Makasih atas waktunya.

Seringai puas dari wajah seseorang tampak jelas dan menyimpan kameranya. Kemudian berlalu seiring mobil Fatmala pergi.

Kini keduanya sudah memilih tempat duduk yang nyaman tepatnya dekat jendela.

"Mau pesan apa?" tanya Arya setelah pelayan datang menghampiri.

"Em ... seafood aja." Jawab Fatmala. "Minumnya juse melon ya?" melirik pelayan di sana.

"Saya samakan saja." Pinta Arya sambil menutup buku daftar hidangan.

"Gimana kamu nyaman dengan pekerjaan kamu itu?" selidik Fatmala menatap ke arah Arya.

"Alhamdulillah. Aku betah dan selama ini masih enjoy dan tak ada masalah yang signifikan. Ringan-ringan saja."

"Berarti sekarang ini sedang libur ya?"

"Iya, tiga hari ini libur." Mengangguk pelan.

"Kamu banyak yang berubah. Lebih glowing. Bikin pangling," puji Fatmala menatap dalam ke arah Arya.

"Kak Fatma bisa aja jadi malu, padahal gini-gini aja." Arya senyum simpul.

"Buktinya karyawan ku tak satupun yang mengenali kamu lho." Timpal Fatma kembali.

"Ya sudah, yu makan? dah datang nih pesanannya.

Arya dan Fatma tidak membuang waktu untuk melahap makanan yang tersedia di sana dengan nikmatnya.

"Hi. Nyonya Fatma apa kabar? senang bisa bertemu dengan anda." Sapa seorang kolega Fatma yang mungkin mau makan bersama rekannya.

"Hi ... juga baik, gimana kabar sebaliknya?" balas Fatma dengan ramahnya sembari mengangguk hormat.

"Baik-baik, apa anda sedang melakukan pertemuan juga di sini?" tanyanya.

Fatma melirik ke arah Arya. "Iya, benar sekali." Pada akhirnya Fatmala menjawab demikian.

Netta mata Arya memandangi Fatmala dan orang-orang itu bergantian tidak lupa mengulas senyum ramah nya.

Kemudian mereka duduk kembali setelah kolega Fatma menjauh. Melanjutkan makan yang sempat tertunda, setelah makanan tandas diakhiri dengan minumnya. Fatma berdiri, disusul oleh Arya sambil mengeluarkan uang dari dompet nya.

Fatma berjalan lebih dulu ke depan meninggalkan pemuda itu yang masih berdiri dekat meja.

Kini keduanya sudah berada dalam mobil. Dan kali ini yang nyetir Arya ambil alih.

Jiusssss ....

Mobil melaju dengan cepat balik ke kantornya Fatmala sekalian mengambil motor milik Arya yang di simpan di sana.

"Boleh kan kalau saya sering menemui mu?" tanya Arya melirik sebentar pada Fatma yang duduk bersandar sembari melamun pandangan lepas keluar jendela.

Fatma menoleh. "Buat apa? saya sibuk. Besok juga ada meeting di luar kota."

"Oh, tapi kalau saya yang datang ke kantor seperti tadi gak pa-pa kan? di waktu senggang Kak Fatma. Janji gak bakalan ganggu."

Fatma mesem. "Buat apa sih? maksa banget kamu ini." Menggelengkan kepalanya.

"Iya-iya." Arya mengangguk pelan sambil fokus melepas pandangan ke depan.

Sesampainya di area parkiran kantor. Arya langsung turun seraya berkata. "Makasih atas waktunya?"

Fatmala menatap Arya yang tersenyum ke arahnya. "Sama-sama." Lanjut masuk ke dalam kantor.

Sementara Arya mengambil sepeda motornya yang terparkir manis. Menunggu sang empu nya mengambil, netra mata Arya menatap ke arah tadi Fatma berjalan namun sudah tiada lagi orangnya.

