Kini Yuto telah berada di depan Deagon tersebut, Terhilat beberap monster berada Di depan deangon tersebut.
Ketika mereka hendak untuk menuju deangon tersebut, dari kejauhan terlihat beberapa petualang, dengan jumlah 5 orang, dengan Pakian Layaknya Parjurit, yang mengenakan Armor berwarna Silver yang terbuat dari baja namun dengan ketebaln yang Lebih tipis.
Hal ini berupaya agar pergerakan mereka, Tidak terhambat akibat berat dari Pakian mereka sendiri.
“Violet tunggu, Ada seseorang datang, sepertinya seorang petualang” ungkap Yuto
“Sepertinya Mereka Anak buah Roku” Ungkap Violet saat melihat orang itu
" Dari mana kau mengetahuinya? " Tanya Yuto
"Dari Pakian yang merekan kenakan" Jwab Violet
“Sepertinya mereka akan menuju Deangon itu, Sebaiknya untuk saat ini kita mengitu mereka dari belakang, berhati - hatilah jangan sampai ketahuan” Ucap Yuto
Anak Buah Rokupun menuju dangon tersebut, namun sebelum itu mereka harus menghdapi beberapa monster sedari tadi berada di depan deangon, Beberapa dari mereka terlihat kesusahan melawan monster tersebut, namun seseorang di antara mereka sangat mudah baginya untuk mengalahkan monster - monseter tersebut dan dengan segera membantu rekan - rekannya, bisa disimpulkan sepertinya dia merupakan pemimpin dari regu tersebut.
Kini mereka memasuki Deangon dan dari belakang Yuto dan Violet perlahan – lahan mengikuti mereka, Namun ada hal yang mereka tidak sadari.
Sesuatu berjalan menuju ke Arah mereka, tak lama setelah itu tiba saja sosok tersebut menerkam anak buah Roku dari arah samping, kemidian memuntahkannya, dan yang terlihat cman armor yang ia kenakan yang tampak hancur seperti di gigitam monster yang sangat besar , pergerakan moster tersebut sangat cepat bahkan saking cepatnya meraka tidak menyadari monster tersebut dan bukan hanya itu tampaknya Monster itu dapat berkamufalse dengan baik, satu - persetu anak buah roku lenyap tak tersisa.
Yuto yang mengikuti mereka sedari tadi, melihat kejadian tersebut
Tampak Violet yang melihat hal tersebut membuat ketakutan, terlihat dari raut wajahnya dan matanya yang tiba – tiba saja melotot mencermikan ketakutan apa yang dia rasaknan saat ini.
Yuto mulai mengerti dengan situasi yang mereka alami saat ini, Kemudian Yuto menyuruh Violet untuk keluar dari deangon, belum sempat violet melangkahkan kakinya, dengan Reflex Yuto menggendong Violet, menghindari serangan tersebut, membuat monster itu menghantam diding disekitar, mengakibatkan dinding mengalami retakan yang sangat besar, akibat dampak serang tersebut.
Kini terlihat sudah monster tersebut, seekor ular besar yang berdiameter lebih dari 80 cm dengan panjang hampir 15 meter, kini berada dihadapan mereka.
Melihat ular itu yuto sedikit terkejut, membuatnya Yuto memutuskan untuk lari terlebih dahulu mengalihkan perhatian ular itu, agar violet bisa melarikan diri terlebih dahulu, dengan begit Yuto Bisa leluasa bertarung dengan ular itu tampa memikirkan apapun.
Yuto terus berlari dan di ikuti oleh ular membuat ular itu menjauhi Violet, sampai pada suatu tempat dimana tidak ada lagi tidak ada tempat utuknya lari.
Ular itu menyerang yuto dengan memuntahkan sebuah cairan yang dapat melehkan tanah di sekitarnya dengan sangat cepat, namun Yuto menghindar dengan sangat mudahnya, ia meloncat sangat tinggi layaknya seorang Atlit Tranpolin.
