03. Penolakan

Aaron keluar ruangan Edzard dan memerintahkan salah satu karyawan memanggil Ivy menghadap Edzard di ruang kerja sahabatnya itu.

Sedang Edzard sendiri menjadi uring-uringan, duduk pun tak tenang. Itu karena tak tahu harus berbicara apa untuk menyampaikan tujuan nya pada Ivy.

"Kamu kenapa, Ed?"

"Aku gak tahu harus gimana sampaikan tujuan ku," sahut Edzard membuat Aaron memutar bola mata jengah.

Tentu saja Aaroon paham bagaimana kaku nya Edzard sebagai seorang pria. Bahkan ketika berhubungan dengan Anabella saja, tak pernah sekalipun dirinya menerima perintah dari Edzard sendiri selain itu adalah permintaan Anabella.

"Kamu harus berbicara lemah lembut dan ungkapkan perasaan mu," tutur Aaron membuat Edzard mencebik bibir.

"Bagaimana bisa aku bicara lemah lembut? dan apa itu tadi? ungkapin perasaan? bahkan ini ide gila dari mu untuk menikahinya. Kenapa tak kamu saja yang menikahi gadis culun itu," sungut Edzard kesal pada Aaron.

Hingga ketukan pintu terdengar membuat perdebatan dua pria tersebut terhenti. Edzard pun merubah duduk menjadi lebih tegak kembali.

Edzard terus memerhatikan penampilan Ivy dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tidak ada yang menarik perhatian nya. Rambut panjang berkepang dua, kacamata tebal, kemeja panjang, rok span selutut, sepatu kickers.

Ini jauh dari kata good looking, gumam Edzard dalam hati.

Ia terus memerhatikan wajah Ivy. Ia bersyukur tidak ada tompel di sekitar wajah wanita itu dan gigi ompong atau kawat gigi disana. Jika ada, lengkap sudah penderitaan.

"Ayo, kita menikah!" ajaknya enteng begitu saja.

Ada keterkejutan dari Ivy dirinya lihat, tetapi itu hanya sebentar. Tatapan mereka bertemu.

"Jangan bercanda, kak. Itu enggak lucu."

Masih dengan wajah datar bin kaku. "Apa, aku terlihat bercanda?" tanyanya dingin.

Setelah pertanyaan itu terlontar, tidak ada lagi yang membuka suara untuk beberapa saat. Edzard berharap Ivy setuju dan tak ada halangan apapun sampai hari pernikahan.

Padahal, jika Edzard tahu isi pikiran Ivy saat ini. Pastilah pria itu tak akan tenang. Ivy berpikir keras dengan apa yang terjadi.

Wanita itu tak tahu menahu mengapa pria tampan yang tak pernah tersenyum itu mengajaknya menikah, sedangkan dirinya tahu jika Edzard memiliki kekasih.

"Aku enggak mau," sahut Ivy begitu saja.

Ada keterkejutan pada diri Edzard namun segera ditepiskan dan kembali dengan wajah datar nan dingin itu. Bangkit dari duduk, berjalan mendekati kursi dimana Ivy duduk.

Kedua tangan bertumpu pada meja dan kursi tempat duduk Ivy. Badan mencondong ke arah Ivy. Dilihat wajah terkejut Ivy dan kedua mata wanita itu yang berkedip berulang kali.

"Aku enggak terima penolakan," bisik Edzard membuat tubuh Ivy menegang.

"Kenapa, kakak enggak terima penolakan? mau ancam aku dengan apa? kenapa enggak ajak pacar kakak?" berondong Ivy karena merasa aneh dengan kakak dari sahabatnya itu.

Edzard menerima pertanyaan langsung diam tak berkutik. Ia kembali duduk di kursi kebesaran nya. Membenarkan segala pertanyaan Ivy karena wanita itu tak ada sangkut pautnya.

Saat ia melamunkan Ivy dan tidak terima di tolak begitu saja, apalagi selama ini dirinya lah yang dikejar para gadis lalu sekarang di tolak oleh gadis culun, anak dari sahabat orang tua nya.

