Setelah Daniel turun dari podium banyak mahasiswa dan dosen yang ingin berfoto dengan nya juga para wartawan yang ingin memfoto dirinya, karena apa saja tentang Daniel pasti akan menjadi sebuah berita.
Sebelum Daniel pergi,bu Lydia sengaja mengenalkan Angel pada Daniel. Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau Angel adalah mahasiswi teladan yang disenangi oleh para dosen di fakultas nya meskipun Angel memiliki keterbatasan, dedikasi dan ketulusan nya dalam mencari ilmu jelas menjadi contoh untuk semua orang.
" Niel,perkenalkan ini Angela Yasmin, salah satu mahasiswi terbaik di angkatan nya, selain cerdas Angel juga memiliki kepribadian yang baik sehingga mendapatkan beasiswa full selama perkuliahan nya." ucap bu Lydia pada Daniel. Bukan tanpa sebab rektor itu mengenalkan Angel pada Daniel karena Angel mengingatkan bu Lydia akan Daniel dulu semasa masih berkuliah di kampus ini,seorang anak yang sangat cerdas dan juga sangat berdedikasi tinggi sehingga membanggakan kampus dan fakultas tempat mereka mencari ilmu.
Daniel menoleh dan mengangguk, "oh..kau yang tadi membantuku di podium selama aku memberikan seminar bukan?"
Angel mengangguk dan membuka notes kecil yang selalu di bawa nya kemana mana. Dengan cekatan Angel menuliskan beberapa kalimat dan menunjukan tulisannya yang rapi pada Daniel. " Iya Pak, senang berkenalan dengan bapak " disertai dengan senyuman yang sangat manis di bibir nya.
Daniel mengerutkan keningnya saat selesai membaca tulisan Angel di notes kecil itu. "Apa kau bisu ?" tanya Daniel tanpa sungkan dan membuat bu Lydia tersenyum canggung "Angel memang mahasiswi yang berkebutuhan khu--" "Sungguh mengherankan, bagaimana bisa di kampus ternama dan elit seperti ini ada gadis bisu seperti nya", ucap sarkas Daniel. Daniel tidak berbaik hati untuk merendahkan suaranya bahkan ia dengan sengaja mengeraskan suaranya agar semua orang yang berada di sana mendengar apa yang Daniel katakan. Sontak semua orang mengalihkan perhatian nya kepada mereka , jelas terlihat bahwa Daniel ingin mempermalukan Angel di hadapan semua orang. Semua orang tampak terkejut mendengar ucapan Daniel yang sangat tajam bahkan bisa dibilang sangat keterlaluan.
"Sepertinya pihak kampus harus meninjau ulang kwalitas kampus ini jangan sampai membuat malu almameter yang sudah mengharumkan nama kampus ini dan menjadi salah satu kampus elit di jakarta." Daniel melirik Angel dan berdecih sinis padanya sebelum melangkah pergi begitu saja diikuti oleh asistennya yang selalu setia berada di sampingnya.
"Huh.., sombong sekali pria itu mentang mentang terkenal bukan berarti bisa merendahkan orang seenaknya saja, kok bisanya orang seperti itu menjadi alumni terbaik dengan nilai cumlaude tertinggi di angkatannya dan terpilih menjadi bussines man of the year oleh majalah luar negeri !" ucap sahabatku Luna dengan sewotnya. "Sudahlah mungkin tuan Daniel sedang capai sehingga tanpa sengaja dia berucap demikian walau sebenarnya bukan maksud nya untuk mempermalukanku."
Luna mendelik seakan tidak terima membaca notes kecil yang kuberikan kepadanya "Ach....kau ini selalu saja berpikiran positif pada semua orang, dia tadi sengaja tuk membuatmu malu di hadapan semua orang, awas saja jika aku bertemu dengannya lagi akan ku siram mukanya yang menyebalkan itu dengan kopi panas !"
"Tidak baik merencanakan hal yang buruk pada seseorang," lalu menyentil jidat luna. "Kau ini selalu saja menyentil jidatku, oya kau secepat nya membuat keputusan mengenai tempat magang jadi kita bisa bersama sama magang di perusahaan papa Kevin.
"Baiklah akan ku pertimbangkan lagi, maaf aku harus cepat berangkat bekerja jika tak ingin mereka memotong gajiku," tulisku pada notes kecil sambil melangkah ke parkiran kampus untuk mencari tukang ojek online yang sebelumnya sudah kupesan pada aplikasi hijau di ponselku.
"Angel apa kau tidak merasa lelah disela waktu istirahatmu kau masih belajar ?" tanya rekanku kak Ivan di restoran ini. "Kak Ivan, maaf jika aku membuatmu terganggu dengan semua buku buku milikku ini." ucapku sambil menggerakkan jari jari lentikku dengan perlahan, ya kak Ivan memintaku untuk mengajarkan bahasa isyarat padanya sehingga ia dapat berkomunikasi langsung padaku tanpa harus membuatku repot harus menulis kalimat di notes kecil yang selalu kebawa kemana mana. Rekan rekan sekerjaku di restoran ini sangat baik kepadaku mereka tidak pernah memandangku rendah hanya karna aku seorang tunawicara tetapi meskipun aku tunawicara, Pak Martin manager di restoran ini sangat baik sudah memberikanku kesempatan untuk bekerja di restoran ini walaupun kuliahku belum selesai dan hanya tamatan SMA saja.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Lia Ardilla Maharani
msih mnyimak
2023-01-20
0
꧁🦋⃟⃟ ˢⁿ᭄𝔎𝔄𝔉𝔎𝔄𝔎꧂
belum tahu alur nya
2022-10-18
2
Cicih Sophiana
nyimak thor sepertinya cerita ini aq suka...
2022-10-10
1