06. Patung Dewa Yunani tanpa suara

"Hah.. Kau membuat ku kesal karena menunggumu," gerutu Edzard menatap Ivy baru saja duduk di hadapan nya dengan kepala menunduk.

Sudah sepuluh menit Edzard menunggu dan itu sudah terlalu lama untuk seorang Edzard Zeon Abraham. Karena menurutnya waktu adalah uang. Dan ia bisa menghasilkan uang ratusan juta dalam waktu sepuluh menit.

"Ma-maaf, kak."

Suara Ivy terdengar ketakutan di telinga Edzard dan ia sama sekali tak heran karena bukan hanya Ivy saja merasakan hal itu bila sedang berhadapan dengan nya.

"Baca syarat dariku di dokumen depan mu itu," ucapnya tanpa mengalihkan pandangan dari Ivy yang telah membuka dokumen yang dimaksud.

...****...

Setelah kejadian malam itu bersama dengan Edzard membuat Ivy tak bisa tidur bila malam. Jelas saja ia seperti itu karena sepanjang persahabatan nya dengan Elysia tak pernah sekalipun ada pembicaraan pribadi antara mereka berdua.

Jangankan masalah pribadi, mengobrol masalah umum saja tak pernah. Edzard bagai jelmaan patung dewa Yunani tak bersuara baginya.

Ditambah lagi dirinya merasa bersalah akan menjadi orang ketiga dalam hubungan Edzard dan Anabella. Entah apa yang akan terjadi kelak ketika kekasih pria dingin itu kembali ke tanah air.

Pagi ini ia terjebak macet sehingga datang terlambat ke Kantor. Padahal ia sudah mencoba secepat mungkin untuk tiba di Kantor Edzard.

Masuk ke dalam ruang kerja Edzard membutuhkan ribuan nyawa karena di dalam ruangan itu dingin seperti di Kutub Utara. Hanya dengan tatapan tajam bak elang itu sudah mampu membuat Ivy bergidik ngerih.

Ivy membaca dokumen berisi persyaratan yang di ajukan Edzard untuknya agar pria itu mau menikahinya.

Ia pun mendengus membaca persyaratan igu begitu banyak baginya. Bahkan ia tak membaca isinya hanya nomor-nomor nya saja.

"Apa kamu setuju dengan syarat yang aku ajukan?"

Ivy mengangguk pasrah. Saat ini yang ada dipikiran nya hanyalah Edzard bersedia menikahinya sebelum kejadian malam itu diketahui orang tuanya.

"Ya. Tapi, boleh aku bertanya, kak?" tanya Ivy takut-takut.

Nah, dengar? Pria di depan nya ini hanya menjawab dengan deheman.

"Bagaimana dengan kak Anabella?" tanya Ivy memberanikan menatap mata tajam pria itu.

"Itu bukan urusanmu."

Ivy hanya bisa menghela nafas dengan kasar karena merasa tak puas dengan hawaban Edzard.

Sekaki lagi ia merutuki diri sendiri bagaimana bisa terjebak oleh pria dingin yang tak pernah tersenyum itu.

...****...

Edzard melihat arloji di tangan nya. "Baiklah, sekarang keluar dan bekerjalan dengan baik. Kamu tentu tahu pintu ruangan ini bukan?"

Ivy mendengar itu tercengang. Dirinya di usir begitu saja tanpa basa basi. Astaga, ingin sekali dirinya memberikan pukulan pada wajah dingin menyebalkan itu.

Andai saja tak ada kejadian malam itu pastilah ia tidak akan mengiba untuk dinikahi. Tanpa permisi dirinya bangkit hendak keluar tetapi langkahnya harus terhenti ketika Edzard mengatakan sesuatu padanya.

"Jangan pernah lepas kacamata besarmu itu selama kita belum menikah."

Ivy menghembuskan nafas dengan kasar barulah melangkah keluar ruangan dengan perasaan jengkel.

"Eh ada Ivy cantik. Sudah selesai bicaranya dengan Pak Bos?" goda Aaron yang masih setia berdiri di depan pintu ruang kerja Edzard.

