Cumbuan Khilaf

"Jeaven, semalam kau tidur di mana?" Jenny langsung melontar tanya saat melihat si putra sulungnya baru saja melewati ambang pintu utama.

"Ada urusan mendesak semalam, jadi Jeaven tidur di apartemen, Mom," jelasnya. Sesaat ia menatap wajah hangat wanita yang melahirkannya itu dengan sorot mata tak terbaca.

"Ada apa?" Sebagai seorang ibu, Jenny tentu sangat peka dengan gelagat tak biasa putra tampannya itu. "Apa terjadi sesuatu denganmu?" Ia merangkum kedua pipi Jeaven, menyalurkan sentuhan hangat yang sarat akan perhatian dan kasih sayang.

Tersenyum simpul, Jeaven kembali bersuara. "Memang terjadi sesuatu, tapi Jeaven bisa mengatasinya, Mom." Pria itu seolah masih enggan untuk bercerita perihal kejadian semalam. Seorang Jeaven memang sangat berbeda dengan sang adik, Jennis.

Karakter Jennis lebih terbuka apalagi berurusan dengan masalah perasaan. Akan tetapi itu tidak ada pada sosok Jeaven yang lebih tertutup khususnya yang bersangkutan dengan hati.

"Apapun itu, Mommy percaya kepadamu, Sayang. Ya sudah, buruan mandi lalu sarapan," tuturnya.

"Iya," jawab Jeaven singkat, kemudian malanjutkan kembali langkah kaki menuju kamarnya.

Lelah kian melanda pikiran karena sedari tadi mencoba menepis kilas ingatan semalam yang membuat hati tidak nyaman, Jeaven melenakan tubuh besarnya di atas ranjang. Sejenak memejamkan mata untuk mendapatkan rasa tenang.

Namun, saat ia terpejam ingatan yang ingin dilupakan justru kian berputar-butar di atas kepala. Tubuhnya kembali meremang tiba-tiba. Pusat keperkasaan pun mulai berdenyut dan mengeras tanpa dipinta.

"Keberadaan wanita itu memang selalu bikin aku susah!" Gerutunya setengah frustrasi.

Drrtt ...!

Ia terkesiap dari pikiran saat ponsel di saku celananya memberi sensasi geli dalam sekali getaran. Dengan malas, diambil ponsel mahalnya lalu melihat isi pesan.

Verlin:

Sebelum waktu makan siang kau ada jadwal bertemu dengan pihak agensi Production House untuk membahas brand iklan yang akan kau bintangi.

Jeaven meletakkan ponselnya usai membaca pesan singkat dari manajer pribadinya seiring dengan helaan napas. Rasanya untuk hari ini ia ingin sekali untuk tidak pergi ke mana-mana.

Karena kesuksesannya di dunia lintas balap, Jeaven menjadi bintang dan dibanjiri tawaran kerja sama dari berbagai perusahaan iklan untuk mensponsori brand ternama dari dalam maupun luar negeri. Tidak hanya itu saja, pesona paras tampannya yang khas dengan aura dingin berkarisma juga justru menjadi nilai jual yang tinggi.

Jujur, awalnya dia menolak tawaran untuk menjadi bintang iklan. Bahkan tidak ada secuilpun minat untuk terjun di dunia komersial pertelevisian. Namun, demi menyenangkan si adik--Jennis, pria itu akhirnya setuju meski agak keberatan.

Drrtt ...!

Perhatiannya kembali tergiring ke ponsel saat satu pesan kembali masuk.

Verlin:

Oya, apa kau datang ke apartemen untuk mencariku kemarin malam? Kenapa kau tidak menghubungiku dulu? Semalam aku kebetulan sedang menginap di yayasan. Maaf ya.

Berbeda dari pesan sebelumnya, kali ini pria itu tampak berniat mengirim balasan.

Jeaven:

Aku memang datang ke apartemen, tapi bukan untuk mencarimu. Ambil kembali kata maafmu itu.

Verlin:

Dua jam lagi aku akan menemuimu.

Jeaven:

Ok.

Verlin sudah menyandang status yatim piatu semenjak usia 8 tahun. Musibah kebakaran telah menghanguskan rumah bahkan merenggut nyawa kedua orang tuanya. Karena sudah tidak memiliki tempat tinggal dan sanak keluarga lagi, ia terpaksa harus tinggal di panti asuhan. Sebuah panti yang berada di bawah naungan yayasan amal milik keluarga Allison.

Jeaven mengenal Verlin semenjak di bangku SMA. Dari sanalah mereka mulai berteman hingga sekarang.

Meski bersikap dingin, nyatanya si tampan Jeaven sudah banyak membantu Verlin. Seperti memberi kesempatan bekerja sebagai manajernya dan bahkan mengijinkan wanita itu menempati apartemennya yang kosong. Semua itu hanya berlandaskan rasa kemanusiaan saja dan tidak lebih.

Pria bermata tajam itu menurunkan pandangan ke arah miliknya yang tampak menonjol di balik celana. Dia merutuki dirinya sendiri dan mulai kesal.

