Bab4

Seminggu kemudian

Seminggu pun berlalu dengan cepat berangsur-angsur Jessica telah berdamai dengan hati dan pikirannya sedikit melupakan Diego dan mulai menjalin komunikasi dengan Cynthia. Jessica sering menanyakan langsung kepada Cynthia bagaimana perkembangan kandungan kakaknya itu. Kondisi dimeja makan yang semula hening sudah kembali seperti sedia kala, Keceriaan Jessicalah yang mengembalikan itu semua.

" Ayah ibu mulai hari ini Jessica berangkat kerja sudah tidak naik motor lagi loh" ujar Jessica saat di meja makan.

" Terus Kamu naik apa nak?" tanya ibu Lestari.

" Selama 2 bulan ini aku akan dapat antar jemput Bu dari kantor karena Tugasku sudah bertambah dan dapat fasilitas antar jemput dari Pak Fabian dan gaji aku juga naik loh bu katanya menyesuaikan jam kerja aku" ucap Jessica sambil mengunyah makanannya yang di dalam mulut.

" Alhamdulillah kalau begitu berarti Ayah sudah tidak harus khawatir kalau kamu pulang larut malam sudah ada yang mengantar dan menjemputmu dari kantor " ujar ayah.

" Iya ayah sayangnya hanya 2 bulan Pak Fabian kasih aku fasilitas itu coba selamanya senangnya hati aku ayah" celoteh Jessica penuh harap.

" Ya disyukuri dulu saja Nak" timpal Bu Lestari.

" Iya aku bersyukur kok Bu kalau diantar jemput kan aku bisa hemat uang bensin tapi kalau aku mau selamanya diantar jemput pakai mobil aku harus jadi istrinya dulu kali ya Bu Hahaha" ucap Jessica Sambil tertawa.

"Kamu terlihat sangat tertarik dengan boss mu Jess, semudah itu kamu pindah kelain hati Jess, aku rasa kamu hanya menjadikan dia pelarianmu saja, mengecoh fikiranmu agar tidak terus memikirkan Diego, tapi baguslah dengan begitu Diego akan mudah menjadi milikku" batin Chintya.

" Memang kamu mau punya suami duda nak? " tanya ibu Lestari pada Jessica.

" Kalau Jessica mau emangnya ayah dan ibu ngizinin?" Jessica balik bertanya.

" Memangnya kamu benar mau nak?" tanya ayah meyakinkan.

" Mau ayah asalkan sayang dan cinta sama Jessica dan terlebih harus setia" jawab Jessica.

" Kalau Ayah sih apapun yang buat anak ayah bahagia Ayah pasti mengizinkan" ujar ayah.

" Kalau Bang Leon setuju apa enggak?" tanya Jessica.

"Kalau gue apa kata lu aja lo bahagia gue ikut bahagia, gue nggak mau ngelarang-larang orang, orang berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri" jawab Bang Leon dengan nada dingin sambil menyantap makanan yang ada dihadapannya.

" Wah Jessi dapat lampu hijau nih dari Ayah Ibu dan Bang Leon kalau menurut Kak Cynthia gimana?" Jessica melempar  pertanyaan pada Cynthia yang sedang menyantap makanannya.

"A...aku sama seperti Bang Leon saja Jes" jawab Cynthia.

" Wah berarti aku gas keun nih menggaet Pak Boss Duda hahahahaha... Semangat-semangat! Pak Boss I'm coming tapi kira-kira dia mau ga ya sama aku ibu Ayah? Soalnya body aku rata begini nanti akunya mau dianya gak hahahahaha.... Bertepuk sebelah tangan dong kalau dia nggak mau hahahahaha" ucap Jessica diakhiri gelak tawanya.

"Ibu tau nak, dibalik tawamu ada tangis yang kamu tutupi, ibu berharap kamu cepat menemukan sumber kebahagiaanmu agar kamu lupa sumber kesedihanmu yang disebabkan oleh kakak mu ini" Batin bu Lestari.

"Dasar adik sinting" ucap Abang Leon mengatai Jessica karena kegilaannya ingin menggaet pak bos dudanya itu.

"Tin tin tin" suara klakson mobil terdengar di depan pagar rumah keluarga Nico.

"Ayah ibu Bang Leon dan Kak Cynthia sepertinya jemputanku sudah sampai aku berangkat terlebih dahulu ya, dah semuanya " pamit Jessica kepada keluarganya kemudian mencium kedua tangan Ayah ibu dan kedua kakaknya.

