Terbayang tubuh nya

Wanita itu pergi meninggalkan ruangan Daniel dan kawan kawan sembari menahan malu, bagaimana ia tidak merasa malu? ini pertama kali nya ia diperlakukan sekasar ini padahal ia terkenal sebagai wanita malam yang paling diminati di club ini banyak pria yang berebut hanya tuk berkencan dengan nya. Karena itu lah ia selalu memilih teman kencan yang akan ia temani semalaman.

Bahkan malam ini ia menolak ajakan kencan dari seorang politikus terkenal dan konglomerat demi menemani Daniel karena ia begitu tertarik pada wajah tampan Daniel, dan sayang sekali ia malah mendapat perlakuan sekasar ini darinya di hadapan anak pemilik stasiun tv ternama dan anak pemilik perusahaan telekomunikasi terkenal di negara ini. Ya wanita ini mengenal dengan baik siapa saja tamu yang datang ke club ini karena hanya orang orang tertentu saja dan berasal dari kalangan atas yang bisa datang dan menghabiskan waktu nya di club ini.

"Kenapa kau mengusir nya, jangan merasa malu dengan kehadiran kami berdua kau hanya tinggal melanjutkan nya saja tanpa memperdulikan keberadaan kami di tempat ini," ucap Thomas setelah wanita itu meninggalkan ruangan mereka.

Gadis gadis yang menemani Thomas dan Roby tak bisa menahan diri tuk terkikik geli.

Hal itu sungguh membuat Daniel terganggu dan melemparkan gelas minuman nya dengan keras ke dinding yang berada di dekat sofa mereka. "Keluar...!!" perintah Daniel tuk para gadis, tentu saja mereka segera keluar dari ruangan itu karena takut dengan sifat agresif Daniel.

"Kau itu kenapa lagi ? kau boleh frustasi tapi, tapi setidak nya jangan mengganggu kesenangan orang lain," ujar Thomas.

"Kau ini sungguh menyebalkan Niel," ucap Roby dengan melipat bibir nya.

Daniel mengabaikan ucapan kedua sahabatnya dan mengambil gelas baru untuk minuman nya, masih dengan gesture santai nya seolah tidak terjadi apa apa, Daniel menikmati waktu nya dengan tenang yang membuat ke dua sahabat nya menjadi kesal. "Hey kau ini kenapa lagi, bukankah semua berjalan sesuai dengan rencana mu ? lalu mengapa kau menjadi frustasi seperti ini ?"

Daniel memainkan gelas minuman nya dan menjawab Roby "Aku hanya merasa tidak senang karena terus terbayang tubuh gadis bisu itu."

Thomas menyeringai, "Ach kamu memikirkan nya ?"

"Bukan seperti itu, aku hanya terus terbayang dengan tub---"

" Wah...ini manakjubkan, kau terbayang tubuh nya ? Tubuh mulus tanpa sehelai pakaian pun, kulit putih dan lembut bak sutra---"

"Terasa hangat dan basah karena keringat yang mengkilat di tengah temaram nya lampu kamar hotel," ucap Thomas menimpali ucapan Roby dengan antusias.

Mereka segera menutup mulut nya saat menyadari tatapan tajam dari Daniel.

"Ah...rupanya kalian masih ingat tuk menutup mulut kalian rupanya, aku kira kalian sudah lupa cara nya jadi tadinya aku berniat membungkam nya dengan paksa."

Roby dan Thomas tidak abis pikir kenapa suasana hati Daniel bisa seekstrim ini? Apa pun itu mereka akan mencari tau semuanya saat sudah lebih kondusif. Segila apa pun mereka masih tau caranya bersikap dalam berbagai kondisi, dan untuk saat ini bungkam adalah pilihan yang terbaik.

Luna sedang mencari berita mengenai Angel yang sudah tidak bisa ia temukan lagi di internet bahkan video asusila Angel dengan seorang pria dia kamar hotel pun serasa hilang di telan bumi, seseorang telag menghapus semua berita tentang Angel yang menjadi topik hangat beberapa hari lalu. "Mengapa kau menjadi munafik seperti ini ? kau selalu bertingkah seperti seorang gadis polos tetapi ternyata kau sangat murahan ! bahkan aku sudah tertipu oleh mu selama ini," ucap Luna kesal karena merasa telah dihianati oleh Angel.