"Dasar Jesslyn. Gara-gara dia, semalam aku hampir kehilangan kendali."

Di saat hati ingin melupakan, otaknya malah membuatnya kian terlena. Jeaven bergeming tak berkuasa, membiarkan kilas bayangan percumbuan semalam kembali berkelana.

"Jeaven sayangku ... kenapa kau hanya diam? Hmm! Kau ini tidak seru. Iishh!" Jesslyn yang mabuk karena masih berada di bawah pengaruh alkohol kembali mencium bibir Jeaven. Tangan juga dibawa menelusup ke dalam celana pria itu, memijat sesuatu yang sudah mengeras.

"Kau yang membangunkan singa tidur, Jesslyn. Jadi jangan salahkan aku jika kau kuterkam," desis Jeaven yang sudah berselimut gairah.

Kali ini tanggul pertahanan libido Jeaven mulai roboh karena sentuhan nakal di bibirnya. Pria itu tak ingin membiarkan wanita itu menguasai akan dirinya. Akal sehatpun seolah bertransmigrasi entah kemana. Yang dia tahu, hasratnya harus disalurkan dengan segera.

"Aahk! Jeav! Hmp!" Jesslyn sedikit terhenyak saat Jeaven mendorongnya hingga terjatuh di ranjang dan menindih tubuhnya. Ia kian tak berkutik karena mendapat serangan ciuman brutal di bibirnya.

Tubuhnya menggeliat di bawah kungkungan saat permainan bibir Jeaven mulai bermuara di leher putihnya, mencetak tanda merah di sana. Dessahan terdengar seketika, karena sentuhan lidah si pria sudah menari-nari di puncak dada.

Entah sejak sejak kapan tubuh Jesslyn bagian atas hampir terekpos sempurna. Tidak disangka, Jeaven sangat terampil meski ini adalah pengalaman pertama.

Sebaik-sebaiknya seorang lelaki, adalah dia yang mau menjaga kehormatan wanita. Ingat, kau terlahir dari rahim seorang wanita, putraku.

Cumbuan Jeaven seketika terhenti seketika saat petuah bijak sang daddy kembali berkelibatan di pikirannya. Bertepatan dengan itu, ia baru menyadari bahwa Jesslyn sudah tertidur.

Mengusap kasar wajahnya, Jeaven mengakhiri ingatannya tentang kejadian semalam bersama Jesslyn.

"Kau memang bajingan, Jeaven." Ia mengutuki dirinya sendiri kemudian berjalan menuju kamar mandi.

Bersambung~~

Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ya ... Vote dan Gift juga boleh dong disumbangin untuk Jeaven dan Jesslyn🥰

Terima kasieeeehh... lop you🙏😘

Terpopuler

Comments

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Nah, ini bener banget!

2022-07-23

1

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Akankah si Verlin jadi saingan, Jesslyn? 🙄