Sial!

"Aaron, kemana gadis culun itu?" tanya Edzard entah pada siapa setelah sadar dalam lamunan tak mendapati Ivy du hadapan nya.

"Sudah keluar."

Jawaban dari Aaron membuatnya menoleh kearah pria itu. "Kenapa kau biarkan dia keluar sebelum menerima lamaran ku, Patrick?"

Aaron berjalan lalu duduk di kursi dimana Ivy duduk tadi. "Wah, panas juga bekas duduknya gadis culun itu. Kata orang, anak nya banyak ini," celetuk Aaron tanpa perdulikan pertanyaan Edzard.

"Patrick. Aku serius, aku gak terima di tolak seperti itu. Kau pasti tahu ini kali pertama aku melamar wanita," geram Edzard membuat Aaron memutar bola mata jengah.

"Siapa yang mau nerima lamaran kamu kalau caranya begitu? Kayak ngajak makan bakso di warung Mang Udin. Itupun belum tentu Ivy mau," sindir Aaron membuat Edzard melotot.

Edzard tak menanggapi. Tetapi rasa tak terima atas penolakan Ivy membuat ia bertekad untuk memiliki gadis culun itu.

"Aku harus bisa memilikinya, Aaron."

...****...

Ivy keluar dari ruangan Edzard dengan perasaan kesal. Jika dikatakan apakah menyukai Edzard? tentu jawaban nya adalah iya.

Bukan karena ada sesuatu yang membuatnya jatuh cinta pada Edzard. Bukan Edzard menjadi pahlawan atau ada kejadian khusus antara mereka.

Tetapi karena sikap pria dingin itu bila dengan keluarga nya. Ia sangat tahu bagaimana Edzard bersikap pada Mommy Nadira dan kedua adik pria itu.

Ivy berdecak mengingat bagaimana pria dingin itu melamar nya tadi. "Dasar kulkas empat pintu. Dia kira aku mau nerima apa? selain dia punya pacar, cara melamar nya itu, loh. Kok ada ya?" gerutu Ivy duduk di kubikel nya.

"Datang-datang marah-marah. Ada apa? baru hari pertama juga," celetuk Elena.

Ivy berdehem lalu menaikkan kaca mata tebalnya. "Enggak apa. Ayo kita selesaikan pekerjaan. Bukan nya nanti malam kita akan hadiri pesta ulang tahun teman kampus kita?"

"Ah, ya."

...****...

Malam hari sesuai yang sudah di katakan Ivy dan Elena siang tadi. Mereka kini sudah berada di depan tempat lokasi acara.

"Astaga, ini klub Elena. Kalau Papa tahu bisa gawat," papa Ivy melihat gedung dengan kemerlap lampu kelap-kelip.

"Iya, Vy. Tapi sudah terlanjur juga. Ayo kita masuk, hati-hati kalau minum."

Ivy mengangguk menurut saja. Dua gadis itu memasuki tempat yang baru pertama kali mereka masuki. Sesuai apa yang di katakan, jangan sembarangan menerima minuman.

"Ivy, aku pulang lebih dulu ya. Aku harus mengirim uang ke Paman di Kampung. Anak Paman sakit."

Lagi-lagi Ivy mengangguk. Keduanya merasa tak apa jika berpisah. Apalagi Ivy memiliki ilmu beladiri yang akan digunakan jika dirinya dalam bahaya.

Hingga beberapa saat kemudian, Ivy yang merasa haus menyambar sembarang minuman. Tiba-tiba kepalanya terasa pusing. Ia berjalan sempoyongan menuju toilet.

Tanpa sadar, ada yang mengikuti hingga dirinya di bawa seseorang.

...****...

"Bos kerjaan beres, sekarang lakukan itu biar Ivy jadi milik bos seutuhnya," terang Aaron pada Edzard.

Ya, orang yang mengikuti dan membawa Ivy ke hotel adalah Aaron. Sesuai permintaan Edzard bahwa bos sekaligus sahabatnya itu ingin memiliki Ivy seutuhnya.

Edzard menelan saliva. "Harus malam ini?"

