Dave menghampiri Alena yang sedang duduk dengan penuh keberanian
"Hi Alena, apa kabarmu?" sapa Dave.
"Hi Dave, kabarku baik dan bagaimana kabarmu?" tanya Alena.
"Seperti yang kamu lihat aku baik-baik Alena, senang bertemu denganmu setelah dua tahun kita berpisah," sahut Dave.
"Aku juga senang bertemu denganmu Dave, bagaimana kabar mami dan papimu? Apakah mereka sehat?" tanya balik Alena.
"Orang tuaku sehat dan bagaimana kabar orang tuamu apakah mereka juga sehat?" Dave kembali bertanya.
"Ya orang tuaku sehat-sehat aja Dave, oh ya apakah kamu ke sini sendirian Dave?" tanya Alena penasaran.
"Ya aku datang sendirian apakah kau datang bersama temanmu Alena?" tanya Dave diiringi senyumnya.
"Tidak Dave aku datang sendirian" jawabnya.
"Bisakah aku menghubungimu di kemudian hari Alena?" tanya Dave.
"Tentu Dave bukankah kita sudah berjanji selepas perceraian kita akan menjadi teman." Ucap Alena sambil tersenyum sambil menatap Dave.
"Terima kasih Alena aku akan menghubungimu lain waktu dan apakah kamu sudah makan? Mari kita mencicipi hidangan yang sudah di sediakan." sahut Dave.
Dave dan Alena berjalan untuk mencicipi makanan yang sudah di sediakan.
Sekalipun percakapan di antara mereka masih terlihat kaku satu dengan yang lain tetapi Alena juga melihat ada perubahan di dalam diri Dave.
Dingin dan kaku memang menjadi ciri khas dalam diri seorang Dave, maklum dia terlahir dalam keluarga kalangan atas yang memiliki pergaulan terbatas hanya dengan orang-orang tertentu.
Dave memang pandai dalam hal berbisnis lewat pengalamannya dia bisa memenangkan banyak tender-tender besar. Kerena itu perusahaan yang pimpinnya bisa masuk kategori perusahaan property terbesar di negeri ini. Tetapi tidak dengan pengalamannya dalam percintaan Dave adalah orang yang kaku, dingin dan sangat cuek jauh dari kata romantis.
Dave dan Alena terlihat mengambil makanan dan kembali mencari tempat duduk untuk makan malam mereka.
Malam ini mereka terlihat begitu dekat dan tidak terlihat ada masalah di dalam hubungan mereka.
Setelah makan mereka melanjutkan berbincang-bicang sedikit mengenai pekerjaan masing-masing.
Dave memulai perbincangannya dengan Alena.
"Alena bagaimana dengan pekerjaanmu apakah berjalan dengan baik?" ucap Dave.
"Pekerjaanku baik-baik saja Dave dan aku dengar perusahaanmu menang tender lagi ya?" jawab Alena.
Iya, perusahaanku baru saja menang tender karena itu aku akan menghubungimu lain waktu siapa tau kita bisa bekerja sama?" lanjut Dave.
Sebenarnya bukan itu tujuan Dave hendak menghubungi Alena, hanya terlalu gengsi dia mengatakan yang sesungguhnya.
Karena Alena bertanya tentang tender akhirnya Dave menjadikan pekerjaan sebagai alasan untuk dia bisa menghubungi Alena kembali.
Dave sebenarnya menyukai gadis itu dan dia jatuh hati pada pandangan pertamanya malam ini.
Alena hanya menganggukan kepalanya tanda ia mengerti maksud Dave.
Selama Alena menjadi istrinya Dave kurang memperhatikannya karena terlalu cuek sampai kurang menyadari istrinya tampil cantik seperti malam ini.
*Kemana aja bang Dave selama ini? 😝
ini kata author ya.. hehehe
Di dalam hati Dave malam ini seperti ada kupu-kupu yang berterbangan karena dia senang Alena ternyata masih menerimanya.
Ada janji dalam hatinya hendak merubah sikapnya terhadap Alena lebih baik lagi.
Dave menyadari selama ini mungkin dia terlalu cuek dan sibuk dengan pekerjaan sehingga agak mengabaikan mantan istrinya.
Dia tidak peduli apakah nanti Alena akan di menerima ia kembali atau tidak, baginya yang terpenting adalah membuka komunikasi dan memperbaiki hubungannya yang sempat terputus.
Bersambung.....
----------------------------------------------------------------------
Hai...Readers terus dukung aku ya 🙏
Biar aku semangat nich ngetiknya 🤭
maaf kalau masih banyak typo & kalimat yang rancu maklum masih belajar.
Makasih...makasih
Komen dan Like jangan lupa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Rafli Sitio
q mampir thorr
2021-11-18
1
Zubaidah Thaufik
lanjut thor...
menarik untuk dibacaaaaaaa....
2021-10-28
1
Nasha Rizal
menarik
2021-04-02
1