Kissmark

Langkah gontai mengantar Jesslyn menapaki anak tangga menuju kamarnya. Tidak semangat, itulah yang dirasa. Segunung rindu terhadap sosok Jeaven seolah menuntut pelampiasan di saat itu juga.

Baru beberapa detik yang lalu wajah tampan si pangeran berkuda putih memenuhi ruang mata, tapi kepuasan seolah tak membekas di hatinya.

Hampa ... bak rona kelopak bunga yang pucat karena tak berteman sang kumbang kelana. Laksana dedaunan layu karena tak bersapu cahaya sang surya. Itulah gulana rasanya di dalam dada. Siapa menyangka, di balik senyum ceria, Jesslyn adalah sosok yang rajin sekali merana.

Seperti Authornya. Jyaaah! Lagi-lagi curhat! Please, kalian jangan ketawa!

Bagi Jesslyn, sosok Jeaven bagaikan sumber energi yang memupuk gairah cintanya. Itulah sebab, ia tidak segan-segan mengais kesempatan untuk selalu menempel pada si pria yang berstatus sebagai moto racer sekaligus tuan muda di keluarga besar Allison itu.

"Aw! Sakit sekali!" rintih Jesslyn saat kembali mendapat sentilan di keningnya. "Jaeden! Lama-lama keningku bisa berlubang!" Sengitnya kepada si kakak kembarannya.

"Semalam kau mabuk lagi. Sudah aku katakan, kau tidak boleh minum. Apa kau ingin aku menghukummu lagi?" ancam Jaeden yang terkesan tegas.

Jesslyn menggeleng cepat selaras dengan nyalinya yang menciut. Kembarannya itu memang sangat penyayang dan memiliki karakter hangat. Namun, dia tidak pernah bermain dengan segala ancamannya.

Iya, wanita itu pernah dikurung Jaeden selama 3 hari 3 malam di kamarnya karena mabuk-mabukan. Dan kedua orang tuanya malah memberi dukungan. Memang terkesan berlebihan, tapi waktu itu Jesslyn memang harus diberi pelajaran, karena dia sudah bertindak gila yang tentunya sangat merugikan.

Dua jari membentuk huruf v terangkat di depan muka, diikuti senyuman hambar karena terpaksa. "Aku janji, tidak akan mengulanginya lagi. Semalam setan-setannya sangat profesional dalam membujukku." Masih sempat-sempatnya Jesslyn membela diri dan menjadikan setan sebagai kambing hitamnya.

Malang sekali kau setan! Dasar setan!

"Kau ingat sudah berapa kali mengucapkan janji?"

"Aku lupa. Apa kau ingat?" tanya Jesslyn dengan tampang polosnya.

"Aku tidak menghitungnya lagi karena sangking seringnya kau mengumbar janji tapi berakhir ingkar. Kau itu benar-benar-"

Jesslyn langsung memeluk Jaeden yang tampak mulai tersulut amarah. "Jangan marah, Jaeden. Kali ini aku benar-benar serius dengan janjiku." Ia merayu dengan manja.

Menghela napas dengan kasar, Jaeden akhirnya memilih untuk mengalah. Tindakan manja si adik kembarnya itu memang selalu sukses meruntuhkan rasa kesal di hati.

"Aku hanya tidak ingin kau kenapa-kenapa, Jess. Lagian, kau harus memasang image baik jika ingin mengambil hati pria yang kau cintai. Kau itu wanita dewasa, bukan anak kecil lagi," tuturnya mengingatkan.

Jesslyn mengurai pelukannya lalu menjatuhkan telapak tangan di depan kening, seperti seorang prajurit yang memberi hormat kepada atasannya. "Siap komandan!" Dicium pipi Jaeden sebelum melangkah pergi menuju kamar, buru-buru kabur sebelum saudara kembarnya berubah pikiran dan kembali berpidato.

"Jesslyn, Jesslyn. Ada-ada aja," gerutu Jaeden lalu juga pergi untuk berangkat kerja.

Di dalam ruang pribadi, Jesslyn berniat langsung melakukan ritual bersih-bersih di kamar mandi. Setelah itu berencana mengunjungi ke kediaman keluarga Allison untuk bertemu sang pujaan hati.

Aah ...! Rasanya dia sudah tidak sabar lagi. Mumpung Jeaven sedang cuti, dia akan memanfaatkan waktu untuk menempel setiap hari. Jeaven, bersiaplah untuk frustrasi karena Jesslyn akan beraksi.

"Nona, air hangat untuk berendamnya sudah siap," ucap seorang pelayan yang baru saja menyiapkan air di bath up dengan campuran essential oil beraroma terapi kesukaan si nona muda Willson.