Aaron memutar bola mata jengah. Terkadang ia berpikir bagaimana bisa Edzard si tampan, kaya raya dan begitu pintar bisa mempertanyakan pertanyaan yang yak harus ditanyakan.

"Harus," Aaron mendorong Edzard masuk ke dalam kamar hotel kemudian di tutup pintunya. Ia pun masuk ke kamar sebelah untuk beristirahat.

Di dalam kamar Edzar meneliti tiap jengkal tubuh Ivy. Kemudian tangan terulur melepas kaca mata tebal itu.

Deg

Sangat cantik, gumam Edzard tanpa sadar.

Selanjutnya ia melakukan yang semestinya agar Ivy mau menikah dengan nya.

❤️

TBC

Terpopuler

Comments

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

lho ko gitu Edlan

2024-03-10

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WAHHH PARAHH SI ED, KNP GK MNTA BAIK2 SAMA OM NAZEEF..

2023-07-29

0

Esih Mulyasih

Esih Mulyasih

duh...Ed 🙈 cara manis dulu kek 🤭 main jebolin gawang anak org jaa 😁😁

2023-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 01. Edzard Zeon Abraham
2 02. Ayo, kita menikah!
3 03. Penolakan
4 04. Kak, nikahi aku.
5 05. Kena, kau
6 06. Patung Dewa Yunani tanpa suara
7 07. Keturunan rudal Amerika
8 08. Perut Sialan
9 09. Lepas kak
10 10. Drakula
11 11. Minggu depan
12 12. Keputusan
13 13. Kencan
14 14. Gadis aneh
15 15. Persyaratan
16 16. Sabar untuk bersama
17 17. Ada yg berdiri tapi bukan keadilan
18 18. Gila
19 19. Mampus aku
20 20. Dasar otak mesum
21 21. Malam terakhir
22 22. Sumo
23 23. Jangan kecewakan aku
24 24. Suami patung
25 25. Pertengkaran
26 26. Umpatan Ivy
27 27. Uring-uringan
28 28. Makan malam
29 29. Gak menjamin
30 30. Sedang apa kamu?
31 31. Kak, aku malu
32 32. Ramuan
33 33. Jangan sebut nama istriku
34 34. Perlu pijatan
35 35. Boleh lebih dari pijatan?
36 36. Kalian nonton apa?
37 37. Hei. Kenapa harus malu?
38 38. Aaron
39 39. Masih hujan, Sumo
40 40. Vy, tolong sadarlah!
41 41. Dok!
42 42. Aku jatuh cinta
43 43. Menggemaskan
44 44. Serem juga
45 45. Apa dia Sehat?
46 46. Melepas rindu
47 47. Rasakan ini
48 48. Carlos Rodriguez?
49 49. Semangat Ivy
50 50. Sekretaris pribadi
51 51. Mengobati rasa tak nyaman
52 52. Cinta tulus
53 53. Apa-apaan kalian?
54 54. Sayang, ini apa?
55 55. Anda terlalu percaya diri
56 56. Aku hanya syok
57 57. Calista
58 58. Kakak Hampir sampai
59 59. Konferensi pers
60 60. Nanti aku gemuk
61 61. Tentang Calista
62 62. Buka aku deg-degan
63 63. Laser Weapon System
64 64. Kejutan
65 65. Sungguh, maafkan aku
66 66. PRANG
67 67. Pergi
68 68. Apa? Bagaimana bisa?
69 69. Ampuni Edzard, Mom
70 70. Tunggu aku, Sumo
71 71. APA?
72 72. Istriku hamil, Mom?
73 73. Perjuanganku masih panjang
74 74. Aku merindukanmu, kak
75 75. Gangguan Jiwa
76 76. Sumo
77 77. Buah pepaya
78 78. Lepasin, kak
79 79. Aku sayang kamu, Sumo
80 80. Pulang
81 81. Tetaplah seperti ini, Kak.
82 82. Lima belas detik
83 83. Ada Junior
84 84. Kemarahan Edzard
