Yang ia tau pasti adalah dirinya sedang berada dikandang ular.
**
Cukup lama terdiam akhirnya Lie menjawab "Terimakasih banyak tuan, karna sudah membebaskan kami. Bolehkah saya tau siapa tuan dan tujuan tuan membebaskan kami?" Lie tidak ingin bertele-tele karna tau bahwa ia tidak bisa melakukan itu dengan pria didepannya ini.
"Kau terlalu terburu-buru tenyata yah. Baiklah mari ikut aku" katanya sambil berjalan keatas menuju ruang kerja nya.
Ruang kerjanya terlihat berbeda dengan ruang tamu mewah nan elegan. Warna yang didominasi coklat membuat sensasi hangat dan nyaman.
"Duduklah, tapi jangan sentuh apapun" katanya sambil melirik mereka beberapa detik tanpa berkedip.
Mereka yang melihat ini pun tanpa sadar menahan nafas mereka beberapa detik dan kembali bernafas ketika sepasang mata tajam berhenti melihat mereka.
'Oh gosh yang bener aja, haruskah melihat kita seperti itu?' batin Monca kesal. "Kau ingat Enterial Golden Paramont nona Lie?" terdiam sejenak sambil mencoba mengingat sesuatu, tiba-tiba matanya melotot sambil menyadari sesuatu.
Ya. EGP Group. Ia pernah magang dikantor EGP saat berkuliah di Havard University waktu itu. EGP Group adalah salah satu perusahaan internasional terbesar dan berpengaruh didunia.
EGP Group yang memiliki kantor pusat di Cambridge US menjadi pilihan pertama Lie untuk magang saat itu. Hampir seluruh bidang bisnis EGP Group terjuni, seperti ecommerce, software, operating system dan tekstil.
Bahkan anak perusahaannya tersebar diseluruh dunia. Lie yang merupakan mahasiswi unggulan di Havard university mendapat kesempatan untuk bisa magang disana.
Dengan bermodalkan kecerdasan dan kegigihannya dalam bekerja membuatnya mampu menyelesaikan masa magang dan kuliahnya dengan baik dan mendapatkan 2 gelar sekaligus yaitu bisnis dan hukum.
Setelah lulus pun, banyak tawaran pekerjaan datang padanya termasuk dari EGP Group ini. Namun ia menolak karna ingin kembali ke Indonesia dan mengembangkan bisnis keluarga Utama menggantikan Ayahnya.
Tapi siapa sangka ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Ia malah dijebak oleh tunangannya sendiri dan hidupnya berakhir tragis sekarang.
Apakah pria ini adalah CEO EGP si Mr. Golden Macely? Pria yang disebut-sebut sangat ramah dan berpikiran terbuka itu? Yang selalu dipuja-puja banyak orang? Kenapa dia bisa ada di penjara waktu itu?
Ingatan demi ingatan, pertanyaan demi pertanyaan muncul dikepala Lie, membuatnya merasa tercekik dan mual.
Entah berapa lama ia terdiam hingga akhirnya menyadarkan diri kembali dan menjawab pertanyaan pria tadi sambil melihatnya "Ya, tentu saja aku tau. Tapi ada hubungan apa EGP dengan saya Mr.Golden?"
Sebuah lekuk senyum muncul diwajah pria itu "Cukup cerdas, bisa langsung mengenalku dengan 1 pertanyaan saja. Baiklah, karna kamu sangat cerdas, sangat disayang jika tidak digunakan bukan? Jadi aku ingin kamu membuatkan ku 1 peluang bisnis baru untuk EGP, oh tidak. Lebih tepatnya 1 bisnis baru yang bisa diterima baik oleh masyarakat dunia, aku akan memberikanmu imbalan jika itu berhasil."
"Imbalan apa yang begitu layak untuk kesuksesan besar itu jika berhasil?"
"Bagaimana bila kubantu kalian membalaskan dendam pada mereka? Kau pada Romie seorang dan kau pada sepupu Romie. Apakah itu cukup untuk dikatakan layak? Haha kalian memang ditakdirkan bersama." tawa renyah menggema diruangan itu.
Tentu hanya dia yang tertawa sedangkan Monca dan Lie hanya diam terpaku, terutama Monca. Mendengarkan apa yang barusan itu membuatnya gusar 'Sepupu Romie? Bukankah pria yang memperkosanya sudah ia bunuh?' tanyanya dalam batin.
"Apa maksudmu hah? Jangan coba-coba membodohiku, aku sudah membunuhnya waktu itu" tanya Monca dengan suara berat dan gusar.
"Jadi kau pikir seperti itu? Sungguh naif. Bukankah dia orangnya? Lihatlah sendiri jika tidak percaya" sambil melempar sebuah amplop coklat kecil ke meja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Bunga Mentari
seru kayanya😊😊
2020-02-24
0
Yayah Sugiani
Wooow aku tertarik dengan alur nya...
2020-02-20
2