3. Sahabat Yang Sangat Baik

Akhirnya Hayati sampai dipintu masuk lubang jepang arah ke Ngarai atau pintu masuk diluar panorama. Setelah menyapa petugas tiket disana Hayati masuk kedalam lubang jepang. Untuk sampai kedalam Panorama. Dia berjalan dengan tertatih-tatih. Kakinya sudah terasa capek. Tapi perjalannya masih jauh melewati lorong-lorong didalam lubang jepang. Karna sudah terbiasa Hayati tidak ragu lagi lorong mana yang ditempu untuk cepat sampai dipintuk keluar lubang jepang dalam panorama.

Saat sampai ditangga keluar lubang jepang arah panorama. Hayati menghela nafas melihat tingginya tangga keluar lubang jepang.

''Huft, kenapa baru sekarang aku sadar kalau tangga ini begitu tinggi'' ucapnya. Dengan sisa tenaga yang ada, Hayati sampai juga diluar lubang jepang. Dea yang melihat Hayati langsung menghampirinya. Kebetulan dia baru selesai memandu rombongan yang masuk lubang jepang.

''Kamu kenapa say?'' tanya Dea.

''Capek'' jawab Hayati ngos-ngosan.

''Kamu benaran jalan kaki dari Ngarai kesini?'' tanya Dea kaget.

''Ya'' jawab Hayati duduk disalah satu tempat duduk tidak jauh dari sana. Dia mengurut kakinya yang terasa sangat pegal.

''Ya Allah Hayati. Kenapa tidak pakai gojek aja?'' tanya Dea menepuk jidatnya. Dia ikut duduk disebelah Hayati. Dea tertawa melihat wajah merah Hayati karna kepanasan saat jalan. Dia juga iba melihat kondisi lelah sahabatnya tersebut.

''Lupa'' jawab Hayati mewek. Hatinya kembali sedih.

''Eeh, kok nangis?'' tanya Dea bingung.

''Hati Hayati terluka De'' jawabnya.

''Ihh, jangan banyak drama. Kelihatan sekali lebaynya'' ejek Dea berusaha bercanda.

''Aku serius. Kenapa Ayah memberi namaku Hayati. Nasib cintaku sama tidak indahnya dengan cerita didalam novel'' jawab Hayati.

''Maksud kamu apa sih? Aku tidak ngerti'' tanya Dea masih binggung.

''Tadi aku bertemu uda Syaiful di Ngarai'' jawab Hayati. Dia menyeka air matanya.

''Bagus dong, kalian sudah dua tahun tidak bertemu. Tapi kenapa kamu sedih?'' tanya Dea heran melihat sikap Hayati.

''Gimana gak sedih, dia sedang bersama calon istrinya. Mereka duduk berdua dikafe. Bahkan bang Syaful tidak mengakui hubungan kami selama ini. Dia mengatakan hanya menganggap aku sebagai adik kelas saja. Padahal dia duluan yang ngajak pacaran jarak jauh. Walaupun ayah dosen tidak setuju aku pacaran. Tapi karna kami LDR ayag dosen masih memberi sedikit kelongaran. Dan sekarang dia pulang dengan memberi kabar tidak mengenakan'' Jelas Hayati sesegukan.

''Maksud kamu? uda Syaiful berselingkuh gitu dibelakang kamu?'' teriak Dea tidak percaya. Membuat orang yang lewat melihat kearah mereka. Dea cepat menutup mulutnya. Dea tahu sekali bagaiman Syaiful dulu berusaha mendekati Hayati saat SMA. Karena Dea satu kelas dengan Hayati disekolah. Hayati mengangguk.

''Iya, mereka akan menikah. Padahal selama ini uda Syaiful selalu menelponku dan kami tidak ada masalah. Tapi kenapa dia mengkhianatiku De? Tau gini dari dulu aku tidak percaya dengan wajah malaikatnya itu'' kata Hayati senduh. Wajahnya terlihat tidak semangat. Dia kembali mengelap air matanya.

''Kamu yang sabar, mungkin kalian bukan berjodoh. Mana tahu jodoh Hayatiku yang cantik sekaligus imut kayak marmut masih menunggu diluar sana'' hibur Dea.

''Kok kayak marmut sih?'' Hayati masih sempat protes.

''Hehe. Dan tidak benar kisah cintamu sama dengan yang ada dinovel. Karna yang ada dinovel Hayati yang meninggalkan Zainuddin. Tapi dalam kehidupan kamu Syaiful yang meninggalkanmu'' sambung Dea lagi.

''Tapi sama-sama ditinggalkan'' jawab Hayati masih mewek.

''Udah aah, anak gadis tidak baik lama-lama bersedih. Nanti cantiknya hilang loh'' ucap Dea.

''Emang aku cantik?'' tanya Hayati.

''Tidak jelek'' jawab Dea tertawa.

''Hmm, kamu bukan sahabat yang baik'' kata Hayati cemberut.

''Terus? aku sahabat yang bagaimana?'' tanya Dea dengan ekspresi pura-pura sedih.

''Sahabat yang sangat baik sekali'' ucap Hayati memeluk Dea. Dea tersenyum mendengarnya.