Sepeda motor Arya melaju dengan cepat tanpa arah tujuan. Namun di perjalanan Arya menerima telepon dari sang kekasih yang mengajak ketemuan. Arya pun bergegas melajukan sepeda motornya menuju tempat tujuan yang sudah di janjikan.

Tak selang lama tibalah Arya di depan sebuah cafe. Lantas membawa langkahnya ke dalam mencari sang kekasih yang ternyata bersama kawan-kawannya.

"Hi sayang?" Renata menyambut dengan hangat dan merangkul bahu Arya sangat erat. Arya pun membalas rangkulan sang kekasih.

"Hi, kalian juga ada di sini?" sapa Arya menatap satu-satu kawan-kawan yang antusias menyambut kedatangannya.

"Kan nunggu traktiran bro," sahut seorang kawan yang bernama Doni.

"Oke, siap!" Arya mendudukkan tubuhnya di dekat Renata.

"Pesan Wins ya? sesekali kita senang-senang mumpung ada yang traktir." Suara seorang kawan.

"Yoi." Jawab yang lainnya mengiyakan.

"Terserah kalian lah yang jelas aku gak minum." Timpal Arya. Dia lebih memilih minuman juse buah saja yang lebih sehat.

Renata pun sama cuma meminum juse saja. Menghindari Omelan bundanya yang melarang putri kesayangannya macam-macam.

Renata termasuk anak yang penurut pada orang tua dan itu membuat Arya kagum sama Renata biarpun hidup di kota besar dan lumayan hidup berkecukupan dengan background orang tua yang dari kalangan atas. Tapi hidupnya cukup terarah.

Lain dengan kawan wanitanya yang bernama Indah yang suka dugem dan mabuk juga berani dia.

Setelah puas berkumpul, makan dan mengobrol sama kawan-kawan. Akhirnya bubar dan Arya mengantar Renata pulang, takut orang tua nya bertanya-tanya.

"Yu, bro. Aku pulang dulu dan sampai jumpa lagi lain waktu." Pamit Arya sambil menaiki sepeda motornya dan membonceng sang tunangan. Renata.

"Yoi, makasih atas traktirannya bro!" balas Doni dan yang lain.

"Indah, kamu pulang sama yang lain saja ya? aku pulang sama Arya nih." Renata bicara dengan Indah yang agak oleng. Sedikit mabuk kayanya.

"Oke, pergi saja aku bisa pulang sendiri atau sama si bule ini." Menepuk pundak teman prianya yang ia panggil bule.

"Ya, udah. Jalan!" Renata menepuk pundak Arya tuk segera pergi meninggalkan tempat tersebut.

Sepeda motor Arya melesat meninggalkan area Cafe dan yang lain masih bersiap pulang.

Doni menatap tajam dan sulit di artikan ke arah Renata yang bersama kekasihnya, Arya.

Di sepanjang perjalanan dihiasi dengan canda tawa Renata dan Arya. Hingga tak terasa di perjalanan tau-tau tiba di depan rumah mewah berlantai dua milik orang tua Renata.

Depan pintu sudah berdiri sang bundanya Renata menatap tajam ke arah keduanya. "Dari mana kalian sampai sore gini baru pulang?"

"Assalamu'alaikum, Bunda. Apa kabar?" Arya meraih tangan bundanya Renata.

"Baik. Jadi kalian itu bersama dari pagi tadi?" selidik nya lagi.

"Em ..." manik mata Arya melihat ke arah Renata yang juga melihatnya dan kakinya menginjak kaki Arya sambil mengangguk pelan.

"I-iya Bunda." Arya kebingungan jelas-jelas mereka bersama baru beberapa jam saja. Boro-boro dari pagi.

"Oh, tumben Nak Arya gak jemput tadi pagi? biasanya juga Nak Arya yang jemput," sambung bundanya Renata.

"Kan, tadi pagi Arya masih sibuk Bun ... jadi aku berangkatnya sama Indah," timpal Renata meyakinkan.