Ivy menaikkan kacamata tebalnya dan menjawab dengan deheman kemudian berlalu meninggalkan Aaron sendiri.

Aaron pun masuk hendak menyampaikan sudah hampir waktunya untuk rapat. Tetapi sepertinya kesialan akan menimpanya kali ini.

"Patrick, sepertinya sudah lama aku tak memotong gajimu," senyum menyeringai dari bibir Edzard pertanda tak baik untuknya.

Aaron menelan saliva dengan kasar berpikir keras kesalahan apa yang telah ia lakukan. "Saya tidak melakukan kesalahan, Pak Bos."

"Potong 30%."

"Ah, jangan begitu Sepongebob. Kita kan sahabat," bisa gawat jika itu terjadi. Dirinya tak bisa lagi bermain-main dengan wanita bila gaji di potong oleh Bos nya ini.

"40%."

Aaron tercengang. "Aarrgghh apa yang telah ku lakukan?"

Ingin sekali Aaron mencekik wajah Edzard yang menyeringai itu.

"Kau telah menggoda calon istriku, Patrick."

Aaron melongo mendengar jawaban Edzard. Pikiran nya melayang kapan menggoda Ivy si gadis culun itu.

Ah, ia baru teringat beberapa saat lalu menggoda gadis culun itu di depan ruang kerja sahabatnya.

"Cemburu?"

"Siapa yang cemburu?"

Aaron berdecak karena pertanyaan balik untuknya. Pria itu gengsi untuk mengakui apa yang di rasa.

"Sudahlah, aku tak menggodanya. Enggak ada potongan gaji.Titik," tuturnya tanpa ada rasa takut.

"Hei, aku Pemimpin disini."

"Terserah. Sekarang ayo ke ruang rapat. Kita tuntaskan masalah pekerjaan lebih dulu."

Edzard mengangguk berjalan mendahului Aaron. Aura wajah Edzard berubah menjadi menyeramkan ketika memasuki ruangan yang sudah diisi oleh orang-orang yang mulai berkeringat dingin.

Ketika mengadakan pertemuan, Edzard tidak akan melakukan nya dalam waktu singkat. Terlebih jika ada yang tidak memuaskan hatinya, maka orang-orang di dalam ruang pertemuan bisa bertahan hingga larut malam di dalam sana.

Edzard tidak pernah melewatkan sedikit saja kesalahan. Mereka yang membuat kesalahan harus memperbaikinya secepat mungkin atau mengundurkan diri karena tak kemampuan mereka.

...****...

Hari sudah petang barulah pertemuan itu usai. Edzard menghempaskan tubuhnya duduk di sofa. Ia mengendurkan dasi terasa mencekik di lehernya kemudian membuka dua kancing kemejanya.

"Makanlah, Ed. Kamu selalu saja melewatkan waktu makan mu jika sudah bekerja," tegur Aaron meletakkan satu box makanan di meja depan Edzard duduk.

Edzard mengangguk patuh. Inilah kebiasaan yang tak diketahui orang. "Kamu sudah makan, Pat?"

"Sudah."

"Duduklah disini. Kamu seperti mannequin bergerak disitu."

"Sialan."

Setelah melihat Edzard menyelesaikan makan nya, barulah Aaron memberanikan diri untuk bicara.

"Kemarin aku jalan dengan adikmu yang galak itu," tuturnya membuat Edzard mengangguk.

Tentu saja Edzard tahu karena adik bungsunya kalah taruhan dengan nya.

"Ternyata kamu yang dipilihnya."

"Maksudnya?"

Edzard pun menceritakan perihal taruhan tersebut malah semakin membuat wajah Aaron murung.

"Muka mu kenapa?"

"Aku seperti tempat pelarian adikmu."

"Dia hanya bimbang. Dia bilang tisih pada kak Aditya tetapi sering tertangkap oleh mataku jika adik bungsuku itu memerhatikan anak dari pria yang pernah begitu mencintai Mommy,"

Keadaan hening setelah Edzard mengatakan hal tersebut. Ia mengetahui cerita kisah itu dari Mommy nya. Bahkan Mommy nya menangis untuk menceritakan hal itu padanya dan Aditya. Bukan tanpa alasan Mommy Nadira menceritakan kisah itu karena Aditya memaksa.

