Hanya itu. Sisanya? Tidak ada yang ia tau.
**
"Ya sayang, kamu memang pintar. Tidak heran kamu bisa lulus dari Havard dengan nilai sempurna. Bisa memenangkan hatiku, dan menjadi pemegang penuh asset Utama.
Tentu bukan uang alasan utamanya tapi dendamku pada ayahmu yang membuat kakekku meninggal! Kau tau ayahmu membiarkan kakekku mati tepat dihadapanku! Ayahmu membiarkan api membakar kakekku didalam mobil yang meledak! Dihadapanku! Ya aku mengingatnya dengan jelas dan aku bersumpah akan membalas kematian kakek pada keluargamu berkali lipat sakitnya.
Dan aku berhasil hahaha" nada bicaranya, tawanya dan tatapannya.
Sungguh Romie yang tidak pernah dia kenal, atau apakah dia memang tidak mengenal Romie yang sebenarnya?
"Itu bukan kesalahan ayahku, mobil yang kau dan kakekmu naiki akan meledak dan ayah hanya bisa menyelamatkanmu Romie, itu adalah kecelakaan dan tidak ada hubungannya dengan ayahku! apa kau sudah gila menyangkutpautkan kecelakaan itu dengan ketidak berdayaan ayahku yang hanya mampu menyelamatkanmu? Hah? Apa kau fikir ayahku tidak merasa terpukul melihat kakekmu meninggal? Kau orang pintar tapi kenapa pikiranmu begitu sempit untuk berfikir logis? Bahkan polisipun menyatakan bahwa itu adalah murni kecelakaan karna kebocoran pada tangki bahan bakarmu. Kita hanya lewat pada saat itu Romie. Jadi ini tidak ada sangkut pautnya dengan kami" nafas Lie tercekik ketika menjelaskan kejadian buruk yang membuatnya bahkan sangat takut pada api.
"Oh jadi kau berfikir ini adalah kecelakaan? Dengan kedatangan kalian secara tiba-tiba didepan mobil kami? Kau bilang itu adalah kebetulan? Aku tidak percaya kebetulan! Yang aku percaya adalah perencanaan matang untuk membunuh kakekku. Dan itu yang kurencanakan sekarang. Aku akan membalas nyawa dengan nyawa, aku akan membuatmu merasakan bagaimana rasanya kehilangan dengan membunuh orang yang paling kau cintai."
Mengambil pistol dan mengarahkan tepat di kepala ayah Lie. "Tidak jangan ku mohon, aku akan tanda tangani ini, kau boleh mengambilnya tapi jangan ambil nyawa orangtua ku." tanpa membaca apapun ia langsung menandatangani surat itu dengan cepat dan melirik Romie dengan tatapan memohon
"Tolong, aku sudah tandatangani ini semua. lepaskan orangtuaku, lepaskan kita."
"Haha apakah aku mengatakan bahwa aku akan melepaskan mereka setelah kau menandatangani surat itu? Dendamku akan terbalaskan dengan membunuh mereka didepanmu. Sayang, aku sangat menyayangimu tapi rasa benciku pada ayahmu lebih besar dari cintaku." tanpa banyak bicara 'dorrr' 'dorr' suara tembakan terdengar dan mengenai kedua orangtua lie tepat di kepala mereka.
"Tidakkkkkkk?! Ayahh ibuuu tidakk!! Kumohon jangan tinggalkan aku! Kumohon ayahh ibuuuuuuuu!!!!" Lie merangkak dengan kaki yang masih terikat kursi sambil menangis, tangisan yang sangat pilu dan menyayat hati yang mendengarnya.
Senyum kepuasan terlihat jelas diwajah Romie, ia tidak menapik bahwa dirinya sangat menyayangi Lie tapi kebencian setiap kali ia melihat ayah lie membuatnya semakin besar.
Romie pergi begitu saja dan hanya meninggalkan Lie seorang diri yang terlihat sangat hancur dan depresi.
Sambil melepaskan tali dikakinya ia mengepalkan tangannya dengan erat sekali hingga kukunya menacap dan menggores telapak tangannya sendiri.
Ia tidak merasakan sakit pada tangannya karna hatinya jauh lebih sakit dari ini. sangat sangat sakit hingga bisa membuatnya mendadak gila dan mencoba mencari benda tajam untuk membunuh dirinya sendiri.
Ia tidak sanggup hidup sendiri tanpa kedua orangtuanya. Ia tidak sanggup menyimpan memori yang sangat buruk ini di kepala.
Ia menemukan silet yang sudah karatan disebelah orangtuanya, lalu mengambil dan membesetkannya tepat pada urat nadi di pergelangan tangannya.
Tersenyum lemah dan berkata 'Kita akan bersama ayah, ibu. Karna aku tidak bisa hidup sendiri tanpa kalian'. GELAP.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Diane Djenny Wehantow
gila tu romi😱
2021-02-10
0
Matildis Ilda
romie kupastikan kau akan menyesal nantinya😏😏😏😏
2020-12-20
2
Byss
tega sekali romie, jahat jahat
2020-05-12
0