Jessica berlari keluar dari pekarangan rumahnya dia menghampiri mobil BMW hitam yang terparkir di depan pagar rumahnya.

" Kok mobilnya BMW ya katanya Sisil mobil jemputannya Alphard, Ya udahlah nggak apa-apa yang penting diantar jemput apapun mobilnya yang penting diantar jemput nggak harus keluar uang bensin ini" batin Jessica.

Jessica membuka pintu belakang mobil yang berada di sebelah kiri. Betapa terkejutnya dia ketika dia masuk ke dalam mobil, dia melihat Pak Fabian berada di dalam mobil sedang memandangnya penuh arti. Berbanding terbalik dengan Jessica yang terkejut Pak Fabian justru sedang terpesona dengan tampilan Jessica di pagi hari.

" Terlihat segar dan wangi sekali Jessica di pagi hari rambutnya yang terlihat masi basah hingga membuat adikku terbangun sial, sepertinya sampai dikantor aku harus bermain solo" umpat Fabian di dalam hatinya.

"Pak Bos... Pak Bos... Hai Pak Bos" panggil Jessica membuyarkan bayangan mesum  Fabian terhadapnya.

" Kok Bapak ada di sini?" tanya Jessica.

" Ya jelas saya ada di sini ,ini kan mobil saya" jawab Fabian dengan ketus.

" Iya maksud saya kok pak Fabian bisa ikut jemput saya, saya merasa sangat terhormat loh pak bisa dijemput sama bapak mungkin saya adalah salah satu karyawati yang sangat beruntung di hari ini" ucap Jessica memuji Pak Fabian.

" Bisa saja kamu memuji saya" ucapnya sambil menahan senyuman di wajahnya.

"Tapi senengkan pagi-pagi dapat pujian dari saya" goda Jessica.

" Hari ini Toto berhalangan untuk berangkat pagi dia ada keperluan mendadak nanti siang dia baru bisa mengantar kamu menjemput anak-anak saya, kebetulan kita searah makanya Saya bersedia menjemput kamu Saya harap kamu jangan besar kepala" ucap Pak Fabian berdalih. Pasalnya pagi tadi dia yang menghubungi Toto untuk tak menjemput Jessica.

" Saya nggak besar kepala kok pak bos, ukuran kepala saya tetap segini nggak nambah besar kok hehehe... tadi Pak Bos ngapain ngeliatin saya kayak gitu, kaya om-om hidung belang tau" timpal Jessica.

"Kapan saya ngeliatin kamu? Tatapan yang seperti apa yang kamu maksud? Jangan asal bicara kamu Jess!" ucap Fabian pura-pura tidak tahu.

"Tadi sewaktu saya membuka pintu mobil, bapak ngeliatin saya" ucap Jessica dengan menatap Fabian.

"Ngeliatin kamu, Tentu saya bisa lihat kamu kan saya punya mata, mata itu gunanya untuk melihat Jessica" ucap pak Fabian berdalih kembali.

" Iya tapi cara Bapak menatap saya tuh seperti orang yang terpesona" ucap Jessica.

" Terpesona sama kamu hahaha nggak akan kayak nggak ada wanita lain aja terpesona sama kamu" ucap Fabian berbohong.

"Aku bukan terpesona sama kamu tapi aku menginginkan mu melayaniku pagi ini" batin Fabian.

" Kenapa nggak akan sih Pak ? Harusnya akan Pak bukan nggak akan dong. Hati-hati lho Pak kalau bapak sudah terpesona sama saya bapak bisa bucin sama saya hahaha,,," ledek Jessica.

" Itu tidak akan pernah terjadi" ujar Pak Fabian pasti.

" Kalau terjadi gimana Pak?" tanya Jessica menggoda.

" Saya pastikan itu tidak akan terjadi ,Jadi ya nggak akan gimana-gimana juga JESSIKA!" ucap Fabian meninggi.

" Baiklah kalau itu tidak akan terjadi, berarti saya gagal jadi Cinderella dong Pak?" tanya Jessica dedngan wajah kecewanya yang menggemaskan.

" Kamu Cinderella ????hahaha" gelak tawa Pak Fabian mendengar pernyataan Jessica tentang Cinderella.