Pemaksaan itu karena beberapa hari sebelum Papa Wido menghembuskan nafas terakhir menceritakan bagaimana perasaan Papa Wido terhadap Mommy Nadira hingga Papa Wido menikah dengan Mama tirinya, Maya.

"Patrick, kenapa kamu menyukai adik bungsu ku? kenapa kamu lebih menyukai adik bungsuku dari pada adik pertama ku?"

"Aku takut bersaing sama anak mafia."

❤️

TBC

Di bab ini banyak tersirat untuk novel² selanjutnya ya kan?

jangan lupa dukung terus karya emak ya..

Terpopuler

Comments

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

lucu jg bos dan bawahan nih

2024-03-10

0

Devi Triandani

Devi Triandani

km sm Sdh menggoda wanitanya dan mengatakan cantik 🤭

2022-10-12

0

Eka Kurnia Sari

Eka Kurnia Sari

adit anak wido?

2022-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 01. Edzard Zeon Abraham
2 02. Ayo, kita menikah!
3 03. Penolakan
4 04. Kak, nikahi aku.
5 05. Kena, kau
6 06. Patung Dewa Yunani tanpa suara
7 07. Keturunan rudal Amerika
8 08. Perut Sialan
9 09. Lepas kak
10 10. Drakula
11 11. Minggu depan
12 12. Keputusan
13 13. Kencan
14 14. Gadis aneh
15 15. Persyaratan
16 16. Sabar untuk bersama
17 17. Ada yg berdiri tapi bukan keadilan
18 18. Gila
19 19. Mampus aku
20 20. Dasar otak mesum
21 21. Malam terakhir
22 22. Sumo
23 23. Jangan kecewakan aku
24 24. Suami patung
25 25. Pertengkaran
26 26. Umpatan Ivy
27 27. Uring-uringan
28 28. Makan malam
29 29. Gak menjamin
30 30. Sedang apa kamu?
31 31. Kak, aku malu
32 32. Ramuan
33 33. Jangan sebut nama istriku
34 34. Perlu pijatan
35 35. Boleh lebih dari pijatan?
36 36. Kalian nonton apa?
37 37. Hei. Kenapa harus malu?
38 38. Aaron
39 39. Masih hujan, Sumo
40 40. Vy, tolong sadarlah!
41 41. Dok!
42 42. Aku jatuh cinta
43 43. Menggemaskan
44 44. Serem juga
45 45. Apa dia Sehat?
46 46. Melepas rindu
47 47. Rasakan ini
48 48. Carlos Rodriguez?
49 49. Semangat Ivy
50 50. Sekretaris pribadi
51 51. Mengobati rasa tak nyaman
52 52. Cinta tulus
53 53. Apa-apaan kalian?
54 54. Sayang, ini apa?
55 55. Anda terlalu percaya diri
56 56. Aku hanya syok
57 57. Calista
58 58. Kakak Hampir sampai
59 59. Konferensi pers
60 60. Nanti aku gemuk
61 61. Tentang Calista
62 62. Buka aku deg-degan
63 63. Laser Weapon System
64 64. Kejutan
65 65. Sungguh, maafkan aku
66 66. PRANG
67 67. Pergi
68 68. Apa? Bagaimana bisa?
69 69. Ampuni Edzard, Mom
70 70. Tunggu aku, Sumo
71 71. APA?
72 72. Istriku hamil, Mom?
73 73. Perjuanganku masih panjang
74 74. Aku merindukanmu, kak
75 75. Gangguan Jiwa
76 76. Sumo
77 77. Buah pepaya
78 78. Lepasin, kak
79 79. Aku sayang kamu, Sumo
80 80. Pulang
81 81. Tetaplah seperti ini, Kak.
82 82. Lima belas detik
83 83. Ada Junior
84 84. Kemarahan Edzard
85 85. Edzard polos
86 Pengumuman Novel Baru
87 86. Edzard yang baik
