Daniel melangkah memasuki sebuah kamar yang cukup mewah dan luas. Hanya dengan berdiri diam, sosok nya yang tinggi dan kekar tampak mendominasi ruangan yang sudah temaram lampu nya. Dengan langkah panjang dan tegas, Daniel menaiki ranjang berukuran king size, dalam diam Daniel memandang wajah seorang wanita yang tengah tertidur pulas.
Masih dibawah keremangan, Daniel mulai mengamati relief indah wajah wanita yang berada di dekat nya itu. Kedua mata yang terpejam erat dihiasi oleh bulu mata yang melengkung lentik dengan indah nya, hidung nya yang mancung walaupun kecil, pipi nya yang putih bersih dihiasi pemerah pipi yang samar, sungguh cantik....Ya Daniel tidak berbohong jika diri nya memuji jika wanita ini mempunyai wajah cantik yang tentu saja mudah mencuri hati setiap pria yang melihat nya yang beberapa saat lalu tampak mendekati wanita ini tuk sekedar berkenalan.
Pandangan Daniel turun pada bibir wanita itu. Bibir nya yang tipis berwarna merah, terlihat tidak mengatup rapat seakan mengundang Daniel untuk melu*** nya sekarang juga. Daniel berdecak dan tanpa sadar tangan Daniel yang besar menyentuh pipi si wanita dan mengusapnya dengan lembut, apa setiap wanita memiliki kulit selembut dan sekenyal ini ? Daniel bertanya dalam hati nya. Cukup menyukai tekstur pipi si wanita yang memang kenyal dan cukup berisi memungkin kan seseorang tuk mencubit kedua pipi nya yang putih bersih dan mencubit lembut hingga menjadi merah karena cubitan nya.
Beberapa saat kemudian, Daniel kembali dibuat terpukau saat melihat bibir si wanita tertarik menjadi senyuman cantik, Daniel merasa terkejut, tentu saja ia merasa takut jika wanita itu bisa terbangun karena perlakuan nya ini, tapi beberapa saat kemudian Daniel bisa bernafas lega karena si wanita kembali terlelap dalam tidur nya.
Daniel menyeringai dan berkata " kenapa aku harus mencemaskan hal yang sudah pasti ? kau tidak akan terbangun sampai fajar menyingsing, sayang sekali kau akan kehilangan malam pertama mu akibat kebodohan mu sendiri dan berani sekali kau memakai baju seperti ini yang membuat dada dan bahu mu terekspos," ucap Daniel menahan kekesalan nya.
Daniel menoleh ke arah meja dimana sebuah kamera telah ia letakkan di sana. Ia memastikan kamera tersebut masih merekam dengan baik sebelum kembali menatap si wanita, tanpa permisi Daniel segera melucuti gaun hitam yang dikenakan wanita itu. Setelah tidak ada lagi yang menutupi tubuh si wanita, Daniel menelan ludah dengan kelu.
Daniel mengungkung tubuh si wanita di bawah nya mengetatkan rahang nya menahan adik kecil nya yang sudah berdiri dengan garang, ia mencengkram rahang si wanita yang masih terlelap dengan kasar. "Sebenar nya apa yang telah kau lakukan padaku, hingga aku menjadi seperti ini? ah..apa kau senang telah membuatku seperti ini ?" tanya Daniel dengan nada frustasi.
Sungguh Daniel merasa bingung hingga mencapai batas frustasi karena tidak bisa menemukan jawaban atas kebingungan nya itu.
Tidak ada jawaban, karena tentunya si wanita masih terlelap di bawah alam sadar nya, Daniel mulai mencium leher si wanita dan turun ke dada nya, ia tidak bisa lagi menahan keinginan adik kecil nya, hal itu membuat Daniel menggeram dan menyentakkan milik nya dengan kasar dan dalam.
Tindakan Daniel rupanya direspon oleh tubuh si wanita, tubuh mungil itu bergetar beberapa saat, sedangkan milik nya dicengkram semakin kuat.
"Kau menantangku? ahh baiklah, malam masih panjang dan kita liat, siapa yang akan menang, Aku atau kau....Angel."
"Argh!"
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
hadeh dasar Daniel munafik
2022-10-12
1
Sri Wahyuni
s kuda niel lakat pecundang
2022-06-24
2