"Ayo, masuk? Nak Arya mau minum apa? biar--"

"Nggak Bunda. Jangan merepotkan, aku sudah minum kok." Arya duduk di sofa bersama Renata.

"Ya sudah. Sebenarnya kalian dari mana sih? kok Arya gak bilang dulu sama bunda." Bundanya Renata masih saja penasaran.

"Itu, dari cafe kumpul sama kawan Bun ..." jawab Arya.

"Eh, sebentar ya ada telepon dulu." Bundanya Renata ngeloyor pergi.

Arya menatap lekat pada Renata. "Dari pagi? kamu telepon aku siang. Terus kamu dari mana saja?"

"Em ... jalan-jalan saja sama mereka Indah. Kenapa sih? tatapannya gitu amat."

"Dengar. Kamu boleh berteman sama siapa aja tapi harus pilih-pilih juga temannya seperti apa? Indah itu seperti yang kamu tahu tidak sepolos kamu dan beda pergaulan. Jujur aku khawatir," ujar Arya seolah menasehati Renata.

"Apaan sih! aku tahu jaga diri sayang, kami berteman pun bukan baru satu dua bulan lho, sudah lama juga." Bela Renata yang tak terima di omongin kaya gitu dari sang kekasih.

"Tapi di mataku Sukma lebih baik dari Indah," sambung Arya lagi.

Bundanya Renata kembali dan Arya langsung berpamitan. "Bunda. Aku pamit dulu!"

Renata pun berdiri. Tiba-tiba ada yang jatuh dari sakunya sebuah kantong kecil dan berisi pil ....

****

Hi ... reader ku jangan lupa kasih jejaknya agar aku tambah semangat nulisnya.

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

apaan tuh

2023-01-13

2

Ummi Alfa

Ummi Alfa

Renata.... biar bagaimanapun walau kamu udah lama temenan sama Indah tetep aja kamu harus tetap waspada melihat oergaulan Indah yg bebas takutnya namanya orang walu teman berniat jebak kamu bisa aja kan.

2022-05-29

2

Wiek Soen

Wiek Soen

Renata main api ya

2022-05-24

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Gadis kecil
3 Jam tangan
4 Makasih atas waktunya.
5 Obat tidur
6 Berpisah itu apa
7 Masa bodoh
8 Om ganteng
9 Cover boy
10 Pengorbanan
11 Mengundang
12 Insiden
13 Bantu polisi
14 Tersenyum puas
15 Kamu cantik
16 Rahasia
17 Mendadak terbakar
18 Rasa terima kasih
19 Hobi banget
20 Berkencan
21 Gak mau pulang
22 Mau pepsi
23 Gak percaya banget
24 Dukun apaan
25 Kangen
26 Tanpa permisi
27 Nyaman
28 Perhatian
29 Lepaskan aku
30 Bermasalah
31 Jangan khawatir
32 Kasus perceraian.
33 Silakan pergi
34 Salahkan aku
35 Tak sadarkan diri
36 Jangan tinggalkan
37 Dengan tulus
38 Titip ya
39 Anak mamy
40 Masih untung
41 Kulitku gosong
42 Lewati lembah
43 Senyum simpul
44 Ibu Negara
45 Ingin setia
46 Tertangkap basah
47 Bersandiwara
48 Pancake durian
49 Rejeki banyak
50 Genit
51 Menembus langit
52 Mau lahiran
53 Nama Arya
54 Rania menang
55 Seperti anak kodok
56 Kuat merindu
57 Tak berharga
58 Persis Maling
59 Terpesona
60 Dilema
61 Rania ngambek
62 Merajuk
63 Mengundang
64 Rindukan ayahnya
65 Pasangan serasi
66 Bandung
67 Gak sanggup
68 VC
69 Bukan ATM
70 Apa sebabnya
71 Yakin
72 Permalukan
73 Kacau balau
74 Menculikmu.
75 Bujuk Fatma
76 Rencananya
77 Antusias
78 Kendala
79 Terlepas
80 Masih shock
81 Tampak lelah
82 Ke rumah Fatma
83 Bahasa tubuh
84 Merasa bahagia
85 Bodo amat
86 Apa cemburu
87 Laki orang
88 Gak dikasih
89 Bagus dong
90 Belah duren
91 Sayang Mama
92 Jemput
93 Salah tingkah
94 Melayang
95 Ibu mertua
96 Kondangan
97 Pawang cinta
98 Merasa kesal
99 Berspekulasi
100 Terbakar
101 Tergila-gila
102 Kejutan
103 Maukah menjadi istriku
104 Pegang tangan doang
105 Semoga segera
106 Calon suamiku
107 Antar Rania sekolah
108 Titip Rania
109 Masih sayang
110 Melindungi dia
111 Perangainya.
112 Harus sadar
113 Sesak merindu
114 Dalam dada
115 Mungkin
116 Buat rania
117 Maukah
118 Cincin baru
119 Makan malam
120 Rencana
121 Niat hidup bersama
122 Jemput
123 Markonah+Zaylangkung
124 Jaga mulutmu
125 Papanya mau
126 Perjalanan
127 Noda
128 Menangkap
129 Sesak
130 Mama baru
131 Tidak aktif
132 Paktanya
133 Pengganti
134 Akad
135 Pelaminan
136 Budak cinta
137 Mau belah duren
138 Merindu
139 Mati lampu
140 Temaram
141 Terheran
142 Jaga jarak
143 Ngapain cemburu
144 Uang nafkah