" Kenapa Pak? Kenapa Bapak tertawa? kalau saya Cinderella nya berarti Bapak pangerannya dong."

" Hahaha.... Kamu sudah bermimpi terlalu jauh di pagi hari ini Jessica" ucap pak Fabian.

" Malah bagus dong segala sesuatu yang kita inginkan itu semuanya berawal dari mimpi tahu pak?"

" Sudahlah Jessica buang jauh-jauh semua mimpi kamu itu. Saya tidak tertarik sama kamu!" ucap pak Fabian.

" Kalau nggak tertarik ya nggak apa-apa tapi sayang- sayang ah Pak dibuang mimpinya, daripada dibuang lebih baik disimpan di sini" goda Jessica sambil mengarahkan tangannya menunjuk dadanya. Pandangan Fabian mengikuti arah tangan Jessica yang mengarah ke dadanya.Membuat Fabian merasa tergoda. Rasanya Fabian ingin sekali menerkam Jessica karena menggodanya terus di pagi ini.

"Sial, ukuran dadanya 36 D besar juga makin keras juniorku" gerutu Fabian dalam hatinya.

Setelah pembicaraan itu Fabian lebih memilih diam karena dia harus menahan gejolak hasratnya di pagi hari karena ulah Jessica juga karena penampilan Jessica yang terlihat segar dan wangi, membuatnya tergoda.

Terlebih lagi dia melihat bukit yang di miliki Jessica yang menurut Fabian berukuran 36 D, saat Jessica mengarahkan kedua tangannya ke bukitnya tadi. Walaupun dia tidak dapat melihat secara langsung di balik pakaian Jessica tapi Fabian sudah dapat memastikan ukuran itu dengan tepat karena dialah sang casanova.

Yang pasti saat ini Junior Fabian makin mengeras dan terasa ingin dikeluarkan saja. Sayangnya Fabian tidak bisa melakukan itu dengan Jessica. Dia sudah mengetahui Jessica adalah perempuan baik-baik. Dia tak sampai hati merusak anak gadis orang. Karena dia juga memiliki dua anak perempuan yang tak ingin dirusak oleh pria yang tidak bertanggung jawab. Apalagi hanya bersenang-senang seperti dirinya.

Beberapa menit kemudian sampailah mereka di perusahaan Nagaswara. Mereka berjalan beriringan. Jessica berjalan dibelakang  Fabian, ia mengikuti derap langkah Fabian.

"Kalau berjalan di belakangnya sedekat ini gue ngerasa kaya jadi sekertarisnya" batin Jessica.

Saat mereka sudah masuk ke dalam lift, pintu lift mulai tertutup tapi tidak jadi tertutup karena kedatangan Clara Sekertaris Fabian di muka pintu lift, Fabian mencoba membukanya kembali dengan menekan tombol buka. Akhirnya pintu lift berhasil di buka. Clara pun masuk ke lift bersamaan Fabian dan juga Jessica.

"Clara nanti langsung keruangan saya, biarkan Jessica yang menyiapkan kopi" Perintah Fabian tanpa melirik Clara.

"Siap pak" Jawab clara patuh.

Pintu lift pun terbuka Fabian Clara dan juga Jessica keluar dari lift. Jessica langsung menuju pantry sedangkan Clara dan Fabian menuju ruangan.

Ketika sudah masuk ruangan Fabian, tanpa aba-aba Fabian langsung menyerang Clara, Hasratnya pada Jessica dia lampiaskan pada Clara. Clara yang mendapat serangan mendadak sangat terkejut, ia sulit mengimbangi ciuman yang diberikan Fabian. ketika sudah kehabisan nafas Fabian pun melepaskan ciumannya.

Fabian berjalan menuju bangku kebesarannya. ia duduk menyandar di bangku kebesarannya. dia duduk dengan membuka lebar kakinya. Clara yang mengerti akan maksud Fabian kemudian membuka kancing kemejanya. Ia memperlihatkan gunung kembar miliknya. kemudian berjalan menghampiri Fabian, Clara langsung duduk dipangkuan Fabian, Fabian pun langsung mencium bibir Clara dengan ganas, tangan Fabian tak berhenti meremas gunung kembar milik Clara sambil membayangkan dia sedang meremas gunung kembar milik Jessica.

"Just make me happy Clara, kamu tau apa yang harus kamu lakukan Clara " perintah Fabian.