Dan Yuto mencabut pedangnya yang kini sudah membara, ia mengayunkan pedangnya itu, dengan berniat menebas moster itu dari kejauhan.
“Teknik pertama, gelombang api”
Serangn itu menyebabkan Monster itu terbakar dan terbelah menjadi dua, Namun Yuto merasakan sesuatu yang aneh dari tubuhnya, sejak ia bermimpi bertemu dengan gadis misterius, kekuatannya semakin lama semakin bertambah baik itu secara Fisik maupun Non Fisik.
Dan dari arah langit sebuah serangan mengarahnya kepadanya, sosok moster yang menyerupai kera, namun dia berhasil menghindarinya.
Namun satu persatu Montser Kera muncul dari arah mana saja, membuatnya terkepung, Kini dia harus berhadapan dengan moster yang sangat banyak, satu persatu Monter tesebut menyerangnya.
Namun Dia behasil menghindar disetiap serangan mereka, serang terus datang dari mana saja, namun satu persatu tidak ada yang meneganainya dan berhasil dia tebas.
Tampak moster tersebut sangat banyak seakan - akan jumlah mereka tidak ada habisnya.
Kini Dia melakukan sesuatu, dan saat itu juga kuda – Kudanya telah berubah, mengambil sebuah ancang - ancan, dan melompat setinggi - tingginya serta mengayunkan pedangnya di udara.
Teknik kedua, Pusaran angin
Whuuussssss… suara angin dari tebasan pedang
Sebuah Pusaran yang sangat kencang muncul dari tebasan Yuto, layaknya sebuah tornado yang menerbangkan apa saja yang berada disekitarnya, satu persatu kera – kera berterbangan, namun bkan hanya itu.
Mereka seakan – akan terkena sayatan – sayatan pedang, darah bercucuran dimana - mana akibat sayantan dari angin itu.
Kini tak tersisah satupun Monster kera itu. Namun tampaknya hal itu membuatnya kelelahan.
Terdengar suara langkah kaki dan hembusan nafas terengah – tengah menuju kearahnya, terlihat dari raut Wajahnya yang sangat kawatir.
“Yuto apakah kau baik – baik saja ?” Tanya Violet yang melihat Yuto yang saat itu tengah tersungkur.
“Yaa aku baik- baik saja, hanya sedikit kelelahan” Jawab Yuto
Ditengah percakapan itu, muncul soso macan namun dengan kepalanya yang dilapisi api berwarna kebiru – biruan
Dengan Cepat ia kembali bangkit melawan monster itu, namun satu persatu monster turus bermunculan, seakan - akan tak ada habisnya, kini Yuto harus melawan mereka trus menerus.
Beberapa jam kemudian Kini Monster – monster itu tak lagi bermuculan namun akibat dari pertarungan yang tampa henti selama beberapa jam membuatnya kelelahan bahkan untuk berdiri saja kini ai tak mampu.
Pertarungan itu menguras semua mananya dan staminanya, membuatnya akhirnya tak sadarkan diri.
Tak Lama setelah itu Yuto terbangun dipangkuan Violet
“Apa kah kau baik – baik Saja?” Tanya Violet
“Aku baik – baik saja, berapa lama aku tertidur?” Tanya Yuto yang saat itu segara bangun dari pangkuan Violet, Namun Violet menahannya.
“Tetaplah seperti ini Yuto” Ucap Violet tampa Menjawab pertanyaan Yuto
Kini hanya keheningan saja yang menjadi teman meraka berdua, Kristal – Kristal yang terdapat di sudut Deangon tersebut, bagikan pelita yang menerangi mereka berdua, kunang – kunang pun seakan tak mau kalah menyinari mereka berdua.