85 85. Edzard polos
86 Pengumuman Novel Baru
87 86. Edzard yang baik
88 87.Buat adik untuk Leon
89 88. Elysia sakit
90 89. Elysia sakit 2
91 90. Periksa Kandungan
92 91. Carlos
93 92. Carlos dan Edzard
94 93. Melamar.
95 94. Pernikahan
96 95. Calista ulang tahun
97 96. Melahirkan
98 97. Malvyn dan Malya
99 98. Hidup bahagia
100 99. Terimakasih
101 100.
102 101. Pengumuman Novel Baru
103 Novel Baru
104 Pengumuman
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
01. Edzard Zeon Abraham
2
02. Ayo, kita menikah!
3
03. Penolakan
4
04. Kak, nikahi aku.
5
05. Kena, kau
6
06. Patung Dewa Yunani tanpa suara
7
07. Keturunan rudal Amerika
8
08. Perut Sialan
9
09. Lepas kak
10
10. Drakula
11
11. Minggu depan
12
12. Keputusan
13
13. Kencan
14
14. Gadis aneh
15
15. Persyaratan
16
16. Sabar untuk bersama
17
17. Ada yg berdiri tapi bukan keadilan
18
18. Gila
19
19. Mampus aku
20
20. Dasar otak mesum
21
21. Malam terakhir
22
22. Sumo
23
23. Jangan kecewakan aku
24
24. Suami patung
25
25. Pertengkaran
26
26. Umpatan Ivy
27
27. Uring-uringan
28
28. Makan malam
29
29. Gak menjamin
30
30. Sedang apa kamu?
31
31. Kak, aku malu
32
32. Ramuan
33
33. Jangan sebut nama istriku
34
34. Perlu pijatan
35
35. Boleh lebih dari pijatan?
36
36. Kalian nonton apa?
37
37. Hei. Kenapa harus malu?
38
38. Aaron
39
39. Masih hujan, Sumo
40
40. Vy, tolong sadarlah!
41
41. Dok!
42
42. Aku jatuh cinta
43
43. Menggemaskan
44
44. Serem juga
45
45. Apa dia Sehat?
46
46. Melepas rindu
47
47. Rasakan ini
48
48. Carlos Rodriguez?
49
49. Semangat Ivy
50
50. Sekretaris pribadi
51
51. Mengobati rasa tak nyaman
52
52. Cinta tulus
53
53. Apa-apaan kalian?
54
54. Sayang, ini apa?
55
55. Anda terlalu percaya diri
56
56. Aku hanya syok
57
57. Calista
58
58. Kakak Hampir sampai
59
59. Konferensi pers
60
60. Nanti aku gemuk
61
61. Tentang Calista
62
62. Buka aku deg-degan
63
63. Laser Weapon System
64
64. Kejutan
65
65. Sungguh, maafkan aku
66
66. PRANG
67
67. Pergi
68
68. Apa? Bagaimana bisa?
69
69. Ampuni Edzard, Mom
70
70. Tunggu aku, Sumo
71
71. APA?
72
72. Istriku hamil, Mom?
73
73. Perjuanganku masih panjang
74
74. Aku merindukanmu, kak
75
75. Gangguan Jiwa
76
76. Sumo
77
77. Buah pepaya
78
78. Lepasin, kak
79
79. Aku sayang kamu, Sumo
80
80. Pulang
81
81. Tetaplah seperti ini, Kak.
82
82. Lima belas detik
83
83. Ada Junior
84
84. Kemarahan Edzard
85
85. Edzard polos
86
Pengumuman Novel Baru
87
86. Edzard yang baik
88
87.Buat adik untuk Leon
89
88. Elysia sakit
90
89. Elysia sakit 2
91
90. Periksa Kandungan
92
91. Carlos
93
92. Carlos dan Edzard
94
93. Melamar.
95
94. Pernikahan
96
95. Calista ulang tahun
97
96. Melahirkan
98
97. Malvyn dan Malya
99
98. Hidup bahagia
100
99. Terimakasih
101
100.
102
101. Pengumuman Novel Baru
103
Novel Baru
104
Pengumuman
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!