Tukang ojek pribadi

"Gunakan mata mu saat berjalan !" sinis Daniel pada gadis yang baru saja menabrak nya, nada bicara Daniel sudah lebih dari cukup untuk membuat siapa saja yang mendengar nya merasakan sakit hati, tetapi bagi gadis yang sedang tergesa gesa karna ia di mintai tolong untuk membawa dokumen ke bagian keuangan merasa bersalah karena kecerobohan nya tanpa sengaja telah menabrak seseorang sepenting Daniel yang seperti nya sedang sibuk dengan ponsel nya.

Gadis itu mengangkat wajah nya dan membuat Daniel semakin marah karena tau siapa gerangan penabrak nya. "Aku telah bermurah hati menerima mu magang di tempat ini, tapi jangan mengartikan kebaikan ku ini dengan hal yang lain, jangan berpikir jika aku ini sama seperti orang lain yang bisa tertipu dengan wajah polos yang kau miliki itu !" Daniel sama sekali tidak menyembunyikan rasa benci nya pada Angel.

Angel segera menulis sesuatu pada notes kecil yang selalu ia bawa.

" Maafkan saya pak, saya memang kurang berhati hati , dan maafkan saya jika selama ini mungkin melakukan kesalahan atau membuat bapak tidak berkenan yang menyinggung perasaan bapak tapi jujur saya sama sekali tidak berniat untuk menyinggung bapak."

"Ya memang ini adalah kesalahan mu, bahkan kehadiran mu di tempat ini adalah sebuah kesalahan, apa kau mengerti ?!"

Angel meringis saat mendengar kata kata Daniel yang kasar, untungnya saat ini di lorong hanya ada mereka berdua, jadi tidak ada seorang pun yang mendengar ucapan Daniel yang kasar. Angel tidak mengambil hati ucapan Daniel, Angel sudah sering mendengar ucapan semacam ini bahkan yang lebih parah dari pada ini hanya saja Angel takut image Daniel akan memburuk di mata para karyawan nya karena kejadian ini jika ada seseorang yang mendengar nya. Daniel meninggalkan Angel dengan dokumen yang berserakan di lantai setelah puas mengeluarkan semua kebencian di hati nya pada gadis bisu itu.

Bip..bip..., suara ponsel berbunyi segera Angel buka chat dari Kevin yang baru masuk. "Angel sore ini apa kamu mempunyai janji ? aku akan menjemputmu setelah jam kantor usai sekalian aku ada urusan dekat tempat kost an mu sekalian kau bisa menghemat ongkos pulang anggap saja aku sebagai tukang ojek pribadi mu 😁".

" Baiklah aku selesai kantor jam 5, tunggu aku di parkiran motor Wiratama Grup ".

" Maaf apa kau sudah lama menungguku?" tulisku pada selembar notes kecil dan keberikan pada Kevin yang sudah berada di parkiran motor. "Tidak apa Angel, santai aja aku juga tidak terburu buru." ucap Kevin sambil mengacak rambutku, aku punya sesuatu untukmu sambil Kevin merogoh kantong celana nya mengeluarkan sebuah jepit rambut yang sangat cantik dan memakaikan nya ke rambutku. " Cantik..." Kevin memberikan isyarat yang membuat Angel tersenyum geli. "Maksudmu jepit rambut ini?" tulis Angel pada notes kecil dan memberikan nya ke Kevin, " tentu saja jepit rambut itu" ucapan Kevin berbohong yang tidak sejalan dengan kata hati nya " kamu yang cantik ".

Daniel melihat interaksi Angel dengan seorang pemuda yang sedang mengacak rambut nya dan memasangkan sebuah jepit rambut di parkiran motor saat mobil Daniel melintas di depan mereka. "Ternyata kamu juga seorang penggoda," gumam Daniel dengan sinis. Entah mengapa Daniel merasa tidak suka melihat pemandangan tadi mungkin karena Daniel membenci Angel jadi apa saja yang berhubungan dengan gadis itu selalu salah di mata nya.