2022-07-23

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

maunya khilaf terus 🙈😀

2022-07-16

1

lihat semua
Episodes
1 Desahan Dan Mobil Bergoyang
2 Menggrebek
3 Jeaven Allison
4 Club Malam
5 Kegilaan Jesslyn!
6 Hapus Bekas Ciuman
7 Memalukan
8 Pokoknya Menikah!
9 Kissmark
10 Cumbuan Khilaf
11 Tragedi Handuk
12 Siapa Yang Datang?
13 Pengagum Rahasia
14 Profesi
15 Kabar
16 Artis Pengganti
17 Otak Kerusuhan
18 Aku Juga Punya Hati
19 Trauma Jesslyn
20 Mencari Kebahagiaan Sendiri
21 Isu Miring Jeav Dan Jess
22 Siapa Kau Sebenarnya?
23 Klarifikasi Berakhir Serangan
24 Tindakan Jeaven
25 Perseteruan
26 Rasa Yang Terpendam
27 Tak Seharusnya Mencinta
28 Jennis Kolaps
29 Sakit Apa?
30 Sebuah Pesta
31 Rencana Jahat
32 Lepas Kendali
33 Lupakan Saja
34 Aku Membencimu!
35 Ungkapan Perasaan
36 Hidup Tak Lagi Lama
37 Maafkan Aku egois
38 Keputusan Jeaven
39 Menikah?
40 Sakit Sekali
41 Jennis Tahu
42 Kau Harus Bertanggung Jawab
43 Pergi
44 Benar-Benar Pergi
45 Di Penghujung Usia
46 Firasat
47 Laporan
48 Ratapan Malam
49 Dia Pun Tersiksa
50 Jeaven Berhak Tahu
51 Aku Seorang Yang Beruntung
52 Sebenarnya Ada Apa?
53 Siapa Yang Membawa Jesslyn?
54 Dia Anakku
55 Denyutan Pilu
56 Pengagum Rahasia Dambaan Hati
57 Menggila
58 Hampir Saja
59 Harus Menikah
60 Perdebatan Manis
61 Dia Calon Istriku
62 Sarapan Yang Panas
63 Kau Hanya Terobsesi
64 Sudah Waktunya Tahu
65 Membantumu Mengganti Gaun
66 Senyuman Licik Jesslyn
67 Mengaku
68 Tidak Ingin Menikah
69 Panggung Runaway
70 Tamparan Tiba-Tiba
71 Satu Rahasia Terungkap
72 Meninggal
73 Pengumuman
74 Aku Mencintaimu, Jesslyn.
75 Pengidap IED
76 Kau Harus Menjadi Istriku
77 Membujuk
78 Selami Hatimu
79 Akhirnya ....
80 Ayah, tante cantik ini siapa?
81 Hanya Prasangka Salah
82 Perdebatan Dan Cemburu
83 Suara Perut
84 Buana Asmaraloka
85 Sesal
86 Berat Hati
87 Salah Paham
88 Pertemuan
89 Aku Ingin Bercerai
90 Kau Tidak Sebaik Jennis
91 Sebuah Ruang Rahasia
92 Ternyata Calon Kakak Ipar
93 Sebenarnya Kabar Apa?
94 Kabar Duka
95 Aku Percaya Kau Mencintaiku
96 Cumbuan Tertunda
97 Kehamilan Ibu Mertua
98 Harmonis
99 Omelete Gosong
100 J.J Adalah Jeaven Jesslyn
101 Janji Apa?
102 Menepati Janji
103 Apa?!
104 Jeaven Kenapa?
105 105 Semua Terjadi Di Waktu Yang Sama
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Desahan Dan Mobil Bergoyang
2
Menggrebek
3
Jeaven Allison
4
Club Malam
5
Kegilaan Jesslyn!
6
Hapus Bekas Ciuman
7
Memalukan
8
Pokoknya Menikah!
9
Kissmark
10
Cumbuan Khilaf
11
Tragedi Handuk
12
Siapa Yang Datang?
13
Pengagum Rahasia
14
Profesi
15
Kabar
16
Artis Pengganti
17
Otak Kerusuhan
18
Aku Juga Punya Hati
19
Trauma Jesslyn
20
Mencari Kebahagiaan Sendiri
21
Isu Miring Jeav Dan Jess
22
Siapa Kau Sebenarnya?
23
Klarifikasi Berakhir Serangan
24
Tindakan Jeaven
25
Perseteruan
26
Rasa Yang Terpendam
27
Tak Seharusnya Mencinta
28
Jennis Kolaps
29
Sakit Apa?
30
Sebuah Pesta
31
Rencana Jahat
32
Lepas Kendali
33
Lupakan Saja
34
Aku Membencimu!
35
Ungkapan Perasaan
36
Hidup Tak Lagi Lama
37
Maafkan Aku egois
38
Keputusan Jeaven
39
Menikah?
40
Sakit Sekali
41
Jennis Tahu
42
Kau Harus Bertanggung Jawab
43
Pergi
44
Benar-Benar Pergi
45
Di Penghujung Usia
46
Firasat
47
Laporan
48
Ratapan Malam
49
Dia Pun Tersiksa
50
Jeaven Berhak Tahu
51
Aku Seorang Yang Beruntung
52
Sebenarnya Ada Apa?
53
Siapa Yang Membawa Jesslyn?
54
Dia Anakku
55
Denyutan Pilu
56
Pengagum Rahasia Dambaan Hati
57
Menggila
58
Hampir Saja
59
Harus Menikah
60
Perdebatan Manis
61
Dia Calon Istriku
62
Sarapan Yang Panas
63
Kau Hanya Terobsesi
64
Sudah Waktunya Tahu
65
Membantumu Mengganti Gaun
66
Senyuman Licik Jesslyn
67
Mengaku
68
Tidak Ingin Menikah
69
Panggung Runaway
70
Tamparan Tiba-Tiba
71
Satu Rahasia Terungkap
72
Meninggal
73
Pengumuman
74
Aku Mencintaimu, Jesslyn.
75
Pengidap IED
76
Kau Harus Menjadi Istriku
77
Membujuk
78
Selami Hatimu
79
Akhirnya ....
80
Ayah, tante cantik ini siapa?
81
Hanya Prasangka Salah
82
Perdebatan Dan Cemburu
83
Suara Perut
84
Buana Asmaraloka
85
Sesal
86
Berat Hati
87
Salah Paham
88
Pertemuan
89
Aku Ingin Bercerai
90
Kau Tidak Sebaik Jennis
91
Sebuah Ruang Rahasia
92
Ternyata Calon Kakak Ipar
93
Sebenarnya Kabar Apa?
94
Kabar Duka
95
Aku Percaya Kau Mencintaiku
96
Cumbuan Tertunda
97
Kehamilan Ibu Mertua
98
Harmonis
99
Omelete Gosong
100
J.J Adalah Jeaven Jesslyn
101
Janji Apa?
102
Menepati Janji
103
Apa?!
104
Jeaven Kenapa?
105
105 Semua Terjadi Di Waktu Yang Sama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!