''Makasih ya, aku merasa lebih baik'' sambungnya lagi.

''Iya, lain kali dengarkan mak ngomong. Kalau mau ke Ngarai itu pakai motor jangan jalan kaki. Kamu akhirnya menyesalkan?'' nasehat Dea. Hayati melepaskan pelukannya.

'' Hehe iya sangat menyesal sekali, tapi kamu tahu tidak'' Hayati mulai bersemangat untuk cerita. Air matanya sudah tidak keluar lagi.

''Tidak'' jawab Dea cepat.

''Huft, aku belum selesai bicara'' ucap Hayati menepuk tangan Dea.

''Tadi pas aku mau kesini sambil jalan kaki. Aku tidak sengaja bertemu laki-laki sombong. Iss sombongnya minta ampun'' ucap Hayati kesal membanyanginya.

''Orangnya ganteng tidak? Terus siapa namanya?'' tanya Dea kepo.

''Hiih, kamu suka kali lihat tampang orang. Tidak semua orang ganteng itu ramah dan baik loh. Mungkin namanya Udin kali'' jawab Hayati.

'' Haha, Udin sedunia. Tapi tidak semua orang ganteng itu sombong juga. Aku kan pencinta keindahan seperti keindahan pemandangan dipanorama ini'' ucap Dea seperti pujangga.

''Hmm, kalau tidak resek dan sombong dia lumanyan ganteng'' jawab Hayati.

''Sikat'' ucap Dea cepat.

''Aaa, emang baju kotor pakai disikat?'' Tanya Hayati binggung.

''Apa hubungannya dengan baju kotor Hayati sayang?'' tanya Dea gemes.

''Aku kalau menyuci baju suka pakai sikat'' jawab Hayati dengan polosnya.

''Hahaha, aduh Hayati Hayati. Maksudku langsung saja didekati. Mana tahu kalian jodoh. Lumayankan dapat penganti uda Syaiful'' kata Dea sambil tertawa.

''Hmm, gak minat. Kamu pasti ilfil kalau melihat bagaimana sikap orang itu'' jawab Hayati dengan wajah penuh kesal. Dia kemudian menceritakan kejadian saat bertemu dengan Dion di Ngarai Sianok tadi. Hayati bercerita dengan ekspresi wajah yang kesal.

''Hanya karna botol kosong dia sampai marah? Aduh kalau ketemu sama aku pasti ku jitak keningnya biar tambah sakit'' ucap Dea.

''Kamu yang mendengar cerita saja kesal. Apalagi aku yang menghadapinya langsung'' Ucap Hayati merasa mendapat dukungan.

''Dua jempol untukmu karna berani memarahinya'' kata Dea lagi.

''Siapa yang tidak marah. Hati lagi kesal malah ketemu orang seperti itu''

''Bagaimana tampilannya?'' tanya Dea tiba-tiba.

''Hmm, seperti oppa korea dengan kulit putih bersih, hidung mancung, bibir seksi, mata tajam, alis tegas, lumayan tampan dan keren sih'' jawab Hayati membayangkan sambil menganguk. Dia tidak sadar sedang memuji Dion.

''Eee, katanya kesal tapi sempat juga memperhatikan wajahnya. Kesal apa kesal?'' goda Dea. Hayati baru tersadar.

''Kebetulan saja. Tapi masih kerenan ayah dosenku'' Hayati berdalih.

''Kenapa tidak digoda. Mana tahu dia terpikat'' ucap Dea bercanda.

''Emang aku cewek apaan? Nanti ayah dosen terkejut Hayatinya jadi cewek penggoda'' jawab Hayati cemberut.

''Ayah dosen pasti senang punya menantu keren seperti itu'' ucap Dea.

''Kalau kamu mau. Kamu saja yang mengoda sendiri'' jawab Hayati.

''Andai aku yang ketemu tadi. Tidak akan aku lepas. Wahai pujaan hati'' ucap Dea bergaya.

''Yaelah gayamu nek. Orang pada tertawa melihatmu'' ejek Hayati.

''Hahaha''

Mereka tertawa. Hayati merasa masalahnya sedikit terlupakan dengan candaan dan ocehan sahabatnya ini.

''Ntar malam duduk di ditaman bung Hatta yuk. Aku kangen makan kerupuk mienya'' ajak Dea.

''Ok'' jawab Hayati.

''Kelihatan ada pengunjung yang memerlukan Guide. Biar aku saja yang memandunya. Kamu disini dulu untuk menghilangkan penat kakimu'' ucap Dea.

''Ya'' jawab Hayati tersenyum. Dia duduk sambil melihat pengunjung yang lalu lalang dipanorama menuju lubang jepang. Sambil menunggu Dea selesai memandu rombongan kedalam lubang jepang.

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

seperti biasa. ceritanya selalu menarik menggelitik

2022-09-07

0

🌺awan's wife🌺

🌺awan's wife🌺

aq ampe langsung searching nyari lobang Jepang panorama kayak apa,,keren ternyata

2022-07-08

2

🌺awan's wife🌺

🌺awan's wife🌺

koq masih sepi sih,,,,pada kemana nih

2022-07-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!