"Terima kasih, Bik," ucap Jesslyn dengan senyuman ramah.

Menunduk sopan, si pelayan pun undur diri.

Satu persatu dibuka setiap helai kain yang membalut tubuh seksinya, menampilkan keindahan lekuk yang mempesona, membuat pria mana pun pasti akan langsung menelan saliva jika tersuguhkan di depan mata.

"Rasanya aku sudah sangat risih. Milikku terasa becek gara-gara mimpi kotor semalam. Herannya, aku merasa mimpi itu seperti nyata. Kami berdua saling berciuman dan Jeaven bermain-main di atas tubuhku dan--." Jesslyn cepat-cepat menguasai pikirannya yang mulai menjurus ke ranah cabul.

Menggeleng kasar diikuti kerjapan mata. Dibawa kedua tangan merangkum kedua pipinya yang merona. Malu rupanya sedang melanda.

"Ya Tuhan ... Jesslyn, bisa-bisanya kau ini. Hah! Memalukan," gerutu wanita itu lalu bergegas melangkah menuju ruang bath up untuk berendam setelah melepas semua pakaiannya.

Namun, niatnya harus tertunda saat sepasang mata tanpa sengaja mengamati pantulan gambar dirinya pada dinding kaca pembatas kamar mandi. Ingin memperjelas apa yang dilihat, ia mendekati cermin wastafel.

Kedua mata cantiknya seketika membulat sempurna saat menyadari ada beberapa tanda merah di leher dan buah dadanya. Meski belum pernah bercinta, tapi dia tahu itu adalah kissmark.

"JEAVEN ...! AKU YAKIN ITU KAU!"

Bersambung~~

Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ya ... Vote dan Gift juga boleh dong disumbangin untuk Jeaven dan Jesslyn🥰

Terima kasieeeehh... lop you🙏😘

Terpopuler

Comments

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Nah, loh kan....

2022-07-23

1

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Tau nih si Setan! Dasar Sesat!

2022-07-23

1

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Jiahhhh 😆 mantap sekali nih bahasanya. 👍🏻❤️

