Para pelayanan datang mengantarkan menu untuk romantic dinner mereka berdua.
Mereka makan dengan tenang di iringi musik instrumental menambah kesan romantis malam ini.
Tanpa suara hanya mata yang saling memandang penuh arti sesekali mereka saling melemparkan senyum.
Setelah selesai dinner Dave memberikan Alena seikat bunga mawar merah yang melambangkan cinta.
Alena hanya tersenyum dan ia pun membuka mulutnya untuk bertanya.
"Terima kasih Dave buat mawar merahnya aku sangat menyukainya.
Aku ingin bertanya untuk apa semua ini?
Dari mulai pertemuan kita sampai dengan romantic dinner bahkan sekarang kau memberiku seikat bunga mawar merah.
Aku belum paham dengan maksudmu, bisakah kau jelaskan padaku?" tanya Alena dengan wajar penasarannya.
Dave meraih jemari Alena dan memegangnya erat, sambil mengatakan tujuan mereka bertemu malam ini.
"Alena dengarkan aku, Sejak perpisahan kita aku merasa bersalah, aku kesepian, aku baru menyadari arti kehadiranmu di hidupku.
Mungkin aku terlalu egois, cuek, tidak bisa mengerti apa yang kamu butuhkan saat mendampingiku, aku gagal menjadi suami yang baik untukmu, aku terlalu mementingkan pekerjaanku dari pada memperhatikanmu maafkan atas semua kesalahanku dan kekuranganku.
Aku mau merubah kebiasaan jelekku dan memperbaiki semua kekuranganku.
Aku mau memperbaiki dan membangun kembali rumah tangga yang sempat hancur dan yang kita rusak.
Maukah kau menerimaku kembali dan kita kembali menata hati kita dan memulainya dari awal lagi?" Dave menyampaikan isi hatinya penuh dengan penekanan.
"Jujur tidak ada di bayanganku akan seperti ini pertemuan kita, sumpah aku kaget Dave, sampai aku gak tau harus memberi jawaban apa padamu.
Tetapi aku tau aku pun bukan orang yang sempurna untukmu, aku banyak kekurangan, apalagi mengingat waktu kita menikah usiaku masih sangat muda, selama perpisahan kita aku banyak merenung kenapa semua ini mesti terjadi ?
Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu saat ini, karena jujur aku takut memulai sesuatu yang baru dan aku takut gagal lagi." Alena menjawab tanpa sadar cairan bening itu sudah keluar di sudut matanya.
"Alena aku tidak meminta jawabanmu sekarang, aku mengerti perasaanmu dan aku percaya sulit bagimu langsung percaya padaku.
Tetapi ada baiknya kita belajar saling mengenal dan kamu bisa melihat kesungguhanku.
Mawar merah yang aku berikan itu lambang cinta, jujur aku jatuh cinta padamu dan kamu orang yang special di hidupku.
Hapus air matamu, Dave berjalan mendekati Alena sambil menghapus air matanya dengan kedua ibu jarinya.
Aku tidak ingin melihatmu menangis mulai saat ini aku hanya ingin memberimu kebahagian" Dave berusaha menyakinkan Alena.
"Beri aku waktu untuk menjawab dan mengumpulkan segenap keberanian untuk memulai kehidupan yang baru" Alena menjawab dengan muka sedih.
"Baiklah, aku belajar satu hal dari perceraian kita, memulai sesuatu yang baru itu lebih mudah di bandingkan mempertahankannya.
Kita menerima perjodohan dari kedua orang tua kita dengan mudah tetapi kita tidak mampu menjaganya dengan baik sampai kita harus bercerai.
Kalau nanti kita kembali bersama biar kita belajar dari pengalaman untuk mampu menjaga cinta dan pernikahan kita sampai akhir" ada sesal di wajah Dave waktu mengatakan ini.
Alena menganggukan kepalanya tanda ia mengerti apa yang di katakan Dave.
"Biarlah sementara kita seperti sekarang ini belajar saling mengenal lagi lebih dekat supaya kita tidak jatuh di lubang yang sama." sahut Alena
"Alena terima kasih udah meluangkan waktumu malam ini, aku harap kamu memikirkan kembali permintaanku tadi.
Sekali lagi aku minta maaf atas semua kesalahanku dan kekurangan dulu." lanjut Dave
"Terima kasih juga Dave buat Dinner kita malam ini dan terima kasih buat mawar merahnya." jawab Alena.
"Bolehkah aku memelukmu?" Tanya Dave.
Alena membuka tangannya menerima pelukan dari Dave .
Dave memeluknya dan mencium keningnya.
"Baiklah sekarang sudah malam aku akan mengantarmu pulang nanti kita atur waktu untuk bertemu lagi." Dave mengulurkan tangannya mengajak Alena untuk pulang.
Mereka berdua melangkahkan kakinya meninggalkan restauran dan kembali ke apartemen masing-masing.
Bersambung....
********************************
Aku kembali lagi loh jangan bosan ya terus ikutin ceritanya.
Jangan pelit sama like dan komennya dukung terus aku biar semangat nulisnya.
Pencet dong tombol 🌟 yang di depan dan tombol ❤️ gratis gak bayar cuma modal jempol doang 😀🤭
Kasih Vote kalian pake point ya
Aku ucapkan makasih banget buat dukungannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Zubaidah Thaufik
Terima saja ....
lanjut . ...
semangat enak bacanya. ..
2021-10-28
1
Iiq Rahmawaty
yaudh kalian pcran ajalah dlu.. kn jdi swet swettt🥰..
psti nnti orgtua kalian kagett deng😆
2021-09-19
1
Febri Ana
aduh sweet banget
2021-08-02
1