''Tes'' terdengar suara Hayati.
''Selamat malam pengunjung jam gadang semuanya. Hari ini sebenarnya saya sedang tidak semangat untuk menyanyi tapi karna permintaan sahabat tercinta saya. Saya akan mencoba untuk menyanyikan lagu dari idola saya Siti Nurhaliza yang berjudul Bukan Cinta Biasa'' sambungnya lagi.
''Selamat menikmati'' ucap Hayati di iringi musik.
''Sepertinya saya kenal dengan suara ini bos'' kata Teguh masih mengikuti Dion.
''Hmm, bukankah dia Hayati cewek yang tadi siang kita temui di Ngarai. Wuiih mengejutkan kita bisa melihatnya disini'' sambungnya lagi saat melihat Hayati diantara pemusik. Dion hanya diam. Dia masih berjalan menuju tempat orang berdiri mendengarkan musik.
''Katanya anda sangat tidak menyukainya. Tapi kenapa sekarang anda pengen melihatnya?'' goda Teguh sambil tertawa.
''Kamu bisa diam tidak atau saya pecat dan saya pulangkan kekampungmu'' ancam Dion tegas.
''Jangan dipecat atuh bos. Jarang-jarang bos punya manager seperti saya. Bisa merangkap semuanya. Bisa jadi manager, bisa jadi assisten , bisa jadi sopir dan sekarang bisa jadi tukang antar jaket juga. Hehe'' jawab Teguh masih bisa tertawa.
''Kalau tidak mau dipecat sekarang kamu diam. Saya bukan menyukainya. Saya penasaran saja seperti apa suaranya sampai dia mau nyumbang lagu segala. Saya yakin suaranya pasti jelek'' ejek Dion melihat Hayati dengan tatapan meremehkan. Teguh tidak menjawab.
''Kok kamu diam?'' tanya Dion tidak mendengar ocehan Teguh lagi.
'' Bukannya tadi bos menyuruh saya diam'' jawab Teguh pelan.
''Hmm'' Dion tidak menjawab lagi. Dia berdiri diantara pengunjung tidak jauh dari tempat Hayati menyanyi sambil melihat kearahnya.
Musik sudah berbunyi. Hayati mulai bernyanyi.
Begitu banyak cerita
Ada suka, ada duka
Cinta yang ingin kutulis
Bukanlah cinta biasa
Terdengar tepuk tangan pengunjung saat Hayati mulai bernyanyi. Suaranya sangat indah. Dion sampai tidak percaya. Sesaat dia terkagum lupa kalau tadi dia meremehkan Hayati.
''Wuiih, ternyata suaranya sangat bagus bos, ckck. Emang pantas dia jadi gadis minang pandai berdendang'' puji Teguh.
''Biasa aja'' jawab Dion menyembunyikan kekagumannya. Tapi dia masih berdiri disana mendengarkan Hayati menyanyi.
Dua keyakinan beza
Masalah pun tak sama
Ku tak ingin dia ragu
Mengapa mereka selalu bertanya?
Cintaku bukan di atas kertas
Cintaku getaran yang sama
Tak perlu dipaksa, tak perlu dicari
Kerna ku yakin ada jawabnya, ho
Andai ku bisa merubah semua
Hingga tiada orang terluka
Tapi tak mungkin, ku tak berdaya
Hanya yakin menunggu jawabnya
Janji terikat setia
Masa merubah segala
Mungkin dia kan berlalu
Ku tak mahu mereka tertawa
Diriku hanya insan biasa
Miliki naluri yang sama
Tak ingin berpaling, tak ingin berganti
Jiwaku sering saja berkata, oh
Andai ku mampu ulang semula
Ku pasti tiada yang curiga
Kasih kan hadir, tiada terduga
Hanya yakin menunggu jawaban.
Hayati kembali mengulang liriknya. Semua pengunjung yang hafal lagu ini mengikuti Hayati bernyanyi. Tidak sengaja tatapan mata Hayati dengan Dion beradu. Tapi dengan cepat Hayati mengalihkannya. Dia masih kesal dengan Dion atas kejadian tadi siang.
''Cih, katanya tadi sedang patah hati. Tapi sekarang malah menyanyika lagu cinta. Wanita emang tidak bisa dipercaya'' ucap Dion. Ada sedikit rasa kesal saat Hayati mengalihkan pandangannya.
''Emang ada larangan orang patah hati tidak boleh menyanyikan lagu cinta bos?'' tanya Teguh heran. Dia sangat menikmati suara Hayati. Bahkan sempat juga ikut nyanyi.
''Kamu dari tadi nyolot terus. Suaramu juag tidak enak didengar'' ucap Dion melihat Teguh tajam.
''Hehe, saya hanya bertanya bos. Mana berani saya sana si bos'' jawab Teguh berusaha tersenyum.