2022-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 Desahan Dan Mobil Bergoyang
2 Menggrebek
3 Jeaven Allison
4 Club Malam
5 Kegilaan Jesslyn!
6 Hapus Bekas Ciuman
7 Memalukan
8 Pokoknya Menikah!
9 Kissmark
10 Cumbuan Khilaf
11 Tragedi Handuk
12 Siapa Yang Datang?
13 Pengagum Rahasia
14 Profesi
15 Kabar
16 Artis Pengganti
17 Otak Kerusuhan
18 Aku Juga Punya Hati
19 Trauma Jesslyn
20 Mencari Kebahagiaan Sendiri
21 Isu Miring Jeav Dan Jess
22 Siapa Kau Sebenarnya?
23 Klarifikasi Berakhir Serangan
24 Tindakan Jeaven
25 Perseteruan
26 Rasa Yang Terpendam
27 Tak Seharusnya Mencinta
28 Jennis Kolaps
29 Sakit Apa?
30 Sebuah Pesta
31 Rencana Jahat
32 Lepas Kendali
33 Lupakan Saja
34 Aku Membencimu!
35 Ungkapan Perasaan
36 Hidup Tak Lagi Lama
37 Maafkan Aku egois
38 Keputusan Jeaven
39 Menikah?
40 Sakit Sekali
41 Jennis Tahu
42 Kau Harus Bertanggung Jawab
43 Pergi
44 Benar-Benar Pergi
45 Di Penghujung Usia
46 Firasat
47 Laporan
48 Ratapan Malam
49 Dia Pun Tersiksa
50 Jeaven Berhak Tahu
51 Aku Seorang Yang Beruntung
52 Sebenarnya Ada Apa?
53 Siapa Yang Membawa Jesslyn?
54 Dia Anakku
55 Denyutan Pilu
56 Pengagum Rahasia Dambaan Hati
57 Menggila
58 Hampir Saja
59 Harus Menikah
60 Perdebatan Manis
61 Dia Calon Istriku
62 Sarapan Yang Panas
63 Kau Hanya Terobsesi
64 Sudah Waktunya Tahu
65 Membantumu Mengganti Gaun
66 Senyuman Licik Jesslyn
67 Mengaku
68 Tidak Ingin Menikah
69 Panggung Runaway
70 Tamparan Tiba-Tiba
71 Satu Rahasia Terungkap
72 Meninggal
73 Pengumuman
74 Aku Mencintaimu, Jesslyn.
75 Pengidap IED
76 Kau Harus Menjadi Istriku
77 Membujuk
78 Selami Hatimu
79 Akhirnya ....
80 Ayah, tante cantik ini siapa?
81 Hanya Prasangka Salah
82 Perdebatan Dan Cemburu
83 Suara Perut
84 Buana Asmaraloka
85 Sesal
86 Berat Hati
87 Salah Paham
88 Pertemuan
89 Aku Ingin Bercerai
90 Kau Tidak Sebaik Jennis
91 Sebuah Ruang Rahasia
92 Ternyata Calon Kakak Ipar
93 Sebenarnya Kabar Apa?
94 Kabar Duka
95 Aku Percaya Kau Mencintaiku
96 Cumbuan Tertunda
97 Kehamilan Ibu Mertua
98 Harmonis
99 Omelete Gosong
100 J.J Adalah Jeaven Jesslyn
101 Janji Apa?
102 Menepati Janji
103 Apa?!
104 Jeaven Kenapa?
105 105 Semua Terjadi Di Waktu Yang Sama
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Desahan Dan Mobil Bergoyang
2
Menggrebek
3
Jeaven Allison
4
Club Malam
5
Kegilaan Jesslyn!
6
Hapus Bekas Ciuman
7
Memalukan
8
Pokoknya Menikah!
9
Kissmark
10
Cumbuan Khilaf
11
Tragedi Handuk
12
Siapa Yang Datang?
13
Pengagum Rahasia
14
Profesi
15
Kabar
16
Artis Pengganti
17
Otak Kerusuhan
18
Aku Juga Punya Hati
19
Trauma Jesslyn
20
Mencari Kebahagiaan Sendiri
21
Isu Miring Jeav Dan Jess
22
Siapa Kau Sebenarnya?
23
Klarifikasi Berakhir Serangan
24
Tindakan Jeaven
25
Perseteruan
26
Rasa Yang Terpendam
27
Tak Seharusnya Mencinta
28
Jennis Kolaps
29
Sakit Apa?
30
Sebuah Pesta
31
Rencana Jahat
32
Lepas Kendali
33
Lupakan Saja
34
Aku Membencimu!
35
Ungkapan Perasaan
36
Hidup Tak Lagi Lama
37
Maafkan Aku egois
38
Keputusan Jeaven
39
Menikah?
40
Sakit Sekali
41
Jennis Tahu
42
Kau Harus Bertanggung Jawab
43
Pergi
44
Benar-Benar Pergi
45
Di Penghujung Usia
46
Firasat
47
Laporan
48
Ratapan Malam
49
Dia Pun Tersiksa
50
Jeaven Berhak Tahu
51
Aku Seorang Yang Beruntung
52
Sebenarnya Ada Apa?
53
Siapa Yang Membawa Jesslyn?
54
Dia Anakku
55
Denyutan Pilu
56
Pengagum Rahasia Dambaan Hati
57
Menggila
58
Hampir Saja
59
Harus Menikah
60
Perdebatan Manis
61
Dia Calon Istriku
62
Sarapan Yang Panas
63
Kau Hanya Terobsesi
64
Sudah Waktunya Tahu
65
Membantumu Mengganti Gaun
66
Senyuman Licik Jesslyn
67
Mengaku
68
Tidak Ingin Menikah
69
Panggung Runaway
70
Tamparan Tiba-Tiba
71
Satu Rahasia Terungkap
72
Meninggal
73
Pengumuman
74
Aku Mencintaimu, Jesslyn.
75
Pengidap IED
76
Kau Harus Menjadi Istriku
77
Membujuk
78
Selami Hatimu
79
Akhirnya ....
80
Ayah, tante cantik ini siapa?
81
Hanya Prasangka Salah
82
Perdebatan Dan Cemburu
83
Suara Perut
84
Buana Asmaraloka
85
Sesal
86
Berat Hati
87
Salah Paham
88
Pertemuan
89
Aku Ingin Bercerai
90
Kau Tidak Sebaik Jennis
91
Sebuah Ruang Rahasia
92
Ternyata Calon Kakak Ipar
93
Sebenarnya Kabar Apa?
94
Kabar Duka
95
Aku Percaya Kau Mencintaiku
96
Cumbuan Tertunda
97
Kehamilan Ibu Mertua
98
Harmonis
99
Omelete Gosong
100
J.J Adalah Jeaven Jesslyn
101
Janji Apa?
102
Menepati Janji
103
Apa?!
104
Jeaven Kenapa?
105
105 Semua Terjadi Di Waktu Yang Sama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!