Clara mulai berjongkok dan membuka resleting celana Fabian. Ia mulai memberikan service yang memabukan kepada Fabian. Terbukti dengan suara kenikmatan yang keluar dari mulut Fabian. Akhirnya ketika Fabian sudah tidak tahan lagi ingin menyemburkan cairan hangat dimulut Clara.

"Jessica uggghhh yeah" racau Fabian ketika pelepasan.

Clara mendengar dengan jelas Fabian mengerang menyebut nama Jessica diakhir pelepasannya.

"Jessica???" Batin Clara bertanya-tanya mengapa Fabian memanggil nama Jessica saat dia sedang memberikan kenikmatan padanya.

"Pak Fabian" panggil Jessica berdiri sambil memegang nampan yang berisi kopi pesanan Fabian tadi. Kedatangan Jessica mengagetkan Fabian yang baru saja melakukan pelepasan dan Clara yang masih berjongkok dibawah meja memilih tetap bersembunyi disitu hingga Jessica pergi nanti.

"Bapak lagi ngapai sih, saya ketok pintu malah ga disuruh masuk, tangan saya sampai pegel ngetok tapi ga disuruh masuk, akhirnya saya masuk aja, eh saya masuk bapak manggil saya tapi tatapan matanya keatas internit, saya disini pak bukan di atas" cerocos Jessica seperti burung Beo.

"Maaf saya gak dengar, letakkan di meja sofa saja kopinya" pinta Fabian.

Ketika Jessica sudah keluar dari ruangan Fabian, Clara langsung keluar dari persembunyiannya dibawah kolong meja. Fabian mengambil Handphonenya kemudian menunjukkan bukti transfer kepada Clara.

"Sudah saya transfer ya, trimakasih atas service mu dipagi ini" ucap Fabian dengan menunjukkan bukti transfer kepada Clara

"Sama-sama pak" Ucap Clara kemudian keluar dari ruangan Fabian.

Jangan lupa tinggalkan Jejak kalian yah🙏😍😊

Terpopuler

Comments

🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

clara double kerjaanya

2023-07-20

0

🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

beneran 36 ato tebal busanya🤭

2023-07-20

0

🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🤣🤣🤣takut ketauan curi2 pandang ya jd mengelak

2023-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Mengacuhkan mu
3 Perusahaan Nagaswara
4 Bab4
5 Lollipop
6 Anak-anak yang manis
7 Dia Cucuku
8 Menghilang
9 Perusahaan Batara Grup
10 Rasa Sakit yang Kau Torehkan
11 Andre dan Abang Leon
12 Maafkan Aku
13 Satu alasan karenamu
14 Mendapatkan Izin
15 Diego
16 Kedatangan Keluarga Diego
17 Menghadapi mu
18 Menjemput
19 Tak sengaja bertemu
20 Rumah Jessica
21 Kabar yang tak enak didengar
22 Kembalinya Tom and Jerry
23 Akhirnya tau apa itu Lollipop
24 Pentas Seni 1
25 Pentas Seni 2 (penampilan Jessica)
26 Pentas Seni 3 ( Penampilan Diego)
27 Tak bisa menahan emosi
28 Apartemen
29 Tidur bersama mu
30 Pagi yang indah untuk Andre
31 Kediaman Fabian 1 ( Interogasi Suci)
32 Kediaman Fabian 2
33 Menikahlah denganku
34 Ke Boutique
35 Siapa Jessica sebenarnya
36 Rencana Ana
37 Rencana Fabian
38 Cinta yang bertepuk sebelah tangan
39 Tak bisa di akhiri
40 Claudia Boutique part 1
41 Claudia Boutique part 2
42 Claudia Boutique part 3
43 Claudia Boutique part 4
44 Aku mencintaiMu
45 Perpisahan dan Harga Diri
46 Nasehat Endah
47 Panggilan yang manis
48 Makan bersama
49 Perkelahian
50 Ancaman Andre
51 Teguran Ayah
52 Tertidur
53 Berubah
54 Kedatangan Rania
55 Kedatangan Andre
56 Menjelaskan
57 Fabian dan Rania
58 Mengobati Jessica
59 Makan Malam
60 Kehancuran Rania 1
61 Kehancuran Rania 2
62 Sarapan bersama
63 Meminta Izin
64 Kedatangan Suci
65 Sambutan hangat Ayumi
66 Masakkan calon mertua
67 Bersiap ke pesta
68 Pertemuan pertama Leon dan Abraham
69 Melamar Anna
70 Pembalasan
71 Tertidur di mobil
72 Curiga
73 I Love You
74 Tindakan Suci
75 Berhasil masuk
76 Akibat menentang
77 Sebuah Syarat
78 Rumah Sakit
79 Jangan Pergi
80 Bayi Tua
81 Sekongkol
82 Bowo oh Bowo
83 Berbelanja
84 Kembali ke Kampus
85 Jumat Berkah untuk Lina
86 Angela dan Buah Pepaya.
87 Sebuah Usaha
88 Aku Ini Hanya Sebuah Luka
89 Kegalauan Fabian
90 Memilih untuk pergi
91 Bangkai yang terendus
92 Pulang
93 Akhirnya kita bertemu
94 Kedatangan Abraham
95 Nico
96 Bertempur dengan pekerjaan sebelum menikah
97 Perjalanan menuju Kota D
98 Mengorbankan dirimu
99 Jessica adalah hiburan
100 Akhirnya SAH
101 Sungkeman
102 Membawamu pulang
103 Siang Pertama
104 Cynthia
105 Margaret
106 Kenyataan yang terungkap
107 Keputusan Fabian
108 Menggodamu
109 Memergoki Rania
110 Rujuk kembali
111 Andre Ngambek
112 Tak berhasil
113 Payah
114 Mirip
115 Bandara
116 Melani ditemukan
117 Tertembak
118 Jimmy menyatakan Cinta
119 Alat balas dendam
120 Tertusuk
121 Koma
122 Menemui Ferry
123 Kartu Bimsalabim dan Kecebong
124 Fabian merespon
125 Paris tiga pasangan
126 keterkejutan
127 Positif Hamil dan Penjelasan Adam
128 Memaksa Andre
129 Margaret meminta pertolongan Jimmy
130 Akhir perjalanan Rania
131 Sepakat berjuang bersama
132 Memberitahu Lestari
133 Tak sabar
134 Leon menggombal
135 Bertemu ibu
136 Seorang Jimmy
137 Menerima mu
138 Makan malam bersama
139 Tawaran menikah
140 Jimmy dan Endah sah
141 Bertemu Ferry
142 Bertemu Ferry 2
143 Ke galauan para suami
144 Menculik istri dari pelukan sang Ibu
145 Unboxing
146 Hati Nico mulai tak baik-baik saja
147 Konferensi Pers Abraham
148 Tanggapan Konferensi Pers
149 Dua minggu kemudian
150 Kembali masuk kampus
151 Dosen baru yang mengejutkan
152 Cara Endah menghempas lalat
153 Sensasi baru yang Endah rasakan
154 Panggilan baru untuk Andre
155 Tak sengaja bertemu Lina dan Sisil
156 Kedatangan Margareth
157 Saling terbuka
158 Rencana Kembali
159 Mendapat perlakuan dingin
160 Terlalu percaya diri
161 Cynthia menghubungi Suci
162 Kedatangan Alan
163 Memberikan kepercayaan
164 Menjenguk Fabian
165 Menceritakan awal pertemuan
166 Akhirnya sadar
167 Cynthia salah Paham
168 Kesinisan Endah
169 Endah Vs Cynthia part 1
170 Tiga wanita satu server
171 Kekompakan
172 Saling khawatir
173 Siapa aku dan dirimu
174 Ditinggal kembali
175 Rujak dan Endah
176 Dia bukan Cucu ku
177 Melani Mendatangi Ferry
178 Hamil bayi kembar
179 Aku ini anakmu
180 kedatangan Berry ke Mansion Abraham
181 di Rumah Sakit Central Kusuma
182 Merasa Hancur
183 Bantuan Dokter Hadi
184 Cynthia kembali pada Melani
185 Nasehat Brata
186 Terusir
187 Perjuangan Nico 1
188 Tidur di luar
189 Di maafkan
190 Ketegasan Andre
191 Fabian adalah Monster
192 Cynthia menemui Fabian
193 Rujakan
194 Dipecat
195 pertengkaran
196 Pertemuan Cynthia dan Diego
197 Kebahagiaan Palsu
198 Fabian kembali ke kota D
199 Tak ingin jauh darimu
200 Ikut bekerja
201 Borni
202 Acara lamaran
203 Kehancuran Diego
204 Terbongkar
205 Kecelakaan disengaja
206 Ditinggalkan bukan Meninggalkan
207 Jimmy 1
208 Jimmy 2
209 Jimmy 3
210 Jimmy 4
211 Firasat tak enak berjamaah
212 Dibiarkan di culik
213 Kembali ke kota D
214 Cynthia vs Endah
215 Alasan Suci
216 30 menit sebelum
217 Berbagi Tugas
218 Pasangan Devils
219 Andre terluka
220 Akhir dari Diego
221 Lestari yang bertanya
222 Pulang
223 Clara Hamil
224 Sama-sama hamil kembar
225 Bertemu Clara
226 Melanjutkan permainan yang tertunda
227 Ingin pergi
228 Endah dan Fabian
229 Pertemuan
230 Jessica bicara
231 Berbahagialah
232 Hadirnya Pelakor
233 Siapa wanita itu
234 Kiara
235 Hapus dia
236 Mengetahuinya
237 Akhirnya menyatakan cinta
238 Kelanjutan Cerita
239 Pengumuman
240 Bukan Wanita Pilihan
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Pengenalan
2
Mengacuhkan mu
3
Perusahaan Nagaswara
4
Bab4
5
Lollipop
6
Anak-anak yang manis
7
Dia Cucuku
8
Menghilang
9
Perusahaan Batara Grup
10
Rasa Sakit yang Kau Torehkan
11
Andre dan Abang Leon
12
Maafkan Aku
13
Satu alasan karenamu
14
Mendapatkan Izin
15
Diego
16
Kedatangan Keluarga Diego
17
Menghadapi mu
18
Menjemput
19
Tak sengaja bertemu
20
Rumah Jessica
21
Kabar yang tak enak didengar
22
Kembalinya Tom and Jerry
23
Akhirnya tau apa itu Lollipop
24
Pentas Seni 1
25
Pentas Seni 2 (penampilan Jessica)
26
Pentas Seni 3 ( Penampilan Diego)
27
Tak bisa menahan emosi
28
Apartemen
29
Tidur bersama mu
30
Pagi yang indah untuk Andre
31
Kediaman Fabian 1 ( Interogasi Suci)
32
Kediaman Fabian 2
33
Menikahlah denganku
34
Ke Boutique
35
Siapa Jessica sebenarnya
36
Rencana Ana
37
Rencana Fabian
38
Cinta yang bertepuk sebelah tangan
39
Tak bisa di akhiri
40
Claudia Boutique part 1
41
Claudia Boutique part 2
42
Claudia Boutique part 3
43
Claudia Boutique part 4
44
Aku mencintaiMu
45
Perpisahan dan Harga Diri
46
Nasehat Endah
47
Panggilan yang manis
48
Makan bersama
49
Perkelahian
50
Ancaman Andre
51
Teguran Ayah
52
Tertidur
53
Berubah
54
Kedatangan Rania
55
Kedatangan Andre
56
Menjelaskan
57
Fabian dan Rania
58
Mengobati Jessica
59
Makan Malam
60
Kehancuran Rania 1
61
Kehancuran Rania 2
62
Sarapan bersama
63
Meminta Izin
64
Kedatangan Suci
65
Sambutan hangat Ayumi
66
Masakkan calon mertua
67
Bersiap ke pesta
68
Pertemuan pertama Leon dan Abraham
69
Melamar Anna
70
Pembalasan
71
Tertidur di mobil
72
Curiga
73
I Love You
74
Tindakan Suci
75
Berhasil masuk
76
Akibat menentang
77
Sebuah Syarat
78
Rumah Sakit
79
Jangan Pergi
80
Bayi Tua
81
Sekongkol
82
Bowo oh Bowo
83
Berbelanja
84
Kembali ke Kampus
85
Jumat Berkah untuk Lina
86
Angela dan Buah Pepaya.
87
Sebuah Usaha
88
Aku Ini Hanya Sebuah Luka
89
Kegalauan Fabian
90
Memilih untuk pergi
91
Bangkai yang terendus
92
Pulang
93
Akhirnya kita bertemu
94
Kedatangan Abraham
95
Nico
96
Bertempur dengan pekerjaan sebelum menikah
97
Perjalanan menuju Kota D
98
Mengorbankan dirimu
99
Jessica adalah hiburan
100
Akhirnya SAH
101
Sungkeman
102
Membawamu pulang
103
Siang Pertama
104
Cynthia
105
Margaret
106
Kenyataan yang terungkap
107
Keputusan Fabian
108
Menggodamu
109
Memergoki Rania
110
Rujuk kembali
111
Andre Ngambek
112
Tak berhasil
113
Payah
114
Mirip
115
Bandara
116
Melani ditemukan
117
Tertembak
118
Jimmy menyatakan Cinta
119
Alat balas dendam
120
Tertusuk
121
Koma
122
Menemui Ferry
123
Kartu Bimsalabim dan Kecebong
124
Fabian merespon
125
Paris tiga pasangan
126
keterkejutan
127
Positif Hamil dan Penjelasan Adam
128
Memaksa Andre
129
Margaret meminta pertolongan Jimmy
130
Akhir perjalanan Rania
131
Sepakat berjuang bersama
132
Memberitahu Lestari
133
Tak sabar
134
Leon menggombal
135
Bertemu ibu
136
Seorang Jimmy
137
Menerima mu
138
Makan malam bersama
139
Tawaran menikah
140
Jimmy dan Endah sah
141
Bertemu Ferry
142
Bertemu Ferry 2
143
Ke galauan para suami
144
Menculik istri dari pelukan sang Ibu
145
Unboxing
146
Hati Nico mulai tak baik-baik saja
147
Konferensi Pers Abraham
148
Tanggapan Konferensi Pers
149
Dua minggu kemudian
150
Kembali masuk kampus
151
Dosen baru yang mengejutkan
152
Cara Endah menghempas lalat
153
Sensasi baru yang Endah rasakan
154
Panggilan baru untuk Andre
155
Tak sengaja bertemu Lina dan Sisil
156
Kedatangan Margareth
157
Saling terbuka
158
Rencana Kembali
159
Mendapat perlakuan dingin
160
Terlalu percaya diri
161
Cynthia menghubungi Suci
162
Kedatangan Alan
163
Memberikan kepercayaan
164
Menjenguk Fabian
165
Menceritakan awal pertemuan
166
Akhirnya sadar
167
Cynthia salah Paham
168
Kesinisan Endah
169
Endah Vs Cynthia part 1
170
Tiga wanita satu server
171
Kekompakan
172
Saling khawatir
173
Siapa aku dan dirimu
174
Ditinggal kembali
175
Rujak dan Endah
176
Dia bukan Cucu ku
177
Melani Mendatangi Ferry
178
Hamil bayi kembar
179
Aku ini anakmu
180
kedatangan Berry ke Mansion Abraham
181
di Rumah Sakit Central Kusuma
182
Merasa Hancur
183
Bantuan Dokter Hadi
184
Cynthia kembali pada Melani
185
Nasehat Brata
186
Terusir
187
Perjuangan Nico 1
188
Tidur di luar
189
Di maafkan
190
Ketegasan Andre
191
Fabian adalah Monster
192
Cynthia menemui Fabian
193
Rujakan
194
Dipecat
195
pertengkaran
196
Pertemuan Cynthia dan Diego
197
Kebahagiaan Palsu
198
Fabian kembali ke kota D
199
Tak ingin jauh darimu
200
Ikut bekerja
201
Borni
202
Acara lamaran
203
Kehancuran Diego
204
Terbongkar
205
Kecelakaan disengaja
206
Ditinggalkan bukan Meninggalkan
207
Jimmy 1
208
Jimmy 2
209
Jimmy 3
210
Jimmy 4
211
Firasat tak enak berjamaah
212
Dibiarkan di culik
213
Kembali ke kota D
214
Cynthia vs Endah
215
Alasan Suci
216
30 menit sebelum
217
Berbagi Tugas
218
Pasangan Devils
219
Andre terluka
220
Akhir dari Diego
221
Lestari yang bertanya
222
Pulang
223
Clara Hamil
224
Sama-sama hamil kembar
225
Bertemu Clara
226
Melanjutkan permainan yang tertunda
227
Ingin pergi
228
Endah dan Fabian
229
Pertemuan
230
Jessica bicara
231
Berbahagialah
232
Hadirnya Pelakor
233
Siapa wanita itu
234
Kiara
235
Hapus dia
236
Mengetahuinya
237
Akhirnya menyatakan cinta
238
Kelanjutan Cerita
239
Pengumuman
240
Bukan Wanita Pilihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!