88 87.Buat adik untuk Leon
89 88. Elysia sakit
90 89. Elysia sakit 2
91 90. Periksa Kandungan
92 91. Carlos
93 92. Carlos dan Edzard
94 93. Melamar.
95 94. Pernikahan
96 95. Calista ulang tahun
97 96. Melahirkan
98 97. Malvyn dan Malya
99 98. Hidup bahagia
100 99. Terimakasih
101 100.
102 101. Pengumuman Novel Baru
103 Novel Baru
104 Pengumuman
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
01. Edzard Zeon Abraham
2
02. Ayo, kita menikah!
3
03. Penolakan
4
04. Kak, nikahi aku.
5
05. Kena, kau
6
06. Patung Dewa Yunani tanpa suara
7
07. Keturunan rudal Amerika
8
08. Perut Sialan
9
09. Lepas kak
10
10. Drakula
11
11. Minggu depan
12
12. Keputusan
13
13. Kencan
14
14. Gadis aneh
15
15. Persyaratan
16
16. Sabar untuk bersama
17
17. Ada yg berdiri tapi bukan keadilan
18
18. Gila
19
19. Mampus aku
20
20. Dasar otak mesum
21
21. Malam terakhir
22
22. Sumo
23
23. Jangan kecewakan aku
24
24. Suami patung
25
25. Pertengkaran
26
26. Umpatan Ivy
27
27. Uring-uringan
28
28. Makan malam
29
29. Gak menjamin
30
30. Sedang apa kamu?
31
31. Kak, aku malu
32
32. Ramuan
33
33. Jangan sebut nama istriku
34
34. Perlu pijatan
35
35. Boleh lebih dari pijatan?
36
36. Kalian nonton apa?
37
37. Hei. Kenapa harus malu?
38
38. Aaron
39
39. Masih hujan, Sumo
40
40. Vy, tolong sadarlah!
41
41. Dok!
42
42. Aku jatuh cinta
43
43. Menggemaskan
44
44. Serem juga
45
45. Apa dia Sehat?
46
46. Melepas rindu
47
47. Rasakan ini
48
48. Carlos Rodriguez?
49
49. Semangat Ivy
50
50. Sekretaris pribadi
51
51. Mengobati rasa tak nyaman
52
52. Cinta tulus
53
53. Apa-apaan kalian?
54
54. Sayang, ini apa?
55
55. Anda terlalu percaya diri
56
56. Aku hanya syok
57
57. Calista
58
58. Kakak Hampir sampai
59
59. Konferensi pers
60
60. Nanti aku gemuk
61
61. Tentang Calista
62
62. Buka aku deg-degan
63
63. Laser Weapon System
64
64. Kejutan
65
65. Sungguh, maafkan aku
66
66. PRANG
67
67. Pergi
68
68. Apa? Bagaimana bisa?
69
69. Ampuni Edzard, Mom
70
70. Tunggu aku, Sumo
71
71. APA?
72
72. Istriku hamil, Mom?
73
73. Perjuanganku masih panjang
74
74. Aku merindukanmu, kak
75
75. Gangguan Jiwa
76
76. Sumo
77
77. Buah pepaya
78
78. Lepasin, kak
79
79. Aku sayang kamu, Sumo
80
80. Pulang
81
81. Tetaplah seperti ini, Kak.
82
82. Lima belas detik
83
83. Ada Junior
84
84. Kemarahan Edzard
85
85. Edzard polos
86
Pengumuman Novel Baru
87
86. Edzard yang baik
88
87.Buat adik untuk Leon
89
88. Elysia sakit
90
89. Elysia sakit 2
91
90. Periksa Kandungan
92
91. Carlos
93
92. Carlos dan Edzard
94
93. Melamar.
95
94. Pernikahan
96
95. Calista ulang tahun
97
96. Melahirkan
98
97. Malvyn dan Malya
99
98. Hidup bahagia
100
99. Terimakasih
101
100.
102
101. Pengumuman Novel Baru
103
Novel Baru
104
Pengumuman
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!