“ Heii Yuto, Aku tau kau sangat kesepian selama ini, Banyak hal telah kau lalui, yang membuatmu seperti ini, disetiap tebasan pedangmu tedapat sebuah amarah, namun tersirah sebuah duka, se akan - akan memberi tahu, derita demi derita kau rasakan, jika suatu saat kau berhasil mencapai tujuanmu, datanglah kepadaku, jadikan aku sebagai rumahmu” Jelas Violet
Yuto yang mendengar hal itu hanya berdiam namun hal itu membuatnya senang, Entah siap yang memulainya lebih dulu, kini bibir mereka bertemu, ditengah sinar – sinar Keheningan itu.
Kini yuto dan Violet kembali melanjutkan perjalanan, tampak keduanya saling curi – curi pandang di tengah perjalanan, tak terasa mereka telah sampai di tempat paling terdalam deangon tersebut.
“Yuto Lihat ini kemari sini, dan coba lihat ini” Panggil violet
Terlihat sebuah gambar prasasti seperti menjelaskan sesuatu, Yuto yang melihat gambar itu tampak, mengakibatkan banyak tanda tanya bermunculan di kepalanya.
terdapat sebuah gambar dimana ada sosok makluk berjubah namun memiliki sayap layaknya syap seorang malaikat, disisi lain terdapat gambar seorang Pria memegang 2 Bilah pedang, dan di belakangnya terdapat sebuah busur panah.
“ Yuto kemari, sepertinya ada sebuah catatan yang tidak mengerti” Panggl Violet
Yutopun melihat catatan yang tertulis dinding tersebut, catatan tersebut tampak tak asing baginya.
“Yuto apakah kau dapat memahami itu?” Tanya Violet
“Yaa aku dapat membacanya, memang Agak sulit sih karana Tulisan ini seperti berisi sebuah kode, namun tampak tidak sempurna, terdapat potongan – potongan kalimat dalamnya, tampaknya sengaja di buat seperti ini, entah apa alasannya, namun satu hal yang pasti untuk memahami maksud semuanya, kita harus mencari sambungnya” Jelas Yuto
“Yuto bagaiman bisa kau dapat membaca tulisan itu?” Tanya Violet
“ Sepertinya aku dan orang – orang di desaku secara alami terlahir untuk membaca tulisan seperti itu, bahkan sebagian besar waktu mereka habiskan untuk membaca hal ini” jelas Yuto
“Tampaknya kalian semua orang – orang yang cerdas” jelas Violet
“Entahlah” blas Yuto
“Yuto Bisakah kau memberi tahuku apa yang tertulis disitu” Pinta Violet
“Baiklah, Namun aku masih kurang mengerti maksud dari Tulisan ini, Di sini tertuliskan Dua kekuatan tertidur , dua kekuatan akan bangkit dan Bertemu, Maksud dari Tulisan ini masih membingungkan ku”
“Namun sepertinya terdapat dua kekuatan yang akan bangkit dan akan bertemu, entah kekuatan seperti apa itu, sepertinya Satu berasal dari mahkluk yang berjubah itu dan satunya berasal dari pria dengan dua bilah pedang”
“Namun ada satu lagi, bisa saja itu yang di maksud.,dua kekuatan itu adalah kedua pedang itu, tapi entahlah, untuk saat ini hanya itu yang bisa kita dapatkan, mungkin di suatu tempat yang lainya, aku akan menemukanya” Jelas Yuto
Tak lama setelah itu tiba – tiba saja muncul sebuah cahaya di balik batu, mereka yang melihat itu menemukan sebuah kotak, yang di dalamnya terdapat sebuah Busur panah Tampa anak panah.
“Sepertinya panah ini yang berada di gambar itu, meskipun masih kurang jelas, namun di gambar itu hanya sebuah busur panah saja yang ada di Pria itu, dan tak Nampak sekali sebuah anak panah, Violet Sebaiknya kau menyimpannya” Ucap yuto..
Bersambung…
Jangan Lupa Komen Like dan Vote…
...-By Alzan-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments