Seminggu telah berlalu sejak kejadian terbakarnya Hutan kabut, Banyak petualang yang berbodong - bondong menuju ke Place Of Death.
Kasuragi Yuto, Seorang pendeakar Sihir yang saat ini sejara tidak sadar Telah membuka sebuah Era Baru akibat Tindakannya.
Di pagi yang cerah, terlihat sorang anak muda sedang duduk ditepi sungai di temani kicawan burung seakan – akan menghibur hatinya yang saat ini masih bersedih atas apa yang baru saja terjadi.
Yuto masih saja tehantui atas apa yang baru saja terjadi ia begit tak menyangka atas apa yang dia lakukan, meskipun itu hanyalah sebuah ilusi namum sengat membekas dihati.
Tampak di balik semak – semak yang rimbun, ada sebuah pasang mata yang memandanginya, entah mengapa seakan – akan larut dalam kesedihan Yuto tak menyadari Hal tersebut.
Seakan – akan mengajarkan kita sekuat apapun dirimu Jika hatimu terluka maka kekuatan itu tidak ada artinya.
Tak lama setelah itu Yuto kembali Berdiri berniat melanjutkan perjalannanya, meskipun langkah kakinya terasa berat namun ia harus siap menerima semuanya.
Sepasang mata tadi yang mandangnya kini berajak keluar dari semak – semak.
“Heiii kau, apakah kau seorang petualang?” Suara dari seorang yang menatap Yuto sedari tadi, Nampaknya orang tersebut adalah gadis, dengan pakian yang berwarna merah Biru Naviy dan Rok pedek namun menunutupi Lututnya, rambut yang berwarna hitam pekat dengan mata yang tajam, dengan pupil matanya yang berwana Putih. Nampak seorang gadis cantik dari ras Domon
“Ada apa kau menanyakan itu?” Jawab Yuto yang agak kesal denga sikap gadis itu
“Bisakah kau menolongku” Ungkap gadis itu sambil berlutut memohon belas kasian
Yuto tampak kebingungan dengan Gadis itu yang tiba – tiba saja memohon kepadanya, Yang tadinya dia kesal kini sekarang berubah menjadi rasa iba
“Sudahlah jangan memohon seperti itu, aku akan menolongmu” kata Yuto
“Benarkah” Gadis tersebut tampak senang dan tampa sadar memeluk Yuto
“Sudah – sudah, kau bisa melapasakanku sekarang” Ungkap Yuto
“Maaf aku terlalu senang mendengarnya, Perkenalkan namaku Violet” ungkap wanita itu
“Aku Kasuragi Yuto”
“Hooo, Tak kusangka aku bertemu denganmu, Kuroi Kensi, Petualang Muda yang menyelesaikan Misi rank SS sendirian”
“Kembali kepermasalahnya apa yang bisa Kubantu?” Tanya Yuto
“Temani aku kesebuah Dangeon” Pinta Violet
“Baiklah, Diman letaknya?” Tanya Yuto
“Sesudah perbatasan antara Wilayah ini dan Place Of Death” jawab wanita itu
Yuto Kemudian Menyetujuinya dan akhirnya berjalan bersama menuju ke tempat yang di maksut, didalam perjalanan meraka saling berbincang - Bincang.
“Heii Yuto apakah kau mendengar berita baru ini?” Tanya Violet
“tidak, emangnya ada apa?” Tanya Yuto
“Banyak petualang yang datang ke Place Of Death, Akibat Hutan kabut telah terbakar”
“Benarkah itu Bagus” ungkap Yuto
“Bagus apanya, Coba kau Pikir Mereka semua Pergi dengan Tujuan yang sama Tempat Terkhir yang Berada di Place Of death, Dan hanya ada satu orang saja yang bisa Mendapatkannya, Kira Jika seperti Itu apa yang akan jerjadi?”
“Jika hanya ada satu orang saja yang Bisa mendapatkannya, Maka Bisa di simpulkan akan Terjadi pertumpahan darah diantara sesama Petualang” Jelas Yuto
“Yaa kau benar, Bisa di katakan Place Of Death akan menjadi medan Perang, Mereka yang memahami akan hal Itu memutuskan Untuk membuat sebuah kelompok” Jelas Violet
“Namun satu hal Yang tak Kusangka bagiamana Bisa Hutan kabut bisa terbakar!”
“Apa maksutmu? Bukankah itu hal yang biasa Jika pohon akan terbakar bila terkena api”
“Sepertinya kau tidak mengetahuinya, Hutan kabut Bukanlah Hutan sembarang banyak yang mecoba membakarnya sebelumnya, baik menggunakan api biasa atau api yang terbuat dari sihir, namun hal itu sama sekali tidak berhasil” Jelas Violet
“Apa maksutmu?” Tanya Yuto yang saat itu penasaran
“Menurut Buku yang pernah Kubaca, hutan kabut hanya dapat terbakar apa bila terkena api Finix, Kupikur Brung Finix itu hanya sebatas legenda, Namun setelah melihat kejadian yang barusan, tampaknya burung itu benar – benar ada” Jelas Violet
Yuto mendengar hal itu tampak Heran, Bagimana bisa Dia dapat membakar Hutan itu dengan Apinya, jika hanya Api Finix yang dapat membakarnya.
“Yuto Sepertinya kita sudah dekat dengan Perbatasannya Lihat lah tebing itu” Ungkap Alice
Tampak sebuah tebing yang menjulang ke atas dengan ukuran yang sangat besar, Yuto terkejut melihat Itu semua.
Place Of Deat terletak di benua barat dimana tempat itu di kelilingi oleh tebing yang sangat yang tinggi dan hanya ada satu jalan saja menuju kedalam yaitu melewati berbatasan yang saat ini Yuto datangkan.
Di dalam Place Of Deat sendiri terdapat kerajaan – kerajaan kecil, Luas Place Of Death sendiri Berkisaran 80 persen dari luas Benua barat sedangkan 18 Persannya merupakan wilayah Kerajaan Gremory, kerjaan terbesar di benua barat, dan 2 persennya lagi adalah adalah daratan bebas tampa pemilik.
Kini Yuto berjalan di antara tebing tersebut bersama Violet, tak lama setelah itu mereka pun berhasil melewatinya, mereka memutuskan untuk beristirahat karna hari sudah mau gelap.
Di bwah api unggun Yuto dan Violet berbicang – bincang
“Yuto kau adalah Pria yang hebat, Bisa di katakan Usiaku dan usiamu sama, namun dari hal kekuatan kau terlalu kuuat untuku”
“Kuat yaa, aku juga tak pernah menyangka hidupku akan seperti ini” Jelas Yuto
“Tampaknya kau telah melewat banyak hal yang sangat berat sampai membuatmu seperti ini!” ungkap Violet
“Bisa di bilang seperti itu” Bals Yuto
“Sebenarnya aku berasal dari tanah ini, namun karna suatu alasan aku memutuskan untuk pergi berpetualang”
“Yuto Maukah kau membantuku?” Tanya Violet
“Bukankah aku sekarang telah membantumu” jawb Yuto
“sebenarnya ada satu hal lagi, aku adalah seorang Putri dari kejaan Bruska” Jawab Violet
“apa maksutmu Violet?” Tanya Yuto dengan nada terkejut
“Sebenarnya saat ini kerajaanku di kuasai sekelompok Pendekar sihir, yang di pimpin oleh seseorang yang bernama Roku” Jelas Violet sambil menangis
“Bisa kau jelaskan lebih rinci apa yang sebenarnya terjadi!” Pinta Yuto
“setahun yang lalu, bisa dikatakan kerajaan kami adalah kerajaan yang damai, namun saat itu datang seorang pendekar sihir, pada awalnya mereka dtang dengan damai, bahkan mereka sering membantu penduduk, ayahku yang mengetahui hal tersebut, mengudang mereka ke istana”
“Sampai suatu ketika dimalam yang gelap Gulita terjadi sebuah insiden dimana seseorang menyamar menjadi ayah saya dan membantai penduduk sekitar.
“Namun dia tiba – tiba saja muncul layaknya seorang Pahlawan, Dia berpura - Pura melawan Orang tersebut, bahkan dengan sengaja membuat dirinya terluka, Alah hasil masyarakat yang melihat hal tersebut, merasa Iba, sehinggah membuat masyarakat memberontak, dan orang itu berlarih ke arah istana”
“dan akhirnya kami diserang oleh penduduk kami sendiri, ayahku dengan segera menyuruhku berlari menyelamtkan diri, namun tiba – tiba saja Orang itu muncul di depanku, ayahku yang melihat hal tersebut berlari ke arahku dan menolongku, ayahku bertarung melawan orang itu.
“Namun aku yang berhasil lolos melihat ayahku dari kejauhan telah tewas, Namun hal yang membuatku lebih sakit para masyarakat yang dulunya menyayangi ayahku, Kini bersorak – sorak atas kematiannya”
Yuto yang merasakan hal tersebut merasa emosi dan marah, tampaknya nasib Violet tak Jauh berbeda dengannya, hinggah akhirnya Yuto berjanji akan membantu Violet Merebut kembali apa yang menjadi miliknya.
Keesokan Harinya mereka Melanjutkan perjalanan ke deangon yang dimaksut Oleh Violet.
“Mengapa Kita tidak langsung Ke Kerajaanmu saja, Mengapa harus Kedeangon tersebut?” Tanya Yuto yang kebingungan.
“Dulu ayahku pernah bercerita kepadaku tentang deangon tersebut, saat ini aku penasaran apa yang berada di dalam, mengapa ayahku selalu menceritakannya” jawab Violet
Kini Yuto telah tiba di deangon tersebut, Terlihat beberapa Monster sedang Berada sekitaran Deangon tersebut, tampak seperti menjaga Pintu masuk Deagon Tersebut…
Bersambung…
Jangan Lupa Komen, Vote, dan Like..
Semoga Kalian terhibur tengan Karya saya
...-By Alzan-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
NAF
lah kok cuma satu
2022-04-25
1