Crazy Villain (revisi)
Disebuah kediaman besar seorang bangsawan, dikamar seorang wanita yang tidur bersama seorang mayat yang sudah didandani pengantin pria. Wanita itu adalah orang yang selalu membeli mayat ke pedagang mayat untuk menyetubuhi mereka. Itu karena wanita ini adalah seorang nekrofilia, yang mana memiliki kelainan dalam melakukan se*s.
"Oh~ astaga~ bagaimana bisa ada pria setampan dirimu sayang~ Aku benar benar tidak bisa berpaling darimu." Ujar wanita itu sembari megelus elus wajah mayat tersebut.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan yang membuat wanita itu tidak senang. "Ck, ada apa? Katakan saja dari sana!?" Tanyanya kesal.
"Maaf mengganggu Nyonya Mo, ada pesan dari Tuan Wang untuk anda!?" Ujar seorang pelayan wanita dari balik pintu.
Wanita yang dipanggil Nyonya Mo memutar matanya kesal, "Apa kata orang tua itu? Apa uangnya kurang?"
"Ti tidak Nyonya, kata Tuan Wang anda sebaiknya tidak terlalu dekat dengan suami baru anda. Bagaimanapun d dia adalah…"
"Baik baik, aku tidak akan melakukan apa yang dia peringatkan!? Sekarang pergilah!? Jangan ganggu aku!?" Ujarnya kesal. Nyonya Mo atau bernama asli Mo Ruyu adalah kepala keluarga cabang di Kota Chifeng. Keluarga Mo adalah salah satu keluarga pendiri kekaisaran Qi, maka dari itu keluarga Mo adalah salah satu dari tujuh keluarga besar.
"Baik Nyonya, akan saya sampaikan!?" Meskipun dia ragu Mo Ruyu menepati katanya, tapi dirinya tidak bisa mencegah majikannya. Setelah itu terdengar suara langkah kaki yang menjauh.
Mo Ruyu kembali memeluk mayat dingin disampingnya. Terukir senyum puas diwajahnya karena mendapatkan mayat yang tidak akan membusuk. 'Dari informasi yang aku dapat dia sudah berusia tiga ratus tahun tanpa membusuk. Tubuhnya juga tidak kaku seperti mayat mayat lain. Penjahat gila atau apalah itu aku tidak peduli. Karena sekarang kau sudah menjadi milikku~' Pikirnya senang sembari mencium pipi mayat tersebut.
"Oh ya, orang tua itu bilang untuk tidak terlalu dekat dengan suamiku? Dasar aneh, kita kan baru saja menikah. Sudahlah, paling dia hanya menakutiku saja. Mana mungkin sayangku melukaiku." Ujarnya penuh cinta. Dia mencium, mengelus dan melakukan hal lain yang dia suka sampai tengah malam.
...-...
...-...
...-...
Disuatu kegelapan yang gelap gulita, tanpa pencahayaan satupun, tapi masih terlihat seseorang. Orang itu berpakaian serba hitam berambut panjang, seorang pria yang sedang duduk sendirian. Pria itu memandangi pemandangan yang selalu terlihat dimatanya. Puluhan ribu mayat yang dibunuh setiap hari dan darah yang terus mengalir.
"Apa tidak bosan memandangi mayat mayat itu setiap hari?" Ujar sosok hitam yang menyerupai kabut hitam membentuk tubuh.
Tapi pria itu tidak menjawab pertanyaan sosok hitam itu. Ia masih tetap memandang pemandangan penuh darah didepannya.
"Kau pasti bosan, aku tahu itu~" Ujar sosok hitam lain yang mulai bertambah banyak.
"Sudahi saja memandangi mayat mayat yang tidak akan bangun lagi. Bukankah kau harus bangun sekarang?"
"Benar benar, kau harus bangun!? Jangan memandangi mereka lagi."
"Tubuhmu akan benar benar hancur jika tidak bangun sekarang!?"
"Ck ck ck, apa kau sangat syok 'dia' mencoba membunuhmu dua kali?"
"Tentu saja sangat syok!? 'Dia' bukannya orang yang paling kau percayai adalah yang menyayangimu? Tapi malah membunuhmu~ ck ck ck…"
"Ah~ kau bahkan tidak pernah bicara setelah hari itu."
"Kalau kau begini terus 'dia' mungkin akan membencimu!?"
Tiba tiba pria itu tersadar ketika mendengar mereka membicarakan orang yang selalu ada dipikirannya, "Hah… ha ha ha… ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha…" Pria itu tiba tiba tertawa lepas. Tidak tahu menertawakan apa.
"???"
Tiba tiba tawanya berhenti dan wajahnya tergantikan dengan kepanikan yang luar biasa, "TIDAK BOLEH!? DIA TIDAK BOLEH MEMBENCIKU!?" Teriaknya tiba tiba. "Aku harus hidup!? Benar!? Aku harus hidup!?" Ujarnya panik. Tapi beberapa detik kemudian terukir senyum jahat yang memperlihatkan gigi putih rapi. Senyuman yang dipenuhi ambisi.