145 Kecewa
146 Maafkan aku
147 Berhenti
148 Kasihan
149 Pamit
150 Memaafkan
151 Tanya Google.
152 Meragukan
153 Prank
154 Renovasi
155 Kepala pusing
156 Nggak sayang
157 Mengenalkan
158 Pasangan
159 Miliki aku
160 Kursus
161 Jangan sedih
162 Mimpi buruk
163 Masuk angin
164 Gosong
165 Bunga kesukaan.
166 Bekal
167 Minta maaf
168 Ekstrim
169 Pulang
170 Melepas rindu
171 Scurity kecil
172 Terhormat
173 Jangan berisik
174 Kemal
175 Serangga
176 Gimana caranya
177 Si burung besi
178 Gersang
179 Keluar rumah
180 Nggak mau pulang
181 Pertengkaran
182 Terigu dan telor
183 Tenang
184 Cilok aci
185 Seru-seruan
186 Tersinggung
187 Mertua
188 Cucu Umi
189 Melamun
190 Iseng banget
191 Setuju
192 Kenyang
193 Mengeluarkan taringnya
194 Fitting
195 Mendukung
196 Anak toge
197 Tidak macam-macam
198 Sebelah tangan
199 Pangling
200 Sangat cantik
201 Aku milikmu
202 Markonah
203 Nyanyian Rania
204 Mau berenang
205 Gas terus
206 Nyambung
207 Meledak
208 Si jago merah
209 Ta'aruf
210 Resepsi
211 Semangat nya.
212 Setiap waktu
213 Maunya malam ini
214 Kelelahan
215 Petualangan
216 Pengen adek
217 Sebuah kebenaran
218 Tidak sopan
219 Tenggelam
220 Lebih penting
221 Gak rela
222 Gimana baiknya
223 Berbagi
224 Mencurigakan
225 Mencari tebusan
226 Super Hero
227 Papa jahat
228 ikatan batin
229 Kangen papa
230 Segunung rindu
231 Hak asuh
232 Bahagia
233 Menggoda
234 Mau jadi ayah
235 Cemburu
236 Tidak dianggap
237 Kabar baik
238 Privasi orang
239 Cuma masa lalu
240 Mau pergi sama-sama
241 Perjalanan.
242 Kurang gizi
243 Gak kebagian
244 Garang macam
245 Belanja
246 Tidak kaget
247 Pamali
248 Sabar
249 Kesempatan
250 Menikmati malam
251 Masih kecil
252 Ih manja
253 Tidak percaya
254 Kejutan
255 Bimbang
256 Berendam
257 Dah sembuh
258 Papa jahat
259 Ngantuk
260 Pura-pura jaim
261 Petir menyambar
262 Rania pulang.
263 Dia anak ku
264 Ulat bulu
265 Menggoda
266 Terngiang jelas
267 Surprise
268 Olahraga siang
269 Rania merajuk
270 Berita duka
271 Tower yang tinggi
272 Tas Dior
273 Istri ku hamil
274 Hadiah
275 Lamaran
276 Selamat ya
277 Akhirnya
278 Bahagia
279 Menggemparkan
280 Kenang Fatma
281 Tujuh bulanan
282 Terus bersama.
283 Gelisah
284 Lahiran
285 Kebahagiaan
286 Promo karya baru
287 Promo karya baru
288 Promo karya baru
289 karya baru
290 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 290 Episodes

