Benua barat

Kini Yuto berhadapan dengan salah satu dari Komandan dari Raja Iblis, Yang di bawahi oleh salah satu dari tujuh dosa besar Lucifer.

“Hebat juga kau manusia bisa sampai disini, sebagai bentuk penghormatanku padamu akan kupersembahkan daramu untuk Lucifer-sama” kata monster itu

Yutopun kini bersiap – siap untuk bertarung dan tampak sudah dari tadi pedang Yuto telah di selimuti oleh api.

“Majulah sini Monster, Mari kita lihat siap yang lebih panas apiku atau apimu” kata Yuto, dan keduanya mulai melakukan serangan

Monster itu melomapat ke Arah Yuto dan mengayunkan kedua pedangnya yang membara. Disetiap langkahnya kakinya menimbulkan keretakan di tempat pijaknya, serang tersebut membuat Yuto terus bertahan, dengan memperkirakan arah serangnnya.

Tak sampai satu saja diapun mengarahkan pedangnya ke tanah membuat getaran di rungan tersebut, meskipun begitu, Yuto dapat mempertahankan Kuda – kudanya.

“pergerakan yang bagus manusia” Puji monster itu

“Terima kasih atas pujianya” ungkap Yuto

“Kini Giliranku sekarang” dengan bergegas Yuto mengarahkan tebasannya kea rah leher monter itu, dengan reflex yang cepat monster itu menudukan badanya dan berguling kearah depan, untuk menghidari serangn Yuto yang saat itu Tiba – tiba berada di belakanya, tak hanya itu dengan cepat monster itu membalikan badanya dan berlari melancarkan tebasannya disaat Yuto masih mengudara.

Yuto menahan serangan itu dengan pedangnya, Nampak dinding mengalami retakan seperti terkena tebasan pedang, efek dari serangan monster itu.

“Huff,huff” suara nafas Yuto

Kini meraka kembali bertatapan jarak antar keduanya tidak lebih dari 60 kaki, Terlihat dari situasi itu tampak Monster itu dengan pedang besarnya dan panjang membuat jangkawan serangnya lebih luas.

Kini pertarungan tampak berjalan 10 menit, Tampak dari keduanya sama sekali tidak membuat sebuah celah, satu saja kesalahn yang mereka buat bahkan satu saja goresan bisa berkibat kematian.

Yuto yang merasakan hal tersebut mulai mengaliri mananya keseluruh tubuhnya, dan dengan sekejap saat ini yuto telah dilapisi oleh kilatan – kilatan petir diseluruh tubuhnya, sedangkan pedangnya masih tetap di lapisi oleh api.

“Sepertinya kau melakukan sesuatu yang menarik” Ungkap monster itu

“sebaiknya kau diam monster, Bau nafasmu itu sungguh menggangguku” ungkap Yuto, yang bertujuan meledek monster itu

Moster yang kesal dengan penuh amarah kembali menyerang Yuto, namun kali ini Yuto menghindar serang itu tampak lebih muda.

“ada sesuatu yang tak beres dari manusia ini, mengapa seranganku kali ini sangat muda dia hindari, ada apa ini!” guman monster itu sambil trus menyerang

“Ada apa? Apa hanya ini kekuatan dari komadan iblis?”

“Jangan sombong dulu manusia”

Yuto tampaknya telah memahami pola serang monster itu, memang sebelumnya Yuto kesusahan melawan Monster itu namun lama kelamaan dia mulai mengerti.

Dalam Pertarungan Menganalisa pergerakan lawan adalah hal yang terpenting, itulah yang Yuto lakukan, di balik setiap pergerakan yang ia lakukan, ia mempelajari gaya bertarung monseter itu, menskipun terlihat tampa celah, Namun pergerakan monster itulah celah yang sebenarnya, dimana pergerakanya baik itu langkahnya, serangannya, cenderung sama, dan tidak ada perubahan sedikit pun.

Mereka yang tidak memahami Hal tersebut akan kesusahan, melawan monster tersebut, terlebih lagi apa bila pertarungan sampai memakan waktu yang panjang itu jelas sangat beresiko karna dalam hal stamina, monster jauh lebih unggul di bandingkan manusia

Bisa di simpulkan semakin lama pertarungan berlangsung semakin besar presentasi kekalahan yang diterima oleh manusia ketika melawan monster.

“Kini Giliranku menyerangmu” Ungkap Yuto

Monter yang merasakan dirinya di rendahkan kini tampak marah sekali, untuk kesekian kalinya kini kembali mengayunkan pedang namun dengan ayunan yang lebih cepat, Yuto dengan sigap melompat dan perpijak pada pedang monter itu serta berlari kearah monter itu dengan sangat cepat, melangakan sebuah tusukan namun dengan Reflex Moster itu menghidar sehingga hanya menggores wajah monster itu, kini Yuto bergerak memutari monter tersebut, semakin lama semakin cepat, dan yang terlihat hanyalah kilatan – kilatan cahaya, membuat monster tersebut tidak dapat mengikuti arah pergerakan Yuto.

Tidak lama setelah itu tiba – tiba saja Yuto muncul di hadapanya, dan malancar 3 kali tebasan yang sangat cepat tepat ketubuh monster tersebut, membuat moster itu tersungkur dan tak berdaya

Akhirnya dalam 20 menit pertarungan tersebut berlangsung dimenangkan oleh Yuto, tak lupa Yuto mengambil beberapa potongan Kecil Tubuh Monster itu sebagai Bukti penyelesaian Quesnya.

Setibaknya Diguild Yuto pun memberikan bukti penyelesain misinya, mereka semua yang saat itu berada di Gulid terkejut, meraka tak menyangka Seorang Pria Muda entah dari mana asalnya berhasil menyelesaikan Misi yang selama ini Tidak ada yang berani mengambilnya.

Terdengar seseorang berteriak Kuroi Kenshi,pendekar pedang hitam di ambil dari warna bajunya yang Ia gunakan dan sarung pedangnya yang berwarna hitam pekat

Dan Kini Yuto Telah menjadi petualang kelas SS dan sekaligus mendapat sebuah julukan Kuroi kenshi ( pendekar hitam) dan nama itu akan terkenal suatu saat..

Kini Yuto telah kembali di kamarnya, dia tak menyangka akhirnya dia mendapat julukan.

Kini telah satu minggu berlalu sejak Yuto pertama kali kali Yuto menginjakan kakinya di kekerajaan Aris, sudah waktunya untuknya Untuk melanjutkan perjalanan, tampak tak ada lagi rumor yang bererdar mengenai monster yang sering muncul, mungkin penyebabnya karna Yuto telah berhasil Mengalahkan Salah satu komandan Iblis.

Ditengah perjalan banyak para petualanga maupun penduduk melihat ke arahnya, tampaknya Rumor mengenai dirinya telah menyebar, membuatnya tampak sedikit malu, karna trus saja di pandang dalam perjalanan, tak lupa juga dia singgah untuk membeli beberapa buah, sebagai bekal perjalannya saat berlabuh.

Setibaknya di pelabuhan terlihat beberpa nelayan dan sebuah kapal kayu yang sangat besar, bisa di katakan kapal itu, kapal yang akan mengantarnya kebenua barat.

“Permisi Tuan”

“ Ada apa anak muda?”

Belum sempat Yuto berbicara tiba – tiba saja muncul seorang wanita datang menghampirinya, terlihat dari arah lain tampak dua lelaki tengah mengejarnya

“Tolong aku Tuan” ucap wanita itu

“Heiii nak sebaiknya jangan ikut campur, serahkan wanita itu” Kata Salah satu Pria tersebut

“Apa yang akan kalian lakukan jika aku tidak menyerahkannya"

“Jangan salahkan kami Jika kami berbuat kasar” Ucap Pria yang tadi, dan bernjak mendekati Yuto berniat menyerangnya, namun sebelum itu terjadi, Pria yang satunya menahanya

“Sebaiknya Kita mundur, jangan melawannya, apakah kau ingat kejadian yang baru – baru ini terjadi, seorang anak muda yang berhasil menyesaikan Misi tingkat SS seorang diri, dan kembali tampa luka sedikitpun, Perhatikan baik - baik pria ini”

Pria yang tadinya mau menyerang kini mengurungkan niatnya, karana menyadari siapa dihadapnya saat ini, karena tampak Sesuai dengan Ciri – ciri yang beredar.

Akhirnya kedua pria tersebut meninggalkan Yuto dan gadis itu, yuto yang penasaran akhirnya pertanya kepada gadis itu.

“perkenalan Namaku Kasuragi Yuto, mengapa pria itu mengejarmu?” Tanya Yuto

“Aku Aina Himari, Terima kasih telah menolongku, saya tidak tau mengapa mereka mengejarku, itu terjadi begitu tiba – tiba” jawab wanita itu

Yuto yang mendengar jawaban tersebut tampak tidak percaya, namun di satu sisi bisa saja yang dia sampaikan benar.

“Yuto-san kau mau kemana? Apakah kau pergi kebenua barat?”Tanya Himari

“Yaa, mengapa kau menanyakanya?”

“ Kebetulan Sepertinya kita menuju arah yang sama, Bagaiman jika kita pergi bersama, sebagai tanda terima kasihku akan kubawa kau kedesaku dan akan kuberikan kau sesuatu, mungkin kau akan menyukainya” Ungkap Himari

Yuto yang mendengar hal tersebut hanya mengagguk, kebetulan Yuto membutuhkan sebuah tempat tinggal untuk beberpa hari saat sampai di sana, mungkin bisa saja Himari mengizinkannya untuk tinggal didesanya selama beberapa hari.

Akhirnya Yutopun berlayar, namun di tengah perlayaran atau lebih tepatnya di tengah laut telah terjadi badai menurut kapten kapal, badai tersebut badai terdasyat yang pernah ia dapatkan selama hidupnya, ombak menjulang ke - atas tampak beberapa awak kapal berusaha manaikan layar, dan disaat itu selah seorang awak kapal terhempas akibat terkena hantaman ombak, Yuto yang melihat hal tersebut segera menolongnya dan berhasil mengapai tangannya, hampir saja pria itu terjatuh dari kapal.

Namun dari kejauhan terlihat sosok monster yang sangat besar bahkan memiliki 8 tentakel yang satu tentakelnya saja dapat menghancurkan kapal yang mereka naiki dengan mudah, monster tersebut berenang mengarah kea rah mereka seakan - akan mau menyerang mereka, Namun saat itu juga Himari keluar dari dalan dek kapal sambil mengakat tangannya, monster tersebut, mengangkat salah satu tentakelnya,membiarkan Himari mengusapnya ujung tentakelnya, tak lama setelah itu Monster tersebut pun meninggaln mereka disertai badai yang perlahan – lahan berhenti.

Semua yang barada di kapal tersebut terkejut, Yuto yang melihat kejadian itu segera menghampiri Himari dan menanyaakan mengenai kejadian yang baru saja terjadi, namun himari hanya tersenyum, dan kembali masuk kedalam dek kapal.

Ke esokan harinya tepatnya pagi hari, kini kapal telah mendarat di pelabuhan, dan akhirnya Yuto telah sampai di benua barat.

Kini Yuto melanjutkan perjalanan, namun sebelum itu Yuto tak lupa untuk menghampiri kediaman Himari, saat di perjalanan mendekati desa himari terhilihat anak – anak sedang berlari, disisi lain seorang petani sedang menanam padinya.

Kini mereka tlah sampai, dan malampun tiba Yuto yang tampak lelah kini memutuskan untuk bermalam dirumah himari, mesikipun Himari tinggal sendirian namun untung saja rumahnya memiliki dua kamar.

Ditengah kesunyian malam Yuto yang saat itu tertidur, himari masuk kekamar tersebut terlihat di kedua telapak tangannya tampak sebuah bola yang bersinar kebiruan layaknya air laut.

Bola tersebut ia dekatkan ketubuh Yuto dan mengeluarkan sebuah energi yang memasuki tubuh Yuto, disaat yang bersamaan Yuto tepatnya di dalam mimipi, Yuto berdiri disebuah genangan air yang sangat luas seperti tak berujung, seorang gadis datang menghaprinya, dan menarik tanggannya serta mengatakan sesuatu namun tak begit jelas, Yuto yang tak mendengar hal tersebut kembali bertanya namut tak lama berselang tiba – tiba saja muncul cahaya yang sangat terang menyilaukan matanya.

Dan akhirnya Yuto terbangun dari mimpinya, Yuto merasakan ada sesuatu yang aneh dengan tubuhnya, seperti ada sesuatu yang mengalir dalam tubuhnya namun sepertinya kekuatannya bertambah.

Tak lama setelah itu Yuto keluar dari ruanganya dan Himari sama sekali tak Nampak, namun hal yang membuat Yuto sangat terkejut desa yang kemarinnya ramai kini tampak sepi tak ada satupun orang terlihat.

Menimbulkan tanda Tanya besar, dimana mereka semuanya? mengapa semuanya tiba – tiba menghilang? apa yang sebenarnya terjadi?

Disisi lain disebuah tempat, tampak himari tengah duduk di sebuah batu, dan disamping terdapat sosok monster yang beberapa waktu muncul dedepan mereka, Monster itu ialah salah satu Monster legenda Keraken.

“Heiii karaken-san apa kau yakin dia orangnya yang kita tunggu selama 1000 tahun?” Tanya Himari

“Entalah namun difirasatku mengatakannya dialah orangnya” Jawab Keraken itu

“Baiklah aku hanya mengikuti perintahamu, Biarkan takdir yang akan menjawabnya sendiri, dan apa bila dia adalah orangnya maka tinggal tunggu beberapa tahun lagi untuk hal besar yang akan terjadi” Ungkap Himari

Di tempat lain, Disebuah Istana terlihat dua orang pria tampak tak berdaya, darah bercucuran dimana - mana, dan terdapat sosok Pria dengan celana hitam, dan baju baju kameja hitam berlengan panjang, duduk disebuah singgah sana, rambut yang hitam pekat dangan mata berwarna hitan, dan bola matanya berwarna putih serta terdapat sayap di tubuhnya layarkan sayap burung gagak, sedang tersenyum.

“Tak kusangka salah satu dari bawahanku berhasil dikalahkan, ini semakin menarik”gumam Pria tersebut, yang tak lain adalah Salah satu Jendral Iblis Lucifer Dosa kesombongan…..

Bersambung..

Jangan Lupa Komen, Like dan Votenya

Semoga terhibur dengan karya saya

...-By Alzan-...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***