Satu nama yang ada di pikiran Dave saat ini Alena, menyebut namanya saja sudah mampu membuat Dave tersenyum.
Dave berpikir apakah saat ini saat yang tepat ia menghubungi Alena?
Dave mencari nomor telepon Alena di hp langsung menekan tombol hijau setelah nada dering berakhir telepon Alena tidak di angkat.
Dave berpikir apakah Alena menolak untuk menjawab telepon darinya.
Dave terdiam sejenak ada rasa kecewa karena ia belum bisa menghubungi Alena saat ini.
Dari pada memikirkan hal yang tidak terlalu penting baginya akhirnya ia memutuskan untuk masuk kamar dan mengambil laptop untuk memeriksa pekerjaannya kembali.
*********
Sementara di tempat berbeda ternyata Alena sedang berada di rumah orang tuanya.
Selepas jam kantor berakhir Alena pulang tapi tidak ke apartemen miliknya karena ia ingin ke rumah orang tuanya untuk melihat keadaan kedua orang tuanya.
Alena udah kangen dengan masakan mamanya dan ingin bermanja- manja bersama mama tercinta.
Maklum mahluk Tuhan yang namanya anak perempuan kalau sudah ketemu mama tercinta pengennya di manja dan bercerita apa saja.
Sesampai di rumah utama keluarganya, Alena langsung masuk ternyata mama Rita sudah menunggunya.
"Alena akhirnya sampai juga anak mama. Mama udah nungguin lho dari tadi, mama kangen banget sama kamu," kata mama Rita sambil memeluk Alena.
"Sama Alena juga kangen sama mama, kangen sama masakan mama yang rasanya tuh enak gak ada tandingannya," jawab Alena sambil terkekeh.
"Kamu nginep kan malam ini di rumah mama? mama pengen ngomong banyak sama kamu sayang" tanya mama Rita
"Iya dong mama, Alena pengen melepas kangen sama mama.
Mama yang tersayang dan terbaik buat Alena the best pokoknya" jawab Alena sambil mencium mamanya.
"Udah buruan sana naik ke kamar kamu mandi dulu, bau keringat kamu kan abis kerja, abis itu mama tunggu buat makan malam bersama."
"Siap mamaku sayang tapi cerewet" jawab Alena sambil terkekeh meledek mamanya.
"Papa mana ma? Apa papa sedang keluar?" Tanya Alena
"Ada papa lagi di kamar sama baru nyampe juga, sekarang sedang mandi makanya kamu buruan mandi juga.
Mama tunggu ya di meja makan" mama Rita begitu antusias kedatangan anak perempuannya.
Alena langsung naik ke atas ke kamarnya untuk segera mandi karena tubuhnya sudah lengket setelah seharian bekerja.
Setelah mandi ia langsung turun ke bawah untuk bertemu mama dan papanya yang udah duluan menunggunya di meja makan.
Alena lupa kalau handphone miliknya masih di simpan dalam tas karena fokusnya dari tadi adalah mandi dan segera bertemu orang tuanya.
Papa Bram yang melihat Alena berjalan mendekati mereka hanya tertawa pikirnya anak perempuannya masih saja sama, Alena yang selalu ceria.
"Anak papa dari mana aja? Dari Apartemen ke sini emangnya jauh banget sampai jarang mampir buat nengokin mama sama papa?" sindir papa Bram sambil tersenyum.
"Ih papa suka begitu Alena kan bantuin papa di kantor, kalau pulang udah capek tau, belum lagi kalau harus lembur.
Papa sich kurang pengertian ngasih kerjaan buat anaknya banyak banget."
Jawab Alena sambil mengerucut bibirnya.
"Udah... udah... ayo kita makan dulu" mama Rita menyelah pembicaraan bapak sama anak ini.
"Mama udah lapar, lagian katanya tadi papa dan Alena juga udah lapar." lanjut mama.
Mama Rita mengambil makanan buat papa Bram dan setelah itu mereka makan dengan tenang tanpa suara hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar.
Mereka begitu menikmati makan malam bersama malam ini apalagi masakan mama Rita emang enak.
Selesai makan Alena membantu Bu Ina membereskan piring-piring yang kotor, ia terbiasa melakukan hal-hal seperti ini.
Mama Rita dan papa Bram udah lebih dulu duduk di ruang keluarga.
Setelah semua rapi Alena menyusul mama dan papanya ke ruang keluarga untuk menikmati kebersamaan mereka.
Setelah ngobrol cukup lama antara orang tua dan anak malam ini akhirnya mereka mulai ngantuk.
Papa Bram dan mama Rita pamit masuk ke kamar mereka, Alena pun naik menuju ke kamarnya.
Sampai di kamar Alena membaringkan tubuhnya di kasur miliknya yang empuk, baru ia sadar kalau hp miliknya sedari tadi masih di dalam tas.
Alena bangun untuk mengambil hp di dalam tasnya, setelah hp di tangannya ia memeriksa setiap pesan yang masuk.
Alena kaget melihat ada satu panggilan tak terjawab dari Dave.
Bersambung...
-----------------------------------------------------------
Hi..hi..hi.. tunggu kelanjutan kisah selanjutnya.
Aku akan kembali segera jangan lupa dukung terus karyaku dengan like, komen, dan tekan tombol love ❤️
Sumbangan point kalian dong ✌️
Makasih udah buat aku semangat menulis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Nasha Rizal
ayo Dave semangat terus....
2021-04-02
1
ririn handayani
semangat dev...pepet terus lupakan ego mu
2021-02-03
1
widya najwa
CLBK
2020-11-21
1