1
Perkenalan
2
Gadis kecil
3
Jam tangan
4
Makasih atas waktunya.
5
Obat tidur
6
Berpisah itu apa
7
Masa bodoh
8
Om ganteng
9
Cover boy
10
Pengorbanan
11
Mengundang
12
Insiden
13
Bantu polisi
14
Tersenyum puas
15
Kamu cantik
16
Rahasia
17
Mendadak terbakar
18
Rasa terima kasih
19
Hobi banget
20
Berkencan
21
Gak mau pulang
22
Mau pepsi
23
Gak percaya banget
24
Dukun apaan
25
Kangen
26
Tanpa permisi
27
Nyaman
28
Perhatian
29
Lepaskan aku
30
Bermasalah
31
Jangan khawatir
32
Kasus perceraian.
33
Silakan pergi
34
Salahkan aku
35
Tak sadarkan diri
36
Jangan tinggalkan
37
Dengan tulus
38
Titip ya
39
Anak mamy
40
Masih untung
41
Kulitku gosong
42
Lewati lembah
43
Senyum simpul
44
Ibu Negara
45
Ingin setia
46
Tertangkap basah
47
Bersandiwara
48
Pancake durian
49
Rejeki banyak
50
Genit
51
Menembus langit
52
Mau lahiran
53
Nama Arya
54
Rania menang
55
Seperti anak kodok
56
Kuat merindu
57
Tak berharga
58
Persis Maling
59
Terpesona
60
Dilema
61
Rania ngambek
62
Merajuk
63
Mengundang
64
Rindukan ayahnya
65
Pasangan serasi
66
Bandung
67
Gak sanggup
68
VC
69
Bukan ATM
70
Apa sebabnya
71
Yakin
72
Permalukan
73
Kacau balau
74
Menculikmu.
75
Bujuk Fatma
76
Rencananya
77
Antusias
78
Kendala
79
Terlepas
80
Masih shock
81
Tampak lelah
82
Ke rumah Fatma
83
Bahasa tubuh
84
Merasa bahagia
85
Bodo amat
86
Apa cemburu
87
Laki orang
88
Gak dikasih
89
Bagus dong
90
Belah duren
91
Sayang Mama
92
Jemput
93
Salah tingkah
94
Melayang
95
Ibu mertua
96
Kondangan
97
Pawang cinta
98
Merasa kesal
99
Berspekulasi
100
Terbakar
101
Tergila-gila
102
Kejutan
103
Maukah menjadi istriku
104
Pegang tangan doang
105
Semoga segera
106
Calon suamiku
107
Antar Rania sekolah
108
Titip Rania
109
Masih sayang
110
Melindungi dia
111
Perangainya.
112
Harus sadar
113
Sesak merindu
114
Dalam dada
115
Mungkin
116
Buat rania
117
Maukah
118
Cincin baru
119
Makan malam
120
Rencana
121
Niat hidup bersama
122
Jemput
123
Markonah+Zaylangkung
124
Jaga mulutmu
125
Papanya mau
126
Perjalanan
127
Noda
128
Menangkap
129
Sesak
130
Mama baru
131
Tidak aktif
132
Paktanya
133
Pengganti
134
Akad
135
Pelaminan
136
Budak cinta
137
Mau belah duren
138
Merindu
139
Mati lampu
140
Temaram
141
Terheran
142
Jaga jarak
143
Ngapain cemburu
144
Uang nafkah
145
Kecewa
146
Maafkan aku
147
Berhenti
148
Kasihan
149
Pamit
150
Memaafkan
151
Tanya Google.
152
Meragukan
153
Prank
154
Renovasi
155
Kepala pusing
156
Nggak sayang
157
Mengenalkan
158
Pasangan
159
Miliki aku
160
Kursus
161
Jangan sedih
162
Mimpi buruk
163
Masuk angin
164
Gosong
165
Bunga kesukaan.
166
Bekal
167
Minta maaf
168
Ekstrim
169
Pulang
170
Melepas rindu
171
Scurity kecil
172
Terhormat
173
Jangan berisik
174
Kemal
175
Serangga
176
Gimana caranya
177
Si burung besi
178
Gersang
179
Keluar rumah
180
Nggak mau pulang
181
Pertengkaran
182
Terigu dan telor
183
Tenang
184
Cilok aci
185
Seru-seruan
186
Tersinggung
187
Mertua
188
Cucu Umi
189
Melamun
190
Iseng banget
191
Setuju
192
Kenyang
193
Mengeluarkan taringnya
194
Fitting
195
Mendukung
196
Anak toge
197
Tidak macam-macam
198
Sebelah tangan
199
Pangling
200
Sangat cantik
201
Aku milikmu
202
Markonah
203
Nyanyian Rania
204
Mau berenang
205
Gas terus
206
Nyambung
207
Meledak
208
Si jago merah
209
Ta'aruf
210
Resepsi
211
Semangat nya.
212
Setiap waktu
213
Maunya malam ini
214
Kelelahan
215
Petualangan
216
Pengen adek
217
Sebuah kebenaran
218
Tidak sopan
219
Tenggelam
220
Lebih penting
221
Gak rela
222
Gimana baiknya
223
Berbagi
224
Mencurigakan
225
Mencari tebusan
226
Super Hero
227
Papa jahat
228
ikatan batin
229
Kangen papa
230
Segunung rindu
231
Hak asuh
232
Bahagia
233
Menggoda
234
Mau jadi ayah
235
Cemburu
236
Tidak dianggap
237
Kabar baik
238
Privasi orang
239
Cuma masa lalu
240
Mau pergi sama-sama
241
Perjalanan.
242
Kurang gizi
243
Gak kebagian
244
Garang macam
245
Belanja
246
Tidak kaget
247
Pamali
248
Sabar
249
Kesempatan
250
Menikmati malam
251
Masih kecil
252
Ih manja
253
Tidak percaya
254
Kejutan
255
Bimbang
256
Berendam
257
Dah sembuh
258
Papa jahat
259
Ngantuk
260
Pura-pura jaim
261
Petir menyambar
262
Rania pulang.
263
Dia anak ku
264
Ulat bulu
265
Menggoda
266
Terngiang jelas
267
Surprise
268
Olahraga siang
269
Rania merajuk
270
Berita duka
271
Tower yang tinggi
272
Tas Dior
273
Istri ku hamil
274
Hadiah
275
Lamaran
276
Selamat ya
277
Akhirnya
278
Bahagia
279
Menggemparkan
280
Kenang Fatma
281
Tujuh bulanan
282
Terus bersama.
283
Gelisah
284
Lahiran
285
Kebahagiaan
286
Promo karya baru
287
Promo karya baru
288
Promo karya baru
289
karya baru
290
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!