''Hmm'' Dion mengacuhkannya.
'' Oh ya bos saya lupa. Tadi sebelum saya kesini nona Jessy menelpon kehotel. Dia menanyakan bos katanya ponsel bos tidak bisa dihubungi'' kata Teguh baru ingat. Dia bicara dengan hati-hati.
'' Kenapa kamu baru bilang sekarang?'' hardik Dion. Teguh hanya diam.
'' Ponsel saya cas dikamar. Tadi baterainya lowbat'' sambung Dion lagi.
''Ooo, terus apa kita langsung kehotel sekarang?'' tanya Teguh.
''Bentar lagi. Saya mau keliling dulu'' jawab Dion berjalan. Teguh masih setia mengikuti bosnya.
''Lagi, lagi'' teriak pengunjung saat Hayati selesai menyanyi. Dion sempat berhenti tapi dia kembali melanjutkan jalannya.
''Terima kasih semua. Tapi maaf saya harus pulang sekarang. Lain kali saya akan menyanyi lagi. Selamat malam'' jawab Hayati. Dia kemudian pergi ketempat Dea berdiri.
''Mantaaap'' kata Dea mengangkat dua jempolnya.
''Duh aku haus sekali'' kata Hayati sambil mengipas-gipas wajahnya dengan tangan.
''Nih'' Dea menyodorkan botol minuman yang dia beli tadi.
''Makasih'' ucap Hayati tersenyum.Dia langsung menghabiskan setengah botol air minum.
''Haus sekali buk?'' tanya Dea tercenggang. Hayati hanya mengangguk.
''Ayo kita pulang, Sudah jam setengah sembilan'' ajak Hayati sambil mengembalikan botol air minum kepada Dea.
''Ok'' jawab Dea tanpa protes.
''Tapi sebelum itu kita pulang. Temani aku beli kerupuk mie dulu. Ayah dosen sama Bundo pengen makan kerupuk mie juga. Kalau tidak dibelikan. Auto tidur diluar aku'' ucap Hayati tertawa. Dea juga ikut tertawa.
Mereka pergi mencari penjual kerupuk mie yang banyak berdiri dipinggir taman jam gadang. Ketika bertemu penjual kerupuk mie Hayati langsung membelinya. Dia tidak lupa menyuruh penjual untuk memisahkan kerupuk, mie dan kuahnya. Karna mau dibawa pulang.
Selesai membayar kerupuk mienya Hayati membalikan badan tanpa sengaja dia menabrak orang. Kantong kerupuk ditangannya terjatuh.
''Aduh, Kerupukku'' teriak Hayati memegang kepalanya. Dia segera berjongkok mengambil kantong kerupuknya.
''Apa kerupuknya pecah ya? Kalau pecah pasti ayah dosen akan protes nih '' ucapnya lagi.
''Hei, jangan kerupuk yang diurusin'' hardik orang yang ditabrak Hayati.
Hayati menganngkat kepalanya. Dia terkejut melihat siapa orang yang ditabraknya. Begitu juga orang tersebut.
''Kamu, anda'' ucap mereka serentak. Seperti ada aliran listrik diantar tatapan mereka.
''Kalau jodoh gak akan kemana'' gumam Teguh tersenyum.
''Diam kamu'' hardik Dion kepada Teguh.
''Siap juga yang mau jadi jodohnya'' Ucap Hayati tidak senang.
''Kalau kamu tidak mau aku mau'' kata Dea yang senyum-senyum sendiri melihat Dion. Dia berdiri disamping Hayati.
''Siapa kamu?'' tanya Dion merasa risih melihat Dea.
''Aku calon istrimu'' jawab Dea sambil menyengir. Membuat Dion jadi merinding.
''Ayo kembali sekarang. Disini banyak sekali cewek-cewek aneh'' kata Dion berjalan meninggalkan Hayati dan Dea. Dea yang masih terpesona melihat Dion. Dia terus menatap Dion yang sudah berjalan menjauh. Sedangkan Teguh mengikuti Dion dari belakang.
''Bukan kami yang aneh. Tapi anda yang terlalu angkuh'' Teriak Hayati. Dion berhenti berjalan mendengar teriakan Hayati. Dia melihat kearah Hayati.
''Ayo De kita pulang'' ajak Hayati menarik tangan Dea. Mereka berjalan berlawanan arah dari Dion.
Dion melihat kepergian Hayati dengan mengertakan giginya. Karna orang-orang disana melihat kearahnya. Dion segera meninggalkan tempat tersebut dengan kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Memyr 67
mulai konflik?
2022-09-07
0
🌺awan's wife🌺
ati2 Dion,, jangan terlalu sebel,,nanti kalo suka kan jadi malu
2022-07-08
2