (kayaknya sih) 🤣🤣🤣🤣
2023-01-11
1
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
sultan mah bebas yaaa...
2023-01-11
1