...-...
...-...
...-...
Mo Ruyu tiba tiba terbangun di tengah malam. Dia kembali mengelus wajah mayat dingin disampingnya dengan senyum senang. Perlahan terdengar seperti suara bisikan yang mencoba menghanyutkan pikirannya. Kepalanya langsung kosong mendengar suara yang mencoba memanggilnya.
Pandangannya kosong, dia mengambil belati kecil dibalik pakaiannya lalu mengiris telapak tangannya di atas mulut mayat tersebut. Darah menetes sedikit demi sedikit merembas masuk.
"Ah!? Tunggu, apa yang kulakukan? Kenapa aku melukai diriku sendiri?" Ujar Mo Ruyu tiba tiba tersadar dan melihat tangannya terluka. "Astaga~ sayangku jadi terkena darah!? Aku akan segera membersihkanmu sayang~" Ujarnya sembari mengambil sapu tangan diatas meja. Dia mengelap darah yang membasahi mulut mayat itu dengan pelan sembari memandangi pemuda tampan didepannya. 'Kau hanya milikku seorang~' Pikirnya.
Perlahan mata mayat tampan itu terbuka dan memperlihatkan sepasang mata merah yang seindah ruby.
"Hah?!" Mo Ruyu memundurkan tubuhnya ketika mayat itu membuka matanya. Dia terlihat ketakutan dengan bangunnya mayat yang dia beli. 'B bagainama bisa seorang mayat tiga ratus tahun hidup kembali? A aku harus bagaimana? Jelas jelas tadi dia tidak bernafas. Tubuhnya juga dingin. Sebenarnya apa yang terjadi?' Pikirnya panik.
Satu persatu jari jarinya yang terasa kaku digerakkan. Kemudian mencoba bangun dari tidur panjangnya selama tiga ratus tahun. Mata merahnya bersinar semakin terang saat cahaya bulan mengenainya.
Mo Ruyu sangat ketakutan dengan situasi saat ini. Tiba tiba pria itu menengok ke dirinya yang membuatnya semakin ketakutan. "J jangan mendekat!? Aku seorang kultivator ranah inti emas!? Aku bisa membuatmu mati lagi kapan saja!?" Ancamnya ketakutan.
Tatapannya tampak kosong meskipun bercahaya. Sepertinya ia belum sadar sepenuhnya setelah tidur panjang. Tangannya terangkat dan meraih wajah wanita itu. Ia mengelusnya dengan senyum kecil diwajahnya yang kembali memikat hati Mo Ruyu.
'Apa dia mengira aku adalah istrinya? Hah, bagus sekali!? Biarkan saja seperti ini. Lagi pula dia terlihat jinak untuk aku tidur bersamanya~' Pikirnya kembali tersenyum senang. Tangannya menyentuh tangan dingin pria itu. Matanya dengan mata pria itu saling menatap satu sama lain. Mata pria itu seperti sihir yang menyihir dirinya yang langsung melupakan segalanya. Lalu tidur bersama.
Beberapa saat kemudian…
Pemuda yang awalnya adalah mayat keluar dari kamar Mo Ruyu dengan tapak kaki berdarah. Begitupun dengan wajahnya yang kembali terciprat darah. Ia keluar dengan menjilati jari jari tangannya yang penuh warna merah. Kakinya berjalan tanpa arah yang jelas. Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali.
Dia berjalan menelusuri lorong lalu keluar dengan para penjaga yang kaget melihatnya. Mereka kaget melihat seorang pria berjalan keluar menganakan pakaian pengantin dengan darah di seluruh tubuh.
"Siapa kau?" Tanya salah satu penjaga.
Namun pemuda itu hanya diam dengan tatapan kosong.
"T tunggu sebentar, bukannya dia adalah mayat yang dipesan Nyonya Mo? Dan darah di mulutnya…" Ujar salah satu penjaga. Mereka saling tatap kemudian menyadari sesuatu.
"Bunuh dia!? Mayat ini telah membunuh Nyonya Mo Ruyu!?" Ujar salah satu penjaga. Tidak lama keluar begitu banyak penghuni kediamana Mo dengan tingkatan Immortal. Mereka berlari menuju pemuda tersebut dengan niat membunuh.
Akan tetapi, tanpa bergerak sedikitpun terlihat kilatan hitam memotong tubuh mereka semua hanya dalam hitungan detik. Darah mereka berhambur ke atas lalu turun kebawah yang memperlihatkan hujan darah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Imarin
salken dari novel cinta jarak jauh berujung miris.. jangan lupa mampitlr dinovel q juga ya
2022-07-11
0
@krhmd24_
mantap Thor, ceritamu begitu menarik.
2022-05-06
0